Alhamdulillah, setelah lamanya fic SasuSaku pertamaku ini berjalan, akhirnya sampai juga di chapter terakhir fuuh (-,-)a

Oh ya, aku minta maaf pada beberapa readers yang meminta fic ini di ubah jadi rated M, alias diadakan First Nightnya SasuSaku. Aku gak bisa ngadain, soalnya fic ini resmi rated T dan gak bisa diubah lagi hehe. Tapi kalau minta dibuatkan sekuelnya juga sih, ntar deh aku pikirin hehee :3

Yah, pokoknya selamat membaca yaaa...!! (^^)



Disclaimer : Always Masashi Kishimoto..

Genre : Romance/Friendship

Pairing : SasuSaku

MY ENEMY OR MY LOVE ??



CHAPTER 16 : NEW FAMILY !?

Yah setelah nikah kemarin, entah kenapa muka Sakura berubah jadi gugup. Wajahnya kelihatan lesu dan kurang tidur, beda sekali dengan Sasuke yang terlihat bugar dan santai. Laki-laki pantat ayam yang baru bangun tidur ini, menguap dan membuka pintu keras-keras. Hal ini membuat Sakura sang istri yang sedang duduk di depan kamar mereka tersentak kaget, wajahnya lebih gugup dari sebelumnya.

"Eh ah, aa.. a.. Sa.. Sasuke..!?" gumam Sakura dengan gugup. Sasuke mengangkat sebelah alisnya sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Ada apa?" tanya Sasuke cuek. Sakura menggeleng cepat.

"Ti.. Tidak..!!" jawab Sakura gugup lagi sambil cengengesan tidak jelas. Sasuke terdiam lalu membungkuk dan berbisik di telinga istrinya itu.

"Santai aja kali, toh gue belum minta," bisik Sasuke, lalu dia berdiri dan mengeluarkan tawa kemenangan. Sakura mendelik, wajahnya memerah dan spontan menendang perut Sasuke.

"Ugh!! Sakit, baka..!!" gusar Sasuke sambil memegang perutnya.

"Ha..!! Rasain..!! Kalau lu macam-macam lebih dari ini, gue juga gak akan tanggung-tanggung untuk menghajar lu...!!" ancam Sakura. Lalu setelah itu...

TOK TOK

"Huh, siapa yang datang pagi-pagi begini?" tanya Sasuke entah pada siapa. Sakura memutar bola matanya bosan.

"Oh pagi. Jadi jam 12 itu pagi ya? Pinter banget si tukang molor ini," jawab Sakura dengan ketus. Sasuke memberinya death glare yang cuma sebentar lalu membukakan pintunya. Dia tertegun ketika melihat siapa yang datang.

"Ibu? Bibi Saki?" tanya Sasuke. Sakura langsung berjalan menghampiri Sasuke dan 2 orang ibu-ibu di depan pintu masuk.

"Hei Sasuke Sakura, ibu sama bibi Saki ini mau merayakan kebahagiaan kalian berdua. Kami bawa makanan lho," gumam Mikoto sambil tersenyum.

"Kebetulan bu, aku juga lapar. Habis istriku ini tidak mau membuatkan makanan untuk suaminya tercinta, ayo masuk bu," gumam Sasuke lalu mempersilahkan kedua wanita ini masuk. Dan saat itulah Sasuke memasang seringai mengejek dan Sakura mendelik padanya.

Beberapa saat kemudian, Mikoto dan Saki yang dibantu oleh Sasuke dan Sakura telah selesai menyiapkan meja makan. Mikoto dan Saki duduk bersebelahan menghadap Sasuke dan Sakura yang juga duduk bersebelahan. Tapi Saki dan Mikoto tidak langsung makan, mereka asyik memperhatikan Sasuke dan Sakura yang sedang berdebat memperebutkan sendok. Dan setelah masalah selesai, juga Sasuke dan Sakura mulai makan, baru Mikoto angkat bicara...

"Wah.. tak kusangka anak bungsu kesayanganku sekarang sudah menjadi seorang suami, benar kan Saki?" gumam Mikoto sambil cengar-cengir sendiri, Saki mengangguk. Sasuke dan Sakura hanya ber'Hn' ria.

"Sakura juga jadi istri ya sekarang, wah bentar lagi jadi ibu hihihi," gumam Saki.

"Hn,"

"Duh, kalian benar-benar pasangan serasi yaaa..." gumam Mikoto.

"Hn,"

"Kalian lucu banget sih, anak kalian pasti juga lucu kayak orang tuanya..." gumam Saki.

"Hn,"

"Nah, sekarang cepat-cepat buat anak yaaa..." gumam Mikoto dan Saki bebarengan dan...

BRUUUUUSH

Dengan sukses, Sakura dan Sasuke yang sedang minum langsung menyemburkan air dari mulut mereka ke ibu yang tepat berada di depan mereka.

"Aduh Sasuke, Sakura..!! Kalian apa-apaan sih? Lihat, ibu dan Saki jadi basah nih mukanya..!!" gumam Mikoto sambil melap wajahnya dengan sapu tangan begitu pula Saki.

"Go.. Gomen bu, bibi Mikoto," gumam Sakura. Wajahnya mengeluarkan semburat merah kecil dan degup jantungnya sangat keras hingga kedengaran. Sedangkan Sasuke membuang mukanya yang sedikit demi sedikit mulai memerah.

"Jadi, jadi? Kapan nih rencananya?" tanya Saki. Sasuke dan Sakura saling melihat ke arah lain.

"Ngg err, belum kepikiran hmm..." gumam Sasuke dan Sakura bebarengan lagi. Saki dan Mikoto tertawa lalu...

"Ya sudah, kami pulang dulu ya. Oh ya, nanti malam kami akan datang sama ayah kalian. Kalo ada yang ingin kalian tanyakan jangan malu-malu oke? Jaa nee..!!" jelas Saki. Lalu dia dan Mikoto pun keluar dari rumah kedua pasangan muda ini. Sasuke melirik Sakura.

"Jadi..??"

"Ja.. Jadi apa..!? Ng.. Nggak, aku masih pingin santai lagian aku masih muda..!! Hus hus," jawab Sakura gugup sambil berakting mengusir Sasuke seperti mengusir ayam. Sasuke tertawa kecil.

"Haha, terserah saja sih. Toh aku menunggumu kapan saja," balas Sasuke asal. Degup jantung Sakura makin keras.

"Me.. Memang lu sendiri? Ba.. Bagaimana?" tanya Sakura.

"Gua? Gua sih siap kapan saja..!! Sekarang juga gua siap kok," gumam Sasuke percaya diri. Sakura merinding melihat tatapan mesum Sasuke padanya.

"DASAR BAKA MESUM..!!!" teriak Sakura, dan dia pun berlari ke kamar dan menguncinya. Sasuke tertawa sumringah.

Malamnya...

"Sst..! Tenang dikit dong..!!" perintah Mikoto pada Fugaku, suaminya yang sedang berjingkat di belakangnya.

"Tahu tuh dasar ayah..!!" gerutu Itachi yang berada di belakang Fugaku. Laki-laki Uchiha yang sudah tua ini mengerutkan keningnya.

"Iya iya deh, maaf..!!" jawab Fugaku dan dia kembali berjingkat.

"Hei, bener nih kita ngendap-ngendap begini?" tanya Rei yang berada di paling belakang.

"Sst..!! Habis kita kan penasaran..!! Kalau kita berisik, nanti mereka malah canggung lagi..!!" gumam Saki. Rei hanya mengangguk-angguk tak jelas. Sebenarnya apa yang terjadi?

Oh, rupanya mereka sedang mengendap-endap di depan rumah Sasuke dan Sakura. Sepertinya mereka sangat penasaran bagaimana malam pertamanya SasuSaku, sampai-sampai Itachi membawa handycam untuk merekam. Tapi apakah Itachi yang mengambil inisiatif sendiri untuk membawa handycam? Atau…

"Itachi..!! Siapin handycamnya..!! Bentar lagi kita mulai lihat..!!"

"Osh..!! Siap ayah..!!"

Jadi..?? Kita bisa tahu siapa dalang dari semua ini....

"Hoi ayah..!! Jangan langsung merekam..!! Kita pastikan dulu Sasuke dan Sakura lagi eheM eheM..!!" perintah Mikoto lagi. Fugaku mengangguk-angguk saja dan akhirnya mereka berlima memasang kuping di bawah jendela. Inilah yang mereka dengar...

-

-

-

"Sakura, cepetan..!! Gua udah gak tahan nih..!!"

"Berisik..!! Lu mau enaknya sendiri..!!"

"Terus gua harus ngapain..!?"

"Lebih cepat, baka..!!"

"Hah? Nih, gua juga udah maju tapi gak nyampe-nyampe tuh?"

"Uuuh, lebih cepat..!! Cepat, dikit lagi nih..!! Huwaaa!?"

"Sakura..! Gua udah mau keluar, gimana dong..!?"

"Ya udah keluarin aja..!!"

"Ha? Di sini? Gila lo..!!"

"Ya udah, makanya lebih cepat..! Bentar lagi selesai..!!"

"Iya deh, gua gak mau tahu pokoknya kalo ampe keluar, lu yang bersihin ya..!!"

"IYAAAA...!! Berisik nih..!!"

"Nah, udah kan?"

"Ah, ini belum Sasuke..!! Lebih kuat..!!"

"Eh? Masa' belum sih? Lu terlalu jeli nih,"

"Pokoknya harus sampai SELESAI..!!"

"Hhhh, ya deh.."

-

-

-

"Ckckck, di luar dugaan ternyata Sakura agresif juga ya... Aku jadi iri sama Sasuke," gumam Itachi sambil geleng-geleng kepala.

"Iya Rei. Aku salut sama anakmu, anakku sampai kewalahan gitu," gumam Fugaku sambil menepuk pundak Rei yang sedang cengengesan sendiri.

"Wah, kayaknya gak ada yang perlu dikhawatirkan ya?" gumam Saki sambil tersenyum. Yang lain mengangguk.

"Ya sudah, yuk pergi," ajak Mikoto. Sepertinya mereka lupa niat awal untuk merekam adegan first night SasuSaku.

Tapi… Sepertinya mereka juga tidak berniat tahu lebih detail ya?

-

-

Adegan sebenarnya...

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Sasuke dan Sakura menguap bersamaan, yah sepertinya mereka sangat ngantuk. Saat mereka memasuki kamar, Sakura tertegun melihat kasur dan bantal sebagainya belum diberi sprei. Sakura ingat, baru saja dia menjemur sprei yang dulu. Sehingga terpaksa sekarang memakai sprei yang baru. Sakura mengambilnya di lemari.

"Hei Sasuke, bantuin gue masang sprei nih," gumam Sakura. Sasuke merenggut.

"Kenapa harus dibantu sih? Itu kan wajar dikerjain sama seorang istri..!!" jawab Sasuke ketus. Dan saat dia akan berbalik, tangannya ditarik Sakura.

"Pokoknya lu harus mau..!! Lu pikir gue gak males apa?" gumam Sakura masih sambil menarik tangan Sasuke.

"Eh hei, iya deh tapi gua mau pipis dulu..!!" gumam Sasuke memelas. Sakura mendelik.

"Jangan banyak alasan..!!" gumam Sakura lalu dia mengumpulkan sprei-sprei yang berantakan itu. Sasuke mengeluh.

"Sakura, cepetan..!! Gua udah gak tahan nih..!!" gumam Sasuke sambil bergerak ke sana kemari sedangkan tangannya masih dipegang Sakura.

"Berisik..!! Lu mau enaknya sendiri ya..!!" balas Sakura. Sasuke hanya bisa mendesah pelan.

"Terus gua harus ngapain..!?" tanya Sasuke kembali memelas. Sakura mengambil sprei untuk guling dulu. Akhirnya sekarang, posisinya Sakura memegang guling sedangkan Sasuke yang memasukkan sprei ke dalamnya.

"Lebih cepat, baka..!!" gerutu Sakura yang melihat Sasuke malas-malasan memasang sprei guling itu.

"Hah? Nih, gua juga udah maju tapi gak nyampe-nyampe tuh?" tanya Sasuke innocent. Memang, sedari tadi dia baru bisa memasang sprei seperempat dari guling itu. Dan akhirnya terpaksa Sakura yang turun tangan sendiri, Sasuke membereskan yang kasur. Dan saat mau mencapai ujung, Sakura tidak nyampe sehingga dia terpaksa minta bantuan Sasuke sambil menahan beratnya guling itu.

"Uuuh, lebih cepat majunya..!! Cepat, dikit lagi nih..!! Huwaaa!?" Sakura teroleng jatuh. Sasuke tertawa kecil lalu memasang sprei gulingnya, dan setelah selesai dia membantu Sakura berdiri. Lalu tubuh Sasuke kembali bergetar.

"Sakura..! Gua udah mau keluar, gimana dong..!?" gumam Sasuke. Tapi Sakura masih tidak mau mengeluarkan Sasuke dari kamar sampai dia selesai memasang sprei.

"Ya udah keluarin aja..!!" jawab Sakura asal. Sasuke terbelalak.

"Ha? Di sini? Gila lo..!!" tanya Sasuke sambil geleng-geleng.

"Ya udah, makanya lebih cepat..! Bentar lagi selesai..!!" gerutu Sakura lalu dia menyuruh Sasuke kembali membantunya memasang sprei guling yang lain.

"Iya deh, gua gak mau tahu pokoknya kalo ampe keluar, lu yang bersihin ya..!!" ancam Sasuke.

"IYAAAA...!! Berisik nih..!!" jawab Sakura kesal, sepertinya dia makin mengantuk.

"Nah, udah kan?" tanya Sasuke setelah dia mengikat ujung sprei guling itu.

"Ah, yang ini belum Sasuke..!! Lebih kuat..!!" gumam Sakura sambil mengangkat ujung kasur untuk dipasang sprei. Sasuke mengangkat sebelah alisnya.

"Eh? Masa' belum sih? Lu terlalu jeli nih," gerutu Sasuke. Karena seingatnya dia sudah memasukkan semua ujung sprei.

"Pokoknya harus sampai SELESAI..!!" ancam Sakura sambil setengah melotot. Rupanya Sasuke ciut juga.

"Hhhh, ya deh.." jawab Sasuke malas dan membantu Sakura. Setelah selesai, Sasuke langsung berlari ke kamar mandi. Sesaat kemudian, dia kembali tidur di sebelah Sakura.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

5 tahun kemudian...

"Hemm gitu ya, oh gitu..." gumam seorang anak laki-laki berambut jabrik berwarna biru tua. Dia menulis sesuatu di kertas yang dia pegang.

"Telus, apalagi yah?" tanyanya dengan wajah innocent. Ayahnya yang sedang menikmati angin sepoi-sepoi yang memainkan rambutnya, sedikit membuka mata. Dengan tatapan onyxnya yang tajam, dia menatap mata onyx anaknya yang lembut.

"Ngg, apa ya..?? Kucing deh," jawab ayahnya sambil kembali menikmati angin semilir. Anaknya itu mengangguk-angguk lalu kembali mencatat.

"Lagi dong yah," pinta anak itu. Sang ayah menghela nafas panjang lalu duduk.

"Kenapa gak minta ibu aja sih?" tanya ayah itu sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Anak itu menggeleng cepat.

"Gak mau, gak mau..! Ibu celem ah, maca' tadi Kazuya cuma megang celemek dimalahin..!!" gumam anak yang bernama Kazuya itu. Sang ayah tertawa sumringah…

"Hahahaha, Sakura tidak segalak itu. Mungkin ka-"

"SASUKEEEEE...!!" teriak seorang wanita tiba-tiba. Sukses membuat ayah dan anak itu terlonjak kaget. Tapi untung sang ayah bisa menjaga keseimbangan dan menahan anaknya yang masih berumur 5 tahun itu supaya tidak jatuh.

"Apa sih? Sakura..!! Jangan teriak seperti itu, hampir saja kita jatuh tahu..!!" balas orang yang tadi dipanggil Sasuke itu.

"Lagian..!! Dicariin kemana-mana, eh tahunya malah ngajarin anak 5 tahun manjat pohon..!!" gerutu Sakura. Sasuke merenggut.

"Gak papa kan? Gak ada salahnya kita ngajarin ilmu ke anak kita sendiri..!!" balas Sasuke. Sakura memutar bola matanya bosan.

"Kazuya, turun..!! Makan siang sudah siap, bisa turun gak? Kalo gak bisa, ibu bantuin," gumam Sakura. Kazuya menggeleng.

"Kazuya bica kok bu, HUP..!!" gumam Kazuya Uchiha lalu mendarat dengan mulus. Sakura memperhatikan anaknya itu dan tersenyum, dari cara melompatnya saja dia jadi terlihat mirip Sasuke.

"Ibu ayah, Kazuya makan dulu," gumam anak itu lagi dan dia pun berlari cepat ke dalam rumah. Sakura mendesah pelan lalu mendongak, dilihatnya Sasuke masih di atas pohon sambil mengangkat alis menatapnya. Sakura tersenyum dan..

"HUP..!!" gumam Sakura dan dia pun ikut memanjat pohon besar satu-satunya di depan rumahnya. Kemudian dia duduk membelakangi Sasuke.

"Huh, gayanya gak mau ngajarin anak manjat pohon. Sendirinya aja..." gerutu Sasuke. Sakura tertawa kecil.

"Lho? Kata siapa gak boleh? Gue cuma khawatir aja, Kazuya kan masih 5 tahun jangan diajarin hal yang begitu dulu. Kalau nanti Kazuya naik pohon terus jatuh, dan kita gak ada di rumah gimana hayo?" tanya Sakura sambil mengangkat sebelah alisnya pada Sasuke.

"Habis gimana ya, Kazuya refleknya bagus. Jadi ya, tanpa sadar hee.." jawab Sasuke sambil cengengesan dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Sakura memutar bola matanya bosan.

"Kazuya... mirip sekali denganmu ya..." gumam Sakura setelah mereka lama terdiam. Sasuke menoleh.

Sasuke terdiam melihat Sakura yang sedang tersenyum menatap lurus ke depan. Rambut pink Sakura yang sudah panjang dan dikuncir ekor kuda bergerak-gerak menanggapi angin yang bertiup. Lalu Sasuke memperhatikan baju Sakura yang masih terkesan tomboy. Yah walaupun memakai baju lengan panjang dan celemek, lengannya dilinting dan perlahan-lahan Sakura menaikkan sebelah kakinya untuk menjadi tumpuan dagunya. Sasuke tersenyum kecil.

"Kau sendiri.. sudah punya anak tapi tetap seperti dulu," gumam Sasuke, Sakura menoleh. "Sudah ketemu jawabannya?" tanya Sasuke lagi.

"Hah? Jawaban apa?" tanya Sakura bingung. Sasuke mendesah pelan.

"Aku ini musuhmu atau cintamu, heh?" gumam Sasuke, Sakura tertawa kecil.

"Ya ampun, masih ingat rupanya?" sahut Sakura dengan senyum manisnya. Wajah Sasuke bersemu merah.

"Ka.. Kalau aku sih, kayaknya lebih enak kalau dua-duanya hahaha," gumam Sasuke tiba-tiba setelah memalingkan wajahnya.

"Hah?" tanya Sakura innocent. "Rakus amat sih lu..!! Dasar," tambah Sakura lagi. Sasuke tersenyum.

"Yah, emang gua jadi rakus kalau berhubungan dengan lu," gumam Sasuke sambil garuk-garuk rambutnya tidak jelas "Makanya sekarang gua pingin minta lebih lagi," tambah Sasuke. Sakura mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Lebih lagi?" tanya Sakura. Sasuke mengeluarkan seringai licik.

"Ya, seperti ini," tangan kiri Sasuke memegang batang di belakang Sakura. Sedangkan tangan kanannya memegang dagu Sakura. Bibir mereka bersentuhan, tidak seperti dulu saat mereka baru dijodohkan, ciuman ini lebih berani. Dan ciuman ini sepertinya akan bertahan lama kalau tidak ada...

"Ibuuu, ayaah..!!" teriak Kazuya yang baru saja keluar dari dalam rumah. Sasuke spontan melepaskan ciumannya pada Sakura dan hampir saja mereka jatuh seandainya mereka tidak punya keseimbangan yang baik.

"A.. Ada apa, Kazuya sayang?" tanya Sakura, mukanya masih memerah dan memanas.

"Kazuya pingin tidul. Bacain celita dong bu," pinta Kazuya dengan wajah innocent. Sakura mengangguk, kemudian dia dan Sasuke loncat dari pohon bersamaan. Yap, memang sudah waktunya Kazuya kecil ini tidur siang.

-

-

Di kamar SasuSaku...

KRIEEET

"Ng? Kazuya udah tidur?" tanya Sasuke yang masih tidur-tiduran di kasurnya. Sakura mengangguk.

"Dia cepat sekali tidur, benar-benar mirip ayahnya," gumam Sakura yang kemudian melepaskan kuncir ekor kudanya, sehingga rambut pink panjangnya terurai. Sasuke bangkit dari kasurnya.

"Hoi cewek baka," panggil Sasuke. Sakura mendelik.

"Apa sih?" jawab Sakura malas tapi masih membelakangi Sasuke, laki-laki pantat ayam ini tersenyum licik lalu memeluk Sakura dari belakang.

"Sebentar lagi, Kazuya ulang tahun ya," gumam Sasuke yang kelihatan basa-basi. Sakura mengangkat sebelah alisnya.

"Ya, terus? Emang lu mau ngasih dia apa?" tanya Sakura. Sasuke berbisik di telinga istrinya.

"Adik, kalau bisa sih adik perempuan. Bagus kan?" gumam Sasuke. Sakura terbelalak, tapi sepertinya dia tak bisa kabur karena suaminya ini sudah mengunci tubuhnya.

"Ha..!? Tu.. Tunggu dulu, gue belum beli pengaman, BAKAAA..!!!" gumam Sakura sedikit teriak.

"Lu yang baka..!! Jelas-jelas gua bilang mau buat adik untuk Kazuya, ya gak perlu pengaman...!!!" gusar Sasuke lalu dia membaringkan istrinya di atas tempat tidur. Sakura merinding melihat wajah Sasuke yang semakin mendekat padanya...

Selanjutnya? Silahkan pikir sendiri... Wkwkwkwk *kicked*

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12 tahun kemudian...

Waktu berlalu terasa cepat, Kazuya sudah tumbuh menjadi remaja berumur 17 tahun. Sedangkan adik perempuannya, Misaki pun tumbuh menjadi gadis kecil berumur 12 tahun.

Kazuya Uchiha, nama lelaki yang berusia 17 tahun itu. Rambutnya jabrik berwarna biru tua, sedangkan poninya belah hanya saja lebih pendek dari orang tuanya. Mata onxnya bisa tajam dan melembut. Sifatnya tenang, cuek, yah bisa dibilang mirip sekali dengan ayahnya. Jago berkelahi, sepak bola, keren, cool, dan pintar, sehingga menjadi idola seluruh anak cewek di sekolahnya.

Misaki Uchiha, nama adik perempuan Kazuya yang berumur 12 tahun. Rambutnya berwarna biru tua dan panjang mirip Mikoto, suka dikuncir kuda, poninya sangat mirip seperti ibunya. Matanya onyx cerah, ya mungkin bisa dibilang karena pengaruh dari wajahnya yang selalu ceria. Sifatnya tomboy dan err... mungkin lebih parah dari ibunya, ceria, polos, dan pintar. Tapi biasanya kalau udah masalah cowok, dia langsung berubah menjadi cool seperti ayah dan kakaknya. Jago berkelahi dan basket.

Saat ini, di rumah SasuSaku hanya ada dua orang itu. Kazuya sedang asyik dengan laptopnya sedangkan di sebelahnya Misaki sedang membaca komik sambil tidur-tiduran. Lalu ke mana orang tua mereka? Suasana sangat sepi hingga Misaki memulai pembicaraan...

"Aniki, aniki..!!" panggil Misaki dengan semangat sambil menarik-narik baju kakaknya itu.

"Hn?"

"Aniki, tadi ibu dan ayah pesen. Katanya mereka bakal pergi dua hari, katanya lagi ada dinas pekerjaan gitu," jelas Misaki. Kazuya hanya ber'oh' ria.

"Kira-kira ngapain ya dinasnya itu kak? Tumben kita gak diajak, habis biasanya kalau dinas pekerjaaan kan nginep di hotel, terus kita diajak iya kan?" tanya Misaki. Kazuya mendesah pelan.

"Dinas apanya? Bilang aja mau pergi berduaan..!! Dasar orang tua jaim kurang kerjaan..!!" batin Kazuya dengan kesal dalam hati. Tapi sepertinya dia tidak sadar, bahwa sifat 'jaim kurang kerjaan' milik orang tuanya itu menurun juga padanya dan adiknya.

"Eh iya, aniki aniki..!!"

"Apa lagi sekarang?" tanya Kazuya dengan malas.

"Tipe cewek aniki seperti apa sih?" tanya Misaki. Kazuya mendengus menahan tawa.

"Nga.. Ngapain tanya begitu? Jangan bilang kalau ada temenmu lagi yang naksir sama aku," gumam Kazuya sambil mengangkat sebelah alisnya. Misaki menggeleng cepat.

"Cuma pingin tanya aja, habis penasaran sampai sekarang kayaknya aniki belum punya pacar," gumam Misaki. Kazuya berhenti mengetik dari laptopnya, kemudian mulai terlihat berpikir.

"Hemm apa ya... postur tubuhnya bagus deh wehehe," jawab Kazuya sambil tertawa mesum. Misaki mendelik lalu memukul punggung kakaknya.

"Yang serius ah..!! Dasar mesum..!!" ejek Misaki.

"Iya iya, ngg... cewek tomboy aja deh," jawab Kazuya dengan serius (akhirnya).

"Eh, kenapa kak..?? Aku pikir aniki suka tipe yang feminin," tanya Misaki dengan innocent. Kazuya tertawa kecil.

"Habis, aniki pingin punya kisah yang menarik seperti ayah dan ibu," gumam Kazuya sambil menerawang. Yah walau dia tahu, Misaki pasti tidak mengerti karena dia memang belum diceritakan oleh ibunya.

-

-

Beberapa minggu kemudian...

GUBRAAAAK

"Hoi hoi, masa' cuma segini heh?" gumam gadis kecil berambut panjang biru tua dan dikuncir ekor kuda itu. Dia menepuk-nepuk tangannya setelah membanting seseorang di depannya.

"Uuuh, sialaaaan...!!!" teriak orang itu dan menerjang gadis kecil itu. Tapi tiba-tiba muncul seseorang yang melindunginya, sehingga orang yang menyerang tadi itu sukses terpental karena terkena tonjokan laki-laki itu.

"Aniki, ngapain ganggu aku sih..!? Misaki bisa sendiri kok..!!" gerutu Misaki dengan kesal. Kazuya hanya tertawa sambil berkacak pinggang di depan adiknya itu.

"Kau diam saja melihat kehebatan anikimu ini, lagipula aku pingin nyoba jurus yang baru saja diajarkan oleh ayah," gumam Kazuya entah pada siapa. Misaki merenggut.

"Apa? Aniki udah diajarin ayah lagi? Kalau gitu, aku juga harus minta diajarin ibu..!!" balas Misaki pada dirinya sendiri.

Oh ya, aku belum bilang ya? Sampai punya anak yang sudah remaja pun, Sasuke dan Sakura masih sering berantem. Dan yang lebih parah, semenjak Kazuya menginjak umur 15 tahun, Sasuke dan Sakura mulai bersaing untuk mengajarkan anak-anaknya jurus bela diri yang hebat. Kalau Sakura yang menang, dia tertawa kemenangan begitu pula sebaliknya. Pokoknya keluarga Uchiha yang satu ini tidak pernah sepi dari tawa kemenangan.

"Kaliaaan..!! Berani sekali meremehkan gue..!!" gumam orang itu sambil menggertakan giginya. Kazuya menoleh malas, sedangkan Misaki maju dan berdiri di samping anikinya. Kedua saudara ini menatap musuh mereka dengan tatapan onyx mereka yang tajam.

"Kalau iya, emang kenapa? Habis kau memang pantas diremehkan sih..!!" ketus Misaki dengan seringai licik khasnya yang dia dapat dari ibunya.

"Kurang... ajaaaaarrr.....!!!!" teriak orang itu dan melayangkan tendangannya tapi...

TEP

Dengan mudahnya, Kazuya memegang kaki yang akan menerjang kepalanya itu...

"Apa ini? Jadi cuma segini, kekuatan Orochimaru yang ditakuti di Oto itu? Mengecewakan sekali ya Misaki," gumam Kazuya dan Misaki pun mengangguk kencang.

"Huh, gayanya mau ngelawan kita berdua ya kak," jawab Misaki. Kazuya tersenyum...

"Ya sudah, ini spesial untukmu. Misaki, tunjukkan combo kita..!!" perintah Kazuya lagi. Misaki mengangguk dan mereka berdua pun mulai mengambil jarak.

"Ka.. Kalian mau apa?" tanya Orochimaru bingung. Lalu tiba-tiba Kazuya berlari dari sebelah kirinya sedangkan Misaki di sebelah kanannya. Kedua kakak adik ini melayangkan tendangan mereka sangat cepat, hingga Orochimaru tidak bisa menghindar.

DUAAAAKKK

Orochimaru jatuh pingsan dengan mata terbuka. Rupanya kepalanya ditekan dengan kaki Kazuya di depan wajahnya sedangkan Misaki di belakang kepalanya. Dan rupanya Kabuto, yang tadi hanya melihat bosnya dihajar begitu saja, mundur dengan ketakutan melihat serangan double mata onyx yang tajam.

"Ka.. Kalian, siapa sebenarnya kalian..!? Kenapa kalian bisa menghajar Orochimaru-sama dengan mudahnya..!?" tanya Kabuto dengan gugup. Misaki dan Kazuya berbalik malas, sebelum pergi mereka menoleh sesaat untuk tersenyum pada Kabuto dengan tatapan yang berbahaya...

"Kami?"

"Kami adalah anak dari Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno,"

-

-

-

-

-

-

-

Yah, memang....

-

-

-

-

-

-

-

'Buah jatuh, tidak jauh dari pohonnya' kan?

-

-

-

-

-

-

-

-

THE END



Haaaah, untuk yang sekian kalinya komputer saya yang sotoy ini kembali error (-,-) dan lagi ending yang aneh ini, hwaaaaa....!!!!! *stress sendiri*

Dan ucapan terima kasihku yang sebesar-besarnya untuk...

Rikudo Sakura, Ka Hime Shiseiten, Fuyuki Namikaze, Hikari 'Sakura' Sakuragi, KuroShiro6yh, Uchiha Ry-chan, Haruchiwa Kanata, Naru-mania, "Black Rose" Cyne_chan, Nona Biru Tua, Haruchi Nigiyama, Nakamura Kumiko-chan, Sakura masaya-chan, Kue, tini, Princess Mikaia, Kasumi Yumaeda, Lady Kichan, Miss Raindrops, ..Liya anag baik.., Michishige Asuka, Risle-coe, Ai Kuro-Shiro-Haiiro, sasusaku, Amethyst is Aphrodite, minamicchi, Arishima Ryuu-chan

Dan juga yang udah baca fic ini tapi gak sempet review (^^) Pokoknya terima kasih banyak untuk semuanya yaaa, aku gak yakin fic ini bakal selesai tanpa dukungan kalian semua. Malah bisa jadi aku pundung terus gak dilanjutin deh wkwkwk *dihajar + dilempar tomat*

Oke terima kasih. Dan sampai jumpa di fic Kira yang selanjutnya..!! Jaa nee..!! (^O^)

Bonus

HTF

Yak, ini bonus ringkasan saat Sasuke dan Sakura berhasil membuat Kazuya dengan susah payah (?). Berikut perjuangan Sasuke....

1. Bujuk dengan cara halus

Sasuke berjalan mondar-mandir di depan pintu kamarnya. Sakura istrinya, yang bingung denagn perilaku suaminya itu menghampirinya.

"Kenapa lu?" tanya Sakura setelah menepuk bahu bidang Sasuke. Laki-laki pantat ayam itu menoleh.

"Eh eh nggak, ngg Sakura.."

"Apa?" tanya Sakura sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Buat.. anak yuk..??" dan...

BUAAAAAGH

Sasuke terpental masuk ke kamarnya menabrak tembok.

2. Lakukan apa yang dia suka

"Sakuraaa..."

"Apa lagi? Masih berusaha rupanya heh?" tanya Sakura sambil mendelik.

"Nggak, kata siapa? Lagi mau apa nih?" tanya Sasuke berlagak malas. Sakura terlihat berpikir.

"Pingin tidur, lu tolong cuciin baju dong," gumam Sakura. Sasuke merengut kesal, lalu mengiyakan saja. Setelah 30 menit, Sasuke selesai mencuci baju.

"Udah tuh, nah Saku-"

"Kalo udah, tolong cuci piring," potong Sakura. Sasuke mengiyakan lagi dan 20 menit kemudian...

"Udah, Sakura gua ma-"

"Siapin makan malam..!" potong Sakura lagi. Sasuke memutar bola matanya dan pergi. Setelah 30 menit kemudian, makan sudah siap dan mereka mulai duduk di kursi.

"Hei Sakura, gue kan udah bantuin lu hari ini,"

"Ng, terus?" tanya Sakura sambil mengambil garpu dan pisaunya.

"Ntar 'buat' ya?" dan...

JLEEB

Sebuah pisau tiba-tiba menerjang ke arah Sasuke dan melewati samping kirinya dengan jarak yang sangat tipis. Bahkan Sasuke bisa merasakan beberapa helai rambutnya terpotong. Sakura tersenyum polos di depannya..

"Ah maaf, Sasuke. Tadi gagang pisaunya licin hehe mau ngomong apa?" tanya Sakura dengan aura berbahaya.

"Ngg.. Nggak jadi," jawab Sasuke dengan wajah pucat dan menggeleng. Sakura tersenyum lalau mulai memakan dagingnya...

"Bagus,"

3. Ajak dia menonton video yang dia suka

"Huff, apa ya yang disukai Sakura..??" gumam Sasuke sambil jalan bolak-balik. Lalu tiba-tiba muncul lampu di kepalanya...

"Lebih baik, nonton itu aja..!!"

Sasuke menghampiri Sakura yang sedang asyik membaca komik sambil makan kacang di tempat tidurnya. Sasuke menggeleng melihat perilaku istrinya yang kelewat santai. Yah, tapi emang wajar sih kan mereka baru 19 tahun ya nggak?

"Hoi Sakura, nonton video yuk?" ajak Sasuke. Sakura melirik malas.

"Video apa?" tanya Sakura. Sasuke sempat tegang takut istrinya itu menolak.

"HTF," dan tiba-tiba Sakura melonjak kegirangan.

"HTF..!? Happy Tree Friend kan..!? Yang suka gua tonton di youtube itu..!? Yang sadis itu kan..!? MAUUUU...!!" teriak Sakura dengan girangnya seperti anak kecil. Sasuke hanya mengangguk bingung.

"Ayo nonton..!!" ajak Sakura. Dan tanpa perlakuan apapun dari Sasuke, Sakura reflek mengunci kamarnya dan Sasuke sendiri lalu menyetel videonya. Lalu saat Sakura melihat video yang dipegang Sasuke itu, mata Sakura terbelalak karena...

For Training

H T F

~How To Fuck~

"A.. Apa ini Sasu-!?" Sakura tak sempat melanjutkan kata-katanya. Dia menelan ludah melihat Sasuke mendekatinya dengan senyum menyeringai. Sakura bergerak mundur dengan keringat dingin mengalir di pelipisnya, sampai dia menabrak kasur di belakangnya.

"Ya, HTF itu bukan cuma Happy Tree Friend kan? Artinya bisa banyak, salah sendiri lu gak nanya dulu ke gue," gumam Sasuke. Sakura melayangkan pukulannya ke kepala Sasuke, tapi percuma tangan itu dengan mudahnya digenggam Sasuke. Sakura melakukannya lagi dengan tangan kirinya, tapi itu juga dipegang Sasuke. Sekarang? Kediua tangan Sakura digenggam Sasuke hingga dia tidak bisa bergerak.

"Uuugh,"

"Masih berusaha melawan? Jangan lupa tentang siapa yang mengalahkanmu pertama kalinya ya..." gumam Sasuke lagi. Sakura menelan ludah, wajahnya sudah memerah saat Sasuke mendekatkan wajahnya kepadanya.

Sasuke menciumnya lembut, begitu pula Sakura yang membalasnya. Tapi sialnya, ciuman itu mulai panas dan...

Silahkan pikir sendiri...

Wkwkwkwk XD *PLAK*

The End

Yah, ini bonus di MEOML untuk terakhir kalinya ya hehehe, maaf kalo bonusku suka aneh-aneh ya... =3 *dilempar tomat busuk*