4869fans-nikazemaru:" Hai, hai! Ketemu lagi dengan gue 4869fans-nikazemaru!! Ini fanfic ke-2 gue… Dijamin kagak kalah kocak sama yang pertama 'Crazy Medicine'!" (muka berseri-seri)
Hi-chan:" Oyee?? Kayaknya makin ancur, deh!" (cool)
4869fans-nikazemaru:" Hoi!! Elo kan api! Kok, cool amat!!"
Hi-chan:" Eh, iya juga… Jadi, gue kalo ngomong harus sambil berapi-api ya?"
4869fans-nikazemaru:" Yup!"
Hitsugaya:" Orang aneh…,"
Hi-chan:" Ok, gue ulangi!" (ambil napas) " OH YEAH?! KAYAKNYA MAKIN ANCUUUUR, DECH!!" (background api)
Hitsugaya & 4869: (nutup kuping)
Hi-chan:" Knapa?"
4869fans-nikazemaru:" Ah, nggak… Cuman…,"
Hitsugaya & Hi-chan:" PLEASE REVIEW!!!"
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................
= Ghost Hunter =
Chapter 1
" Ke… Ke Indonesia?!!" jerit Hitsugaya di rapat kapten." Gue…?" Hitsugaya tetep nggak percaya sama omongan Soutaichou. Soutaichou baru saja memerintahkannya ke Indonesia.
" Lebih tepatnya bersama Kurosaki Ichigo, Abarai Renji, dan Kuchiki-taichou, cucuku!" kata Yamamoto-Soutaichou bijak.
" Ta, tapi… Dimana itu… Indonesia?"
" Aku sudah menghubungi Urahara untuk membantu pengantaran kalian ke sana! Tenang aja…,"
" Mmm, tapi ada masalah apa sampai aku… Eh, maksudku kami ditugasin ke luar negeri?" tanya Hitsugaya dengan tampang heran.
" Di Indonesia arwah gentayangan banyak sekali… Mereka sangat kuat dan banyak sekali jumlahnya! Sehingga ku putuskan untuk mengirim kalian!"
" Banyak?? Apa di sana nggak ada shinigami?" tanya Mayuri." Soutaichou, kalo emang arwahnya kuat… Biar aku saja yang turun tangan!" kata Kenpachi.
" Hmm, ada, sih… Tapi, dikiiiiiiiiiit banget! Udah gitu, disana udah kena banyak teror bom… Kasus bunuh diri… Pembunuhan… Perampokan… Pasti banyak yang gentayangan!" kata Yamamoto.
" Oooh…," kata Hitsugaya dan Byakuya.
" Oh iya! Ini daftar jenis-jenis arwah gentayangan disana!" Yamamoto menyerahkan sebuah buku yang tebeeeeeeeeeeeeel banget. Tebelnya 3x lipat buku kamus besar Bahasa Indonesia. Hitsugaya dan Byakuya langsung melotot.
" Mmm, nggak ada yang… sedikit lebih tipis?" tanya Hitsugaya.
" Oh, kalo itu, sih, silakan minta ke Ise Nanao-fukutaichou!"
Anjrit! Kalo minta ke dia, sih, pasti dapatnya malah yang lebih tebel!! " Ah, Ukitake-taichou… Bisa pinjam kunci perpustakaannya?" tanya Hitsugaya. Ukitake merogoh saku shihakushou-nya.
" Waduh, kayaknya sekarang yang bawa kuncinya Shunsui, tuh!" kata Ukitake. Kini ganti Kyoraku yang menggeledah saku shihakushou-nya." Eh, iya! Gue bawa, nih!" Hitsugaya mendekati Kyoraku buat ngambil kunci itu. Tapi…
" Eits! Ada syaratnya, manis!" kata Kyoraku. Hitsugaya cemberut. Tuh, kan!!
" Oke… Apa syaratnya?" tanya Hitsugaya sambil melipat tanganya.
" Mmm… Cium 'n peluk gue dulu… Baru boleh ngambil, nih, kunci!" kata Kyoraku sambil senyum-senyum. Hitsugaya mendelik." Ngerelain first kiss gue ke orang kayak elo? Amit-amit, deh!!"
" Oke, kalo gitu… Mmm… Bugil aja dihadapan gue! Ehehehe… Muach!"
Hitsugaya makin mendelik." Kurang ajar! Dasar mesum!!" Yamamoto langsung ngasih death glare ke Kyoraku." Kyoraku-taichou…,"
" Iya, iya… Nih!" kata Kyoraku sambil nyerahin kunci.
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Keesokan harinya, Ichigo, Hitsugaya, Byakuya, dan Renji dikirim ke Indonesia. Tepatnya disebuah desa yang paling angker di Indonesia. Hitsugaya memeriksa petanya.
" Soutaichou sudah membelikan rumah untuk kita semua… Dan ini petanya…," kata Hitsugaya. Ichigo memperhatikan peta itu." Mmm, alamatnya Jalan Maju Mundur no. 69 Gang Buntu 13…," kata Ichigo.
" Eh, kita tanya orang aja, yuk!" kata Hitsugaya. Dia mendekati seorang cowok dan cewek yang lagi asyik pacaran." Permisi, mau tanya boleh nggak?"
Si cowok menoleh ke Hitsugaya." Oh, hai, manis! Mau nanya apa?" sebuah gamparan maut dari si cewek mendarat ke wajah si cowok. PLUAAAAAAAAAAAAAK!!!
" Aduh, darling… Cuman bercanda, kok…," kata si cowok kepada si cewek. Kini ganti Byakuya yang turun tangan." Maaf, kami lagi mencari alamat ini… Kalian tahu nggak?" tanyanya.
" Wooooooooooooooow!! Kereeeeeeen~!!!" jerit si cewek sambil meluk Byakuya." Help… Nggak bisa napas…," si cewek baru ngelepasin Byakuya lalu ganti ngelus-elus rambut Hitsugaya.
" Iiih… Kamu juga lucu, deh! Namamu sapa, Dek?"
" Hitsugaya Toshiro…,"
" Sekolah dimana?"
" Mmm, tadi dimana, Abarai? Aku lupa!" Renji nginget-inget sekolah yang tadi direkomendasikan Soutaichou (yang jelas, sekolahannya pun nggak kalah angker dari desanya)." Kalau nggak salah… SMAN 13?"
" Anjrit!! Itu, sih, sekolahan gue!" kata si cowok." Heh, kaktus! Jangan ngarang! Masa' kaktus kayak elo sekolah! Ehem, tapi kalo seimut kamu, sih… Nggak apa-apa… Walau bonsai…," si cowok melirik Hitsugaya. Hitsugaya mundur-mundur.
" E, elo homo ya…?" tuduh Hitsugaya takut-takut. Dia trauma dengan ratusan homo di Seireitei yang mengejar-ngejarnya.
" Dia, sih… Bukannya homo… Tapi… Seks menyimpang! Cowok sialan!!" si cewek menjewer si cowok. Wajah Hitsugaya memerah sebentar lalu memasang tampang serem seserem zombie. Kini ganti Ichigo yang bicara." Elo tau nggak letak rumah dengan alamat ini?" tanyanya.
Si cowok menerima sobekan alamat itu." Oh, itu, sih, dekat dari sini! Tuh! Lokasinya sekitar 10 meteran dari kuburan itu! Gosipnya, nih… Rumah ini angker, lho!!" kata si cowok dengan tampang diserem-seremin buat nakutin Hitsugaya. Tapi, jelas aja nggak ngaruh sama Hitsugaya yang super cool.
" Idih… Siapa juga takut!" cetus Hitsugaya.
" Oh! Thanks kalo gitu!" kata Byakuya.
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................
" Wawwwwwwwww!!!" seru semuanya (kecuali Byakuya) saat melihat rumah itu. Rumah itu benar-benar besar! Terlihat megah dan mahal, tapi sayang angker. Hitsugaya meneliti dari luar.
" Mmm… Kelihatannya emang banyak arwah gentayangan disini!"
" Iya, nih! Jumlahnya lumayan banyak!" imbuh Ichigo.
" Tau dari mana lo? Ngontrol reiatsu aja kagak bisa!" kata Renji.
" Insting…," jawab Ichigo cool.
" Sudahlah! Ayo, kita masuk!" kata Byakuya sambil mengangkat barangnya. Hitsugaya mengikutinya sambil geleng-geleng ngeliat tingkah Ichigo dan Renji. Hhh… Sebulan lebih sama mereka? Mending gue mati aja, deh!!
Lalu mereka berempat mengeksplorasi rumah mewah itu. Ada 4 kamar utama yang semuanya berukuran besar. Di setiap kamar, ada 1 TV 24 inch, 1 kamar mandi dengan bath up plus shower, lemari, dan spring bed jumbo. Kamar Hitsugaya ada di lantai 2 bersama Byakuya. Sedang kamar Renji dan Ichigo ada di lantai 1.
Di halaman belakang, ada sebuah kolam renang pribadi. Mereka semua berkumpul di ruang utama yang ada 1 set sofa juga home theater plus play station (buset! Ini rumah mewah banget!!).
" Rumah ini… Mewah banget…," kata Ichigo terkagum-kagum. Renji mengangguk setuju.
" Iya, sih… Tapi, kita makan pake apaan, nih?" tanya Renji. Hitsugaya masuk ke ruangan itu dengan baju lengan pendek dan celana pendek." Hhh, disini panas banget!!" keluh Hitsugaya.
" Toshiro! Kita makan pake apaan, nih?" tanya Ichigo.
" Hitsugaya-taichou! Bukan Toshiro!! Dan sekarang Kuchiki lagi beli bahan-bahan makanan!" jawab Toshiro.
" Lha, trus yang masak sapa?!" tanya Renji.
" Emang kalian nggak bisa masak?" Hitsugaya malah balik nanya.
Ichigo dan Renji berpandangan." Gue, sih, cuman bisa bikin mie instant juga berbagai makanan instant… yang laennya kagak bisa…," jawab Ichigo.
" Hah?! Nggak bisa?!! Payah kalian!" kata Hitsugaya.
" Emang elo bisa," kata Renji jengkel.
" Ya, bisa-lah! Orang tiap hari gue masak makanan gue ndiri!"
" Ya ampyuuuuuuuuuun… Kacian, anak mamiiii…," ejek Ichigo.
" Kurosaki... Kau…," Hitsugaya mengirim tatapan maut. Vas bunga yang ada di dekatnya langsung membeku.
" Calm down, everybody…," kata Byakuya yang udah pulang dengan tangan penuh belanjaan. Hitsugaya segera membantu membawakan sebagian belanjaan.
" Hitsugaya-taichou… Ku dengar kau bisa memasak ya?" tanya Byakuya.
" Eh, iya… Emang knapa?" Hitsugaya balik nanya.
" Ehm, tolong masakkan makan malam kami…,"
" WHAT?!! Gue?!!" Hitsugaya nyaris melompat.
" Ya… Begitu seterusnya…," lanjut Byakuya.
Renji dan Ichigo nyengir lalu lantas tertawa." Jadi, maksudmu… Sampai tugas ini selesai… Gue jadi koki pribadi kalian?!!" Hitsugaya shock.
" Yup!" jawab Byakuya cool.
" Kan cuman jadi koki… Bukan pembantu…," imbuh Ichigo.
" Apa elo pingin kita jadiin pelacur di tempat pelacuran?" tanya Renji sambil mengerjap-ngerjapkan matanya jahil.
" Ow! Sorry, ya… Gue masih waras!" kata Hitsugaya.
" Ya udah kalo gitu! Cepet bikin makan malam!" bentak Ichigo sok.
Hitsugaya dengan langkah malas menyeret semua belanjaan ke dapur. Sial! Sial!! Siaaaaal!!! " Jangan salahkan gue kalo makanan kalian nanti ada racun tikusnya!" ancam Hitsugaya.
Ichigo, Renji, dan Byakuya berpandangan. Lalu mereka ber-3 dengan tenang menunjukkan obat penawar racun buatan Kurotsuchi Mayuri. Hitsugaya mendelik." Ehe, mau apa lo?" tantang mereka.
" DAMN IT!!!" umpat Hitsugaya.
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Di dapur, Hitsugaya yang lagi marah memotong-motong sayuran dan daging seperti orang gila. Kalau ditanya seperti apa… Cara Hitsugaya memasak saat itu seperti cara memasak Sanji di One Piece." Heyaaaaaaaaaaaaa!!!" PRAK!! Dengan 1 gebrakan daging itu sudah terpotong.
" Heyaaaaaaaaaaaaaaaaah!! Rasain! Rasain!! RASAIIIIIN!!!" dan PRAK! PRAK!! PRAAAAK!!! Seluruh sayur-sayuran dan daging sudah terpotong semua. Semua bahan langsung dilempar ke wadah masing-masing dengan ganas.
Di luar dapur, Byakuya, Ichigo, dan Renji begidik. Takut kalo tiba-tiba Hitsugaya keluar sambil membawa 10 pisau dan mencincang mereka dalam sekejap. Masakan Hitsugaya matang 1 jam kemudian. Dengan tidak berperasaan, Hitsugaya melempar masakan itu ke meja makan tempat Ichigo, Renji, dan Byakuya menunggu ajal mereka.
" Ini makan malam yang kalian mau! Awas kalau kalian bilang tidak enak!! Kalian beruntung karena aku tidak memasukkan kalium sianida di makanan! Tapi, aku masukin cairan ekstrak pipis anjing rabies ke jus kalian…,"
Renji yang lagi menikmati jusnya langsung mendelik dan menyemburkan jus itu tepat ke wajah Byakuya. Ichigo tertawa ngakak. Hitsugaya nyengir penuh kemenangan." Bercanda, kok…," kata Hitsugaya yang lalu duduk di kursinya dan mulai menyantap masakannya. Malam ini dia masak oseng-oseng kangkung daging (slurp… nyam… nyam… kayaknya penulis lagi laper, nih!).
Ichigo menyuap makan malamnya dengan takut-takut. Namun, tiba-tiba…
" Anjrit!! Buset! Enak banget!!" jerit Ichigo. Renji dan Byakuya memandang tak percaya." Yang bener?"
" Iya, bener! Sumpah! Nggak kalah sama masakannya Yuzu!!" kata Ichigo sambil melahap makanannya seperti serigala yang kagak makan 3 abad.
Di balik jendela tempat mereka makan. Berbagai jenis hantu tampak sedang mengawasi mereka. Sepertinya… Mereka punya mangsa baru, nih… Dengan senyum menyeringai, mereka semua sepakat untuk bekerja sama mengusir keempat shinigami itu dari kerajaan mereka.
Akankah mereka berhasil mengusir Byakuya, Hitsugaya, Ichigo, dan Renji dari Indonesia? Atau jangan-jangan malah mereka yang akan berhasil di tenangkan ke alamnya? Baca chapter selanjutnya!!
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4869fans-nikazemaru:"………," (bengong)
Hi-chan:" Halo?? Mas???"
4869fans-nikazemaru:"………,"
Hi-chan:" Hoi! Ada apa, sih?!!"
4869fans-nikazemaru:" Mmm, kayaknya… Ni cerita bakal panjang banget, deh… Hantu kan jenisnya banyak banget… And ide gue kagak pernah berhenti mengalir… Bagai arus Kali Brantas!" (berpuisi)
Hi-chan:" Boleh aja panjang… Asal kalo elo nulis ceritanya nggak ngebosenin!"
Hitsugaya:" Hey, you! Seenaknya jidat lo aja nyuruh gue jadi koki!"
4869fans-nikazemaru:" Lho? Yang nyuruh kan si Ichigo, Renji, dan Byakuya?"
Hitsugaya:" Kan elo yang nulis cerita ini! Ya wajar kalo gue komplainnya ke elo! Masa' komplainnya ke Susilo Bambang Yudhoyono-sama, sih?!"
4869fans-nikazemaru: (cuek) " Sudahlah! Chapter selanjutnya, para hantu akan memulai aksi mereka,"
Hi-chan:" Wow! Hantu apaan yang bakal muncul pertama?!"
4869fans-nikazemaru:" Mungkin suster ngesot…,"
Hi-chan:" Wuiiiiiiiih!! Hebat!"
Suster ngesot:" Hihihihi… Please read and review, yah?"
4869fans-nikazemaru:" Hi-chan, suara elo, kok, jadi jelek banget!"
Hi-chan:" Gue kagak ngomong apa-apa!"
4869fans-nikazemaru:" Jangan-jangan…," (nengok belakang dan mendapati suster ngesot udah ada di belakangnya) " Huwaaaaaaa!! Lariiiiii!!!"
Hi-chan: (sambil lari) " Pokoknya pembaca! Please review yaaaaa!!"
4869fans-nikazemaru: (sambil jalan santai) " Yup,"
Hi-chan:" Heh, Mas! Kok, jalan, sih?!"
4869fans-nikazemaru:" Alaaaaah… Dia kan kagak bisa lari… Jalannya aja ngesot! Pasti lama!"
Hi-chan:" Iya, sih… Tapi…," (melirik ke belakang lalu melotot) " Mas! Ayo lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!"
4869fans-nikazemaru:" Kenapa? OH!" (ngelihat belakang dengan shock!)
Suster ngesot: (ngejar 4869fans-nikazemaru dan Hi-chan pake skateboard-nya Edogawa Conan di Detektif Conan)
All:" HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!"