Summoning Japan / Nihonkoku Shoukan milik penulis: Minoruu (みのろう)

Cerita ini dibuat berdasarkan Nihonkoku Shoukan / Japan Summons. Tambahannya, saya juga akan memasukkan cerita saya sendiri yang sedang dikerjakan berupa Legend of Guardian Soldier.

Rangkuman serial: Di Summoning Japan, Jepang berpindah melalui fenomena yang tidak diketahui. Di dunia lain, metode yang sama juga terjadi, tetapi kali ini, berkat penemuan teknologi Perjalanan Antar Dimensi Dunia Lain yang dibuat oleh Alicia Permeal, War Maiden of Knowledge, Celestina bisa memindahkan armadanya ke Dunia Baru. Menemui situasi mereka berada di Dunia Baru ini, petualangan baru menunggu sementara Dewan Utama menduga kalau mereka telah dipanggil untuk suatu tujuan.

Bagaimana Celestina akan bertahan dari ini, dan bagaimanakah pandangan penghuni mereka terhadap Celestina? Apakah teman, atau musuh?

Kontak Pertama dengan dunia lain

Jauh dari tiga era peradaban besar, di bagian samudra yang dikenal dengan wilayah Tenggara Besar, ada sebuah kontingen. Seukuran pulau utama Amerika Serikat, mungkin terlalu kecil untuk sebuah kontingen dan telalu besar untuk dikatakan sebuah pulau.

Dalam wilayah Lesteka, ada 4 Negara.

Tanah yang subur dan kaya akan sumber daya alam terutama pada pertanian, Principality Quotia.

Kerajaan gurun yang memiliki komoditas utama bahan dari kalajengking dan hasil dari gurun, Kerajaan Scarpia.

Wilayah pegunungan yang kaya akan komoditas pakaian hangat, Principality Tibetain.

Negara khusus manusia yang mempersekusi elf, dwarf, dan makhluk non manusia lainnya, berniat untuk mempersatukan kontingen Lesteka, Kerajaan Rouden.

Ketiga negara itu beroposisi dengan Kerajaan Rouden karena doktrinnya dalam membenci umat selain manusia. Oleh karena itu, ketiga kerajaan tersebut memiliki hubungan diplomatik satu sama lain sementara mereka tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Rouden.

Chapter 1

Kontak

Kalender Pusat, tahun 1522, 17 Desember, 0700 (7 Pagi)

Lautan Lesteka, Kerajaan Quotia, Skuadron 7 Penunggang Naga

Suatu pagi di laut Lesteka, seorang patroli, Karl Shutz yang sedang mengendarai Wyvern memandangi laut lepas. Ia berasal dari Skuadron 7 Penunggang Wyvern. Ia berpatroli hingga 240km ke arah timur laut. Alasan ia berpatroli sejauh itu adalah karena antisipasi akan invasi laut dari kerajaan Rouden serta Kekaisaran Pardina. Petualang banyak yang pergi ke arah timur laut, namun belum ada satu pun laporan kalau mereka telah kembali.

Pandangannya ke wilayah laut ini membuat ia merasa tenang namun ia juga harus berhati-hati. Ia mungkin saja bisa mendapat serangan mendadak setiap saat ketika sedang terbang dalam posisi jelajah. Ia seperti biasa menghubungi markas besar menggunakan mana communicator yang berupa bola biru untuk melaporkan kondisinya.

"Pemantau Batalion tujuh memberikan laporan rutin ke Markas, ganti."

"Siap. Markas Besar Quotia merespons. Mulai kirimkan laporan."

"Situasi masih normal, tidak ada tanda-tanda musuh dan..."

Saat sedang melihat ke depan, ia mendengar banyak suara petir menggelegar sesaat dalam jumlah besar.

"Apa yang terjadi?"

Melihat ke atas, ia tidak bisa melihat dengan jelas namun ia merasakan banyak sinar berkedip-kedip berwarna di atas muncul dengan tiba-tiba. Ia mengacuhkannya karena mungkin itu hanyalah fenomena alam. Melihat ke depan lagi, ia melihat sesuatu.

"Apa itu?"

"Letnan Shutz, laporan."

Karl seharusnya sendiri sementara jaringan antara ia dan markas besar Quotia masih terhubung. Sesuatu ada di sana, dan seharusnya selain rekan pengendara Wyvern juga tidak ada dalam radius ini, sementara jarak penerbangan dari Quotia ke sini juga tidak masuk akal. Kependudukan besar umumnya memiliki naga induk yang dijuluki sebagai Dragon Mother, namun hal seperti itu seharusnya tidak ada di wilayah ini.

Objek penerbangan itu awalnya terlihat hanya seukuran sebutir nasi, perlahan-lahan mendekat. Saat mendekat, ia bisa mengonfirmasi kalau itu bukan wyvern rekan.

"Kelihatannya itu tidak mengepak sama sekali..."

"Bilang lagi, Letnan? Tidak mengepak?"

Mendengar itu, ia sadar kalau komunikasi antara ia dan markas masih terhubung.

"Objek tidak diketahui terbang di udara. Bersiap untuk mendekat untuk identifikasi. Lokasi berada di..."

Ketinggian mereka sama dan ia langsung mendekat untuk melewatinya.

Terbang melewati objek tak dikenal. Objek itu cukup besar. Tidak ada yang mengepak, tapi apa yang terlihat adalah sayap dengan suara memekik yang tinggi. Cahaya bersinar di sekitar badan dan sayapnya, berkelap-kelip dengan terang. Objek terbang yang terlihat adalah abu-abu, dengan perisai bersayap dan tongkat di badan dan sayapnya.

Memutar balik, tungangannya mengepakkan sayap dengan cepat. Ia merasakan tekanan angin yang semakin tinggi, namun ia bertahan supaya tidak terlempar karena tekanan udara.

Ia terus mengejar... namun, ia tidak bisa mengejarnya. Wyvern bisa terbang hingga 250 km per jam. Di semua binatang, wyvern memang salah satu makhluk tercepat, lebih cepat dari kuda – kavaleri penguasa udara. Bahkan ada gosip kalau kependudukan besar sedang beternak naga yang lebih kuat lagi.

Namun, secepat apapun Wyvern itu mengepakkan sayap, ia tetap tidak bisa mengejarnya. Ia juga tidak bisa memastikan kalau itu adalah makhluk hidup atau tidak.

"Ngh! Apa-apaan itu!"

Namun, ia mendengar beberapa percakapan.

"Itu wyvern, bukan?"

"Seperti yang ada di wilayah Sahara?"

"Tetap fokus. Kita di sini untuk melakukan pengintaian."

"Umm... Kelihatannya mereka mendengar kita."

"Jangan ubah ke mode teknologi. Kita harus bisa identifikasi itu teman atau tidak."

Stupefaction

"Markas! Markas! Aku mencoba mengonfirmasikan benda tersebut, namun terbangnya sangat cepat! Aku tidak bisa mencapainya! Objek itu terbang menuju Prepus. Aku ulangi, objek itu menuju Prepus!"

Markas, setelah mendapatkan laporan itu, mengeluarkan alarm dengan kencang seperti sarang yang sedang diserang. Sesuatu yang bisa terbang meninggalkan wyvern mengarah ke pusat ekonomi Quotia, Prepus. Jika diserang, itu akan menodai kehormatan militer. Berdasarkan kecepatannya, mungkin itu sudah masuk ke wilayah udara di pulau utara. Perintah langsung disampaikan melalui bola komunikasi.

"Skuadron 6 Wyvern, semua wyvern terbang! Objek tak dikenal terlihat memasuki ruang udara Prepus! Tembak saat melihatnya! Saya ulangi, tembak saat melihat!"

Wyvern memenuhi landasan. Ada 16 dan mereka sudah lengkap dan siap berangkat. Mereka lalu meluncur ke udara dan terbang tinggi.

Beruntung Skuadron 6 Wyvern tepat berada di hadapan objek tak dikenal dan bisa menghadapinya secara langsung. Dari laporannya, lawan ini bisa terbang dengan kecepatan tinggi. Jika memang cepat, mereka hanya punya kesempatan kecil. Keenam belas penunggang wyvern berbaris secara horisontal dan mulut wyvern terbuka. Ledakan api secara simultan dan jika kena, tidak ada naga yang bertahan dari serangan tersebut.

Di mulut wyvern, bola api mulai terbentuk. Namun, tiba-tiba objek tak dikenal itu langsung mengeluarkan sesuatu di bawahnya dan secepatnya naik ke atas. Karena wyvern tersebut sudah berada di ketinggian maksimal 4200 meter, situasi ini sangat tidak terduga. Objek itu naik dengan tingkat yang berbahaya.

Skuadron 6 Wyvern, tidak bisa mencapainya, ditinggal begitu saja.

"Objek tak dikenal ditemukan. Mencoba untuk melawan, namun objek tersebut naik ke luar jangkauan dan terus menuju Prepus dalam ketinggian yang sangat tinggi. Aku ulangi—"

Kapten pertahanan Prepus, Kolonel Aram, mendapatkan laporan dari Skuadron 6 Wyvern dan melihat ke udara.

Umumnya, naga memuntahkan bola api untuk serangan dari udara ke darat. Pada masa lalu, menembak panah dan menjatuhkan batu juga dipertimbangkan, namun makhluk terbang tersebut tidak bisa membawa barang yang berat. Hanya menghadapi satu penyerang, mereka tidak akan mendapat kerusakan berarti. Umumnya, tujuan musuh hanya untuk melakukan pengintaian.

Tapi, sebenarnya apa?

Sesuatu yang lebih cepat dari naga. Objek menakutkan yang bisa melewati batas ketinggian naga lalu muncul di atas wilayah komersial kota Prepus.

Kolonel Aram kembali melihat ke udara.

Dari jauh, suara mulai terdengar. Suara itu terdengar seperti SSSHHHHH, dan, setelah waktu singkat, tiba di atas Prepus. Objek tersebut turun dari udara dan mengurangi kecepatannya. Benda tersebut besar, abu-abu, objek di dunia lain yang mengeluarkan suara yang aneh dengan sayap yang sedikit bergerak sesaat dan perisai bersayap serta tongkat di sayap dan badannya.

Terang saja itu melanggar ruang udara Prepus, namun skuadron wyvern sedang dalam transit dari yang jauh, dan, meski ada beberapa antisipasi pertahanan, ancaman tersebut tiba terlalu cepat dan tidak ada yang siap untuk digunakan. Dengan kata lain, kota tersebut sedang tidak memiliki pertahanan.

Kembali ke kantornya, Kolonel Aram mendengarkan setiap transmisi yang mereka cegat.

"Hey, lihat ladang itu."

"Wah. Mereka punya banyak sumber daya di sini."

"Komandan Alicia. Kami menemukan sebuah negara yang kaya dengan sumber daya alam. Ya. Ya. Ten-Four. Baiklah, saya akan laporkan detailnya nanti supaya kita bisa mempersiapkan diplomat. Kembali ke markas, siap."

Objek tersebut memutari di sekitar wilayah udara Prepus beberapa kali dengan kcepatan rendah, lalu Aram melihat pesawat tersebut tiba-tiba mengarah ke timur laut dan langsung melesat dengan sangat cepat.

Kerajaan Quotia, pertemuan pemerintah

Dalam pertemuan yang menghadirkan berbagai kepala wilayah, Perdana Menteri Tanaka sangat khawatir. Dalam insiden kemarin, dengan pertahanan Quotia, militer melaporkan kalau objek tak dikenal menginvasi wilayah udara Prepus, memutarinya berkali-kali, lalu pergi begitu saja. Laporan yang diterima dari Kolonel Aram juga menunjukkan kalau mereka hendak mengirimkan diplomat.

Benda tersebut sangat cepat bahkan seekor naga tidak bisa mengejarnya, dan itu menyerang dari ketinggian yang sangat tinggi.

Asalnya juga tidak diketahui. Ada tanda perisai bersayap dan tongkat di pesawatnya, namun tidak ada negara di dunia ini yang melihat bendera nasional tersebut.

"Jadi, apa yang bisa kita pikirkan dari laporan ini? Bagaimana kita bisa menerjemahkan ini?" dia menanyakan ke mereka yang hadir di ruangan itu.

Perwakilan intelijen mengangkat tangannya.

"Menurut intel kita, Erudia, negara terbesar ketiga di barat dan bagian dari kependudukan besar, telah mengembangkan objek terbang yang menyerupai objek tak dikenal ini. Namun, kita percaya kalau model mereka yang terakhir hanya mencapai kecepatan penuh pada 350 kilometer per jam, sementara objek dari insiden ini bisa melebihi 700 kilometer per jam. Tapi..."

"Tapi apa?"

"Ya. Ada beberapa laporan dari kekuatan yang tiba-tiba muncul dari wilayah barat yang jauh dari Erudia, di luar regional kependudukan besar, mensubjugasi negara tetangga dan mengamuk di mana-mana. Mereka menamakan dirinya Kekaisaran Ha Dragnov dan mendeklarasikan perang kepada negara aliansi milik Peradaban Kedua, di kontingen yang sama, menurut laporan dalam intelijen yang kita terima kemarin. Senjata mereka benar-benar sangat asing untuk kita. Selain itu, menurut laporan Kolonel Aram, mereka hendak mengirim diplomat."

Mereka langsung tertawa kecil mendengar itu. Dalam deklarasi perang di kontingen wilayah Peradaban Kedua, negara baru ini membuat dua dari lima negara adikuasa di tiga Peradaban besar menjadi musuh. Ide ini memang terlewat ceroboh. Namun, memikirkan mereka mengirim diplomat, mungkin saja ada peluang untuk diplomasi.

Kekaisaran Celestina, Ibukota Celestina Regnieburg, Ruang Pertemuan Dewan Besar, 18 Desember 223 tahun Celestina jam 18.00 sore

Pilot yang kemarin menjelajahi wilayah Prepus kembali dan menghadap sembilan pimpinan besar. Mereka bertanggung jawab atas keamanan dan direktif Kekaisaran Celestina di mana setiap wilayah diatur oleh satu dari sembilan pimpinan besar.

Mereka adalah Sofya Viltaria, Ratu wilayah Childre, Maya Lyliat, Ratu wilayah Byade, Freya Luminaire, Ratu wilayah Geffen, Cecilia Keyron, Ratu wilayah Natunia, Alicia Permeal, Ratu wilayah Studia, Eleonora Lisha, Ratu Wilayah Rawley, Feena Minazuki, Ratu Wilayah Mechania, Shiela Synclaire, Ratu Wilayah Sahara, serta Sacchito, satu-satunya pria di pimpinan besar dan memegang kendali penuh Kekaisaran Celestina sebagai Raja wilayah ibukota.

Sistem pemerintahan mereka adalah Imperial Demokrasi di mana Kaisar Celestina bertanggung jawab kepada Dewan Utama. Sacchito dan para War Maidens pada umumnya adalah penguasa, pendiri Kekaisaran Celestina, serta Kaisar dan Perdana Menteri setiap wilayah wajib bertanggung jawab kepadanya. Untuk pemilihan Kaisar, mereka dipilih berdasarkan evaluasi Dewan Utama dari setiap Sembilan Wilayah berdasarkan pencapaian mereka sebagai Perdana Menteri. Yang terbaik akan diberikan mahkota dan sisanya akan diberikan waktu istirahat selama satu periode sebelum ikut pemilihan lagi.

Sang pilot, Letnan Komandan Johnson memberikan laporan mengenai apa yang ia dapatkan kemarin.

"Kami melihat banyak sumber daya alam di sana, namun karena kita tidak bisa bepergian lebih jauh untuk mengitari dan mendapat arahan dari Permeal, kami memutuskan untuk kembali. Selain itu, saya dan kru berhadapan dengan setidaknya satu kompi wyvern yang datang untuk mencegat kita. Untuk menghindari konfrontasi, saya menaikkan batas jelajah dan kembali menggunakan warp drive."

Beberapa pilot lain tidak mendapatkan laporan atau sesuatu yang bisa dilaporkan pada pimpinan besar. Sachi, nama panggilan dari Sacchito pun mengesampingkan masalah ini karena hanya Johnson yang mendapatkan kontak dari pagi sejak ia mengirimkan semua SSF atau yang disebut sebagai Scout Starfighter untuk melakukan pengintaian dalam radius 2000 kilometer. Untuk pencitraan satelit, Feena masih perlu penyesuaian akhir sebelum ODP dan Armadanya bisa beroperasi kembali dengan efisien.

"Kita akan sembunyikan armada besar kita di luar angkasa. Lalu, untuk angkatan laut. Kita harus kirim satu kelompok tempur untuk menjelajahi wilayah itu. Tentu saja kita harus mengosongkan satu kapal induk yang berisi angkatan udara kita untuk akomodasi dan memastikan kita tidak akan pamer kekuatan. Sesuai dengan Celestina Campaign Protocol - Article 1, kita akan mengeksplorasinya dengan mengerahkan satu Battle Group."

Feena lalu angkat bicara, "Aku mengusulkan kita mengirim tiga kapal induk dan pendampingnya untuk satu kelompok tempur ini."

"Tidak masalah. Asalkan satu dek harus kosong dan sisanya harus disembunyikan. Seberapa jauh teknologi kamuflase yang kita punya? Karena dari laporan juga transmisi yang kita miliki bisa disadap oleh mereka."

Alicia menjawab hal itu, "Sudah bisa dioptimalkan. Mungkin jika dalam posisi tempur kita akan mengubah mode transmisi ke mode teknologi."

"Feena, tolong atur supaya kapal luar angkasa setingkat jelajah kecil ke atas mendapatkan semua akomodasi di setiap stasiun refit and repair luar angkasa. Untuk fregat berat ke bawah, drydock darat akan kita gunakan semaksimal mungkin untuk perawatan supaya kita tidak terlalu menunjukkan teknologi kita."

"Sudah dikoordinasikan. Tinggal menyampaikan apa saja yang harus disembunyikan."

"Baiklah. Kalau begitu, pertemuan ini kita tutup dan kalau bisa.. Siapa yang mau ikut ekspedisi dalam kelompok tempur besok?"

Semua gadis itu mengangkat tangannya. Sachi hanya menahan tawa karena ia juga mengangkat tangannya.

"Baiklah. Kita semua akan pergi besok. Johnson, perintahkan pada Skuardon 1 Red Wings untuk mempersiapkan pesawat pribadi milik dewan dan simpan mereka pada kapal induk Lincoln. Katakan itu perintah dari dewan."

"Siap!"

Celestina Campaign Protocol - Artikel 1 adalah protokol untuk setiap dunia yang mereka kunjungi, mereka harus mengerahkan setidaknya satu Battle Group untuk mengeksplorasi wilayah baru baik itu di Planet Baru maupun Dunia Baru. Mereka akan mempertahankan kewaspadaannya karena mereka tidak tahu apa saja di luar sana. Jika itu monster, maka petualang akan dikerahkan tetapi jika itu adalah tindakan militer, militer akan mengambil tindakan untuk menangani ancaman tersebut. Jumlah kapal yang digunakan dalam Battle Group ini bervariasi, tergantung Negara dan peradaban seperti apa yang mereka lihat pertama.

Untuk Perjalanan ini, Celestina mengerahkan 3 Guardian-class Aircraft Carrier, 2 Halcyon-class Light Missile Cruiser, dan 6 kapal Perusak terdiri dari 3 Plasma-class Destroyer dan 3 Magnetic-class Destroyer. Lincoln Carrier ditunjuk sebagai kapal komando untuk Battle Group ekspedisi ini.

Kerajaan Quotia, pertemuan pemerintah

Saat mereka sedang berdiskusi, tiba-tiba ada perwira muda yang datang dengan nafas tersengal-sengal. Biasanya mereka yang tiba-tiba langsung masuk mendapat hukuman berat, namun karena ini darurat, mereka memakluminya.

"Apa yang terjadi."

"L-laporan!" Perwira itu memberi tahu kalau ada laporan sangat penting yang harus dibaca.

Perwira itu memberi laporan, sebagaimana yang dibacakan:

Pagi ini, di lautan bagian timur laut Quotia, ada kapal laut raksasa sepanjang tiga ratus meter muncul didampingi beberapa kapal lainnya. Menurut angkatan laut, mereka bertemu dengan utusan dari sebuah kekaisaran yang bernama, "Celestina," yang berkomunikasi kalau mereka tidak memiliki niat bermusuhan. Setelah investigasi menyeluruh, laporan ini dibuat. Lalu ini adalah pernyataan dari utusan diplomat.

Negara yang diketahui dari Celestina mendadak ditransfer ke dunia ini.

Menyelidiki apa yang terjadi dan apa yang berubah, mereka mengirimkan sebuah kapal terbang patroli untuk pengintaian ke wilayah ini. Dalam situasi ini, patroli ini menemukan pulau yang besar dalam jarak seribu dua ratus kilometer.

Celestina tidak sepenuhnya terputus dari kontak luar, mengingat mereka masih bisa kembali ke dunia asal mereka. Kini mereka sedang mempersiapkan diri untuk pemetaan dunia yang baru.

Dalam insiden patroli kemarin, di mana mereka secara hukum melanggar ketentuan untuk masuk ke wilayah udara mereka. Mereka menawarkan permintaan maaf.

Mereka juga bersedia menawarkan perbincangan diplomatik dengan Quotia.

Setelah mendengarkan cerita yang tidak masuk akal itu, mereka yang berada di ruang pertemuan merasa tidak percaya. Namun, tidak bisa dihindari kalau kemarin ada penyerangan di wilayah udara kota tersebut, dan mereka juga tidak bisa mengabaikan laporan yang terverifikasi dengan ukuran kapal yang mencapai tiga ratus meter di lautan timur laut.

Seluruh negara berpindah dunia mungkin hanyalah sesuatu yang ada dalam mitos. Seharusnya itu tidak terjadi dalam realita. Kenyataannya, salah satu laporan merujuk pada kemampuan Celestina untuk mempertahankan kontak dari dunia asal mereka. Maka, setelah mengonfirmasi kekuatan yang dipegang oleh Celestina, mereka, dengan tahap awal, akan bertemu dengan utusan mereka.

Author's Note: This is the Indonesian version of Celestina Shoukan which was the original series or native language I made. The English version will be quite a time to took since I need time to convert all of it to English.