Halo, Yui kembali nih dengan cerita bl baru:v Yeee~ *plak

Warn! Di cerita ini berisikan homo, bxb, dan sejenis nya. Jika tidak suka, dipersilahkan tidak perlu membaca!

Tenang aja, Yui tampilkan kok artinya bahasa thailand yang ada di ff ini.

Oke, Selamat membaca_

The Prolog

[Author's Side]

Hari ini adalah hari kelulusan untuk pelajar kelas 12. Para murid menduduki kursinya masing-masing dengan rapi sambil menunggu nama mereka di panggil.

"Bright Vachirawit"

Win memandang busana nya hari ini, "Win, itu Bright!" Ucap Khaotung sambil memukul pelan lengan Win.

"Dimana?!"

"Itu, diatas mimbar"

"Kau tahu, Ini sudah hampir 3 tahun kau menyukai Bright tetapi kau tidak mencoba berbicara dengan nya" Jelas Khaotung.

"Benar, kau jelas-jelas sangat mencintai nya" Tambah JJ.

"Dia itu terkenal, tampan, pintar, sempurna. Kalian dengar suara teriakan penggemarnya, bukan? Aku tidak ingin mengganggu hidup nya hanya karena aku menyukai dia"

"Tenang saja, aku benar-benar sangat nyaman diposisi ini. Memandang kagum tanpa terlihat sedikit pun" Jelas Win sambil menatap Bright yang sedang di beri mendali di atas mimbar.

"Ckckck, bodoh nya teman ku ini" Ucap Pluem sambil merangkul bahu Win.

A Lot Of Stories Of Us

"Kau tunggu disini, Phi hanya sebentar. Hanya ingin mengambil ponsel saja, jangan pergi kemana-mana" Ucap Frank pada sang adik yang berada di dalam mobil.

"Iya! Pergi sana" Ucap View kesal.

Frank pun bergegas memasuki bangunan rumah sakit tersebut sambil sedikit berlari, namun seperti nya dia tidak berhati-hati dan menabrak seseorang yang baru saja melewati nya.

"Astaga, saya minta maaf khap~. Mari, saya bantu" Ucap Frank sambil mengulurkan tangan nya untuk membantu.

"Khopkhun khap~" Ucap orang tersebut sambil menyambut uluran tangan Frank.

{Khopkhun khap: Terima kasih}

"Apakah ada yang sakit? terluka? Lebam?" Tanya Frank dengan wajah khawatir.

"Tidak ada sama sekali, tenang saja. Saya juga tidak melihat, seperti nya anda sangat terburu-buru" Ucap orang tersebut sambil terkekeh.

"Iya, ada hal penting yang harus saya urus di ruangan saya. Saya pamit kalau begitu, maaf soal tadi" Ucap Frank sambil berlalu.

"Tidak masalah!...Frank~"

A Lot Of Stories Of Us

Mike berjalan pelan memasuki kediaman nya dan kemudian panggilan dari sang ayah menghentikannya, "Mike, kemari. Ada hal penting yang harus Phao dan Mae bicarakan".

{Phao: Ayah, Mae: Ibu}

"Jika Phao dan Mae ingin membahas tentang perjodohkan lagi, Mike tidak mau. Mike lelah" Jelas Mike sambil menghela nafas.

"Kau itu sudah dewasa, Mike. Sudah saat nya kau menikah dan memiliki keluarga sendiri berbeda dengan Ploy" Ucap sang Ibu.

Mike pun menjelaskan kepada orang tua nya sambil terus menghela nafas, "Asal Phao dan Mae tahu saja, dua gadis terakhir itu lebih buruk dari yang sebelumnya bahkan lebih parah. Mereka hanya melihat uang dan wajah saja, aku tidak bisa menikah dengan orang seperti itu"

"Mengapa kau tidak mencoba mencari kekasih sendiri lalu memperkenalkan nya pada Phao dan Mae?" Tanya sang Ayah.

"Banyak sekali perempuan yang sering Mike bawa pada Phao dan Mae, Namun Phao dan Mae selalu menolak mereka"

Kedua orang tua Mike pun saling bertatap sebentar, "Jika seperti itu, bagaimana dengan orang ini? Ini adalah orang terakhir yang ingin Phao dan Mae perlihatkan padamu"

"Ada lagi? Kemarin Mae berjanji bahwa kedua perempuan itu yang terakhir. Aku tidak mau" Jelas Mike.

"Ayolah, Mae janji ini yang terakhir. Lihatlah atau kau akan menyesal" Jelas sang Ibu.

Mike pun mengambil foto tersebut dengan malas dan beberapa detik kemudian pun menatap wajah orang tuanya kaget, "Dia...???" dan orang tua nya hanya tersenyum.

-TO BE CONTINUED