Fakta

Disclaimer: Naruto is (c) Masashi Kishimoto

A/N: Hyaa...!! Maaf tidak ada talkshow-nya! Ini saya buat karena banyak yang maksa saya untuk buat ShikaTema, tapi saya kurang ngerti tentang ShikaTema! Jadi kayak gini deh, ga jelas...

----x----

Pada suatu siang yang cerah di Ichiraku Ramen, terlihatlah Naruto, Sasuke, Sakura, Hinata, Neji, Chouji, Tenten, Ino, dan Kiba sedang makan siang. Kira-kira sekarang umur mereka 20 tahun-an dan sedang reuni, mengenang masa-masa Genin mereka.

"Hmm... Slurrpp..."

"Naruto! Itu udah mangkok ke berapa?" seru Sakura.

"Eh... Tujuh-an kali ya?" kata Naruto polos.

"Eh, Shika mana?" tanya Sakura kepada Ino.

"Shika lagi sibuk nyiapin kawinannya, ga tau deh kapan nyampenya," kata Ino santai.

"Oh iya! Dia mau nikah ama Temari, kan?" kata Tenten.

"Yap, aku, Ino, dan Hinata kepilih untuk jadi pengiringnya, loh," jawab Sakura.

"Wah... Katanya kimono-nya seragam! Warna apa, ya?" Ino paling tidak sabar untuk melihat kimononya.

"Hmmm... Sepertinya putih bagus..." jawab Hinata pelan.

"Iya! Namanya juga pengiring pengantin," sambut Sakura.

"Hei... Best man-nya nanti siapa?" tanya Tenten.

"Naruto," jawab Choji sambil makan.

"HAAAHHH???!!!" Mereka semua berteriak, kecuali Naruto, Choji, dan Sasuke. (karena makan)

"Shikamaru ternyata seleranya rendah ya..." kata makhluk setengah anjing super hiperaktif bernama Kiba yang menahan tawa.

"APA MAKSUDMU 'RENDAH'???" Naruto langsung marah dan bersiap mengejar Kiba. Kedua makhluk hiperaktif itu berlari kejar-kejaran, akhirnya Naruto tersandung dan jatuh, "sialan kau..." Naruto menyumpahi Kiba.

"Hidup memang indah..." ucap Kiba.

"Udah... diem..." Neji menenangkan mereka.

"Eh, menurut kalian anaknya Shika dan Temari kayak gimana, ya?" kata Tenten mengalihkan pembicaraan.

"Pasti lucu!" kata Sakura.

"IQ-nya berapa, ya?" tanya Ino.

"Asal ngga doer kayak Shikamaru aja," kata Neji sambil bertopang dagu.

Mereka semua diam, lalu tertawa terbahak-bahak, kecuali Sasuke dan Neji.

"Kenapa? Itu fakta, kan?" ucap Neji datar. Yang lain langsung manggut-manggut, memang, kalau anaknya doer kayak bokapnya kan kasihan, jelek, apalagi kalau cewek, pikir mereka dalam hati.

"Hahaha, eh, nanti anaknya jadi warga Konoha atau Suna?" tanya Ino.

"Konoha, dong!" seru Naruto.

"Tapi, Naruto-kun, Suna juga bisa..." usul Hinata.

"Iya, apalagi Kazekage sekarang kan adiknya Temari," kata Kiba.

"Hmm... Tapi ayahnya kan shinobi Konoha," kata Sakura.

"Eh, eh, kalau begitu Kankuro dan Gaara nanti jadi oom, dong," seru Choji tiba-tiba.

"HWAHAHAHAHA!" mereka tertawa, memikirkan seorang anak yang mempunyai oom yang dua-duanya demen make-up.

"Oom Gaara... Oom Kankuro... HWAHAHAHAHA!" Naruto mencoba menirukan suara anak perempuan berumur 5 tahun, membuat mereka jungkir balik karena tertawa.

"Haha... Eh, anaknya aja belom ada," kata Tenten.

"Iya, sih, kalian pinginnya apa? Cewek atau cowok?" tanya Ino.

Mereka diam, lalu tiba-tiba berkata bersamaan, "YANG PENTING NGGA DOER." dilanjutkan dengan tawa.

Sakura melihat Sasuke di sebelahnya, dan agak kesal karena pacarnya itu hanya diam saja, "Sasuke-kun, kok diem doang?"

"Hn,"

"Hei teme, masa kamu ga pernah mikirin anaknya Temari dan Shika kayak gimana?" tanya Naruto. Diiringi paduan suara 'YANG PENTING NGGA DOER' dari yang lain.

"Ngapain? Nara terlalu malas untuk membuat anak," kata Sasuke datar.

Diam sejenak...

Tiba-tiba mereka tertawa terbahak-bahak karena pernyataan Sasuke tersebut. "GYAHAHAHAHA, Sa... Haha... su... ke... Haha... kamu... kejam... HAHAHAHAHAHA," kata Naruto.

Sasuke hanya meneringai lebar.

F I N

-------ShrimpCrackers------

Aduh. Aduh. Aduh. Aduh. ADDAAAAWWW...!! Mampus!!! Wa dapet 'writer's block' untuk "Snow White and the Seven Nin!" (SWSN)!!! Mampus... SWSN jadi terbengkalai... Bantulah saya wahai penulis-penulis di luar sana!! Hyaaa...!!! XD

R E V I E W !