Disclaimer : Masashi Kishimoto
***
Jealous
Sasuke nampak berjalan terburu-buru. Sesekali matanya melirik jam yang berada di lengan kirinya.
"Gawat, gue telat pulang, Sakura bisa marah-marah nich, mana hape mati." batin Sasuke sambil mempercepat langkahnya.
Sasuke telat pulang karena tadi dia di paksa untuk pergi minum-minum oleh bosnya yang rese, Neji.
Neji sebenarnya dulu sempat menaruh hati Sakura. Namun karena kini Sakura sudah menjadi istri Sasuke maka Neji bertekad akan mengerjai Sasuke habis-habisan, benar-benar contoh bos rese.
"Huh, orang yang jabatannya lebih rendah dariku saja dapat fasilitas mobil, kenapa aku malah jalan kaki? SUNGGUH TERLALU!" jerit Sasuke dalam hati.
"Halo mas ganteng, mau kemana?" tiba-tiba seorang banci berambut hitam panjang, Orochimaru, menyapa Sasuke sambil mendaratkan sebuah ciuman di kerah baju Sasuke.
"Bukan urusan lo banci!" bentak Sasuke seraya menghadiahi Orochimaru bogem mentah, membuat banci malang itu menangis sejadi-jadinya di pojokan.
Namun Sasuke tidak peduli, dia tetap melangkah menuju rumah.
Sesampainya di rumah...
"Sakura aku pulang!" ujar Sasuke seraya melepas sepatunya.
Sakura segera keluar dari ruang keluarga untuk menyambut suaminya dengan wajah sumringah, "Suamiku sayang sudah pu...."
Sakura terdiam melihat tampang Sasuke, wajah sumringahnya berubah menjadi deathglare.
"Ada yang aneh dengan tampangku?" tanya Sasuke, binggung.
"Itu cap bibir siapa?" tanya Sakura sambil menunjuk kerah baju Sasuke.
Sasuke menatap kerah bajunya, dia baru sadar cap bibir Orochimaru menempel di sana.
"I-istriku, i-ini..."
"Kamu keterlaluan! Kamu punya simpanan!" ujar Sakura yang mengopas lirik lagu dari band gaje, The Potters.
"Bukan! Ini bekas bibirnya banci!" jelas Sasuke.
"APA! Selingkuhan kamu banci?!" Sakura segera membunyikan kedua tulang tangannya.
"Bu-bukan begitu, begini tadi pas aku baru pulang minum-minum.."
"KAMU JUGA MINUM-MINUM?!" Jerit Sakura penuh emosi, membuat Sasuke speechles.
"Sa-sakura, aku..."
"Sudah!! Kamu hari ini tidur di luar!!"
Fin