A/N: Yup! Fanfic ke-9! Akhirnya gue bisa bikin fanfic dengan pairing favorit gue… Ini fanfic romance gue yang pertama!!! YA-HUUUUUUUUY!!! Tentu aja humor tetep ada… Itu, kan, ciri khas fanfic gue… Tragedi? Ada… Misteri? Yup! Action? Of course!! Mungkin ntar ni fanfic bisa mencakup semua genre… Enjoy!!
Warning: YAOI! Not like, don't read! Gue nggak mau ada yang protes, kan, udah gue warning… Kalau emang nggak suka ya jangan baca, donk! Oh ya, disini mungkin karakter pada rada OOC… Apa lagi Shiro-chan-nya…
Pairing (s) : Let's see…!! Pairing masih belum gu tentuin dengan pasti. Yang jelas, Toshiro jadi uke… NYAAAAAA~!!!
Disclaimer: Bleach punyanya Om Tite Kubo!! Huoooooo~!!! Kalo gue yang punya pastinya ntar malah gue crossover terus~!! Om Tite Kubo!! Ajarin gue buat bikin komik yang sesukses Bleach, donk~!!
= My Dear Kaichou =
Chapter 1: F4 and A Servant
Kriiiing!! Kriiiiiing!!!
Bunyi bel tanda jam istirahat makan siang di SMU Karakura berbunyi. Toshiro segera merapikan buku matematikanya.
"Baiklah, anak-anak. Sekian pelajaran hari ini, selamat makan siang! Jangan lupa kerjakan PR-nya!" kata Nanao, guru matematika mereka itu.
"Selamat siang, Bu!!" kata anak-anak memberi salam. Nanao pun pergi dari kelas. Anak-anak di kelas itu langsung berhamburan keluar kecuali Toshiro. Toshiro segera mengambil kotak makan siangnya lalu keluar kelas dan menuju taman sekolah yang sepi juga sejuk.
Toshiro berlari menuruni tangga. Dia ingin segera menyendiri di taman. Tapi, begitu sampai lantai 1, dia di cegat seorang anak bertubuh besar.
"Hei, Toshiro! Mana makan siangku?!" bentak anak itu.
Toshiro nyaris terjatuh karena kaget. "Eh? Aku tidak mencurinya,"
Anak bertubuh besar itu mengeplak kepalanya. "Duh, gue kan emang nggak bawa!"
"Lalu kenapa kamu nanya soal makan siangmu ke aku?" tanya Toshiro dengan innocent. (Oke, gue kayaknya udah nyolong otak jeniusnya Toshiro, deh…)
"Uuuugh!! Apa kau lupa statusmu di sini, hah?!!" gertak anak itu yang lalu menampar Toshiro. Toshiro segera menggenggam pegangan tangga erat-erat agar tidak jatuh. "Sana! Belikan aku makanan!!"
"I, iya!!" Toshiro segera berlari ke kantin sambil terus memegangi pipinya yang merah itu.
Siapa yang tidak kenal Hitsugaya Toshiro? Yup, dia memang jenius. Dia selalu mendapat nilai sempurna dalam seluruh mata pelajaran. Tapi apakah kalian percaya kalau Toshiro adalah budak di sekolah sejak dia SD?
Hm, pasti tak ada yang percaya. Tapi, ini memang benar-benar terjadi pada cowok kecil itu. Dulu dia hidup di sebuah panti asuhan yang berada di jauh dari kota. Nasipnya hampir sama di sana. Dia jadi pembantu di panti asuhannya. Namun, itu sangat berbeda. Walau dia pembantu, dia masih punya beberapa teman dan para pengurus panti cukup perhatian padanya.
Sayang hal itu tak berlangsung lama. Beberapa tahun kemudian, saat Toshiro berumur 10 tahun, panti asuhan itu terkena musibah kebakaran. Semuanya habis dilalap api dan hanya Toshiro yang selamat. Sehingga dia hidup sendirian di jalan sampai akhirnya ada seorang bangsawan yang mau memungutnya.
Dia dirawat dengan baik oleh si bangsawan yang kelihatannya ramah itu. Toshiro pun tumbuh jadi anak laki-laki polos yang mempunyai wajah sangat manis. Sayang, tak seorangpun menyadari betapa manisnya muka Toshiro itu sebenarnya. Hingga akhirnya si bangsawan itu sadar. Dia pun jadi bernafsu dan Toshiro hampir saja akan di perkosa. Toshiro akhirnya kabur dari rumah setelah berhasil membobol rekening bank sang bangsawan untuk membeli sebuah apartemen di luar kota pada umur 11 tahun.
Dan begitulah, kini sekarang dia hidup sebatang kara di Karakura ini. Tak ada yang mau berteman dengannya. Hingga dia bertemu Matsumoto, seorang artis yang supel dan rendah hati, sebagai tetangganya. Toshiro tentu sangat di sayang di kalangan guru juga beberapa orang dewasa. Tapi, soal teman… No one…
"Ah, ini… makan siangmu…," kata Toshiro sambil menyerahkan sekotak obento. Si anak bertubuh besar itu segera menyambar obento itu dan pergi. Toshiro menghela nafas. Dia segera keluar menuju taman.
Tapi, begitu dia mencapai halaman sekolah, dia melihat kerumunan anak perempuan yang berteriak-teriak kegirangan. Toshiro jadi tertarik dan menyeruak ke kerumunan itu.
"Mm, maaf… ada apa ya?" tanya Toshiro kepada seorang cewek. Tapi cewek-cewek itu memandangnya acuh. Hingga akhir seorang cewek merasa kasian dan menjawab pertanyaannya.
"Itu… ada F4!" kata cewek itu.
"F4…??" Toshiro mengernyitkan alisnya dengan bingung. F4? Apaan, tuh?
"Hah? Masa kamu nggak tau?" tanya cewek itu. "Mereka kan grup yang terkenal banget? Sudah diberitakan secara nasional, lho!"
Muka Toshiro semu merah dan menggeleng. Toshiro emang nggak begitu tahu soal entertainment… Nonton TV pun paling yang dia lihat film luar atau beberapa film animasi juga acara berita…
Cewek ramah itu tersenyum. "Oke, sini aku jelasin!" dia menggeret Toshiro menuju ke barisan depan biar Toshiro kelihatan. Begitu sampai, Toshiro melihat ke arah 4 orang cowok yang lagi di tunjuk cewek itu.
"Merekalah F4! Katanya mereka sekarang pindah sekolah disini!" ujar cewek itu.
"Oooh…," Toshiro meneliti 4 cowok yang lagi di kerumuni fan girls itu.
"Aku kenalin satu-satu ya…?? Ku mulai dari yang rambutnya merah," cewek itu menunjuk ke arah cowok berambut merah di ikat ke belakang. "Nama dia Abarai Renji… Dia sangat jago olah raga! Dalam dunia aktor… Dia sering main di film action!"
"Hmm…," Toshiro mengamati cowok berambut merah itu. 1 kata yang terlintas di kepalanya… Mirip orang yang jualan takoyaki… (yup, biasanya kan penjual takoyaki cowok mengikatkan kain putih di kepala? Makanya, aku dulu sering nyebut Renji sebagai Renji Takoyaki!!)
"Trus… yang rambutnya panjang warna biru tua itu…," si cewek ganti menunjuk seorang cowok berambut biru tua yang sedang tersenyum ramah ke fan girls-nya. "Dia Kusaka Soujiro! Dia sangaaat jenius dan ramah! Juga, dia seorang pesulap! Ah, gue selalu terpana sama senyumannya… Dia selalu dapat peran menjadi seorang dermawan dan bangsawan!" kata cewek itu.
"…," Toshiro mengamati cowok bernama Kusaka itu. Kok, rasanya pernah ketemu ya? Tapi dimana?
"Kamu pasti pernah ketemu dia di tempat lomba cerdas cermat!" celetuk cewek itu.
"Eh?! Kamu membaca pikiranku?!!" kata Toshiro syok.
"Tidak, tuh. Elo sedang mikirin itu ya?"
"Mmm, iya… Ngerasa kayak pernah ketemu gitu…,"
"Oke, berikutnya yang rambutnya hitam itu!" kata cewek itu dengan senyum mengembang. "Namanya Kuchiki Byakuya! Dia yang paling cool!! Walaupun anak bangsawan yang sangat kaya, dia pandai melukis! Aktingnya bagus sekali! Selalu berperan jadi cowok yang cool dan keras kepala…,"
"……bangsawan Kuchiki itu ya?" tebak Toshiro. Dia ingat pernah membaca artikel tentang keluarga bangsawan bernama Kuchiki.
"Yup! Lalu sekarang… Gue kenalin personil favoritku… yang paling keren di antara mereka…," celetuk cewek itu dengan senyum.
"Mmm, yang rambutnya orange itu?" tanya Toshiro.
"BENAAAAAAAAR!!! Kok, bisa tahu, sih?!"
"Kan, cuman dia yang belum kamu kenalin…,"
"………………………………," hening.
"Katanya mau ngenalin?" tanya Toshiro heran.
"Oh iya! Dia namanya Kurosaki Ichigo! Gue fans beratnya!! Habis, selain berbakat, dia pinter juga!! Olah raga bisa… pelajaran oke… akting perfect… POKOKNYA SEMPURNAAAAAAAAA~!!! KYAAAAAAAAAAAAAA~!!!!!" cewek itu lompat-lompat dengan jerit histeris.
Toshiro mengamati Ichigo dari bawah ke atas. K, kenapa… aku merasa… aku sudah pernah… bertemu dengannya…?? Toshiro segera menepis perasaannya. Mu, mungkin hanya perasaanku… Mana mungkin aku pernah kenalan dengan seorang artis seperti dia?
"Hei, Hana!! Kenapa, sih, kamu ngobrol sama dia?! Kita kan nggak selevel sama dia! Dia kan budak nista disini?!!" bentak seorang cewek pada cewek tadi. Hati Toshiro langsung perih mendengar perkataan cewek berambut hitam itu.
"M, maaf…," Toshiro segera meninggalkan kerumunan itu tanpa menghiraukan panggilan cewek yang tadi berbaik hati menerangkannya.
Toshiro segera duduk diatas kursi taman yang sepi itu. Taman SMU Karakura memang sangat luas dan sejuk seperti hutan kecil. Toshiro biasa menghabiskan waktu istirahat di sini bersama teman-teman hewannya.
Seekor kucing berbulu putih menggemaskan melompat ke pangkuan Toshiro. Toshiro reflek mengelus-elus binatang liar yang sudah dia anggap sebagai peliharaan itu.
"Ah, hai, Hyourinmaru…," sapa Toshiro pada kucing yang sudah dia beri nama Hyourinmaru itu.
"Meooooong~!!" Hyourinmaru makin mendekatkan diri ke Toshiro dan membuatnya geli.
"Dasar manja… Mana teman-temanmu?" tanya Toshiro. Hyourinmaru langsung melompat turun dan mengeong-ngeong.
Tak berapa lama, muncullah beraneka macam hewan dari semak-semak. Di tambah Hyourinmaru jumlah mereka jadi ada 10, yaitu 3 ekor anjing, 3 ekor kucing, 1 ekor burung, dan 2 ekor kelinci. Semua hewan itu adalah hewan-hewan liar yang ada di sekitar sekolah. Toshiro yang merawat mereka setiap hari, tak heran kalau mereka menjadi hewan yang gemuk menggemaskan dan sangat patuh pada Toshiro.
Toshiro segera mengeluarkan makanan untuk hewan-hewan peliharaannya itu dan memakan makan siangnya.
"Uwaaah… kenyang…," Toshiro segera membereskan barang-barangnya.
"Uuuk~!!!" 3 anjing yang bernama Koma, Hachi, dan Black itu membaringkan tubuh di dekat Toshiro. Para kelinci mengendusinya sedang si burung bertengger di kepalanya.
"Meooong~!!" 2 ekor kucing bernama Dai dan Ren melompat ke pangkuannya. Toshiro mengelusi mereka. Hyourinmaru memasang wajah cemburu.
"Iya, iya… Sini," Toshiro geli melihat sikap Hyourinmaru itu. Hyourinmaru segera melompat ke bahunya dan mulai tidur.
Toshiro melirik HP-nya. "Eh, sudah jam segini… Harus segera masuk…,"
Para hewan segera melompat turun dan berekspresi sedih. Toshiro tertawa. "Tenang, besok kesini lagi, kok!"
Hewan-hewan itu melompat-lompat senang mengelilingi Toshiro. Toshiro pun menyuruh Hyourinmaru, dkk. untuk pulang.
Langit hari itu cerah. Toshiro tampak berlari-lari menuju ke gedung sekolah. Yaah, jarak antara lokasi taman dan gedung sekolah emang sangat jauh, makanya tak banyak anak yang mau ke taman itu.
Saking terburu-burunya Toshiro menabrak seseorang. Tentu saja Toshiro terlempar ke belakang keras karena tubuhnya yang kecil itu. Tapi, sebelum tubuhnya jatuh ke belakang sepasang tangan yang kuat menahannya.
"Eh?" Toshiro kaget karena ada yang menolongnya.
"Ah, maaf, kamu tidak apa-apa?" tanya cowok berambut biru tua yang ada di hadapannya itu. Ku, Kusaka…?? Toshiro kaget setengah mati.
"Ah iya, maafin Kusaka… Dia emang kalo jalan nggak pernah lihat-lihat!" kata sosok berambut orange yang sedang menahan tubuhnya itu. KUROSAKI?!! Toshiro syok lagi.
"Apa-apaan, sih? Bukannya itu elo? Elo kan pernah masuk ke kamar mandi cewek gara-gara kalo jalan nggak lihat-lihat?" bantah Kusaka pada Ichigo.
"Hayooo… Parah mana sama elo yang pernah sampe nyebur comberan?" sindir Renji.
"Uwaaaaaah!! Renji!! Elo ngebikin kenangan burukku teringat kembali!!" protes Kusaka dengan muka merah.
"Ya, gara-gara itu kau sampai berbau air comberan selama seminggu kan?" sindir Byakuya dengan nada datar.
"AAAAAAAAGH!!! TIDAAAAAAAAAAAAAAAK~!!! GUE NGGAK MAU INGAT LAGI!!!" jerit Kusaka syok sambil membenturkan kepalanya ke pohon.
"…………," Toshiro cengo. Dia nggak percaya kalo sekarang dia berada di tengah-tengah grup F4 yang lagi tenar itu. Ini pasti mimpi!!
"Ah, by the way… Kamu nggak apa-apa? Oi?" Ichigo mencoba membuyarkan lamunan Toshiro.
"……eh?" Toshiro langsung kaget. "M, maaf?"
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Kusaka sekali lagi.
"Ti, tidak apa-apa, kok… M, maaf, sudah menabrakmu…," kata Toshiro sambil membungkuk hormat untuk minta maaf dengan muka merah.
"Oi, oi… Nggak perlu membungkuk begitu… Kamu nggak salah, kok… Aku yang salah… jalan nggak liat-liat…," kata Kusaka sambil menyuruh Toshiro kembali berdiri tegak.
"Aha!! Benar, kan, kalo elo jalannya nggak lihat-lihat!" celetuk Ichigo sambil merangkul pundak Toshiro. "Dan akhirnya menabrak anak ini…,"
"ICHIGOOOOO~!!!!" teriak Kusaka kesel.
Renji dan Ichigo pun ngakak.
Toshiro membeku di tempat. "Mmm, maaf… aku harus pergi…,"
"Hah? Kenapa? Baru juga ketemu!" kata Ichigo.
"Iya!" celetuk Renji. "Istirahatnya kan masih lama selesainya!"
"Eh… Mmm, aku kan sama sekali nggak pantas jalan sama kalian…," kata Toshiro lemah.
"Kenapa?" tanya Byakuya.
"Aku kan hanya seorang anak laki-laki yang sebatang kara dan miskin," kata Toshiro lagi sambil menunduk. "Tidak seperti kalian…,"
"Hei, hei! Walaupun kami ini artis, kami nggak pernah pilih-pilih teman!" kata Kusaka.
"Bu, bukan itu…," Toshiro semakin menunduk. Dia ketakutan. "A, aku… aku hanya…… aku hanya seorang budak hina di sini…… A, a, aku… aku tak pantas menjadi teman orang seperti kalian…,"
"Eh? Kau budak di sini?" tanya Renji takjub.
"I, i, iya…," jawab Toshiro lemah.
4 cowok F4 itu berpandangan lalu tertawa ngakak (tentu Byakuya juga ketawa). Membuat Toshiro semakin takut dan sedih.
"M, maaf…," ucap Toshiro lemah. Kakinya lemas.
"Hah? Kenapa minta maaf?" tanya Ichigo.
"E, eh…??" Toshiro bingung dan menatap ke-4 orang itu. "K, karena sudah… menabrak kalian…,"
"Hei, siapa namamu?" tanya Byakuya.
"H, Hitsugaya Toshiro,"
"Musim dingin? Hmm, pantas saja…," kata Kusaka.
"Jadi, kamu budak di sini, Toshiro?" tanya Ichigo sekali lagi mengulang pertanyaan Renji.
"I, iya… Kurosaki-san…," kata Toshiro gemetaran.
"Hei, panggil saja Ichigo!" kata Ichigo.
"A, ah… T, tapi…," Toshiro bingung.
"Hmm, orang sepertimu jadi budak? Pasti orang di sekelilingmu itu rabun… Ah, tidak… mungkin malah buta…," cetus Kusaka sambil berkacak pinggang.
"O, orang sepertiku?" Toshiro jadi makin bingung. "M, maksud kalian… a, aku sangat tidak pantas jadi budak dan malah pantas ja, jadi posisi yang lebih rendah? Se, seperti… jadi seorang… gelandangan??"
"Bukan, bukan!" Renji mengibaskan tangannya. "Ya, bukanlah!"
"K, kalau begitu… pengemis?"
"Bukan!" bantah Renji lagi.
"Pelacur?"
"Bukan!"
"Pencuri?"
"Bukan!!"
"Penjambret?"
"Bukan!!!"
"Pembunuh?"
"NOOOOOOOOOOO~!!! YA BUKANLAH!!!" protes Renji pada akhirnya. "Kamu tu pantasnya di posisi yang lebih tinggi lagi dari pembunuh, penjambret, dan lainnya itu!"
"Oh, kalau begitu Cleaning Service?" tebak Toshiro.
Renji menampar kepalanya dengan tampang stress. "Apa tak ada yang lebih baik lagi? Semua yang kau sebutin itu, kok, yang rendah, sih? Tinggian dikit napa?"
"Eh… maaf…," Toshiro jadi gugup.
"Sudah…," Kusaka menenangkan Renji yang udah stress ngomong sama Toshiro yang sangat polos itu. "Yang jelas posisimu itu lebih tinggi dari yang sekarang… Spesial!"
"S, spesial…??" tanya Toshiro heran.
4 cowok itu mendekati Toshiro sambil tersenyum. Toshiro menatap dengan bingung.
Kusaka memainkan tangannya dan…
BUUUM~!!!
Keluarlah setangkai bunga mawar dari tangannya. (ingat, kan, kalo Kusaka tu pesulap?). Kusaka memberikan bunga itu ke Toshiro. Toshiro menerima bunga itu dengan tampang tetep cengo.
"Kamu spesial…," kata Byakuya yang udah di samping kirinya. Renji ada di sampingnya.
"Kamu bukan budak dan sejenisnya…," lanjut Renji dengan senyum.
"Kalau bukan budak… aku apa…??" tanya Toshiro.
"Ya oranglah!!" Renji langsung di bogem Ichigo.
"Yang itu, mah, sudah pasti!" dengus Ichigo.
"Udah! Jangan bertengkar!" kata Byakuya.
"Yup… kamu bukan budak dan sejenisnya…," kata Ichigo.
"Yah, itu, mah, ngulang lagi namanya! Itu kan kata-kata gue! Dasar beo!!" celetuk Renji. Renji tepar kena bogem Ichigo lagi.
"UDAH!!" Byakuya menatap angker Ichigo dan Renji. 2 cowok itu langsung diam. Siapa, sih, yang nggak tau Byakuya? Si putra bangsawan yang cool dan udah mendapat sabuk hitam di karate? "Kusaka! Lanjutin!" kata Byakuya.
Toshiro cengo sekali lagi… What the hell?
"Mulai sekarang… kau bukanlah budak lagi… kau adalah orang yang sangat spesial…," Kusaka berjongkok dan mengambil tangan kanan Toshiro.
"E, eh…??" Toshiro menelan ludah. Sangat gugup…
"Kau…," Kusaka tersenyum dan mendekatkan punggung tangan Toshiro ke wajahnya.
Toshiro semakin menggenggam erat bunga mawar yang dia dapat dari Kusaka.
"Kau adalah tuan putri kami…," kata 4 cowok itu berbarengan sambil mencium Toshiro. Ichigo dan Byakuya mencium pipi Toshiro. Kusaka dan Renji mencium punggung tangannya.
Muka Toshiro langsung merah. Itu membuat wajahnya makin manis dan menggemaskan. "Tu, tuan… pu, putri…??" tubuhnya gemetaran. Kakinya lemes. Berasa nggak bertulang… Pengen pingsan……
"Ya, orang semanis kamu seharusnya menjadi putri… Bukan budak…," kata Ichigo sambil tersenyum. "Dasar tidak berperasaan mereka… Membiarkan seorang putri semanis ini untuk melakukan pekerjaan kotor seperti itu…,"
"M, ma, manis…??" Toshiro jadi salah tingkah. Muka udah kayak rambutnya Renji.
"Yup! Masa kau tidak sadar? Kamu itu manis!" kata Renji.
"Eh, ku, ku pikir aku itu jelek… menakutkan… lihat… rambutku saja putih begini… mataku pun hijau…," kata Toshiro. Matanya menatap sedih. "Aku tak punya teman gara-gara ini…,"
"Kau pikir hanya kau saja yang punya rambut aneh?" kata Ichigo. "Lihat, rambutku orange dan punya Renji merah! Soujiro juga rambutnya biru tua!"
"Itu alami?" tanya Toshiro.
"Ini rambut alami!" kata Renji.
"O, ooh…," Toshiro manggut-manggut paham.
"Bagaimana, tuan putri? Mau kami antar sampai kelas?" tanya Kusaka sambil memberi hormat layaknya pangeran yang ingin mengajak putrinya berdansa.
"Ah… eh… aku malu…," kata Toshiro.
"Kenapa malu? Kami sekarang temanmu!" celetuk Ichigo.
"Te, teman…?? Kalian yakin?" tanya Toshiro.
Byakuya mengangguk. "Teman sekaligus tuan putri kami…,"
"Eeh… jangan panggil aku tuan putri…!!" muka Toshiro makin merona merah.
Bet!
Kusaka mengeluarkan kain putih lebarnya untuk sulap.
"Sebagai putri… pastinya harus pakai gaun yang cantik…," kata Kusaka.
BATS!!
TARAAAAAAAA~!!!
Dalam sekejap mata, pakaian Toshiro berubah menjadi gaun putih yang cantik.
"……?!!!" Toshiro kaget. Ko, kok, bisa?!!
Ichigo, Renji, Byakuya, dan Kusaka melongo sendiri.
CANTIK BANGET?!!
Toshiro merasa ada sesuatu di bawah roknya. "Apa ini?"
Kusaka melotot. "Ja, jangan-jangan…,"
"MALAPRAKTEK LAGI?!!!" jerit Renji ma Ichigo.
"Ma, malapraktek?" Toshiro menatap mereka bingung.
BYAAAAAAAAAAAAAAR~!!!
Burung merpati keluar dari balik rok itu. Toshiro kaget setengah mati dan begitu sadar segera menutup kembali roknya.
4 cowok F4 itu melotot.
"Perfect…," gumam Kusaka.
"Seksi…," gumam Renji.
"Ramping…," gumam Byakuya datar.
Ichigo menelan ludah. "Putih…,"
"……!!!!!!!!!!" Toshiro langsung sadar dengan apa yang lagi di omongin 4 cowok itu. "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH~!!!"
PLAK~!! PLAK~!!! PLAAK~!!! PLAAAAAAAAAAAAK~!!!
4 kali tamparan terdengar dan 4 cowok keren itu tepar di tanah. Toshiro pergi dengan muka sangat merah. Kalau terlanjur marah, Toshiro bisa kasar… Di luar dugaan, sebenarnya dia sangat kuat. Hanya saja kekuatan itu hanya bisa muncul di saat begini…
Kusaka, Ichigo, Byakuya, dan Renji segera bangun lalu berlari untuk menangkap 'putri' mereka.
Toshiro sempat melirik Ichigo sebentar lalu menunduk. Kenapa… kenapa rasanya aku sudah tak asing lagi dengan Kurosaki?
Di luar dugaan, ternyata mereka sekelas! Sehingga Toshiro syok saat mereka memperkenalkan diri di depan kelas. Pulang sekolah pun tiba dan Toshiro segera pulang. Dia menolak untuk di antar. Katanya, sih, ada urusan…
Sedangkan sekarang…
4 cowok F4 itu berjalan-jalan di sekitar sekolah.
"Oi, laper, nih!" keluh Ichigo.
"Baru juga jam segini… Ntar ajalah…," kata Kusaka.
"Heh! Enak aja! Mana bisa perut di ajak kompromi?!!"
"Ya, bisa, DONK!!" Kusaka tiba-tiba nabrak tiang listrik.
"Nah, iya, kan! Lagi-lagi elo nabrak!" celetuk Renji.
"Beri-SIK!!!" Kusaka lagi nabrak tiang listrik. "BANGSAT!!"
Ichigo ma Renji ngakak.
"Ya, sudah! Ayo, kita makan!" kata Kusaka sambil mengelus keningnya.
"Sip!!" Ichigo segera meneliti daerah sekitar.
Mencari tempat makan yang enak dan nyaman.
"Bagaiman kalo kafe itu?" usul Byakuya sambil menunjuk sebuah kafe.
Ichigo memandangi kafe yang di tunjuk Byakuya. "Hm, boleh juga…,"
Renji mengelus perutnya. "Hm, kayaknya gue juga ketularan lapar…,"
"Oke, ayo, kita ke sana! Soal biaya…," Kusaka ngelirik Byakuya. "Kan ada Byakuya…,"
Byakuya menghela nafas. "Iya, iya, gue bayarin…,"
Ichigo, Renji, Kusaka, dan Byakuya melangkah masuk ke kafe itu.
"Irassaimase…,"
4869fans-nikazemaru: "Well, there's the first chapter! Gimana menurut kalian??? Khusus gue buat untuk para pecinta Hitsu = uke!! Nyaaaa~!!"
Hyourinmaru: "Sialan, elo! Gue di jadiin kucing!"
4869fans-nikazemaru: "Biarin! Hyou-chan imut, sih!! Ntar kalo gue punya kucing yang pendiem & cool… gue namain Hyou-chan… kalo putih Shiro-chan… hitam Kuro-chan…,"
Kusaka: "Hm, aku jadi pesulap? Boleh juga,"
Hitsugaya: "Gu, gue… kenapa… KENAPA GUE JADI KAYAK CEWEK DI FANFIC INI?!!"
4869fans-nikazemaru: "Soalnya gue demen kalo elo jadi uke!! Uke yang kecil imut-imut!"
Byakuya: "Kau menghancurkan image cool-ku!"
4869fans-nikazemaru: "That's Hi-chan request!"
Hi-chan: "BYAKUSHI~!!!" (meluk Byakuya)
4869fans-nikazemaru: "Oke, sorry kalo ntar ni fanfic ntar lama update-nya… Gue udah berusaha… Sorry juga buat yang nungguin Super Anime Competition SHOW! Besok update, kok, bareng Crazy Medicine ma Ghost Hunter! Ku usahain!!"
Hi-chan: "Ngomong-ngomong bentar lagi ujian ya? Apa namanya? UAN?"
4869fans-nikazemaru: "Yup!! Bagi yang lagi akan melaksanakan UAN atau ujian, ku do'akan sukses!! Selamat berjuang!!! GOOD LUCK~!!"
Ichigo: "Tolong di review!"
4869fans-nikazemaru: "Gue pengen tau gimana pendapat kalian sama fanfic gue satu ini…!!"
Renji: "JANGAN LUPA REVIEW YAAAA?!!!"
All: "SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!!"