Setelah peristiwa-peristiwa aneh dan menegangkan, juga menyedihkan… Atem, Yugi, dan yang lain memutuskan untuk melanjutkan kehidupan mereka… dengan sennen item di sisi mereka. Untungnya setelah para item itu kembali ke pemilik mereka masing-masing, tak ada lagi hal-hal aneh yang terjadi.
Beberapa hari setelah mereka mereka mengantar kepergian para Ishtar dan Bakura, para siswa SMU Domino itu kembali menjalankan hari-hari mereka.
Minggu pagi yang cerah, Jounouchi menggenjot sepedanya setelah mengantar pesanan roti. Bisnis yang dijalankan keluarganya mulai maju. Kini Jou lebih giat membantu ayahnya, dan tentu saja… selalu ada waktu untuk berkumpul dengan para sobatnya.
"Pagi smua…!" sapa Jounouchi sambil memasang senyum ceria di wajahnya. Kame Game Shop menjadi tempat mangkal geng-nya Yugi tiap hari. Apalagi hari Minggu, mereka nyaris 24 jam di situ, menggantikan Jii-chan yang istirahat.
"Pagi, Jou…!" sapa Honda balik. Dan wajah Honda menjadi semakin sumringah melihat sosok Katsuya nomor dua yang muncul dari balik punggung abangnya.
"Hondacchiiii…!"
"Shizu-chaaaan…!"
"Eh, ini cuma penglihatanku aja, ato memang mendadak ada bunga-bunga, ya…?" Yugi garuk-garuk kepala ngeliat duo mambo yang lain sedang melakukan slow motion di tengah-tengah toko. Jounouchi cuek aja ngehadepin tingkah laku adeknya kayak begono sama Honda. Otogi dan Anzu cuma bisa geleng-geleng kayak burung kutilang.
Wangi masakan mendadak tercium di hidung para siswa Domino itu. Atem keluar dengan sepiring kue yang terlihat enak sekali. "Silakan… Semoga kalian suka…!" Ryo langsung main embat aja. Alhasil toko game Yugi jadi rusuh sampe kedengeran keluar.
Seto yang baru nyampe di depan toko, cuma bisa menghela napas panjang mendengar suara tawuran dari dalem toko. Begitu ia membuka toko, bener aja… Yugi, Honda, Otogi, dan Anzu rame ngerebutin kue-kue yang diraup sama Ryo dengan beringasnya.
"Ada apaan sih…? Masih pagi juga… udah rame banget…" sapaan Seto malah nggak ada yang nggubris kecuali duo Katsuya dan Atem yang lagi nggendong Ako, untuk ngelindungin dari rusuhnya Yugi ce-es.
"Yo, Set… Pagi…"
"Setocchi! Ohayouuuu…!"
"Hai, Seto…"
"Meooong…"
Seto mengambil sebuah majalah dari balik jas-nya dan memberikannya pada Jounouchi. "Nih, Jou… thanks ya…"
Yap, Seto dan Jou jadi sobat deket sejak mereka mengetahui masa lalu mereka masing-masing. Dan Jou yang kini lebih dewasa (karena temen maennya sekarang kebanyakan kenalan bisnis roti bapaknya, alias kebanyakan orang tua) malah jadi cocok dan nyambung kalo ngobrol sama Seto. Begitu pula dengan Shizuka, yang SMP-nya satu kelas dengan Noa dan Mokuba. Meski tu cewek satu bawel-nya nggak ketulungan, belum lagi suara Shizuka yang cempreng abis. Jounouchi sampe sakit kuping kalo adeknya lagi ngoceh.
Seto akhirnya memiliki lebih banyak waktu bermain bersama teman-temannya, dan merasakan hari-hari layaknya remaja biasa, sejak ia berbagi pekerjaan kantor dengan kedua adiknya yang mulai beranjak dewasa. Main sama temen-temennya lah…, jalan-jalan sama temen-temennya lah… Tapi yang paling disukai Seto, ya… kencan bareng yayangnya tercinta, si Atem. Meski Yugi sering ngintil dengan alasan mau ngelindungi adeknya tercinta. Dan Jounouchi yang jadi korban Yugi untuk nemenin dia ngintil, tentu aja sering menyeret Yugi jauh dari Seto dan Atem yang sedang kencan.
Sekarang malah Mokuba dan Shizuka yang sering bersaing. Noa nggak bisa ngapa-ngapain kalo kedua anak itu udah berantem gak jelas. Dia cuma bisa berusaha melerai, meski ia tahu tak akan berhasil.
Beda dengan kedua kakak mereka yang kini malah sobatan. Dan kalo Yugi udah bikin ulah, keduanya kompak banget menghadapi temen mereka yang pendek itu. Ya dijitak lah, ya diseret lah, ya dicuekin lah…
Tapi Mokuba sebenernya bisa akrab dengan Shizuka yang termasuk dalam geng-nya, selain Noa, Rebecca, dan Malik. Malik? Ya, Malik sering main ke Jepang kalo lagi liburan sekolah. Dan siapa yang nyangka kalo anak tinggi jangkung itu ternyata seumur dengan Mokuba ce-es. Masih kelas 1 SMP.
Sejak tukeran nomer HP dan seringnya chatting lewat internet, Mokuba dan Rebecca jadi deket. Dan tak ada yang menyangka, ternyata mereka udah jadian, sejak waktu Rebecca datang dari Amerika untuk menjenguk Atem yang sudah pulih benar ingatannya. Tanpa sepengetahuan yang lain, Mokuba dan Rebecca sering ketemu dan ngobrol bareng. Mokuba yang 'nembak' Rebecca duluan. Dan ketika mereka mengumumkan hubungan mereka, serentak Yugi ce-es melarang mereka.
"TIDAAAAK!"
"Lu berdua masih Es-Em-Peeeee…!"
"Masa udah mesra-mesraaaaaaaaan…!"
"Gak boleeeeeeeeeehhh!"
Tapi dengan cueknya Mokuba dan Rebecca tetep melanjutkan hubungan mereka. Lagian para anak 'Es-Em-A' itu cuma pada sirik doang kok… Karena waktu SMP mereka gak punya saat-saat kisah kasih di sekolah. Malahan, mereka berdua dapet dukungan besar dari Atem.
Atem akhirnya udah resmi pacaran dengan Seto. Tentu saja dengan penolakan besar-besaran dari Yugi (yang menderita sister complex kelas kakap), meski geng-nya Yugi malah mendukung besar-besaran hubungan keduanya. Seto cuma bisa lembut kalo di depan Atem seorang, dan nggak tertarik pada cewek manapun selain adik kembar Yugi itu. Sampe-sampe Otogi nganggep Seto sinting. Mau cewek se-seksi apapun lewat di depan sang CEO itu, doi juga gak bakal noleh. Cinta selama 5000 tahun itu ternyata sama sekali nggak luntur…
Yugi yang ngerasa kena kutuk keluarga Kaiba, karena kedua adek ceweknya 'diambil' oleh Kaiba bersaudara, mau nggak mau nerima kenyataan aja. Doi tetep rajin hang out dan maen game disekitar Domino Town Square bersama –temen-temennya.
Apakah hubungan doi dengan cewek yang rajin ngintilin dia bernama Anzu lancar? Tentu saja!
Orang-orang menganggap mereka pacaran, meski hubungan mereka sebenernya nggak jelas ba-bar-blasss… Yugi yang sering nyuekin Anzu, Anzu yang demen ngekorin Yugi. Kalo kemana-mana selalu berduaaaa aja, sambil melakukan hal-hal konyol. Sampe-sampe julukan 'Pasangan Paling Konyol Sejagat' menempel pada keduanya. Tapi keduanya dapat terus menjaga julukan 'King and Queen' yang menempel pada mereka. 'The King of Game' yang tak terkalahkan dan 'Dancing Queen' dengan goyang nge-bor khas Anzu Daratista, eh… Anzu Mazaki…!
Meski begitu, tiada yang tidak tahu kalau sang Raja dan Ratu itu jagoan nyari duit, alias sering bokek. Udah, deh… cocok banget tu duo mambo.
Tapi, Yugi yang demen banget maen game, kalo lagi bokek, doi selalu nyari orang-orang yang bisa diajak taruhan maen game, lantaran dia dapet duit jajan dari situ, disamping dapet duit dari bantu-bantu Jii-chan-nya. Anzu? Sama aja… cewek itu jago nge-dance, dan rajin nge-dance dengan tape kecil kesayangannya dengan speaker bersuara bombastis di sekitar Domino Town Square yang rame dilalui orang. Orang-orang yang nonton selalu takjub dan menaruh uang pada topi pink kesayangan Anzu yang ia taruh di dekat tape-nya. Belum lagi kalo Yugi ikutan nari, tu anak berdua ampe lupa diri… Jadi kayak matsuri salah musim.
Jounouchi, yang menjadi ketua para geng paling kuat sejak dia ngalahin Hirutani, udah jarang berantem lagi sejak perjanjian dengan bokapnya buat serius sekolah dan bokapnya berjanji nggak akan minum-minum lagi. Jadi dia cuma berantem kalo lagi terdesak aja. Bahkan Hirutani dan teman-temannya sering kerja sambilan di toko roti keluarga Katsuya kalo lagi butuh duit. Dan tentu saja, Jounouchi mengancam semua preman yang ada disekitar situ, agar tidak mengganggu teman-temannya. Jounouchi dan Mai yang tetep awet meski mereka menjalani 'Long Distance Romance Relationship'.
Mai sendiri di Amerika akhirnya mendapat pekerjaan sebagai guru Bahasa Inggris SMA. Dia nggak kerja di kasino lagi, meski tetep jago main judi. Dan tentu saja, kadang-kadang ia ber-duel dengan duelist lain yang menantangnya. Ketika ia main ke Jepang, Jounouchi mengenalkan Mai pada bapaknya, yang sampe terkaget-kaget… anak cowoknya bisa dapet pacar cakep dari Amerika.
Honda dan Shizuka, si 'Holly-Bolly-Dorama Romance Couple'. Julukan yang didapet karena keduanya sering banget niruin adegan romantis dari film apapun. Jounouchi udah nggak bisa ngomong apa-apa lagi kalo duo itu udah berulah. Hebatnya lagi, mereka apal sama dialog-dialog romantis tiap film yang mereka tonton.
Ryo, dia mulai rajin bantu-bantu bapaknya di museum milik bapaknya itu sejak dia nemuin betapa banyaknya benda-benda berbau occult disana. Ryo sendiri, dengan hepi-nya sering 'ngapelin' Atem, karena masakannya yang enak banget, tentu saja sering bikin Seto cemburu. Alhasil Seto kudu jagain Atem, meski dia tahu, si Ryo nggak ada niat apa-pun dari Atem, kecuali masakan buatannya.
Beberapa waktu setelah Atem mendapatkan kembali ingatannya, Seto, Yugi, dan Jii-chan ingin merayakannya dengan mengundang teman-teman mereka. Tentu saja Mai, Rebecca, Prof. Hawkins, Keith, Valon, Amelda, Raphael, Dartz, Haga, Ryuzaki, Malik dan keluarganya (Bakura tentu saja ikut), Vivian, Pegasus, dan yang lain diundang.
Entah bagaimana mendadak Otogi mengaku pada teman-temannya. Beberapa hari setelah pesta yang diadakan di tempat Seto itu, doi udah jadian dengan Vivian, cuma gara-gara keduanya demen sama masakan Cina. Nggak lama mereka ngerasa cocok, dan akhirnya pacaran. Sama halnya seperti Jou dan Mai, Otogi dan Vivian juga menjalani hubungan jarak jauh, karena Vivian tinggal di Cina. Otogi yang playboy abis, kini sering was-was karena Vivian sendiri demen banget sama cowok-cowok ganteng. Kena batunya juga tuh Otogi…
Akhirnya sekarang Otogi memiliki impian untuk dikejar. Ia akan berjuang menjadi dokter seperti ibu-nya dan akan meneruskan belajarnya di Cina nanti. Agar bisa bertemu dengan Vivian disana.
Yugi malah sering ngeledekin Otogi, "Lu ngobatin panda aja di Cina…" Tentu saja dicuekkin sama Otogi.
Malik dan keluarganya? Tempat tinggal keluarga Ishtar yang begitu damai, kini semakin heboh saja dengan kedatangan Bakura. Isis dan mantan raja pencuri itu hampir 24 jam adaaaaa aja yang jadi bahan pertengkaran. Cuma Malik yang bisa melerai keduanya. Dan kalau sampai ada barang yang rusak, dengan keahlian Rashid, semua barang bagai disulap kembali seperti semula.
Bakura sendiri, ternyata sejak kembalinya ingatan masa lalu mereka, ia teringat akan janjinya pada seorang pendeta wanita untuk menjaga adiknya yang menjadi penjaga makam para pharaoh, pada saat ia tinggal di istana milik Atem. Pada 5000 tahun yang lalu, Bakura sudah sangat akrab dengan bocah yang tinggal di dalam sumur itu. Jadi, alasan Bakura sebenarnya untuk tinggal di Mesir bukan hanya untuk balas budi pada Atem, tapi juga menepati janjinya untuk melindung penerus keluarga Ishtar, keluarga pelindung makam Pharaoh.
Malik tahu akan janji Bakura pada pendeta Isis dulu, tapi ia berhasil meyakinkan sang mantan raja pencuri itu kalau para penjaga makam pharaoh bisa menjaga diri mereka sendiri. Bakura yang ngerasa nggak ada kerjaan di Mesir akhirnya kembali ke tempat Ryo. Disamping lebih banyak makanan disitu, Bakura juga bisa heboh gila-gilaan sama Yugi ce-es. Dan akhirnya dia memutuskan untuk cari duit juga… Dengan alasan Ryo yang pelit, karena nggak mau bagi uang jajannya. Padahal Ryo sendiri aja udah sering jajan ampe ludes… Itu juga masih sering laper.
Atem tersenyum melihat Yugi dan teman-temannya asik bercanda setelah berhasil merebut beberapa kue dari Ryo. Seto yang menyadari pandangan Atem, mendekati gadis itu dan merangkulnya. Keduanya tersenyum. Atem menyenderkan kepalanya pada dada Seto.
"Aku sangat bersyukur bertemu dengan kalian semua… tak ada satupun yang kuselali dalam hidup ini… semua ingatan bahagia dan sedih… Aku mensyukuri semuanya yang kualami bersama kalian…"
THE END
Tamat! Udah tamat! Sumpeee...! xDDD Kalo kepanjangan aku juga bingung mo nulis apa lagi... -3- Akhirnya... setelah sekian lama... uhuks... Makasih atas semua dukungan dan review yang diberikan...! Daku demen banget bacain review-review-nya...! Sumpeee...!
Lanjutan ceritanya udah pada tau dooong... silahkan baca fic-ku yang 'YGO! Our Life'
Sebenernya aku ada permintaan dari beberapa temen di DA, untuk men-translate cerita ini ke Bahasa Inggris, soalnya mereka pada mo baca... tapi aku tolak, soalnya kalo diubah, jadi nggak kerasa lucu-nya... Ada yang mau bantu aku translate...? Daku udah mubeng ngerjain projek 'YuGiOh GX! Generation Next'-ku yang berbahasa Inggris... -_- Syuuur deee...
Dan aku lagi dalem pembuatan projek fic yang baru untuk fandom 'Gravitation' dengan bahasa Inggris juga... Hoeeee...