XxX Luvly Merry-go-ROUND XxX

MATTGASM: apa yang terjadi ketika orang kurang waras yang namanya disensor menjadi; TerdakwaBerinisial A berselingkuh dengan author fanfiction yang lebih kurang waras bernama; Matto-gasm? Hasilnya adalah; PERBUATAN NISTA. DX ide gila untuk mengubah Suzaku Kururugi menjadi fem!Suzaki? itulah perbuatan nista kami. XD

Summary: fem!Suzaki Kururugi masuk kesekolah elit Ashfords atas perintah atasannya, dia bertemu kembali dengan kawan-kawan lamanya, dan dia teramat menyukai sekolahnya yang baru ini. Dan juga ada seseorang dari masa lalu yang kembali lagi untuk menyambut kepulangan Suzaki ke jepang...

©Code GEASS is belongs to CLAMP, Sunrise and TBS

X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X..X.X.X.X..X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X..X.X.X.X.X

Mobil limosin warna hitam melaju cepat dijalanan sepi, matahari sudah mendaki naik sehingga tepat berada dibawah kepala manusia. Hari ini adalah hari yang cukup cerah...

"Suzaki-san? Kau mendengarkanku bukan?"ujar Llyod Asplund sambil membolak-balik map data. Kemudian dia mengalihkan pandangannya kepada seorang gadis yang duduk dihadapannya, yang nampaknya mendengarkan segala omongan Llyod daritadi.

"iya, Llyod-san. Jangan khawatir" ujar gadis itu. Dia memakai seragam sekolah elit Ashford, kadang-kadang dia membetulkan dasi berwarna hijau yang ada lambang ashfordnya itu. Dia ingin tampil sopan dan rapi ketika dia sampai di sekolah barunya.

"saa...Suzaki-chan manis sekali, rupanya seragam itu cocok denganmu!" ujar Cecile Croomy yang duduk disebelah Lloyd, mereka berdua sama-sama menatap 'Suzaki-chan' yang sibuk sendiri membetulkan seragamnya.

"ah...apakah rok-nya tidak terlalu pendek??" sementara orang yang daritadi menjadi objek pembicaraan, bernama Suzaki Kururugi. Sang Eleven dari Britannia. Dia Nampak risih dengan rok seragamnya yang...terlalu pendek.

"yah akhirnya aku bisa melihatmu pakai rok juga, selama ini aku selalu melihatmu memakai baju seragam prajurit yang berwarna coklat muda itu...dan jujur saja baju prajurit itu tidak cocok denganmu...." komentar Lloyd terdengar seperti sindirian, namun Suzaki hanya bisa senyum-senyum saja mendengar omongan atasannya itu.

"Llyod-san! Tidak sopan ngomong begitu! Kau tidak boleh mengkritik seorang gadis, iya bukan Suzaki-chan??" Cecile langsung angkat bicara setiap kali Lloyd sudah keterlaluan kalau ngomong sama Suzaki.

Setelah perjalanan yang cukup panjang jauh, akhirnya sampai juga di sekolah elit Ashford yang terletak di dataran tinggi dengan luas sekolah yang lebih dari 3Ha dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap sekali. Gedung sekolahnya bergaya istana eropa pada abad pertengahan, dan dengan taman bunga yang sangat indah sekali bertebaran dimana-mana.

Mobil limosin mereka berhenti tepat didepan gerbang sekolah, Suzaki langsung turun dari dalam mobil.

"oh...inikah Ashfords? Indah sekali...!" Suzaki Nampak terkagum-kagum akan sekolah barunya ini, dan dia jadi tambah kagum karena dia akan tinggal ditempat semewah ini.

"nee, Suzaki-chan...teman-temanmu yang dahulu berada di Britania bersekolah disini juga bukan? Siapa itu namanya....ada yang laki-laki dan perempuan..." ujar Cecile yang ikut turun dari dalam mobil bersama Lloyd.

"o-oh! Milly, Rivalz dan Shirley! Mereka juga bersekolah disini!" kata Suzaki, sesekali berputar melihat langit biru yang teramat cerah hari ini. Nampaknya langitpun tahu kalau dia sedang bahagia hari ini.

"ya sudahlah. Suzaki kau jangan jalan-jalan terlalu jauh, aku dan Cecile akan mengurus berkas-berkas kepindahanmu dahulu" Lloyd Nampak mengacuhkan Suzaki, dia langsung berjalan masuk kedalam geduang sekolah bersama Cecile.

Suzaki hanya bisa tersenyum, dia tahu kalau Lloyd bersikap seperti itu agar mendidiknya dengan disiplin. Sebenarnya dia tahu kalau Lloyd sangat memperhatikan dirinya, bahkan dia sendirilah yang mengurus Semua berkas-berkas kepindahan Suzaki ke Ashfords.

Suzaki sebenarnya ingin sekali mematuhi omongan Lloyd yang; jangan berjalan-jalan terlalu jauh itu, namun Suzaki tentu saja tak akan menolak kemanapun kakinya membawanya. Akhirnya Suzaki memutuskan kalau dia akan berkeliling sekolah itu, hanya sebentar. Lloyd dan Cecile tak akan tahu kalau dia baru saja pergi....

"hmm...sekolah yang menarik...rasanya tak lengkap kalau aku belum menjelajahinya!"

Suzaki adalah gadis yang menyukai petualangan dan tantangan (mungkin karena itu pula dia jadi eleven :P) dia langsung berjalan menelusuri taman sekolah yang sangat luas dan penuh dengan bunga-bunga cantik. Bahkan bunga kesukaaan Suzaki , bunga matahari tumbuh subur dan banyak sekali jumlahnya disini.

Selain banyak bunga yang cantik-cantik dan beraneka ragam, disini banyak pula pohon tinggi yang dimata Suzaki sedang menunggu untuk dipanjat oleh gadis itu.

Setelah memastikan bahwa keadaan sekeliling aman dan tidak ada orang, secara perlahan-lahan Suzaki mulai memanjat pohon itu. Dia tak memusingkan soal rok-nya yang super pendek itu, (yang tentu saja akan menganggunya selama memanjat karena...kebuka-buka...) hanya ada 1 hal dipikiran Suzaki saat ini, dia hanya ingin mencapai puncak pohon tinggi itu...

"huf! Akhirnya!!"

Setelah berjuang cukup lama, akhirnya Suzaki berhasil sampai kepuncak pohon. Pemandangan dari atas pohon yang tinggi-nya hampir 2 meter itu sungguhlah indah, hampir semua gedung-gedung tua yang berada didalam 1 lingkungan sekolah terlihat, taman bunga terlihat kecil dari atas...

Suzaki kemudian menghela nafas panjang. Pemandangan indah ini sama seperti dilingkungan rumahnya dahulu, Kururugi Jinja. Rumahnya yang bersatu dengan hutan, banyak bunga-bunga cantik, dan tentu saja lading bunga matahari kesukaannya... Suzaki jadi teringat akan rumahnya ketika melihat sekeliling Ashfords... nampaknya dia akan betah tinggal disini...

Namun ketenangan Suzaki terusik dengan kehadiran seorang pemuda menyandar dipohon tempat Suzaki sedang duduk diatas puncaknya (halah) pemuda itu Nampak kecapekan seperti dia habis dikejar-kejar oleh sesuatu.

"che? Siapa itu? Menganggu saja...seragam...oh, dia anak Ashfords juga...ya iyalah!" pikir Suzaki.

Sial bagi Suzaki, ketika dia mau memindahkan kakinya kedahan pohon yang lain, dahan pohon itu langsung patah karena tak kuat menopang tubuh Suzaki.

"AAAHHHH!!!"

Bruk!

Dan tanpa sengaja Suzaki jatuh menimpa pemuda yang berada dibawah itu. Suzaki sempat keliyengan sebentar ketika jatuh dari pohon setinggi 2 meter, namun dia langsung membuka matanya ketika dia mengetahui kalau dia jatuh menimpa orang o.O?

"ma...maafkan ak..." Suzaki ingin langsung minta maaf, namun tiba-tiba dia kehilangan kata-kata ketika menyadari kalau... dia jatuh menimpa pemuda itu dan wajah pemuda itu tertindih oleh dada Suzaki o.O (MATTGASM:....setan lu A! LO YANG BIKIN GUA BUAT INI PANPIK NISTAAA!!! Entar kalo gua muntah darah seember gara2 bikin ini panpik gimane!? Lu mau tanggung jawab!? DXDXDX)

"AKH!!!" Suzaki refleks langsung beranjak dari atas tubuh pemuda itu, dan mundur beberapa jarak hingga menabrak pohon nista yang dahannya patah saat dia injak tadi.

"u...uh...apa yang--?!" pemuda itu terlihat pusing dan kaget. (secara gitu barusan ada benda berat ngejatuhin dia) setelah sedikit sadar, perlahan-lahan pemuda itu beranjak duduk. Rambut hitamnya jadi sedikit rusak dan kotor terkena rumput.

"ma...maafkan aku! Sungguh, maafkan aku!!" Suzaki langsung meminta maaf padanya, wajahnya langsung berubah merah ketika ingat kalau dia jatuh diatas pemuda itu dan... ya sudahlah, jangan dibahas lagi.

"hah?! Kau yang tadi menimpaku!? Kau in---" omongan pemuda itu tiba-tiba terputus ketika dia menoleh kearah Suzaki yang ketakutan sambil bersandar pohon. Tiba-tiba saja pemuda itu diam, mukanya merah, dan terfokus kepada satu hal...

"....?" Suzaki tidak mengerti mengapa pemuda itu menatap kearahnya tapi tak berkata apapun. Sampai dia menyadari akan apa yang sebenarnya pemuda itu lihat...

".....AAAAHH!!!" Suzaki baru sadar kalau kakinya (ehem, maap...) mengangkang lebar, menyebabkan celana dalamnya terlihat... dengan cepat dia merapatkan kakinya dan langsung duduk bersimpu.

"DASAR MESUM!! TAK BERMORAL!!" Suzaki langsung memaki-maki pemuda itu. Pemuda itu yang nampaknya nggak terima dimaki-maki langsung membela diri dong!

"apa?! Yang...yang jatuh duluan dari atas itu siapa!? Bukan salahku dong melihat celana adalammu yang berwarna oange itu!! Eh..." dan cara membela dirinya sungguh akan membuatnya jatuh kedalam masalah yang lebih berat.

"AAAH!!! MESUM!!! OTAK CABUL!!!!" Suzaki yang naik darah langsung berdiri dan mau mencoba untuk memukul pemuda itu menggunakan jurus karate-nya, namun pemuda itu dengan cepat menghindarinya. Suzaki jadi kaget, karena selama ini belum pernah ada yang dapat mengelak dari serangannya Kecuali...

"hei!!! Jangan main pukul kenapa!" sahut pemuda itu. Dia langsung menarik tangan Suzaki dan memblok seluruh gerakannya.

"ah! Lepaskan aku! Kau cowok mesum, cabul, TAK BERMORAL!" teriak Suzaki kencang-kencang.

"shh! Jangan keras-keras kenapa!? Tolong diamlah!!" pemuda itu berusaha semampunya membuat Suzaki diam, namun yang ada malah Suzaki memberontak dan akhirnya berhasil lepas juga dari blok-an tangan pemuda itu.

"DASAR COWOK CABUL!!" setelah meneriakan hal itu, Suzaki langsung berlari sekencang yang dia bisa untuk menghindari pemuda cabul yang telah mengintip celana dalamnya xP

"...apa yang---" sementara pemuda itu benar-benar bingung akan apa yang sedang terjadi... kemudian dia bersender dipohon tempat Suzaki tadi memanjat dan mengambil nafas dalam-dalam.

"...kok si celana orange tadi mirip sama...."

X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.

Suzaki berlari kencang kembali ketempat pertama kali dia turun dari mobil. Kembali ketempat yang awal... dia langsung mengambil nafas dalam-dalam, nafasnya seperti mau putus karena dia lari seperti dikejar-kejar oleh orang maniak o.O

"u...uh...sial...sial amat nasib-ku!! Ketemu sama cowok cabul! Hiiihh!!!" Suzaki menggerutu kesal karena bertemu dengan pemuda yang dia teriyaki cabul, mesum, dan sebagainya itu. Ini merupakan pertanda buruk, pikirnya.

"Suzaki-chaaan!! Ayo masuk!" suara Cecile terdengar dari pintu masuk gedung sekolah, Cecile terlihat mengayunkan tangannya tanda menyuruh Suzaki untuk masuk kedalam.

"hai! Cecile-san!" Suzaki langsung menuruti perkataan seniornya tanpa basa-basi lagi. Walaupun hatinya masih panas karena pemuda yang tadi....

Ketika Suzaki melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung sekolah, dia makin terperana melihatnya. Ternyata bukan hanya diluar saja Ashfords terlihat seperti istana abad pertengahan, tetapi Semua furniture, lukisan, ruang kelas, dan segala macam yang berada disana khas dengan abad pertengahan. Berjalan dilorong sekolah Ashfords terasa seperti berjalan didalam museum tua...

"indah sekali, aku suka..." ujar Suzaki yang berjalan dengan Cecile menuju ruang OSIS, untuk mengambil tanda masuk Suzaki di Ashfords. Lloyd sudah duluan berada disana.

"ha-ha...sudah kuduga, Suzaki-chan memang suka dengan hal-hal yang berbau raja dan tuan puteri, iya kan?" ujar senyum manis mengembang diwajahnya.

"ah...Cecile-san, bisa saja!" kata Suzaki yang merasa malu sendiri.

Tak lama mereka berjalan, tiba-tiba mereka dihadang oleh 2 orang. Seorang laki-laki dan seorang lagi perempuan. Tentu saja mereka memakai seragam Ashford...

"Suzaki??" sahut yang perempuan.

"...eh?? Shirley-san??" Suzaki mengenali kedua orang itu, mereka adalah Shirley dan Rivalz. Teman Suzaki saat masih berada di Britania...

"uwah! Suzaki-san, sudah lama tak bertemu!" sambut Rivalz. Sementara Shirley sudah berteriak kegirangan bertemu Suzaki, dan Shirley langsung memeluk dengan erat gadis berambut coklat pendek itu.

"saa! Rivalz-kun, Shirley-san, menyenangkan sekali bisa bertemu dengan kalian kembali!" sahut Suzaki yang sedang dipeluk erat oleh Shirley.

"dan bagusnya, kita satu sekolah! Tak akan terpisah lagi!" ujar Rivalz, senyuman bahagia terlukis diwajahnya.

"yaa! Sudah cukup kangen-kangenannya! Ketua OSIS dan Lloyd-san sudah menunggumu..." kata Cecile, yang sebenarnya enggan untuk merusak acara kangen-kangenan Suzaki. Namun masih banyak tugas yang menumpuk.... nampaknya omongan Cecile dihiraukan oleh Suzaki, Shirley dan Rivalz xP

"oh...baiklah...uh, hey! Kalian tentu tahu dimana ruang OSIS-nya bukan?" Tanya Suzaki yang akhirnya bisa lepas juga dari cengkraman peluk Shirley.

"tentu saja, lagian ketua OSIS-nya kan Milly!" ujar Rivalz. Senyuman diwajahnya kini berubah menjadi seringai (ahahaha....band paporit euy xP) dan ada sedikit blush dikedua pipinya.

"hihi...Rivalz...kau Nampak semangat sekali saat ngomongin soal Milly yaaa, cieeee"kata Shirley yang dibarengi dengan tawa mengejek. Suzaki juga ikut tertawa ketika melihat wajah Rivalz yang sedikit merah.

"oh yak ampun! Aku tak tahu kalau Milly adalah ketua OSIS! Dan....ehem, Rivalz masih menyimpan rasa suka padanya yaaa?" Suzaki dengan terang-terangan menyindir Rivalz.

"haha-haha!! Iya! Rivalz masih suka nih sama Milly! Tapi nggak kesampaian terus, kasihan tuh Milly!!" sahut Shirley sambil menepuk pundak Rivalz, sepertinya dia turut kasihan kepada teman cowoknya itu.

"saa....sudah-sudah...lebih baik aku dan Cecile-san ke ruang OSIS dulu yaa." Suzaki tentu saja tak ingin membuat Llyod dan Cecile menunggu. Bukan Cecile yang marah jika disuruh menunggu, tapi Lloyd...

"hee! Sekalian saja! Kami juga mau kesana kok, iya kan Rivalz?" kata Shirley yang mengalihkan pandangannya ke Rivalz.

"ah? Ruang OSIS? Tentu saja!" kata Rivalz dengan penuh semangat.

Shirley dan Suzaki tertawa kecil melihat tingkah Rivalz. teman mereka yang satu ini cinta mati dengan ketua OSIS Ashfords, namun tak berani untuk mengatakannya...

Maka pergilah mereka Semua menuju ruang OSIS, setelah berjalan dilorong yang cukup panjang, mereka Semua berhenti didepan pintu besar tua dengan ukiran-ukiran indah disetiap sudutnya.

"wah...apa ini ruang OSIS-nya? Pintunya saja sudah megah, apalagi ruangannya yaa??" Suzaki malah terkagum-kagum sendiri, padahal cuman baru pintu depannya aja..

"Suzaki-chan... Norak deh." Ujar Shirley dan Cecile. mereka nampaknya 1 pikiran... Suzaki hanya bisa tertawa mendengar atasan dan temannya berfikiran yang sama tentang dirinya.

"yaa, aku buka yaa" Rivalz, yang masih senyam-senyum karena akan bertemu Milly dengan riang gembira membuka kedua pintu besar itu. Ternyata didalam pintu itu Terdapat ruangan yang sangat besar sekali, disana ada 2 buah sofa panjang dan 3 kursi malas. Ada 3 buah komputer dipojok ruangan, rak buku dengan banyak buku yang tersusun dengan rapi, dan beberapa meja&kursi.

Disana ada Lloyd, dan seorang gadis berambut blonde terang. Dia adalah Milly. Mereka berdua sedang duduk disofa.

"Milly!" sahut Suzaki dengan penuh rindu xP

"aa! Suzaki-chan!!"kata Milly sambil beranjak dari tempatnya duduk dan langsung memeluk Suzaki, sama seperti Shirley tadi. Dari kejauhan kita bisa melihat wajah iri Rivalz melihat Suzaki dipeluk oleh Milly... xD

"lama sekali kau, kau tidak habis melakukan hal-hal yang aneh bukan?" ujar Lloyd yang sama sekali tak beranjak dari tempatnya duduk.

Senyuman pahit langsung muncul diwajah Suzaki ketika mendengar Lloyd berkata seperti itu "ah, enggak kok Lloyd-san! Aku nggak berbuat hal-hal yang aneh kok, jangan khawatir!" tentu saja Suzaki tak akan menceritakan kalau dia baru saja jatuh dari pohon, dan menimpa seorang pemuda mesum yang telah melihat celana dalamnya dengan seutuh-nya...

"saa, Suzaki-chan. Kau tentu tahu kalau aku ketua OSIS-nya nih...tapi..."

"ah! Dia belum bertemu dengan sang wakil OSIS!" omongan Milly langsung diputus oleh Shirley, dan Milly paling benci ketika omongannya diputus sama orang. Apalagi sama Shirley yang terkenal bawel xP

"oh? Wakil OSIS? Lalu dimana dia sekarang?" Tanya Suzaki dengan polosnya. Dan lama berselang, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok, tok.

"maaf aku terlambat, Milly-san" munculah pemuda yang sama yang tadi telah... 'mengintip' Suzaki... pemuda berambut hitam legam dengan mata ungu itu langsung masuk kedalam ruangan.

Mulut Suzaki teranga ketika melihat pemuda yang sama, secara refleks dia berteriak...

"AHH KAMU!!! KAMU COWOK CABUL YANG TADI!!!"

"wha---?! lo!! Cewek yang tadi nimpa gue!!"

Mereka sama-sama saling berteriak histeris, Semua orang diruangan itu jadi bingung melihat mereka berdua histeris...

"lho? Kau sudah kenal dengan Lelouch, Suzaki-chan?" Tanya Milly dengan wajah bingung.

"KENAL BAGAIMANA! DIA ITU....eh..." ketika mereka berdua mau berteriak kembali, mereka berdua terhenti ketika mendengar nama mereka berdua yang dipanggil oleh Milly.

"...Suzaki...Kururugi?" ujar pemuda itu.

"...Lelouch...Lamperouge?" ujar Suzaki.

Dan akhirnya pandangan mata mereka bertemu.

(Fin? TBC???)

X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X..X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X.X..X.X.X.X.X.X.X.X

(reka ulang kejadian saat disekolah sang Author...)

TerdakwaberinisialA: yo (-disensor, nama asli author xD-)! Masih idup lu abis di campakin sama itu... si (-sensor, demi privasi-)! Wakakakak!!! Gua kira bunuh diri lu langsung setelah di suruh menjauh ma itu tuh...WKAKAKAAHAKAKAK

MATTGASM: sialan lo kampret. Ngapain lo ke kelas gua! NUMPANG EKSIS AJA LO!

TerdakwaberinisialA: hih! Sori ye gua numpang eksis di kelas lo!! Eh CG dilanjutin napah?? Kan penasaran nih ay...

MATTGASM: udah kok, baru update kemaren gua...gua pengen bikin cerita baru lagi nih. Bukan DN, tapi CG...

TerdakwaberinisialA; wowokwkwo. Eh gua punya ide mamen. Lu bikin Suzaku jadi cewek ajah!!! Pasti asoy dah, GENDERBENDING!

MATTGASM:....JIDAT LO! OGAH GUA! Bayanginnya aja udah eneg apalagi bikinnya! MANA ADA CEWEK SE-ITEM SUZAKU!!!

TerdakwaberinisialA: LU NYINDIR GUA?!

MATTGASM: BUKAN LO, DODOL!!! NGERASA AJA SIH LO!! Ogah ah gua...gua aja mau lanjut 99Percent susah setengah mati...nggak ada semangat hiduuuup

TerdakwaberinisialA: abis nggak akan ada review dari (-sensor, lama2 makin keterlaluan-) itu sih! AWKAKAKAKA. Ih kan seru!!! Bayangin aja, Lelouch ama fem!Suzaku...sekolah bersama, pacaran, kawin, jadi raja ma ratu, punya anak...WAWAKAKAKAKAKAK.

MATTGASM:.............oke dah. Jadi kagak usah mpreg.

TerdakwaberinisialA: NAJEEEEES!!!! MANIAK AMAT SIH LO SASH!! HUAKAKAKAKAKAKAKAK (insert ketawa maniak)

MATTGASM: DIEM LO (-sensor, nama asli terdakwa-)!!!! AWAS LO NGOMONGIN SOAL GUA DICAMPAKIN LAGI!!! TAK SOBEK2 MULUT MUUU!!!