Disclaimer :

Disclaimer :

Kalau Naruto punyaku, pasti akan penuh dengan yaoi.

Summary :

Naruto ga sabar, Sasuke pun melayani.

Author's Note :

Fic ini hanyalah sebuah pelampiasan dariku setelah membunuh sesuatu bernama UN evil grin

Berhubung ini pelampiasan, jd maklum aja klo jelek :p

XxXxXxX

"Sasuke! Buruan!"

"Sabar dikit napa sih?"

"Ga mau! Lu kan tau gw ga sabaran dalam hal beginian!"

"Iya, iya..."

"Nah, gitu donk.. Ayo sini.."

"Sebelah mana?"

"Yg bawah... Aaaahh... Manteb dah..."

"Udah cukup?"

"Belom lah! Baru mulai juga!"

"...Iya deh."

"Uhh... Lebih keras..."

-5 menit kemudian-

"Dobe..."

"Apa?"

"Gantian dunk. Aku juga mau."

"Ga mpe gw puas."

"..."

-3 menit kemudian-

"Dobe..."

"Apaan??"

"Gantian..."

"Nanti! Masih nanggung neh!"

"..."

-1,5 menit kemudian-

"Dobe..."

"Kenapa lagi, Teme?"

"MPE KAPAN GW MIJETIN KAKI LU?? GW JUGA MAU DIPIJET!!"

"Weks... Sabar bro... Orang sabar disayang Tuhan..."

"Ya tapi gimana mau sabar klo tiap gw mijet lu dan pas gw minta pijet balik lu tepar duluan!"

"Tapi lu seneng kan mijet kaki gw?"

"Sapa bilang seneng?"

"Jangan boonk deh... Keliatan tauk."

"..."

"Teme."

"Apa?"

"Mukamu merah."

"..."

"Jadi keliatan imut."

"Diem lu."

"Gw serius."

"..."

"Tuh kan, tambah merah."

"Berisik!"

-Hening sejenak-

"Naruto..."

"Hm?"

"Mau ga gw pijet lagi?"

"Boleh.. Tapi jangan lupa 'plus-plus' nya"

"Apa?"

"Nggak. Lupakan."

"Mukamu merah thu."

"Berisik!"

XxXxXxX

Hyaaaa!! Gajebo!! Pengennya buat fic yaoi, jadinya malah gini... Ga apa deh, yang penting review XD