Disclaimer: Masashi Kishimoto-lah. Kalau NARUTO punya aku, orang-orang keren di NARUTO nggak bakalan mati hiks…hiks…
Genre : Romance/Friendship/Family/Crime/Tragedy/Angst/Hurt/Comfort
Jadinya Drama/General saja ya. Bingung milih genrenya nih hehe.
Friendship : Sasuke x Naruto x Sakura AND Itachi x Deidara (PLUS Pein, Sasori, Konan)
Pairing: Ayo tebak! Siapa pairingnya? Hohoho….
-
-
Halo minna! Lama tak jumpa ya……
Akhirnya aku bikin fic baru lagi! HOREEEEE!!!
-
SURATAN TAKDIR
Chapter 1: Prolog
Takdir…………….
"Sasuke-kun."
"Hn?"
"Kayaknya ada yang kita lupakan deh……….Tapi apa ya?"
"Dobe."
"Oh iya! Naruto!...........Aduh gimana nih? Apa kita harus balik lagi?"
…….
…….
…….
"….Sifatmu yang keras kepala ini, sangat mirip dengan ayahmu."
"Tapi aku lebih senang dibilang mirip denganmu daripada mirip dengan om-om galak itu."
"Hei! Diakan ayahmu, Itachi."
Kadang dia tersenyum
-
Takdir…………….
"Kenapa? Kenapa kau melakukan semua ini?!"
"……….……"
"Jawab aku, Deidara!!! Kenapa?!"
"Karena seni…….adalah ledakan."
…....
…….
…….
"Ini….."
"Tidak mungkin."
"Semuanya……."
Kadang dia menangis
-
Takdir…………….
"Mulai sekarang, kita akan menghadapi semuanya bersama."
"Ya. Selamanya bersama."
……..
……..
……..
"Kalau nggak pernah nonton berita. Otakmu bisa jadi tumpul, Dobe."
"Akh…pokoknya aku mau nonton Slam Dunk!"
"Berita!"
"Slam Dunk!"
"Gunung Es!Cowok Ramen! Kalian bisa tenang sedikit nggak sih? Aku jadi nggak bisa nonton nih."
Kadang dia mengajarkan tentang persahabatan
-
Takdir…………….
"Sasuke-kun….ng…a…aku…i…itu…a…anu…itu…."
"Hn?"
"A….aishiteru…Sasuke-kun"
……..
……..
……..
"Karena aku mengatakan padanya kalau aku……aku……"
"Aku apa Naruto? Apa yang kau katakan padanya?"
"Kalau aku pernah mencintaimu."
Kadang dia mengajarkan tentang cinta
-
Takdir…………….
"Teme!....Aaaaa…….suapin."
"Makan saja sendiri, Dobe. Kau pikir aku kurang kerjaan apa?"
"… Hahaha….gaya kalian bagus juga."
……..
……..
……..
"Ah! Itachi keren! Mau bantuin mamanya belanja!"
"Diam atau kubakar semua petasanmu!"
"Eh?..... Wah tidak!"
Kadang dia ikut tertawa
-
Takdir…………….
"Aku mau buka restoran dengan mie ramen terenak sedunia!"
"Ng…..akumau jadi dokter!"
"Hn?..... Entahlah."
"Semua orang harus punya impian Teme!"
……..
……..
….….
"……..aku janji. Aku pasti akan mewujudkan impianmu."
Kadang dia ikut bermimpi
-
Takdir…………….
"Jangan sentuh aku dengan tangan yang telah menghancurkan keluargaku!"
"Itachi, dengarkan dulu! Aku bisa menjelaskan semuanya!"
"Aku tidak butuh penjelasanmu!"
……
……
……
"Maaf……kami turut berduka cita."
Kadang dia terasa begitu kejam
-
Takdir…………….
"Kenapa?! Kenapa aku harus kehilangan orang yang kusayangi lagi!"
Kadang dia mengeluh
-
-
Takdir…..Kemanakah dia akan membawa mereka?
-----------------------------------
-
-
Supaya nggak susah hitungnya, prolognya jadi chapter 1 aja ya……
Iseng-iseng bikin prolog, ternyata menyenangkan juga ya hehe. Seperti biasa, ini fic AU.
Btw chapter berikutnya nanti kalau udah liburan aja ya. Aku mau menghilang dulu dari ffn nih hehe. Tapi aku usahakan update sebelum liburan deh. Hiks…hiks…harus bertapa diantara tumpukan PR dan ulangan yang nggak habis-habis.