KALAU ADA WAKTU
Naruto : Masashi Kishimoto
This story : Amore Ilyin.
[Sasuke U., Sakura H.]
T / Romance and Humor
.
.
"Kamu ada waktu nanti sore?"/ "Ada. Kenapa? Mau ngajak kencan ya?"/ "Enggak"/ "Oh, kirain, hehe"/ "Kalau ada waktu..."/ "HAHH?!"
.
.
Netra emerald dari seorang gadis bersurai senada bunga khas musim semi mengerjap berulang kali, menatap terang-terangan salah satu makhluk Tuhan yang berhasil mencuri hati, berparas rupawan namun ekspresinya sudah mirip orang mati, datar tanpa ada emosi.
Sang pria berjelaga malam terlihat acuh, sibuk pada layar Laptop yang berjejer multi-tab sampai penuh, walau ditatap oleh gadis manis yang tengah berceloteh riuh, tapi pertahanan ekspresinya masih belum runtuh.
"Kamu tuh dengerin aku gak sih, Sasuke-kun?"
Itu suara Haruno Sakura, teman kuliah Sasuke Uchiha, gadis cantik yang sudah menaruh hati dari lama, tapi walau pucuk dicinta, ulam pun masih belum tiba.
"Hn."
Hanya satu gumaman yang diberikan, membuat Sakura benar-benar merasa diabaikan, tapi ia masih berusaha bertahan, demi Akang Sasuke sang pria idaman.
Sakura sudah mengejar Sasuke dari masa putih abu-abu, dan sekarang mereka hampir lulus kuliah setelah entah berapa tahun berlalu, namun sayang hubungan mereka masih digantung oleh sang Uchiha bungsu, pada zona teman yang tak menentu.
Nasib, nasib... :)
Hening mengudara entah berapa lama, Sasuke pada layar laptopnya, dan Sakura pada gelung pikirannya, tidak ada yang mencoba memecah suara, mereka terlalu larut dalam urusan dunia.
"Ah, Sasuke-kun setelah lulus langsung bekerja di Uchiha group ya?" Suara Sakura memecah sunyi, dibalas dengan lirikan sekilas sang pria yang masih menyibukkan diri, menelaah kembali suatu dokumen bernama skripsi, dokumen keramat penentu sidangnya nanti.
"Hn."
"Menyenangkan sekali, aku masih harus menyelesaikan koas."
Sakura adalah sang calon dokter yang sedang berlibur, dari masa koas yang sulitnya sudah seperti orang berusaha jujur, tapi hasil memuaskan akan menantinya di akhir tempur.
Lagi-lagi hening tak ada yang bersuara, hanya suara ketikan keyboard yang mengudara, mengisi indera pendengar dari anak adam dan hawa, yang tengah kembali bergelut pada urusan dunia.
"Sakura."
Satu kalimat sederhana menarik atensi, menyadarkan Sakura dari halusinasi, halusinasi yang dibuat gadis itu sendiri, tentang ia dan sang pria yang masih belum bisa dimiliki.
"Ya Sasuke-kun? Ada apa?"
"Hn."
"Hah? Maksudnya?"
"Kamu..."
"Aku?"
"Hn."
"Aku kenapa?"
"Ka- kau, ada waktu nanti sore?"
Iris giok Sakura mengerjap, dengan tubuh mungilnya yang langsung terkesiap, posisi duduknya pun berubah kaku dengan punggung menegap, menatap lekat pada pria di depannya dengan penuh harap.
"Ada. Kenapa? Mau ngajak kencan ya?" Sakura balik bertanya dengan wajah berseri-seri, tak peduli walau perkataanya terdengar terlalu percaya diri, saat ini ia hanya berharap penantiannya akan segera diakhiri, oleh Sasuke Uchiha sang pujaan hati.
Sasuke terdiam tak memberi balasan, raut wajahnya pun tak bisa didefinisikan, hanya pandangan datar yang sialnya masih tetap tampan, oh kokoro Sakura kau harus bertahan, jangan mati dulu sebelum bisa ke pelaminan.
"Enggak."
Jder! Bagai tersambar petir di siang bolong, Sakura menatap kosong dengan ekspresi melompong, tak bisa percaya pada jawaban Sasuke yang berhasil membuat batinnya melolong, sungguh Sakura ingin menabrakkan kepalanya pada sebuah tong.
Malu coeg! :)
Menarik napas menenangkan diri, Sakura berusaha menampilkan senyum terbaiknya pada pujaan hati, walau saat ini batinnya sudah menyumpah serapah dengan keki, kenapa si doi gak peka-peka sama perasaan Sakura ini.
"O- oh, kirain, hehe."
"Hn."
"Emm, ya sudah, aku pamit dulu ya kalau begitu."
Sakura sudah mau pamit undur diri, memperbaiki harga diri yang bak lenyap ditelan bumi, salahkan saja sang pujaan hati yang tak ngerti-ngerti, duh Sakura mau gantung diri di pohon tomat saja habis ini.
"Tunggu." Suara Sasuke mengudara, meghentikkan langkah Sakura yang mau pergi dengan raut nestapa, merenungi doi yang tidak peka-peka, padahal kode yang diberikan sudah bisa dibukukan saking banyaknya.
"Ya?" tanya Sakura dengan nada lemas, raut wajahnya tak lagi antusias, hanya tersisa kegalauan dari perasaan yang tak kunjung berbalas.
"Hn."
"Hah? Pakai bahasa manusia dong Sasuke-kun.
"Hn."
Sakura menghela napas pelan, menghadapi sang pujaan hati yang terlihat mengesalkan, mau marah tapi ia tidak tegaan, apalagi melihat wajah Sasuke yang malah semakin tampan, "Haha, kalau gak ada yang dibicarain lagi, aku pamit ya."
"Haruno Sakura!"
Coeg, ini Sasuke kok malah jadi pria menyebalkan, apa pemuda itu salah makan? Kekenyangan mendoan? Keracunan a*utan? Atau malah ketiban setan? Pasti kebanyakan bergaul dengan Naruto si kepala durian.
"Sasuke-kun, se--"
"Sakura, kalau ada waktu..."
"Ehh?"
"Kalau ada waktu, ayo kita menikah."
"Oh."
Hening. Satu detik, dua detik, tiga detik, hingga tiba di detik ke sepuluh, Sakura melotot mirip orang keracunan telur puyuh, degup jantungnya tiba-tiba berdetak dengan riuh, dan tanpa sadar badannya berkeringat karena peluh, lengkap dengan posisi rahang yang jatuh.
"HAHH?! MA- MAKSUDNYA KA--"
"Kalau ada waktu, nanti sore aku dan keluarga mau datang melamar, sampai jumpa."
Sasuke berujar dengan rona yang berusaha disembunyikan, degup jantungnya pun ikut berdetak tak karuan, dan sebelum ia melakukan hal yang memalukan, bungsu Uchiha itu segera saja meninggalkan ruangan, tidak memberi Sakura kesempatan untuk melakukan penolakan.
"HAHH?!"
.
.
END
Fict ini sengaja dikasih judul "Kalau ada waktu", maksudnya: kalau ada waktu, aku berharap bisa lebih lama di ffn. Kalau ada waktu, aku pengen nulis lebih banyak lagi. Tapi yah kembali lagi, semua itu hanya: kalau ada waktu... :)
Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku kembali ke ffn untuk genapin fict sebelum closed. Awalnya mau closed di fict ke-50, tapi karena satu lain hal, aku mutusin buat closed di fict ke-40. Dan kali ini aku mau ngucapin selamat tinggal dengan benar kepada semuanya.
Terimakasih sudah memberi banyak warna dalam kehidupan tulis-menulis saya, maaf kalau saya ada salah pada kalian. Sekali lagi, maaf, terimakasih, dan selamat tinggal.
Amore was here
Start : 03 June 2018
Closed : 30 June 2020