Ada kesenangan tersendiri saat kau punya istri seperti Sakura Haruno, kehidupan Naruto sendiri sangat berwarna setelah Sakura beberapa kali menginap di apartemennya. Tentu saja mereka sudah menikah, walau terkadang Sakura masih pulang ke apartemennya, tapi mereka sedikit demi sedikit menabung untuk membeli sebuah rumah yang tak jauh dari kantor Hokage.
"Jadi kau belajar memasak bersama Ino?"
Sakura mengehentikan acara makannya. "Memang kenapa? Masih tak enak?"
"Enak kok, aku senang kau mau belajar di sela-selamu menjadi kepala rumah sakit," balas Naruto. Dia memasukkan beberapa suapan ke dalam mulutnya. "Kau semakin hari makin mirip dengan okaasan."
"Eh, benarkah?" Sakura tersipu mendengar pujian Naruto.
"Iya, temperamennya."
Sakura langsung memukul kepala Naruto.
...
..
...
"Ngomong-ngomong, bagaimana belajarmu?" Sakura baru saja selesai membereskan peralatan makan, dia berjalan mendekati Naruto yang sedang duduk di kursi. "Sepertinya kau mulai paham akan beberapa hal."
Naruto mengangguk kecil, dia meletakkan buku yang dia bawa dari perpustakaan. "Tapi aku sedikit kurang mengerti, aku malah lebih suka praktek daripada teori."
"Kau benar, Praktek lebih bisa menampilkan sesuatu lebih jelas daripada teori."
Naruto kembali fokus pada bukunya. "Disini juga tertulis, ada beberapa hal yang harus dilakukan saat berhubungan seks. Begitu."
Sakura menatao datar Naruto, dia langsung mengambil buku itu lalu membacanya. "Kau kenapa meminjam buku ini?"
"Kakashi-sensei bilang ini bagus untukku."
Sakura langsung melempar buku pada wajah Naruto.
...
..
.
End!
Naruto by Masashi Kishimoto