Udah lama ga main ke forum Naruto ffn Indonesia dan HERE I AM! Back with my old fanfiction "Spring VS Summer" which is udah hiatus dari tahun lalu.. dan baru-baru ini dapet ide yang pas buat ngelanjutinnya. And here it is. Ohya, LAGI! puteeChan ganti penname jadi pureblood putee. Happy reading^^

Spring VS Summer

9. Chappie nine, Performance part III


On Stage:

"Dan ini, penampilan kedua mereka. Summer Rock!"

"KYAAAA"

Lampu-lampu panggung dimatiin, tinggal lima buah spotlight menyoroti lima personil di atas penggung. Sai dengan Rhythm Guitar-nya mulai duluan dan penonton yang tahu mereka bakal bawain lagu apa pada ber-kya-kya-an. Suara Sasuke muncul lebih dulu daripada orangnya.

"waiting for your call, I'm sick, call I'm angry

Call I'm desperate for your voice"

Sasuke—yang lagi jalan ke tengah panggung sambil tepe-tepe—dikit-dikit ngeliat pinggir panggung tempatnya Sakura. Neji juga mulai beriringan dengan Naruto yang bawain bass. Shikamaru hanya mainin drum ringan. Spring di belakang panggung cuman ngeliatin sambil dikit-dikit ikut nyanyiin lirik lagu yang hapal.

"in the car, do you remember butterfly

Early summer, is playing on repeat, just like when we would meet."

Ketika Sasuke nyanyiin bait itu, ada sebuah fast forward di kepala Sasuke yang membawa dia kembali ke waktu masih kecil.

---

Musim panas. Sebuah padang rumput luas. Sebuah keluarga kecil yang sedang berpiknik. Sebuah taman bermain dan juga sebuah pohon Sakura yang besar banget.

"Ma, Pa, aku main dulu ke sebelah sana ya" kata anak yang paling kecil.

"baik tapi jangan jauh-jauh Sasu chan, mau ditemani sama kakakmu?"

"mm.. gausah"

Sasuke kecil berlari-lari di sekitar tempatnya piknik, Sasuke menemuka seekor kupu-kupu hitam dengan bercak merah dipinggir sayapnya. Sasuke yang nottabenne adalah anak pintar langsung mengenali jenisnya.

"ih waah, The Spot Swordtail butterfly!"

Sasuke mengejarnya tanpa memperhatikan jalan yang ia lalui. Sayangnya, sebuah batu putih lumayang besar tidak keliatan sama mata kecil Sasuke yang bergerak mengikuti kupu-kupu tadi.

"auuuhhh" Sasuke jatuh telungkup, jidatnya lecet. Tidak cuma itu, sepatu Sasuke sampai terpental ke arah ladang bunga.

'BUK' Sasuke tahu Sepatunya mengenai sesuatu "aauuu, siapa tu? Lempar-lempar sepatu ke aku" Sebuah suara cempreng dari seseorang yang sedang memegang kepalanya.

Anak itu melihat Sasuke yang masih jatuh tengkurap di rumput dengan mata hijaunya yang mengkilat kesal lalu bertolak pinggang. "kamu siapa? Kok tiduran disini?"

Sasuke mengintip dari celah-celah poninya yang lumayan panjang, anak perempuan yang well, lucu sekali. Sasuke langsung terduduk "aku tadi jatuh disini, kenapa?"

"iihh, jutek banget! Mana yang luka?" Sasuke menunjuk jidatnya yang berdarah. Anak itu mengusap luka Sasuke dengan saputangannya yang sudah dibasahi air sungai di dekat ladang.

"adoooh, pelan-pelan"

"berisik, wah bentuk lukamu seperti bintang" kata suara cempreng itu sekali lagi.

Tiba-tiba, ada sebuah nyanyian yang mengalun dari sebuah pondok di dekat ladang itu. Sasuke terdiam sebentar dan bertanya.

"itu suara siapa? Suaranya indah"

"itu suara kakakku. Dia emang pintar nyanyi, enggak kayak aku yang suaranya cempreng gini, aku pasti ga bisa nyanyi. Huuuhh!"

"aku bisa nyanyi, mau kuajari?"

Dia terdiam, beneran ni anak bisa nyanyi? Kok kayaknya.. "kamu bisa beneran? Coba dong"

"doe, a deer, a female deer. Re, a drop of golden sun. Me, a name, I call my self... gimana?"

"waah, bagus, mau dong aku diajarin"

Sasuke mulai dengan nyanyi tangganada dan sedikit-sedikit Sakura ikut, pertamanya memang susah banget tapi lama-lama, suaranya anak pink itu bener dan akhirnya..

"do.. re.. mi.. fa.. sol.. la.. si.. dooo.." tangga nada itu sudah berhasil dikuasai dalam waktu singkat. Give her a standing ovation!

"oke, tangga nada sudah benar.. selamat yaa" kata Sasuke tulus sambil salaman. "sekarang, lagu ini deh

I love you, you love me'

"I love you, you love me" kata Sakura mengikuti

'We're best friends like friend should be' Sasuke kembali melanjutkan lirik lagu I Love You-nya Barney.

"We're best friends like friend should be"

'With a great big hug and the kiss from me to you'

"With a great big hug and the kiss from me to you"

Wont you say you love me too"

Gadis itu terdiam sebentar lalu tersenyum. Bukannya mengikuti, gadis kecil itu malah bilang "absolutely, I love you!!"

"he, heeii, kok kamu malah bilang gitu, ikutin nyanyinya dong!" wajah Sasuke jadi pink.

"hahaa, gapapa. Ohya, aku Sakura kamu siapa?"

"aku.."

---

Like when we would meet"

Drum dari Shikamaru menghidupkan suasana dan lampu panggung kembali menyala-nyala. Sasuke pun kembali ke dunia panggung dengan bandnya yang membawakan lagu Your Call yang udah di 'daur ulang' ala Summer Rock.

"Cause I was born. To tell you I love you"

Sasuke berjalan ke pinggir panggung lalu balik lagi sambil melambaikan tangan yang tentunya diikuti oleh para penonton kususnya fansnya Summer Rock.

And I am torn, to do what I have to. Semuanya!"

Dan para penonton barengan sama Sasuke bilang "TO MAKE YOU MINE, STAY WITH ME TONIGHT"

Backstage:

Semua pada terhanyut sama lagu mellownya Secondhand Serenade yang lirik nya emang manis banget. Apalagi Sakura yang kebawa flashback yang sama dengan flashback Sasuke.

Sakura senyum-senyum sendiri.

"Ra.. ra.. kuraa.. akuraa... SAKURA!"

"eh? Apaan Tem?" Sakura terbangun dari lamunannya.

"ko malah ngelamun, cowok lo lagi nyanyi itu!"

"hah, co.. cowok siapa?" Sakura rada bingung "Temari!"

On Stage:

"cause every breath that you will take

When you're sitting next to me"

Lagi lagi, sebuah flashback pada hari pertama Sasuke masuk SD, tepatnya, di bis sekolah berwarna kuning.

"will bring life into my deppest hopes, what's your fantasy

What's your.. (Neji: What's your... Sai: What's your...)

---

"jangan duduk di sini anak aneh!"

"disini untuk temanku dan tasku, kamu tidak boleh duduk disini, jidatmu memakan tiga tempat sekaligus tahu!"

Sayup-sayup terdengar ejekan anak-anak di bis dari tempat duduk Sasuke. Sasuke melihat seorang anak berambut pink sedang kebingungan mencari tempat duduk.

"Heh, pinky! Jangan halangi jalanku!"

"kamu ga boleh duduk disini! Berdiri saja sana!"

Anak itu melihat disekelilingnya "aku.. duduk.. di, dimana?" katanya pada diri sendiri dengan suara mendesah, serak-serak becek, gerimis, ujan deres, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus blablah..(1)

Sasuke mengangkat kepalanya. Rambut pink? Kok familiar? "kamu boleh duduk disini kalau mau" kata Sasuke menawarkan.

Mata anak itu melebar dan terbelalak senang. "terimakasih"

Sasuke bertanya "apa kita pernah ketemu?"

Anak itu kebingungan dan berpikir "ohya? Dimana ya?"

"sepertinya salah"

Sasuke kecil menyibakan poninya, dan sekilas Sakura melihat bekas luka berbentuk bintang tidak beraturan di jidatnya. Bintang? Familiar juga..

Mereka mengobrol banyak hal sampai mereka berhenti di halaman sekolah. Sasuke merasa sangat nyaman berbicara dengan anak pink yang ternyata bernama Sakura.

---

Backstage:

Akhirnya lagu yang mereka bawain—Your Call—Selesai juga. Sabutan meriah dari penonton tidak berkurang mereka tetap semangat seperti biasa. (2)

"Sasuke, Sasuke, itu kamu ya! Kamu yang jatoh di ladang bunga matahari di Osaka waktu kamu lima tahun, sebaya dengan ku, itu kamu kan yang ngajarin aku nyanyi I Love You, itu kamu pasti yang waktu itu nolongin aku yang diledekin trus ngasih tempat duduk di bis waktu hari pertama masuk SD! Itu kamu Sasukee!"

Terang aja Sasuke kaget, baju aja selese manggung capek-capek, langsung disosor ama pertanyaan membabi buta dari Sakura yang ga kenal 'jeda'. Sasuke diem sebentar trus nyengir dikit.

"hmm, iya?"

Sakura terbelalak "Sasuke udah tau? Dari kapan?"

"waktu gue kedua kalinya denger lo nyanyi—setelah yang pertama di ladang bunga Matahari, sendirian sambil main gitar di ruang musik tiga tahun lalu, waktu kelas 7, suara lo.. ngingetin gue sama suara anak di Osaka dulu. Dan itu lo, Sakura" Sasuke menjelaskan satu-satu dengan sabar.

Sakura terdiam, terus blushing, trus geleng-geleng, terus cemberut, terus ngeliat mata Sasuke "Kok kamu ga bilang dari dulu?"

Sasuke mengangkat bahunya "ya, lo juga bakal tau sendiri kan Sakura?" jawab Sasuke tanpa ada rasa bersalah sedikit pun. Sakura udah hampir buka mulut buat marah-marah tapi, begitu mereka berdua ngeliat kanan-kiri dan temen-temen mereka pada ngeliatin sambil senyum-senyum sendiri lalu..

"CIIIIYEEEEEEEE KALIAN BERDUAA"

---

"cepet-cepet, setengah jam lagi kalian tampil bebarengan" kata EO konsernya "cepet ganti baju"

Mereka cepet-cepet ganti baju sambil sesekali ngeledekin Sasuke dan Sakura yang hari ini banyak ngealamin flashback kenangan mereka berdua.

Habis mereka-mereka ganti baju, semuanya nunggu di lounge khusus Spring sama Summer sambil nyemil-nyemil sama ngobrol-ngobrol. Neji lagi nyetem-nyetem gitarnya.

"Neji.. Stemin gitarku juga dong" kata tenten sambil menunjuk gitar merah maroonnya.

Neji mengangkat sebelah alisnya "kerjain sendiri dong, dari dulu lo ga pernah nyetem sendiri, padahal hearing lo di sekolah dapet A+, males banget sih"

"enggak juga sih, dulu..."

---

Rooftop, sore, jam 16.00

Tenten mengelap biola hitamnya. Senar-senarnya pun disetel kembali. Setelah selesai, Tenten meletakan biola di pundaknya, menekan senar, dan mulai menempelkan bow(3) pada senar-senarnya.

Henryk Wieniawski, Polonaise Brillante Op.4 No.1 (4).

Sebuah lagu yang enggak biasa buat anak SMP kayak Tenten. Tapi, gak tanggung-tanggung, dia memainkannya dengan penuh perasaan dan perfect sekali, oke, nyaris perfect sampai..

'BRAKK' suara pintu rooftop yang terbuka dengan sangat keras. Seorang cowok berambut panjang, menenteng sebuah tas cello dan setumpukan partitur.

Dia mengangkat sebelah alisnya ketika menyadari bahwa orang yang mainin Polonaise Brilliante tuh anak seumurannya.

Permainan biola Tenten berhenti. "what are you doing here?"

"what AM I doing here? FYI, it's a public place, miss"

Tenten hanya menghela nafas. Dan melanjutkan latihannya, sementara Neji (cowok tadi) duduk di bangku dan mempelajari partiturnya.

"kamu diam saja disitu? Enggak latihan? Untuk apa kamu bawa-bawa cello kalo gitu?"

Neji ngelirik dikit, dikiiit banget, dikiiiiiiit sekali, pokoknya dikit banget lah, hiihh bener-bener dikiiitt, ya ampuun, dikiiit doang! (5)

"gue enggak mau latian bareng lo" jawab Neji dengan sanggaaaat tenang.

"heh?" 'songong banget ini anak, ya ampun' hati Tenten ngamuk-ngamuk "ke na pa ?"

"hh" menghela napas "soalnya bakal ngeganggu lo kalo kita bardua maen dua lagu beda, dan pasti tabrakan trus nadanya ga enak"

Tenten yang tadi udah jutek malu, soalnya ini anak niatnya baek. "yaudah deh, aku pindah ke ruang latihan aja, silahkan"

Tenten hampir saja mau memasukkan biola ke dalam casing-nya(6) tapi.. "mau latihan bareng?"

Wahwah, ditawarin latihan bareng cowok terkenal seantero sekolah, mana ganteng pula! Tenten tidak bodoh tentunya.

"bo, boleh deh.. tapi kalo duet biola sama cello, kamu bisa mainin lagu apa aja?"

"ya, banyak.. Serenade, Ave Maria—"

"SERENADE! Itu aja"

Neji mengangguk lalu mengeluarkan cello coklatnya. Dia mengelap bow-nya sebentar dan mengambil posisi duduk yang enak lalu mengangguk pada Tenten tanda siap.

Mereka berdua mulai menggesekan alat musiknya masing-masing. Sebuah suara menyatu dengan sangat indah di langit senja Konohaschool (7). Berhubung sore itu sedang berangin lumayan kencang, suara permainan mereka terdengar sampai ke asrama sekolah, hall room, dan seluruh gedung sekolah.

Satu persatu not-not balok dalam partitur masing-masing pun dimainkan dan akhirnya habis, pertunjukan berakhir.

"nada yang sangat indah, ya kan.. ee.." sebenernya si Tenten tau namanya si Neji, cuman kan kalo langsung kesannya tuh dia femes (maksutnya terkenal) banget ampe Tenten (yang blind banget sama gosip dan teman-temannya) aja tau.

"Hyuuga Neji"

"Ten Ten"

---

"Saat yang paling ditunggu, gabungan band Spring sama Summer!"

"KYYAAAA!"

Sasuke masih di belakang kanan panggung pake kemeja hitam polos dengan lengan tanggung (digulung) sama dasi merah marun, plus celana panjang hitam juga sama keds Adidas putih. Sementara Sakura ada di bagian kiri panggung waswas dan grogi mau duet sana Sasuke. Dia pake tube dress hitam detail pita merah selutut dengan pump shoes putih. Rambutnya digerai gitu aja.

Sasuke, yang pertama buka mulut dan nyanyi

"do you hear me, I'm talking to you" Sasuke mulai beranjak dari balakang panggung dan sedikit-sedikit sampai ketengah.

"Across the water, across the deep blue ocean, under the open sky

Oh my, baby I'm trying" Sasuke udah ada ditengah panggung sambil nyanyi dan nungguin Sakura muncul.

Lalu Sakura menyambut sambil jalan.

"boy, I hear you in my dreams. I feel you whisper across the sea

I keep you wih me in my heart"

Nyanyian Sakura terus berlanjut sampai mereka ditengah. Berdiri berhadapan. Saling senyum. Buka mulut dan

"lucky I'm in love with my best friend

Lucky to have been where I have been"

Sambil menyanyiin reff Lucky-nya Jason Mraz yang pas banget dengan keadaan mereka. Sasuke dan Sakura terus bersahut-sahutan.

"They don't know" (Sakura) "don't know" (Sasuke)

"how long it takes" (Sakura) "it takes" (Sasuke)

"Waiting for a love like this" (barengan)

Akhirnya mereka gandengan dan jalan ke pinggir kanan-kiri panggung sambil terus bernyanyi. Ketika sampai pada lirik..

"... fill the air, I put the flower in your hair"

Sasuke mengambil bunga dari sebuah meja yang gatau kenapa bisa tiba-tiba ditaro dipinggir panggung. Sasuke mengangkat bunga itu dan menyelipkannya di rambut pink sakura (8). Sakura yang tidak tahu bakalan ada adegan kayak gini waktu latihat kaget sekali. Mata Sakura melebar, kaget, tapi Sasuke hanya menyeringai sedikit dan ngelanjutin nyanyi Lucky.

Akhirnya

"You hold me, right here right now"

"ooohh, oohhh, oohh oh, oh, oh, oh" (9)

---

Mari kita ulangi kejadian Sasuke menyelipkan bunga lewat sudut pandang temen-temen yang pada speechless ngeliatnya.

"... fill the air, I put the flower in your hair"

Shikamaru: dasar, Sasuke cari-cari kesempatan, gue juga mau kali sama Temari, cuman kalo enggak lagi dipanggung, kayaknya gue bakal disambit sama hair dryer.

Naruto: huaa, tangan gue dua-duanya dipake buat mainin bass sialan ini. Padahal Hinata ada di sebelah gue main keyboard. Mereka berdua enak banget. Mau juga!

Sai: (cuman ngeliatin sambil senyum tapi air mukanya udah yang kayak mau pipis ngeliat adegan bebungaan tadi yang klasik banget sumpah!)

Neji: norak kalian! Dasar kalian norak! Kalo gue yang didepan, bukan bunga.. tapi Tenten gua kasi Prada dress keluaran terbaru kayak punya Hinata sekalian! (padahal ngiri)

Sementara yang cewek sepakat kalo Sasuke manis sekali.

---

tbc


Catetan sikil, bahasa kerennya footnote (cieehh..):

(1) Maap, maap teman-teman, kalau ga ngerti gapapa, penulis juga ga ngerti kok bisa nyambung kemana-mana.

(2) Yaiyalah, wong mereka ganteng-ganteng.

(3) Alat penggesek biola (itu loh yang dari ekor kuda)

(4) Bingung kan kenapa judul lagu bisa panjang banget. Sebenernya gini.. Henryk Wieniawski itu komposernya ato yang ngarangnya deh, Polonaise Brillanteitu mana judulnya, Op.4 OPUS itu kayak nomor seri buku partiturnya gitu, No.1ya nomor 1 aja.

(5) Yang ini enggak penting, maap deh penulis lebai.

(6) Tempat meletakkan biola.

(7) Idiih bahasanyaaa dangdut banget..

(8) Roman klasik, najis ah.

(9) Itu nyanyiinnya enggak "oh oh oh" gitu tapi 'o'nya dibaca 'U'. Jadinya "uuhh, uuhh, uuh, uh, uh, uh, uh (dst)"


Selesailah chapter sembilan ini.

WWAAW! PLOK PLOK PLOK! WIIWWWIITT!! KYAAA!!

RnR lo! Awas kalo sampe enggak.

---

Sign/pureblood putee/2009

Ciao