Aloha!! Hahahahaha
Ini fic ke 4 mss. He-em masih sedikit aneh mungkin
Gomen ya!!
Hehehe buat Angel or Devil mungkin baru bisa diupdate minggu depan karena suatu hal.
*lebih tepatnya karena masih dalam semesteran*
Terus…
Ya udah deh Enjoy it aja ya..
Fic ini punya mss… ^^
Bleach punya Tite Kubo.
R & R please…..
My life? Or My dream?
Bagaimana kalau ternyata dunia yang selama ini kamu kira nyata hanyalah mimpi belaka.
"Hei Ichigo!! Ada Hollow jangan melamun saja." Rukia berteriak dan segera menjitak rambut orange Ichigo.
"Ah, ya kenapa? Maaf aku agak-" Hollow itu mulai menyerang Ichigo hampir saja cowo berambut orange itu terluka karenanya tapi karena kegesitan Rukia ia pun berhasil selamat.
"Baka!"
Rukia mengambil kuda-kudanya bersiap meluncurkan shinkai nya.
"Sode no Shirayuki, Tsugi no mai."
Muncul serpihan-serpihan salju di sekieliling Hollow itu, Zanpakatou milik Rukia pun berubah menjadi zanpakatou teindah yang terbuat dari salju seluruhnya .tetapi Ichigo, entah kenapa seperti orang yang baru saja bangun dari tidurnya.
Dan setelah membunuh Hollow itu Rukia segera menghampiri Ichigo yang masih benar-benar bertampang tak bersalah, bingung dan tidak tau apa-apa.
"Baka! Apa yang kamu pikirkan, bagaimana kalau kau mati?" tanya Rukia menendang Ichigo yang masih bingung.
"Dimana aku?".
"Siapa kamu?" tanya Ichigo lagi Rukia benar-benar mengerutkan dahinya sekarang, ia menunduk dan melihat wajah cowo itu.
"Hey ada apa denganmu strawberry?" tanya Rukia mengguncang-guncangkan tubuh cowo yang masih memasang tampang bloon itu.
Seolah disengat aliran istrik Ichigo sedikit menggelengkan kepalanya dengan penuh rasa kaget.
"Ah Rukia apa yang tadi terjadi?" tanya Ichigo dengan wajah polos. Rukia mengerutkan dahinya sekali lagi dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kamu mabuk ya Ichigo?" Tanya Rukia dengan nada menyelidik. "Dari tadi ngomongmu ngaco."
Ichigo mencoba mencium aroma nafasnya, ya memang ba tapi bukan bau alcohol, lagi pula dia masih dibawah umur mana mungkin ia bisa minum alcohol.
"Ah, tidak tadi apa yang sebenarnya terjadi Rukia?" tanya Ichigo, "Sepertinya habis ada peperangan ya?" tanya Ichigo lagi dan melihat sekelilingnya yang agak berantakkan karena serangan hollow tadi.
"Lupakan, sepertinya kepalamu terbentur dan tertusuk rambutmu sendiri karena serangan hollow tadi. Sebaiknya kita pulang sekarang." Rukia segera berdiri dan beranjak pulang menuju rumah keluarga Kurosaki.
Sedangkan Ichigo memegang kepalanya yang sedikit sakit dan menggaruknya seperti orang bodoh.
Mungkin seumur hidup kamu akan hidup dalam mimpi mu sendiri.
Ichigo menguap lebar, sedangkan Rukia sibuk membaca majalah dan Keigo sedang ribut sendiri di kelas yang belum dimulai pelajarannya itu. Hitsugaya dikerubuti oleh anak-anak cewe yang menawarkan berbagai hal kepadanya, dan Matsumoto malah memanas-manasi agar para maniak itu mengejar Hitsugaya yang sudah berlari menjauh.
"Hei, Ichigo." Renji memanggil cowo itu dan menghampiri bangkunya.
Ichigo yang sudah sedikit tertidur pun bangun karena panggilan si rambut nanas.
"Ah ya?"
"Akhir-akhir ini kamu sering tidur, apa banyak Hollow yang muncul?" tanya renji dengan wajah polos.
"Heh, yang sebenarnya shinigami tuh siapa kenapa kamu bertanya padaku memangnya ada apa dengan pendeteksi hollow mu itu?" Ichigo membaringkan lagi kepalanya..
"Aku juga tidak tahu akhir-akhir ini pendeteksi hollownya mendeteksi sesuatu tapi ternyata setelah aku check tidak ada apa-apa disana." Renji menjelaskan sambil memainkan handphonenya itu.
"Yah aku pun begitu." Hitsugaya ikutan nimbrung setelah berhasil kabur dari cewe-cewe fans nya.
"Eh, tapi kemaren aku dan Rukia melawan Hollow iya kan Rukia?" tanya Ichigo dan melirik ke bangku disebelahnya.
"Kamu? Bukannya kamu hanya melamun saja dan bertingkah seperti orang bego. Aku rasa benar kepalamu itu tertusuk rambutmu sendiri." Rukia berkomentar dan tetap melanjutkan membaca majalahnya.
"heh? Apa kau bilang pendek?" tanya Ichigo dengan nada menantang.
"Perlukah aku ulang Kurosaki rambutmu yang tajam itu menusuk kepalamu sendiri" Rukia menekankan pada beberapa kalimat membuat Ichigo hampir saja memuntahkan ejekan lagi sebelum di cegah perkataan Hitsugaya.
"hei, kalian berdua berhentilah, apa maksudmu Kuchiki?" tanya Hitsugaya dengan serius sementara itu sekarang Ichigo memelototi Renji yang ngakak karena masalah rambut kurosaki yang menusuk kepalanya sendiri.
"Maksudku Hitsugaya taichou. Kemaren saat aku dan Ichigo melawan hollow dia bertingkah seperti orang bodoh, sampai ketika ia terkena serangan hollow ia pun masih bertingkah seperti orang bloon, dan malah bertanya siapa aku dan dimana dia." Rukia menjelaskan panjang lebar dan hanya dijawab kerutan dahi Hitsugaya.
"Hei, tadi malam itu aku kan masih setengah tertidur jadi wajar saja kalau aku masih ling lung." Ichigo menyangkal penjelasan Rukia ia sedikit tersinggung dengan kata-kata bloon dan bego yang ditujukan Rukia padanya.
"Hei tuan tukang tidur, bukankah kamu yang membangunkan ku semalam karena kamu merasakan Hollow di taman itu?" tanya Rukia dengan nada menantang, Ichigo melongo dengan tampang bego. *author lagi seneng pake kata bego*
"Aku.."
"Ah sudahlah lupakan itu berterimakasihlah padaku karena kemaren kamu selamat dari Hollow tapi tidak lain kali akan kubiarkan kamu tercabik-cabik kalau kamu masih hobi tidur sambil berjalan dasar tukang tidur." Rukia beranjak dari tempatnya dan menuju kumpulan Orihime dan Tatsuki. Ichigo yang ingin membalas kata-katanya hanya bisa terpaku melihat Rukia yang tertawa didepan cewe-cewe itu seperti tanpa beban padahal mereka baru saja adu mulut.
"Huh, dasar bermuka dua." Ejek Ichigo pada Rukia sementara itu. Hitsugaya hanya terdiam dan Renji makan bekal pisang yang ia bawa dari rumah.
My life? Or My dream?
Ichigo pulang kerumahnya dan seperti biasanya ia disambut oleh ayah bodohnya, Rukia yang pulang bersama Ichigo pun sudah sangat terbiasa dengan keadaan itu. Seperti melihat film yang terus diputar ulang atau lebih tepatnya bosan.
"Dasar ayah selalu saja seperti itu." Ichigo mengeluh dan melempar ranselnya ke atas kasur sedangkan Rukia duduk membuka handphonenya siapa tahu ada pesan baru dari soul society.
Ichigo tiduran di atas kasurnya. Dan melirik sebentar kea rah Rukia wajah manisnya itu membuat Ichigo blushing dan segera membalikkan tubuhnya.
Rukia masih serius dengan pesan yang baru saja masuk, ia membaca pesan itu dan sedikit kaget dengan isiinya.
"Hei Ichigo." Panggil Rukia dengan wajah kusut. Tetapi yang dipanggil malah sudah tertidur lelap di dalam mimipinya.
"Hah, sudahlah lupakan saja."
Ichigo yang masih tertidur sekarang sedang berada dalam mimpinya, mimpi yang aneh mungkin.
Ichigo POV
"Dimana ini? Kenapa ruangan ini terlihat begitu putih?" tanyaku pada diriku sendiri.
"Selamat datang." Sapa seorang wanita berambut panjang yang diikat. Wanita itu sepertinya seumuran dengannya dan memakai gaun berwarna putih.
"Siapa kamu?" tanyaku pada wanita itu, tetapi wanita itu hanya menjawab dengan senyum simpul. Memang wanita itu terlihat manis.
"Siapa kamu?" tanyanya lagi padaku, ia melemparkan pertanyaan yang sama tapi biarlah.
"Aku Ichigo Kurosaki, siapa kamu?" tanya ku lagi dan wanita itu berbalik seperti akan pergi.
"Ichigo kurosaki, Kamu kah?" tanyanya lagi. Aku segera berlari mendekatinya. Dan ketika itu sebuah lubang berwarna hitam yang seprtinya akan menyedot apapun yang ada di dekatnya muncul.
"A.. apa itu?" tanyaku dengan wajah panik. Tapi wanita itu masih terlihat tenang.
"Kamu akan tahu.. ke.. be.." Perkataan wanita itu semakin lama semakin tidak jelas karena suara panggilan yang datang tapi suara itu sepertinya sangat familiar bagiku.
End Ichigo POV
"Ichigo!!! Ichigo!!!"Rukia mengguncang-guncangkan tubuh cowo itu dengan kesal. Hampir saja ia menendang tubuhnya tapi sayangnya Ichigo sudah terbangun duluan.
"Eh, Rukia kenapa kamu membangunkan aku?" tanya Ichigo dengan rambut yang berantakkan setelah bangun tidur.
"Hari ini aku harus pulang ke Soul Society." Rukia langsung pada pokok pembicaraaanya dan Ichigo pun hanya bisa melongo mendengar kejutan yang ia terima.
My life? Or My dream?
Disebuah ruangan bercat serba putih dan penuh dengan bau obat-obatan seperti rumah sakit lainnya terlihat seorang pria berambut hitam yang menunduk dan menunggu dengan cemas hampir 1 bulan ia bolak-balik dari tempat ini ke rumanhnya. Sementara itu dirumahnya menunggu 2 orang anak kembar yang memiliki sifat yang berbeda, mereka berdua tidak seceria dulu karena salah satu anggota keluarga mereka masih terbaring lemah dirumah sakit.
"Ichigo cepatlah sembuh." Isshin melihat cowo berambut orange yang terbaring lemah, dengan berbagai macam alat kedokteran menempel ditubuhnya.
Huah aneh ya??
Maaf ya.. kalo emang gaje n aneh..
Oh ya dimohon Reviewnya n maaf mss emang gak bisa bikin fic yang berbau humor jadi harap dimaklumi kalau ada humornya tapi jayus..
Ayo tekan Ijo-ijo dibawah dengan semangat!!!