Happy SasuSaku Month 2020. Day 22 prompt: Distance from me to you.


Standard Disclaimer Applied

Lowkey

Jarak antara kau dan aku, bahkan tidak menyentuh sepuluh langkah. Tapi sebagai seorang idol, tentu saja kita harus memalingkah wajah. Tak peduli seberapa besar keinginan bertemu, kita tetap harus terlihat sempurna, sempurna tanpa celah.

.

.

I know we're a little too fucked up to stay still, love

Be as quiet as you can, 'cause if anyone sees

They'll just blow shit up

.

.

Berapa suhu udara malam ini? Sakura rasa cukup dingin, tapi tetap saja euforia belasan ribu orang di depannya sama sekali tidak padam. Semakin larut, semakin besar pula gairah mereka terbakar.

Iris gioknya melirik ke rekan satu grupnya, Yamanaka Ino, yang masih asik melambaikan tangan kepada para penonton di sebuah stadion besar hari ini. Dan sepertinya Karin juga Temari melakukan hal yang sama.

Sakura menghela napas pelan, ini adalah rutinitas tiap acara awarding atau semacamnya. Dimana ketika penutupan, para idol akan diminta berbaris di atas panggung, lalu melambai ke arah penonton sambil bernyanyi.

Seorang staff mendekati Sakura, menyerahkan sebuah mikrofon ke arah gadis kembang gula itu, sebelum kemudian berbalik untuk memberikannya ke para idol lain yang biasanya ditunjuk untuk memimpin lagu-lagu penutupan.

"Ino, kau saja," bisik Sakura menyodorkan sebuah mikrofon ke arah Ino.

"Tidak, suaraku tidak bagus kalau harus melakukan harmonisasi dengan idol lain tanpa latihan, kau kan ratunya improvisasi," tolak Ino yang membuat Sakura menggumam pelan, tetap berusaha memasang wajah tersenyum di antara banyak kamera yang menyorot.

Sakura Haruno, gadis cantik bersurai unik dan bernetra langka, seorang main-vocal dari salah satu idol girl group kenamaan Konoha, pinKuroi. Bersama dengan Ino Yamanaka sang main-visual, Temari Sabaku sang main-rapper, dan juga Karin Uzumaki sebagai main-dancer, keempat gadis cantik ini berhasil menorehkan banyak penghargaan, bahkan hari ini mereka telah membawa empat tropi dari berbagai kategori sekaligus.

Musik pun akhirnya diputar, seorang idol lain entah siapa darimana, mulai melakukan open fairy pada lagu pertama, membuat Sakura hanya bisa menghela napas lelah, tapi dengan wajahnya yang masih setia memasang senyum manis baik-baik saja ke semua sorot kamera yang tengah menyorot ke arah mereka.

Ya, tak peduli bahwa ia benar-benar lelah karena banyaknya jadwal yang menumpuk dan hanya ingin tidur lebih awal, Sakura tetap harus terlihat sempurna. Ini adalah salah satu kemampuan utama seorang idol, berpura-pura bahagia. Mereka harus bahagia, agar bisa tersorot sempurna di depan kamera.

Dan juga, tak peduli seberapa besar kau sedang bersedih dan hanya ingin menangis saja, tak peduli seberapa besar kau sedang menahan marah dan tidak ingin tersenyum, tak peduli seberapa besar kau sedang lelah dan hanya ingin beristirahat, kau tetap harus terlihat bahagia. Kau harus sempurna.

Mungkin ada frasa yang mengatakan kalau 'idol juga seorang manusia', tapi apalah daya, itu hanya secarik kalimat kosong di atas sifat manusia yang sangat suka menghakimi sesama. Dibanding mengatakan idol itu sedang lelah, sedih, atau marah, orang lain akan lebih memilih kesimpulan yang mudah; mereka, para idol dan juga selebriti, tidak cukup untuk disebut profesional. Ya, satu penghakiman tak berdasar yang anehnya dibenarkan.

Merasa tak ada pilihan lain, Sakura kembali tersenyum dan ikut bergabung bersama yang lainnya untuk menyanyikan beberapa lagu penutupan. Sontak saja riuh rendah langsung mengudara saat suara unik dan powerfull milik gadis khas bunga musim semi itu membaur di antara euforia yang sedang membakar stadion saat ini. Lautan manusia itu terus bersorak bersama kebutaan malam yang benar-benar dibakar habis dalam api ekstasi dan gairah.

Dan setelah melewati beberapa sesi penutupan, akhirnya mereka berhasil menyelesaikan rundown acara malam ini, sebelum kemudian diminta untuk berpamitan sebagai basa-basi. Para idol yang berbaris begitu banyaknya, mulai saling membungkuk satu sama lain sambil menunggu antrian turun. Panggung pun langsung dipenuhi dengan lautan manusia yang harus menjaga hubungan mereka di balik layar.

Biasanya, di sinilah media atau para penggemar berusaha mengeruk informasi tentang siapa yang sedang dekat dengan siapa. Maka dari itu, para idol harus berusaha sebesar mungkin untuk bersikap profesional seolah tidak saling mengenal, lebih tepatnya, ini sangat berlaku untuk idol pria dan wanita, karena publik akan dengan senang hati membuat spekulasi hubungan yang macam-macam tentang mereka.

Yah, mereka hidup di dunia dimana berkencan sudah seperti sebuah dosa, menggolongkannya sebagai 'dating scandal' yang merusak reputasi. Sungguh, Sakura tidak mengerti, dimana letak berkencan yang bisa berubah menjadi skandal? Apa mencintai itu sebuah dosa? Entahlah, tidak ada yang tahu jawaban pastinya.

Mereka bilang, itu akan menyakiti perasaan fans saat idola berkencan. Mereka bilang, para idola tidak mengerti betapa sulitnya menjadi seorang penggemar, dimana kau harus menahan sakit hati saat orang yang kau idolakan berkencan dengan orang lain. Akan tetapi, tidakkah mereka berpikir kalau menjadi idol itu lebih sulit? Saat menjadi idol, ada banyak hati yang harus kau jaga. Sampai kadang mereka harus mengabaikan hati mereka sendiri.

Jika para fans bisa bebas berkencan dengan siapapun yang mereka mau, kenapa para idol tidak bisa berkencan dengan mudah? Lagipula, jika dipikir dengan logika, para fans akan memiliki kehidupan pribadi mereka sendiri pada akhirnya. Lalu, apa idol juga tidak bisa memikirkan tentang hal itu?

Bruk!

Sakura terkesiap saat merasakan tabrakan kecil di pundaknya, dan saat mendongakkan kepala, ternyata mereka sedang berpapasan dengan idol boy-group yang paling populer di dekade ini, Anbu.

"Maaf, aku tidak sengaja," ujar sang leader sambil sedikit membungkuk, sepertinya dia pelaku penabrakan bahu Sakura barusan, pria pirang bernama Naruto Uzumaki.

Sakura mendengus pelan, di balik layar ia sangat mengerti Naruto dan anggota Anbu yang lain orang yang seperti apa, pria pirang itu pasti sengaja melakukannya hanya untuk menggoda Sakura, tapi tentu saja di depan layar mereka harus seperti saling tidak mengenal.

"Hum, ya." Sakura balas melakukan bow dan tersenyum formal seolah itu memang kecelakaan yang tidak disengaja, walau saat ini ia sungguh ingin menjitak kepala pirang Naruto yang bisa-bisanya melakukan hal ceroboh seperti ini.

Ceroboh? Ya, tentu saja ceroboh, kamera media yang menyorot ke arah mereka pasti membuat spekulasi macam-macam tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sakura bahkan tidak akan terkejut lagi jika besok ada artikel dengan judul tak masuk akal yang berbunyi; 'Naruto Uzumaki dari Anbu dan Sakura Haruno dari pinKuroi diam-diam saling tersenyum saat award xxx tempo hari, apa hubungan mereka sebenarnya?!'

Cih, benar-benar menyebalkan, dan publik yang juga sok tahu pasti akan membuat berbagai macam prediksi tak berdasar yang bahkan menuding mereka diam-diam saling berkencan. Hell, yang benar saja!

Yah, Sakura memang berkencan dengan salah satu member Anbu sih, tapi tentu saja itu bukan Naruto, melainkan seorang pria tampan bernetra kelam yang kini berjarak beberapa meter darinya, Sasuke Uchiha.

Keduanya mulai berkencan sejak musim semi tahun lalu saat Sasuke menembaknya di pesta ulang tahun Sakura yang digelar secara pribadi. Dan walau dari lubuk hati terdalam mereka ingin menjalankan hubungan yang terbuka di depan publik, agensi tentu saja menolak itu, mengingat mereka benar-benar sedang di puncak popularitas saat ini.

Ditambah kondisi fans mereka yang sama sekali tidak baik satu sama lain. Walau jelas-jelas mereka dalam kategori berbeda, yakni boy-group dan girl-group, tapi fans mereka selalu saja melakukan 'fandom war' dan melempar hoax untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Tidak tahu saja mereka jika di kehidupan nyata dua grup ini bahkan saling berteman baik antar membernya.

Jadi, baik Sasuke maupun Sakura, harus bertahan pada hubungan lowkey yang tidak diketahui publik. Jujur saja setelah tidak bertemu lebih dari sebulan lamanya mereka saling rindu, tapi lagi dan lagi, mereka bahkan tidak bisa bertatapan lebih dari lima detik dan menyebabkan kecurigaan menguar.

Walau saat ini Sakura sangat ingin menubrukkan diri pada rengkuhan hangat Sasuke, tapi yang bisa mereka lakukan hanyalah berpuas diri dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Berusaha mencuri pandang lewat lirikan yang tidak kentara. Perlahan, sebisa mungkin seolah hal itu tak pernah terjadi.

Barisan mulai kembali bergerak dan melangkah untuk turun. Sasuke menyempatkan diri untuk menatap Sakura sekilas, karena setelah ini ia dan para Anbu harus segera packing barang untuk pergi ke bandara dan melakukan penerbangan malam agar bisa menghadiri salah satu acara di Iwagakure esok hari. Dan tidak ada yang tahu kapan jadwal keduanya bisa longgar di waktu yang sama.

Namun, saat keduanya tidak sengaja saling tatap, secepat mungkin mereka kembali berpaling. Ah, jika dihitung, mungkin tak butuh waktu satu detik untuk mereka menghindar, secepat mata bertemu, secepat itu pula pandang menghilang. Berusaha meyakinkan hati yang kecewa, bahwa ini memang keputusan yang terbaik untuk saat ini.

Sakura menahan senyum miris dan perasaan bergejolak dalam batin; Padahal jarak antara kau dan aku, bahkan tidak sampai menyentuh sepuluh langkah. Tapi sebagai seorang idol, tentu saja kita harus memalingkan wajah. Tak peduli seberapa besar keinginan bertemu, kita tetap harus terlihat sempurna tanpa celah.

Dan untuk pertama kalinya dalam hidup, Sakura membenci apa itu kesempurnaan.

.

.

E N D


Hahaha gak tahu lagi lah, lagi WB tapi maksain diri pen buat prompt ini TT_TT. And yeah, Happy SasuSaku Month 2020 everyone!

Dan prompt hari ini #SSM20D22 : Distance from me to you! Maka dari itu, aku buat fict gaje tentang idol yang harus banget jaga jarak hahaha.

Buat yg pengen tahu detail event ini, ini tuh event internasional tahunan SSL di bulan Juli, kalian bisa cek twitter @sasusakumonth buat detail lengkapnya. Last, thanks y'all yang bersedia baca, sehat selalu yaa!


Inspired by Lowkey - Niki Zefanya