Summary : Hinamori dan Hitsugaya adalah teman masa kecil yang selalu bermain bersama. Tetapi saat ini hubungan mereka tidak seperti dulu lagi, itu karena ternyata Toushiro sudah mempunyai seorang tunangan!! HitsuHina IchiRuki!! RnR please...

Rated : T

Pairng : HitsuHina, IchiRuki, HitsuRuki (!?)

Genre : Romance/General

WARNING!!

OOC

AU


Bleach © Tite Kubo

-

Rainbow

By : Nichan


Saat ini Hinamori sedang berada di perpustakaan sekolahnya. Dia duduk di meja paling belakang dekat jendela. Walau matanya tertuju pada buku yang saat ini terbuka di meja depannya, tetapi pikirannya sama sekali tidak terpusat pada buku itu. Pikirannya melayang jauh pada pertemuannya dengan Hitsugaya dua hari yang lalu. Pertemuan yang membuatnya kembali merindukan sosok Hitsugaya.

[Flashback]

"Shiro-chan?"

"Momo…"

"Shiro-chan kenapa ada di sini?" tanya Hinamori seraya menghampiri Hitsugaya.

"Aku tadi hanya membeli minuman, kebetulan lewat sini," Hitsugaya memamerkan kantung plastik transparan berisi minuman dingin dan beberapa permen chappy di dalamnya.

"Eh? Permen itu untuk Kuchiki-san bukan?" Hinamori menunjuk permen chappy yang ada di dalam plastik yang dibawa oleh Hitsugaya itu.

"Ini? Ya...begitulah. Kenapa kau tahu?" tanya Hitsugaya bingung.

"Tentu saja, Kuchiki-san itu kan suka chappy si kelinci...," jawab Hinamori seraya tersenyum kecil.

"Begitulah, dia memang suka yang aneh-aneh...," Hitsugaya mengehela nafas dan melirik pesanan Rukia yang ada di dalam kantung plastik itu.

"Umm, ano...rumah Shiro-chan bukannya sudah pindah dan berlawanan arah dengan rumahku?" Hinamori mengerutkan kedua alisnya.

"Yah...aku juga tidak tahu kenapa, tapi tiba-tiba saja kakiku berjalan ke arah sini," jawab Hitsugaya seraya mengalihkan pandangannya dari Hinamori.

"Momo...aku..." Hitsugaya kembali memusatkan pandangannya ke arah Hinamori dan menggantungkan perkataannya.

"Ada apa Shiro-chan?"

"A-aku mungkin...merindukanmu...," lanjut Hitsugaya sambil memalingkan wajahnya dari Hinamori.

Hinamori menatap Hitsugaya tidak percaya. Ini adalah hari di mana dia akhirnya bisa bicara dengan Hitsugaya setelah sekian lama tidak pernah bertegur sapa atau sekedar saling bertanya kabar dengan Hitsugaya. Bahkan saat ini Hitsugaya sudah mempunyai tunangan, tapi kenapa Hitsugaya berbicara seperti itu? Apa ini cuma kerinduan seorang teman masa kecil saja?

"A-apa maksudmu Shiro-chan?" Hinamori memberanikan diri untuk bertanya pada Hitsugaya. Hitsugaya cuma diam dan mengepalkan tangannya sambil menahan kesal. Perlahan-lahan muncul urat-urat kecil di dahinya.

"Bodoh!! Apa kau tidak dengar apa kataku tadi? Kubilang rindu ya rindu, jangan banyak tanya!!" teriak Hitsugaya tiba-tiba, membuat Hinamori sedikit tersentak dengan perubahan sikap Hitsugaya itu.

"I-iya Shiro-chan aku mengerti, jangan teriak-teriak donk!!" Hinamori menutup kedua telingannya sambil sedikit menunduk. Dan secara tiba-tiba Hitsugaya memeluk Hinamori erat.

"Shi-shiro...chan...," gumam Hinamori yang kaget dengan perbuatan Hitsugaya itu.

"Diamlah...aku rindu padamu...," Hitsugaya makin mempererat pelukannya pada Hinamori. Kemudian ia memejamkan matanya, merasakan kehangatan gadis manis yang saat ini berada dipelukannya itu. Pelukan itu cukup lama, manis dan membuat Hinamori ingin kembali bersama-sama dengan Hitsugaya seperti dulu. Sampai suatu suara mengagetkan mereka.

"Hee? Toushiro bukan?" tanya seorang wanita paruh baya dengan rambut panjang dan wajah yang masih terlihat cantik dari dalam rumah Hinamori.

Sontak Hitsugaya langsung melepaskan pelukannya pada Hinamori dan menunduk malu saat menyadari apa yang diperbuatnya barusan. Apalagi hal itu disaksikan langsung oleh ibu Hinamori.

"Unohana-san? I-iya ini Hitsugaya...," jawabnya sambil menahan malu. Terlihat jelas di wajahnya yang memerah. Tidak jauh berbeda dengan Hinamori yang berdiri di sampingnya.

"Masuklah dulu Toushiro!! Sudah lama kau tidak bermain ke rumah kami...," kata Unohana hangat sambil menarik paksa tangan Hitsugaya, seakan tak peduli tentang kejadian yang dilihatnya tadi.

Cukup lama Hitsugaya berada di rumah Hinamori. Dia disambut dengan hangat oleh Unohana dan Hinamori. Hitsugaya merindukan semua ini, rumah Hinamori, senyumannya, kebaikan hati ibunya dan suasana seperti ini. Suasana yang membuatnya tetap betah berlama-lama di rumah Hinamori.

"Maaf Shiro-chan, kau jadi mampir lama karena ibuku...," Hinamori menundukkan kepalanya. Saat ini mereka sudah berada di depan rumah Hinamori.

"Tidak apa-apa Momo, aku pulang dulu," pamit Hitsugaya pada Hinamori.

[End of Flashback]

"Haaahhh..."

Hinamori menghela nafas panjang. Dia masih tidak percaya dua hari yang lalu Hitsugaya memeluknya. Sebenarnya apa maksud Hitsugaya? Bukannya Hitsugaya sudah punya Rukia? Tanyanya dalam hati. Hinamori memang senang karena hal itu, tetapi muncul perasaan bersalah pada Rukia dalam hatinya.

"Oii...Momo-chan bukumu kebalik tuh...," suatu suara menyadarkan Hinamori dari lamunannya. Seorang cewek dengan mata violet dan rambut sebahu, siapa lagi kalau bukan Kuchiki Rukia.

"Eh? Ah...," wajah Hinamori merah seketika saat menyadari bahwa dari tadi buku yang dibacanya terbalik. Kelihatan sekali kalau dari tadi dia cuma melamun dan tidak membaca buku itu.

"Hahaha...kau lucu ya Momo," Rukia tersenyum dan duduk di kursi yang ada di seberang Hinamori sambil membawa buku kesukaannya, kisah kelinci bergambar.

"Kuchiki-san..."

"Kubilang panggil Rukia saja, jadi apa yang kau lamunkan?" tanya Rukia sambil tersenyum.

"Eh...itu bukan apa-apa kok," jawab Hinamori pelan.

"Yasudahlah kalau kau tidak mau cerita," Rukia cuma tersnyum tipis dan mulai membuka buku yang dibawanya.


Saat ini, Ichigo, Rukia, Hitsugaya dan Renji sedang makan bekal siang bersama di atap sekolah. Suasana kali ini memang agak tenang karena hari ini si botak Ikakku dan si alis Yumichika bolos sekolah bersama, katanya sih mereka bosan sekolah. Sedangkan si Ishida dan Inoue sedang asyik berduaan di taman sekolah. Tatsuki juga tidak masuk karena ada lomba karate tingkat daerah. Yang ada hanya sedikit keributan antara Ichigo dan Renji yang dari tadi saling ejek.

"Iya iya aku mengerti kau ini paling kuat!! Paling kuat di antara para Babon, iya kan?" ejek Ichigo sambil melirik ke arah Renji.

"Apa katamu strawberry busuk!?" balas Renji sedikit emosi.

"Perlu kuulangi lagi, Babon!?"

"Strawberry!!"

"Babooooonn!!"

"Straw-"

"SUDAH DIAM!! Berisik sekali kalian ini!!" belum sempat Renji meneruskan kata-katanya, Hitsugaya berteriak kesal. Aura membunuh benar-benar terasa saat ini, membuat Renji dan Ichigo bungkam untuk sementara. Sedangkan Rukia cuma diam dan tetap dengan kegiatannya, memakan roti isi coklat kesukaannya.

Ichigo melirik sedikit ke arah Rukia, dilihatnya gadis itu lekat-lekat. Benar-benar gadis yang sangat manis, setidaknya itu menurut Ichigo. Hitsugaya mengamati tingkah Ichigo yang sedari tadi mengamati tunagannya tanpa berkedip sedikit pun.

"Ehem...," Hitsugaya berdehem, mencoba memperingatkan Ichigo. Dan benar saja, Ichigo langsung tersadar dari kegiatannya itu.

"Ada apa Toushiro?" tanya Rukia seraya menoleh ke arah Hitsugaya, ada sisa coklat yang sedikit menempel di mulutnya.

"Bukan apa-apa," kata Hitsugaya yang sedang berusaha mengeluarkan sapu tangan dari sakunya. Dia mengulurkan sapu tangan itu kepada Rukia, tetapi dahului Ichigo yang langsung membersihkan mulut Rukia dengan sapu tangan miliknya.

"Ahh...Ichigo...," kata Rukia sedikit kaget dengan sikap Ichigo barusan. Apalagi saat dia tahu kalau Hitsugaya juga mengulurkan sapu tangan padanya

"Makanmu belepotan, seperti anak kecil saja!!" sahut Ichigo yang menyadari perbuatan bodohnya itu dan menarik sapu tangannya dari mulut Rukia sambil membuang mukanya yang bersemu merah.

Hitsugaya cuma diam melihat tingkah Ichigo itu. Kemudian dia memasukkan sapu tangannya kembali ke sakunya, tapi dicegah oleh Rukia yang agaknya tidak enak terhadap tunangannya karena perlakuan Ichigo tadi.

"Aku pinjam Toushiro," Rukia memakai sapu tangan itu dan memasukkannya ke dalam saku roknya. Kemudian dia kembali meneruskan makannya, begitu juga dengan Hitsugaya, Ichigo dan Renji.

"Begitu ya, jadi dia lebih memilih pemberian Toushiro dari pada punyaku," batin Ichigo sedikit kecewa.


Hinamori membawa lembaran-lembaran poster tentang festival sekolah mereka yang akan diadakan seminggu lagi. Wajar saja, Hinamori adalah sekertaris OSIS, tentu saja dia sibuk mengurus apa saja yang akan disajikan dalam festival sekolahnya nanti.

Saat berjalan di koridor sekolah untuk menempelkan poster-poster itu, dia bertemu dengan Hitsugaya. Hinamori cuma diam, tidak menyapa atau melihat ke arah Hitsugaya, dia hanya menunduk, bingung harus berekspresi seperti apa.

Hitsugaya melirik sedikit ke arah Hinamori yang masih menundukkan kepalanya. Dia sedikit kecewa dengan reaksi Hinamori saat bertemu dengannya. Hitsugaya berjalan melewati Hinamori dengan tenang. Kemudian dia berhenti dan menghela nafas.

"Haahh. Momo maafkan aku...," katanya lirih tapi cukup bisa untuk di dengar oleh Hinamori.

Hinamori sedikit tersentak dengan perkataan Hitsugaya barusan, dia membalikkan badannya dan menatap Hitsugaya yang sedang memunggunginya.

"Apa maksudmu Shiro-chan?" tanya Hinamori pelan. Hitsugaya berbalik dan menatap Hinamori.

"Maaf waktu itu aku tidak sengaja memelukmu," jawab Hitsugaya datar, menyisakan sedikit luka kecil di hati Hinamori.

"Kenapa Shiro-chan harus minta maaf? Apa maksudnya tidak sengaja? Bukannya dia bilang, dia merindukanku?" batin Hinamori.

"Tidak akan kumaafkan," tukas Hinamori, membuat Hitsugaya sedikit terkejut.

"Apa katamu?" Hitsugaya berjalan mendekati Hinamori, menatap bingung gadis manis itu. Tetapi semakin Hitsugaya mendekat ke arah Hinamori, Hinamori melangkah mundur untuk menjauhinya.

"Pokoknya tidak akan kumaafkan!!" teriak Hinamori yang masih berjalan mundur ke belakang, mencoba menjauh dari Hitsugaya yang semakin berjalan maju mendekatinya.

"Hei jangan bercanda Mamo," Hitsugaya sedikit kesal dan mempercepat langkahnya.

"Aku tidak ber- akhh...," Hinamori tersandung kakinya sendiri dan keseimbangannya pun oleng, sehingga dia terjatuh. Tapi disaat bersamaan Hitsugaya menarik tangan Hinamori dan mereka terjatuh bersama dalam keadaan berciuman.

Dan di saat yang bersamaan pula, sepasang mata violet memperhatikan adegan ciuman antara Hitsugaya dan Hinamori.

"Toushiro?" gumam Rukia pelan, tapi masih bisa terdengar oleh Hitsugaya dan Hinamori yang buru-buru bangkit dari posisi mereka dengan wajah yang sama-sama merahnya.

"Ru-Rukia!?"

~TBC~


Wahhh~ syukurlah chapter ini selesai cepat!! XDD *bangga*

Jadi gimana? Udah rata kah antara HitsuHina sama IchiRuki-nya?

Gomenasai~ chapter kemarin HitsuHina-nya belum kerasa. Di chapter ini udah kerasa belum? ^^

Nyahaha~ saatnya balas review!! Karena nggak ada yang ngebantuin (baca:Yori), jadi bakal kujawab sendiri semuanya~

Wkwkwk~ Yap mulai...

Ruki_ya :Arigatou buat cinta ama Hitsugaya? Mungkin~ tapi kayaknya iya deh, hehe...XDD Huaa~ gomen ya IchiRuki-nya gak ada di chapter kemarin. Gimana dengan chapter ini? Udah ada IchiRuki-nya walau cuma dikit kan? XP

Kazuka-ichirunatsu23 gag login : Arigatou udah reviewKazu-chan. Iya!! Banyak HitsuRuki-nya malah. Itu karena saia akhir-akhir ini jadi suka sama tu pairing *digetok*. Eh? IchiRuki? Ya pastinya donk~ hehe *ngetoss balik Kazu*

Qie Kurosaki : Arigatou udah review Qie-nee. Ehehehe chapter kemarin gak ada Ichigonya ya? *baru nyadar*. Bodohnya saia~ tapi chap ini ada Ichigonya kok, tenang saja. Ada IchiRukinya juga, walau dikit T.T.. Eh? Sama kayak saia donk!!

Jess Kuchiki : Arigatou udah review. Ehehe~ saia ini emang pemalas *ngaku* T.T.. Wew? Masih ada misstypo? Di chapter ini masih ada gak? Wokeh!! Ini udah update!!

Shin0mori na0mi : Arigatou udah review. Iya mereka tunangan!! Hehe, baca aja deh, pasti tau. ^^

Hitsugaya Yuki Phantomhive : Arigatou udah review. Hohoho... Para HitsuRuki lover berterima kasihlah pada Om Kyoraku yang udah menjodohkan mereka~ hehe...XDD

Yori :Arigatou udah nyempetin buat review. Hyaa~ Integral!? Nooo!!! Jangan bahas itu di sini, bisa gila saia .

RodeoHyorinmaru :Hee? Ada banyak Typo? Yah...ni author emang gak becus. Arigatou udah ngingetin...^^ Ikkaku udah muncul tuh, walau cuma nebeng nama. Wkwkwk~ *lari ngibrit*

Yasudahlah akhir kata, salam Bleach dan sampai jumpa di chapter selanjutnya~

REVIEW~!!

Klik Ijo-ijonya!!