Judul : Kataomoi

Chapter : 1

Pairing : Naruto x (Rahasia)

Genre : Ecchi, NTR, angs, romance, lemon, drama dll.

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto dan Lovelive Sunshine milik Sakurako Kimino.

Rating : M

A/N :

Ciee lemon lagi.. ga usah nyengir kuda kalian! :v

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Not children-17, mengandung NTR, lemon eksplisit..
(Anak kecil klo maksa baca, bacalah diam-diam. Dosa tanggung sendri~)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Naruto Namikaze, anak sulung dari pasangan suami-istri MinaKushi. Dia siswa kelas 3 dari SMA Uranohoshi. Meski begitu Naruto sangat antusias menjadi wakil ketua klub renang di sekolahnya agar dapat mengikuti turnamen musim panas nanti. Sekarang Naruto sedang di kolam renang sekolah berlatih dengan teman-teman rekan setimnya.

Mereka menjadi pusat perhatian para wanita di luar pagar kolam yang terpesona dan berteriak histeris akan otot-otot klub renang laki-laki. Naruto, Kiba, dan Lee merasa bangga karena menjadi pusat perhatian. Sasuke, Sai, dan Shikamaru tetap staycool tak peduli dengan jeritan pada gadis tersebut.

"Kyah! Sasuke-kuuun~" jerit Sakura yang berada di barisan paling depan menatap Sasuke yang sebenarnya risih.

"Kyaaa! Sai-kuuun~" jerit Ino yang memanggil Sai yang hanya tersenyum dan melambaikan tangan padanya, "AAAH~! Dia melambai padakuuu~" ucap Ino yang kegirangan lalu pingsan dengan hidung mimisan.

"Kyaaa~ Sasuke sangat tampan!"

"Sasuke dan Sai bagai pangeran kerajaan!"

Sebenarnya yang menjadi perhatian hanya Sasuke dan Sai yang memang memiliki tampang yang tampan. Naruto, Kiba, dan Lee yang menyadari hal tersebut hanya bisa menangis menahan kekesalannya.

Shikamaru memandang mereka dengan wajah datar lalu berkata, "Dasar bodoh.."

Lalu kemudian muncul seorang gadis bersurai biru tua panjang dengan ikatan ponytail menghampiri sekumpulan gadis-gadis tadi dengan selang air di tangannya, wajahnya terlihat kesal pada gadis-gadis tersebut yang mengganggu latihan anggota klub renang.

"Kora! Kalian mengganggu latihan, cepat pergi dari sini..!" Jelas Kanan yang menyemprot sekelompok gadis itu dengan air sehingga mereka berlari menjauh karena takut kebasahan.

Matanya menatap tajam pada anggota renang laki-laki yang bergidik ngeri lalu pura-pura melakukan pemanasan, kemudian dia pergi menuju anggota renang perempuan yang juga melakukan perenggangan.

Untuk lebih detailnya, gadis itu bernama Matsuura Kanan. Dia adalah ketua klub renang Uranohoshi meskipun dia perempuan. Dia sangat tegas dan keras hingga ditakuti oleh seluruh anggota di klub renang. Termasuk juga dengan Naruto yang saat ini sedang memandang padanya, sebenarnya daripada takut dengan betapa garangnya Kanan. Naruto lebih takut dibenci oleh gadis itu. Mengapa? Karena Naruto menyukai Kanan sejak kecil.

Sebenarnya waktu masih kecil dulu mereka sangat dekat dan mereka juga mengikuti les renang di tempat yang sama. Sebelumnya Kanan juga berkata ingin jadi pengantinnya hingga Naruto masih berharap bahwa kata-kata itu benar.

Tapi, entah mengapa Kanan jadi membencinya. Gadis itu sering menatap tajam padanya, memarahinya, memukulnya, sampai mengatakan hal yang sangat menyakitkan pada Naruto untuk beberapa hal. Tapi, Naruto selalu mempercayai kata-kata Jiraiya-jii bahwa laki-laki akan semakin kuat ketika ditolak. Betapa mirisnya Naruto.

Hari sudah senja ketika langit berubah menjadi jingga, Naruto naik ke pinggir kolam lalu duduk di sana. Semua orang yang berlatih kemudian naik ke atas kolam termasuk dengan teman-teman Naruto.

"Hey, Naruto.. kau tidak ingin berbilas..?" Tanya Sasuke yang mengajak Naruto menuju tempat berbilas.

"Tidak, hari ini aku yang dapat piket bersih-bersih.." jelas Naruto yang kemudian di tinggal oleh teman-temannya.

Sekelompok gadis berjalan melewati Naruto yang saat itu tak sengaja Naruto melihat salah satu gadis yang membenarkan pakaian renangnya di bagian bokong karena bergeser. Naruto menatap dengan menyeringai mesum melihat pemandangan tersebut. Sebenarnya ini salah satu alasan Naruto masuk ke klub renang selain memang ingin menekuni bidang tersebut. Ajaran ini juga turunan dari Jiraiya-jii.

Sayangnya kebodohan Naruto ini tertangkap basah oleh Kanan yang memandangnya dingin lalu melewati Naruto sambil berkata, "..Menjijikan"

Agh! Naruto langsung menunduk lemas.

Itu adalah satu kata yang benar-benar membuat hati Naruto hancur berkeping-keping, siapapun yang dikatain menjijikan oleh gadis yang disukai itu sangat menyakitkan. Naruto tidak mengerti mengapa Kanan menjadi begitu membencinya hanya bisa bersedih dalam hati.

"Ha..! Naruto-niichan kau lagi-lagi membuat masalah dengan Kanan-chan.." jelas seseorang di belakang Naruto, Naruto menoleh dan menemukan You yang berdiri di hadapannya dengan masih memakai baju renang sekolah berwarna biru dengan garis putih, dan membawa dua alat sikat lantai di tangannya.

Sebenarnya hari ini adalah jadwal piket Naruto dan You untuk membersihkan area luar kolam. Setiap hari terdapat tiga orang yang piket, tapi salah satu anggota wanita dari klub renang hari ini tidak datang karena sakit. Berakhir dengan Naruto dan You yang piket hanya berdua.

"Oh, You.. kau buat aku kaget saja.." jelas Naruto pada You yang kemudian duduk di sampingnya lalu memainkan air di kolam dengan kakinya, "Justru aku tidak mengerti kenapa Kanan-chan membenciku.." jelas Naruto curhat pada You yang juga terlihat khawatir dengan hubungan kedua teman masa kecilnya ini, padahal sebelumnya mereka sangat dekat.

"Tidak boleh begitu, kalian harus secepatnya berbaikan.." jelas You yang membuat Naruto bingung harus melakukan apa untuk hal tersebut, "Aku yakin, Kanan-chan memiliki alasan.. untuk itu, Naruto-nii harus lebih berani.." jelas You menyemangati Naruto, sedikit menimbulkan perasaan lega pada Naruto.

"You~" Naruto berucap memandang You seakan ada sayap malaikat di belakang gadis itu.

"Kalau begitu, sebaiknya kita segera bersih-bersih sekarang.." ucap You yang berdiri lalu mengambil alat sikat itu, begitupula dengan Naruto yang juga mengambil alat sikatnya.

Mereka menyikat lantai di sekitar pinggir kolam dalam diam karena fokus dengan pekerjaan masing-masing. Lantai terasa licin karena sabun yang digunakan. Kebersihan selalu di jaga agar tidak tumbuhnya lumut. You menyeka keringat dari dahinya setelah lelah menyikat bagian kanan kolam. Sedangkan Naruto sedang membilas lantai itu dengan air selang agar sabunnya menghilang.

You mulai mengambil selang lalu menekan tombolnya untuk mengeluarkan airnya, tapi tidak ada yang keluar. You berjalan menuju keran lalu memeriksanya, ternyata benar saja keran itu airnya mati dan tidak mau keluar. Naruto melihat You dari sisi kiri kolam menyadari hal tersebut.

"You, ada apa?"

"Airnya tidak mau keluar.." jelas You yang membuat Naruto mendekat padanya.

"Kalau begitu gunakan saja ini, aku sudah selesai.." jelas Naruto yang membawa selang panjang itu pada You, saat berada di dekat You untuk memberikan selang itu dengan bodohnya Naruto tersandung oleh selang yang dia bawa sendiri.

"Wah..!"

"Naruto-niichan..!"

You refleks mendekat pada Naruto yang ingin terjatuh, lantai yang licin membuatnya tergelincir hingga ambruk ke depan. Mereka akhirnya ambruk dengan posisi You yang menindih Naruto di bawah. Selang yang terjatuh membuat lantainya basah oleh air.

"Maaf, You.. kau tidak apa-apa?"

Naruto meringis ketika mulai bergerak dari posisinya di bawah, namun tangannya terasa memegang sesuatu yang lembut dan kenyal di tangannya. Naruto meremas benda itu tanpa sadar.

"Ah~" Naruto terkejut ketika mendengar suara erotis barusan, dia langsung tersadar ketika bangkit dan melihat salah satu tangannya memegang dada You yang berukuran C Cup.

Matanya melihat wajah You yang terlihat terkejut dengan wajah memerah yang entah mengapa jadi terlihat manis bagi Naruto. Pikiran Naruto menjadi kacau karena memegang oppai dari teman masa kecilnya yang begitu baik padanya. Di tambah ini pertama kalinya dia melihat reaksi yang begitu manis dari You yang biasanya tomboy.

"Hah?! Ma-maaf..!"

Naruto langsung panik melepaskan genggaman tangannya dari You, gadis di atasnya yang mencoba bangkit dari sana namun kakinya kembali tergelincir hingga dia kembali terjatuh menindih Naruto dengan tiba-tiba memekik.

"Kyaa!" You merasakan kemaluannya yang menyentuh benda menonjol ketika You kembali terjatuh.

Naruto menyadari kalau bagian bawahnya sekarang menempel pada bagian sensitif dari You. Hal ini tentu saja menjadi bumerang bagi Naruto yang ingin mengutuki batang kejantanannya yang malah bangun di saat genting seperti ini. Naruto jadi tidak tahu harus bertingkah seperti apa setelah ini, dia yakin gadis di atasnya sekarang pasti akan membencinya juga.

"Go-gomen nasai!" Naruto langsung berdiri lalu bersujud meminta maaf pada You, "Aku tidak bermaksud begitu, maafkan aku!"

"Ahahaha.. Kau tidak perlu seperti itu, aku mengerti kok, ini juga kecerobohanku.." jelas You dengan senyuman yang tentu saja membuat Naruto menjadi lega.

"Benarkah?"

"Un!" You mengangguk.

Naruto langsung terbangun dari posisinya menjadi berdiri, "Oh, syukurlah, kupikir kau akan marah~ Baiklah, kita lanjutkan lagi bersih-bersihnya!" Ucap Naruto dengan bersemangat kembali menggosok lantai pinggir kolam seakan tidak terjadi apapun.

Naruto sama sekali tak menyadari wajah memerah yang You perlihatkan saat menatapnya, setelah kejadian tadi You menyadari ada yang salah pada dirinya. You memegang sendiri buah dadanya dan meremasnya. You menggeleng untuk menghentikan pikiran aneh tersebut.

.

.

.

.

.

Naruto berjalan ke arah bilik dimana tersedia ruang berbilas. Naruto melihat pantulan dirinya di depan kaca karena setiap bilik di sediakan kaca.

Setelah membersihkan lantai pinggiran kolam tubuhnya terasa berkeringat, karena itu Naruto memilih mandi terlebih dahulu sebelum pulang. Naruto menutup matanya saat sedang membilas rambutnya dari shampo, ketika di rasa efek licin dari shamponya hilang dia menyibak rambutnya ke belakang.

Namun, pandangannya terkejut ketika melihat pada kaca di depannya yang ternyata di belakangnya terdapat pantulan dari bayangan seorang gadis yang sangat dikenalnya. Tentu hal ini membuatnya langsung berbalik ke belakang, matanya melebar melihat You yang berdiri di depannya dengan masih menggunakan pakaian renang klubnya yang berwarna biru dengan garis putih. Naruto tidak mengunci pintunya karena ini ruang bilas laki-laki dan dia sendiri yang memakainya.

"Y-you?! Kenapa di sini? Ini ruang bilas untuk laki-laki lho!" Jelas Naruto yang panik karena hal ini sangat mengejutkan, berduaan bersama gadis di bilik bilas itu bukanlah hal biasa.

You menunduk dengan malu-malu, dia menyembunyikan rona wajahnya dari Naruto. Hal itu membuat penasaran Naruto meskipun sekarang dirinya juga merasa gugup. You menggesekkan ujung ibu jari kakinya pada lantai karena ragu untuk bertanya.

"Nee, Naruto-niichan.. A-apa kau pernah melakukannya?" Tanya You yang membuat Naruto bingung.

"Hah?"

"Etto.." You menyiapkan mental untuk mengatakannya, "..S-Seks?" Lanjut You yang membuat Naruto membelalakkan matanya menatap You yang lebih pendek darinya.

"Tunggu-tunggu-tunggu! Sepertinya aku salah dengar, apa yang kau bilang tadi?!" Naruto bertanya kembali, dia yakin telinganya pasti salah dengar.

You kemudian mendongak menatap Naruto, "Aku tanya apa kau sudah pernah melakukan seks?" You ikut bicara dengan nada tinggi karena gugup, pengulangan ucapan You membuat Naruto yakin tidak ada yang salah dengan telinganya.

Pertanyaan ambigu yang tentu membuat Naruto merona malu, ditanya pernah melakukannya oleh seorang gadis adalah sebuah kesalahan.

"Tentu saja belum! Kenapa kau ingin tahu?"

You tersenyum lega begitu mendengar jawaban Naruto, "Benarkah?" You kembali bertanya untuk memastikan.

"Itu benar kok, aku belum pernah melakukannya dengan siapapun.." jelas Naruto mengalihkan pandangannya sembari suaranya mengecil karena gugup untuk mengakui bahwa dirinya masih perjaka.

You menunduk kemudian memindahkan posisi tangannya ke belakang dan memainkan jarinya, "Begitu ya.."

"Be-begitulah.."

Tiba-tiba, hening.

Sialan, situasi macam apa ini..?! Jerit Naruto dalam hati.

"Jaa, apa kau tertarik melakukannya?" Tanya You lagi yang membuat situasi makin runyam bagi Naruto.

"Hah?!" Naruto berjalan mundur hingga menempel pada tembok yang terdapat kaca, "Ke-kenapa?! Tentu saja aku tertarik, 'bukan?!" Naruto sedang waspada akan situasi yang makin tak karuan baginya, wajah bodohnya menatap You dengan was-was.

"Kalau begitu, apa kau mau melakukannya denganku?" Tanya You yang membuat Naruto terdiam karena tidak menyangka.

"Tunggu-tunggu! Tunggu dulu!" Naruto melambaikan tangannya pertanda dia sama sekali tak mengerti dengan hal yang barusan dikatakan oleh You, "Kau serius mengucapkan hal itu? Itu hal serius, kau harus pikirkan baik-baik!" Tegas Naruto pada You yang cemberut.

"Aku sudah memikirkannya sejak tadi, kau belum pernah melakukannya dan aku juga, bukankah itu takdir?" Jelas You.

Naruto memijit kepalanya sendiri dengan pernyataan takdir yang You katakan, "Sepertinya kau salah mengartikannya.." Naruto kemudian menatap You dengan serius, "..Maksudku kau harus melakukannya dengan seseorang yang kau sukai, bukan denganku-"

"Karena itu aku mau melakukannya dengan Naruto-niichan!" Potong You sebelum Naruto menyelesaikan pembicaraannya.

"Eh?" Naruto menatap You dengan tampang bodohnya.

You kembali menunduk dengan rona malu di wajahnya, "Karena kau orang yang kusuka.." ucap You.

Eh?

Pikiran Naruto terasa sedang loading.

Eehh?

Otaknya masih berusaha memproses kata-kata You.

EEEEEEEEH?!

Begitu sadar, Naruto langsung membatu.

"Saat kita terjatuh aku malah memiliki pikiran kotor tentangmu, tentu saja itu hal yang salah, aku sangat tahu itu. Bagimu, aku tidak ada apa-apanya. Habisnya, kau tidak pernah peka padaku.." jelas You yang kemudian mulai melangkah mendekat pada Naruto, "..Aku tahu, kau menyukai Kanan-chan. Tapi, biar sedikit saja, bisakah kau memikirkan tentangku juga?" Lanjut You yang meraih tangan Naruto lalu dibawanya untuk menyentuh salah satu bukit lembut di dadanya yang masih terlapisi pakaian renangnya.

Naruto ikut merona mendengar pernyataan dari You, kejutan ini hanya membuatnya menatap lekat-lekat wajah You yang menatapnya meminta kasih sayang.

"..Tapi, kita bukan sepasang kekasih. Kau akan menyesalinya, aku tidak ingin membuatmu sedih." peringat Naruto pada You.

"Aku tidak menuntut apapun darimu, jadi kau tak perlu khawatir. Sentuhlah aku seperti kau ingin menyentuh Kanan-chan. Lagipula, ada kemungkinan Kanan-chan tidak peduli padamu, 'bukan? Setelah memikirkannya, aku tidak tahan lagi.." Jelas You yang membuat Naruto menatapnya dengan guratan kecewa.

I-itu benar.. Kanan-chan sudah membenciku sekarang.. Naruto membatin dengan perasaan kecewa akan kemungkinan tersebut.

Naruto tiba-tiba mendapati bibirnya menempel dengan bibir You yang basah. Ternyata sekarang gadis yang merupakan teman masa kecil dan adik kelasnya itu tengah mendaratkan ciumannya pada Naruto secara sepihak. Ciuman yang awalnya hanya menempel berubah menjadi lumatan yang didominasi oleh You.

Kami berciuman?! Selembut inikah tekstur bibirnya? Naruto berkata dalam hati mengenai ciuman pertamanya.

Ah, senangnya~ aku aku merasakan ciuman Naruto-niichan.. Bagitupula dengan You yang berkata dalam hati mengenai ciuman pertamanya.

Sekarang mereka saling berpagutan dengan nikmat, merasakan sensasi dari lawan main mereka. Meskipun, pagutan itu masih terasa kaku karena menjadi hal baru untuk mereka. Naruto mencoba melesakkan lidahnya ke rongga mulut You yang dengan senang hati menyambutnya.

Rasa saliva terasa asing bagi mereka yang baru mempelajarinya, namun itu saja sudah membuat candu bagi kedua insan yang baru merasakan dasar hubungan intim. Tak berapa lama mereka melepas ciuman tersebut hingga menimbulkan benang saliva ketika saling menjauh.

Naruto berinisiatif membalik tubuh You sehingga membelakanginya, dia mencoba untuk berani memegang kedua bukit lembut pada dada You dari belakang, Naruto meremas lembut benda itu yang terasa empuk seperti mainan squishy namun ada kehangatan yang merangsang.

Naruto mulai nafsu dengan kedua buah bukit lembut tersebut, yang dia remas hingga menimbulkan racauan erotis You yang menggema di bilik bilas klub renang sekolah mereka.

You menunduk karena dorongan Naruto di belakangnya, lidah Naruto menari-nari di sekitar samping lehernya. Kedua ibu jari Naruto memainkan tonjolan kecil pada kedua bukit lembut You yang mencuat dari balik baju renangnya yang ketat dan licin karena air bilas sebelumnya. Naruto kemudian meremas kuat kedua gundukan itu yang bentuknya melentur.

"Kyah~" You mendesah erotis dengan mata tertutup dan wajah memerah.

Kawaii.. batin Naruto.

Melihat reaksi You membuat Naruto tersanjung karena menyadari You yang tomboy bisa membuat wajah erotis yang manis seperti itu, Naruto kemudian melesakkan tangannya ke dalam pakaian renang You di bagian dada, pakaian renang tersebut melar biarpun terasa sangat ketat.

Naruto merasakan sensasi menyentuh langsung dada You yang ukurannya sangat pas untuk di genggam tangannya. Naruto mengerutkan bagian tengah pakaian renang You, kedua buah dada dengan tonjolan kecil berwarna merah muda mencuat keluar dari samping pakaian renang You. Naruto membiarkan dada You dalam posisi terbuka seperti itu.

Setelah puas dengan dada, tangan Naruto turun lalu mengelus kemaluan You yang tepat bergesekan dengan jari tengahnya. You menggigit bibirnya menahan rangsangan yang Naruto lakukan dengan menggesek dan menekan kemaluannya yang mulai basah.

Tak berapa lama, tangan Naruto menggeser pakaian renang You ke samping sehingga bagian bawahnya terekspos. Wajah You langsung merona malu, gadis itu langsung menutup kemaluannya dengan salah satu tangannya.

"Ah, gomen.. Aku membukanya tanpa meminta izin dulu.." Jelas Naruto karena tak ingin membuat You tak nyaman.

You menggeleng, "Tidak, ini pertama kalinya untukku, jadi aku gugup. T-tunggu sebentar.." jelas You kemudian perlahan menarik tangannya yang menutupi kemaluannya.

Salah satu tangan Naruto menyingkirkan tangan You lalu menggenggamnya dengan memasukan jarinya pada sela jari You, sedangkan tangan yang satunya Naruto gunakan untuk menekan-nekan kemaluan You dengan seluruh tangannya, You hanya memandang pasrah dengan apa yang Naruto lakukan padanya. You menggigit bibirnya ketika jari Naruto mulai menggesek-gesek tonjolan kecil di sana pelan, dengan irama naik-turun.

"Mnnmh.. aah.. uhn.. ahh.." You hanya meracau tak jelas ketika dia mulai lemas dan bersandar di pintu bilik bilas dengan masih menunggingkan bokongnya pada Naruto yang menggesek jarinya pada kemaluan You yang sudah basah oleh cairan orgasmenya yang beberapa kali meluap tanpa mereka sadari.

"Hebat You.. Kau sangat basah di sini.." goda Naruto yang membuat You menunduk melihat ke lantai yang basah.

"Ja-jangan bilang begitu.. ahn.. AH..!" di saat bersamaan You berjinjit karena kembali mendapatkan orgasmenya.

You makin terlena dengan cepat dia membalik tubuhnya untuk menghadap Naruto, pria pirang tersebut terkejut ketika You menariknya dalam pelukan dan menciumnya dengan menggebu-gebu. Karena kepalang oleh nafsu, Naruto ikut terlena dan menikmati ciuman You yang ditandai dengan matanya yang tertutup. Decapan dari permainan lidah acap kali terdengar. Tangan Naruto berhenti menggesek kemaluan You yang sudah basah.

Tangan You kali ini yang turun ke bawah, dia mengelus lembut kejantanan Naruto yang menonjol dibalik celana renangnya. Tonjolan yang You sentuh sudah sangat keras, You tahu apa yang disentuhnya adalah kejantanan Naruto yang sudah tergoda oleh sentuhannya.

Tak berapa lama mereka melepas lumatan pada bibir mereka, You memperhatikan wajah Naruto yang memerah dengan alis mengerut dan mata tertutup. You semakin tertarik untuk melakukan hal lebih. Perlahan You turun ke bawah, dia menekuk lututnya di depan Naruto.

Wajah You tepat berada di depan kejantanan Naruto, dia merasa malu untuk melakukannya tapi dirinya juga penasaran dengan kejantanan milik pemuda yang disukainya. You mendongak menatap Naruto dengan wajah memerah.

"Aku akan melanjutkannya.."

"Kau yakin? Aku tidak akan memaksamu.." tegas Naruto yang khawatir dengan tindakan You.

Tapi yang Naruto lihat You malah menggeleng lalu tangannya bergerak pada batas atas celana renang Naruto, "Tidak kok, aku tak akan menyesalinya. Aku melakukannya bukan karena terpaksa, ini murni keinginanku, aku ingin kau yang mengambil pengalaman pertamaku. Jadi kau tak perlu khawatir, aku tidak akan menuntut apapun darimu.." jelas You yang membuat Naruto makin delima.

You sudah dia anggap seperti adiknya, tentu dia tidak mau hal ini menjadi jarak di antara mereka.

You mulai menarik celana renang Naruto ke bawah, kejantanan Naruto langsung membusung di depannya. You menatap takjub pada kejantanan Naruto di depannya yang mengeluarkan cairan precum di ujung atasnya. You sudah merasa ngeri saat membayangkan benda itu menggagahinya. Naruto memerhatikan You yang masih membeku menatapi kejantanannya.

"Mungkin sebaiknya, kita berhenti saja sekarang..?"

"Ti-tidak, aku sudah siap untuk ini.."

Jelas You yang kemudian menyentuh kejantanan itu dengan jarinya, sentuhannya masih terasa kaku dan malu-malu. You merasakan tangannya menyentuh benda hangat dan hidup itu digenggamannya. Tangannya kini hanya meremas-remas kejantanan itu, tiba-tiba You menekan dengan kekuatan penuh tepat di bagian kepala kejantanan Naruto karena penasaran. Itu membuat Naruto meringis karena sakit.

"Agh.. Ittai..!" Ringis Naruto yang langsung membuat You terhenti dan menatap Naruto dengan panik.

"Go-gomen..! Apa itu sakit?"

"Be-begitulah.." jelas Naruto menjadi gugup, sekaligus merasa lucu karena teknik You yang masih kaku, kelihatan sekali kalau You masih perawan.

You merona malu lalu menutup wajahnya dengan tangannya, "Haa~ memalukan sekali, ini pertama kalinya untukku tapi aku mengacaukannya~ Padahal aku yang mengajakmu.."

"Maa~ maa~ ini pertama kalinya jadi kau tidak perlu memikirkannya.." Naruto menunduk dan tersenyum memberi semangat pada You yang mengintip dari sela jarinya.

You kemudian berdiri di hadapan Naruto, "Jyaa.." Naruto melihat You yang melepaskan baju renangnya di bagian lengan hingga batas perut, bagian atasnya nampak memperlihatkan dadanya yang telanjang, "Ma-mau langsung saja..?" Tanya You yang membuat Naruto membeku dengan kata-kata tak terduga akan muncul dari teman masa kecilnya tersebut.

Lalu You mulai bersandar di batas pintu dan menunggingkan bokongnya di hadapan Naruto yang tentu melihat liang senggama gadis di depannya yang sudah basah. You hanya terdiam melihat pintu berwarna putih di depannya, menunggu reaksi Naruto untuknya. Jantungnya sudah berdegub kencang untuk melepas keperawanannya pada cinta pertamanya.

Naruto hanya menelan air liurnya memandang gadis di depannya yang benar-benar serius untuk ini. Naruto memang ingin melakukannya, tapi sebagian dirinya takut menyesali hal ini. Bayang-bayang tentang Kanan muncul dibenaknya. Tapi, Naruto juga memikirkan perasaan You yang serius padanya sejak pernyataannya tadi. Kebenaran Kanan yang memang tidak peduli padanya. Tanpa sadar juga menyakiti perasaannya.

Naruto kemudian mendekat pada You di depannya dan memposisikan kejantanannya di liang senggama You, tangan You menekan erat pintu di depannya sedangkan Naruto mulai menahan pinggang You ketika berusaha membelah liang senggama You yang masih rapat.

Dirasa perlahan mulai masuk, You hanya bisa menahan rasa sakitnya dengan menggigit bibir bawahnya. Naruto menahan pinggang You dengan tangannya, lalu dengan sekali hentakan batang kejantanannya langsung masuk tertanam di liang senggama You.

"AKH..!" You memekik dengan tubuhnya yang menegang karena selaput darahnya baru saja terbelah, menahan perih membuat air matanya sedikit keluar.

Merasa membuat You kesakitan membuat Naruto panik, "You! Kau tidak apa?! Sudah kuduga, harusnya tidak kulakukan..!" Naruto hendak mengeluarkan batang kejantanannya, tapi niatnya terhenti ketika tangannya digenggam oleh tangan You.

"Jangan dilepas..!" Teriak You yang menengok ke belakang menatap Naruto dengan wajah merona, "..sudah terlambat, kau sudah merebut pengalaman pertamaku, jika kau berhenti itu sama saja mempermalukanku.. Jika kau tidak ingin membuatku marah, maka bergeraklah.." Jelas You yang ada benarnya juga, Naruto tidak bisa mengembalikan keperawanan You yang sudah direnggutnya.

"M-maaf You.." Naruto menunduk tepat di pundak You, "..Aku akan membuatmu merasa nyaman.." jelas Naruto yang mulai bergerak secara perlahan memaju-mundurkan pinggangnya, You meringis karena nyeri yang seperti merobek kemaluannya.

Aku baru saja merebut keperawanan You.. i-ini terasa enak~ di dalam sangat licin dan sempit.. Jadi seperti ini rasanya berada di dalam sana..? Kimochii~ batin Naruto menggambarkan hal yang dirasakannya dari berhubungan intim.

Naruto merasa liang senggama You yang melebar dan mencengkram erat batang kejantanannya setiap kali memasukannya ke dalam, rasanya kejantanannya seperti di pijat-pijat. Naruto meremas bokong You seraya mempercepat gerakannya yang mengguncang tubuh You, sehingga wajah dan dada You berdempet dengan pintu di depannya.

"Mn.. akh.. ah! Ahn.. ah~" You meracau dengan mata tertutup, reaksinya menandakan bahwa gadis yang akhirnya menjadi wanita kini mencoba menikmati batang kejantanan yang berulang kali menyodoknya, meskipun masih terasa perih untuknya.

Naruto kali ini berinisiatif menggenggam kedua lengan You, menarik tubuh wanita itu ke belakang hingga membuat dada You membusung ke depan. Bersamaan Naruto menghentak lebih dalam liang senggama You yang mendesah keras di bilik tersebut ketika dirasa batang kejantanan Naruto mencapai G-spotnya. Beruntung sekali tidak ada orang di sana yang akan mengganggu kegiatan bercinta murid SMA ini.

"Ahn! Ah! Ah~ Uh.. Naruto-nii..! Naruto-niihh.."

You hanya mendesah dengan wajah memerah, di dalam hatinya dia sangat senang melepaskan keperawanan sekaligus mendapat keperjakaan Naruto, biarpun saat ini dia tidak memiliki hati Naruto. Dadanya bergoyang naik turun karena hentakan yang Naruto lakukan pada tubuhnya, membuatnya terlihat seperti wanita mesum.

"You, aku akan keluar..!" terasa sangat singkat sekali sepertinya Naruto sebagai perjaka yang pertama kali melakukan hubungan intim tak bisa menahan hasratnya, memang sering kali terjadi bagi remaja puber dan baru pertama kali melakukannya. Ini disebut ejakulasi dini, padahal You belum mencapai titik klimaksnya.

"Naruto-nii, jangan keluar! Ahn! Kau tidak bisa membiarkannya keluar di sana.. ahn! Ah!" You meminta Naruto untuk tidak mengeluarkan cairan putihnya di dalam, tentu saja You khawatir jika hamil dan membuat orang-orang kesulitan.

"Ya, aku tahu..! Aagh~" Naruto langsung mengeluarkan kejantanannya dari liang senggama You, dia langsung memuncratkannya hingga mengenai pintu di depan You.

Naruto terengah setelah mencapai klimaks dengan cepat, You menatap pintu di depannya yang menetes cairan putih Naruto dan darah perawannya yang bercampur. Itu terlihat sangat banyak jika mereka tidak berhati-hati, resikonya akan sangat tinggi.

"Ah, Naruto-nii kau mengotori pintunya.." jelas You yang kemudian menyadari kalau kejantanan Naruto yang menempel di bokongnya masih keras, tangan You kebelakang mengelus kejantanan Naruto.

"Ini masih keras ya..? Naruto-nii.."

Naruto menatap ke bawah pada kejantanannya dengan wajah memerah, "Oh.. sepertinya begitu.." jawab Naruto.

You melirik malu-malu pada Naruto di belakangnya, "Apa kau mau melakukannya sekali lagi?" tanya You yang membuat Naruto tercekat.

Naruto menelan ludahnya gugup untuk mengikuti keinginannya, "..Ji-jika kau tidak keberatan.."

.

.

.

.

.

Sekarang Naruto terlihat bergerak memaju-mundurkan pinggangnya dengan You yang terbaring di bawahnya, mereka melakukannya di lantai yang basah. Naruto menahan paha You agar tetap mengangkang supaya mudah bagi Naruto untuk terus menghujam You. Nampak dari pergerakan Naruto kaki You bergetar-getar, suara selangkangan mereka terdengar sangat jelas karena Naruto bergerak sangat cepat.

"Ah~ itu mencapai ujungnya~ mmn.. ahn! Lakukan dengan lembut Naruto-nii~ ahn! Ah! Hyah~!" Sesuai ucapan You Naruto bergerak lebih lembut, namun saat kejantanannya bergerak masuk, Naruto menekannya lebih dalam hingga seluruh batang kejantanannya masuk ke dalam.

"Ahn! Itu sangat dalam..!" Jelas You merasakan liang senggamanya dipenuhi kejantanan Naruto yang begitu keras.

Naruto mendongak dengan mata terpejam, tangannya terpaku di lantai pada sisi kepala You agar tidak menindih wanita di bawahnya. Dia menikmati kejantanannya yang dimanjakan oleh liang senggama You yang membuatnya benar-benar gila, jika seperti ini Naruto bisa ketagihan.

"Di dalammu sangat hangat, ini.. luar biasa.. ssst~" ungkap Naruto yang tidak bisa menahan dirinya lagi dan bergerak lebih cepat menghujam You.

You memegang kedua pahanya dengan mata tertutup juga menikmati sodokan demi sodokan yang terus melesak memasuki liang senggamanya yang basah, "Terus lakukan~ Dorong aku sebanyak yang kau inginkan, aahh! Kimochi..! Naruto-nii~ Hyan! Ahn! Ahmn.." Naruto kemudian bergerak lebih cepat sambil menahan pinggang You di bawahnya.

Dadanya yang berguncang menggoda Naruto untuk melahap puncak merah muda yang indah di matanya. Kedua tangannya meremas-remas dada You, merasakan kelembutan dari benda itu, sembari mengulum salah satu puncaknya seperti bayi. Lidah Naruto berputar di puncak dada You yang mencuat, lalu menghisapnya dengan kencang.

"Ahn~! Itu bagus!" Desah You yang merasa puas dan memperhatikan Naruto yang tengah memainkan dadanya.

Setelah itu, Naruto terangkat kembali lalu menahan pinggang You yang tengah membuka lebar selangkangannya untuk Naruto. Naruto memandang betapa menggairahnya tubuh You, terutama pada dada You yang bergoyang erotis dengan puting merah muda yang mengeras. Belum lagi, wajah memerah You menampakan ekspresi pasrah yang menyedihkan.

"Wajahmu terlihat menyedihkan.." jelas Naruto yang menyentuh sebelah pipi You dengan tangannya.

You yang merasa disentuh kemudian mengangkat kedua tangannya pada Naruto, "Ah! Ahn.. Naruto-nii peluk aku~ Uh.. mnm.."

Naruto kemudian menunduk dan mendapat pelukan erat dari You, kemudian mengangkat tubuh You hingga berada di atas pangkuannya lalu bergerak naik-turun. You mengalungkan tangannya pada leher Naruto, dia memeluk pemuda itu dalam rengkuhannya dengan menutup mata dan tersenyum seakan menikmati situasi paling diinginkannya selama ini.

Matanya terbuka kembali ketika merasakan bergerakan tangan Naruto yang memegang erat bokongnya lalu mengangkatnya ke atas, membuat You terkejut karena berada digendongan Naruto. You tidak menyangka Naruto akan membuatnya berada di posisi yang sangat memalukan di waktu pertamanya. Kejantanan Naruto terasa memenuhi semua tempat di liang senggamanya.

"I-ini posisi yang sangat mesum.." jelas You yang sama sekali tidak dipedulikan oleh Naruto yang malah langsung bergerak naik-turun hingga membuat tubuh You terguncang, "Ahn! Ah! Ouh! Ochinpo Naruto-nii membajakku lebih dalam~ ah! Ah~ kimochii~ Naruto-nii.. hyah!"

You kemudian menatap wajah Naruto yang menutup matanya ketika menikmati hangatnya liang senggama You yang sangat basah memanjakan kejantanannya, wajah You langsung memerah ketika Naruto membuka matanya sehingga mereka saling memandang.

"You.. agh~ berada di dalammu sangat ketat, aku tidak bisa berhenti.. Bukankah kau juga merasakannya?You.. sst.." desis Naruto yang membuat You malu tapi juga senang.

"Iya! Ahn! Ah~ Naruto-nii, cium aku sekarang! Ahn~ uh..mnnm.. hnmm.." You langsung mendapatkan ciuman yang menggebu-gebu dari Naruto yang langsung dibalas dengan senang hati oleh You, lidah mereka melilit di dalam mulut mereka.

Dada You menempel dan bergesekan pada dada bidang Naruto. Ciuman mereka lepas lalu menciptakan benang saliva di antara mereka. Mereka saling berpelukan dengan erat, seiring gerakan Naruto yang semakin cepat untuk mencapai puncak klimaks. Tubuh You terguncang ke atas-bawah, liang senggamanya semakin basah, dia merasakan perasaan aneh dari perutnya. You tahu dia akan segera mencapai klimaksnya.

"You, aku mau keluar.. akh!" Jelas Naruto menatap You.

"Aku juga! Ahn! Ah! Kita keluar bersama, Naruto-nii.." jelas You menatap Naruto di depannya juga, kakinya mulai lemas sehingga You menurunkan salah satu kakinya ke bawah, sedangkan yang satunya masih menggantung di pinggang Naruto.

Mereka saling memandang dengan wajah merona, ekspresi mereka seakan menikmati perbuatan intim yang mereka lakukan seperti hanya ada mereka berdua di dunia ini. You merasakan kejantanan Naruto yang mulai berkedut seakan meminta izin untuk mengeluarkan benih cintanya. Begitupula, dengan Naruto yang merasakan liang senggama You yang mencengkram erat miliknya seakan menanti untuk segera mengeluarkan benih cintanya.

"Sedikit lagi.. uh.. You, aku akan segera keluar..!"

"Ahn! Ah! Ah~ aku juga, Naruhhto-nii..ahh! Ahmmn~"

Naruto sudah tak bisa menahan hasratnya yang sudah terkumpul di ujung lalu tepat saat klimaksnya muncul dia langsung melepaskan kejantanannya dari liang senggama You, cairan putih keluar dari ujung kejantanannya mengenai baju renang You. Begitupun dengan You, dia langsung mencapai klimaksnya bersamaan dengan Naruto, cairan bening keluar dari liang senggamanya dengan deras. Menimbulkan desahan kencang mereka berdua.

Kelelahan dan rasa perih pada kemaluannya membuat You hampir ambruk jika Naruto tidak menahan tubuhnya, You bersandar pada dada bidang Naruto karena kelelahan. Naruto juga menyandarkan kepalanya pada bahu You karena kelelahan

"Hah.. hah.. hah.." mereka berdua hanya terengah setelah hubungan intim pertama mereka.

.

.

.

.

.

"Gomen nee, Naruto-nii jadi harus menggendongku.." jelas You yang tengah berada di gendongan Naruto, tepatnya belakang punggung Naruto, wanita itu hanya meremas pundak Naruto.

"Apa yang kau katakan? Kau tidak bisa berjalan gara-gara aku, tentu saja aku harus bertanggung jawab tentang itu.." jelas Naruto menatap jalanan trotoar di depannya.

Pemuda itu berhenti sebentar membetulkan posisi You dan tangannya yang menahan paha You. Lalu kembali berjalan, You memandang leher dan punggung Naruto dari belakang. Rambut pirangnya yang basah mengingatkan You akan kejadian beberapa saat yang lalu.

Wajah You memerah mengingat bahwa dia baru saja menyatakan perasaannya dengan cara yang ekstrim pada pemuda yang tengah menggendongnya. You langsung menunduk menyembunyikan wajahnya di pundak Naruto. Wanita itu tengah mengutuki tindakannya dan ingin mengembalikan waktu untuk mengubahnya. Namun, disisi lain dia sangat senang bahwa Naruto menerimanya meskipun You sendiri bertekat tidak mengharapkan apapun.

Jarak yang begitu dekat membuatnya dapat mencium bau Naruto lebih jelas. Beberapa memori muncul dalam benaknya ketika Naruto menggendongnya pulang saat masih kecil, karena You terjatuh dari pohon saat bermain di bukit. Naruto selalu menenangkannya yang tengah menangis. You tersenyum mengingat kenangan manis baginya. Tapi sebagian kenangan memunculkan ingatannya tentang kedekatan Naruto dan Kanan, betapa bodohnya You dia menyukai laki-laki yang menyukai perempuan lain.

Dalam diam, You bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh Naruto setelah ini? Apa ada celah untuk You mengambil hatinya?

Naruto-nii, apa kau akan menyukaiku jika aku berjuang lebih keras?

You berkata dalam hati, sebagian dirinya merasa belum ingin melepaskan pria pirang yang tengah menggendongnya. Seandainya You tahu, saat ini Naruto berada di tengah kegundahan hatinya tentang perasaannya pada Kanan, atau perasaan You padanya. Pilihan mana yang terbaik baginya, bahkan Naruto sendiri tidak mengerti.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC dengan awkwarnya~

Waktu ntuh, ada yg minta request ff Lovelive Sunshine dengan heroin yang lain.. oke, emang udah kepikiran mau bikin yang lain..

Weh, karena ini NTR dan kalian sudah melihat dari judulnya bakal sad jdi jika akhirnya nanti tak sesuai ekspetasi kalian.. Atau siapapun waifu yang bakal win nanti..

Jgn buat Erocc harus mengulangi kata-kata di atas.. :v