Naruko pov
Aku melihatnya, manik merah ruby bagaikan permata yang menatapku malu-malu. Mau tidak mau sebuah senyuman tercipta diwajahku, dengan sedikit menundukkan kepala karena tingginya yang berbeda denganku. Kuelus surai pirangnya yang senada dengan milikku...
"Okaeri otouto"
.
.
Title :
Kyoudai no Ai
All character Naruto belong Masashi Kishimoto, not my own
Genre :
Romance,family
.
Chapter 1 : Keluarga baru
.
Namaku Uzumaki Naruko, yang sekarang telah berganti Namikaze Naruko. Itu disebabkan karena ibuku Uzumaki Kushina, menikah lagi dengan seorang duda beranak satu bernama Namikaze Minato. Mereka telah sah menikah beberapa hari yang lalu, dan sekarang pun akhirnya kami pindah kerumah milik Tou-san baruku.
Aku lupa satu hal lagi, aku mempunyai seorang adik angkat baru yaitu Naruto. Aku sedikit terkejut ketika melihat dia, aku dan Naruto sangatlah mirip yang membedakannya hanyalah gender kami dan ia adalah anak dari Minato-san.
Ketika ibuku memperkenalkan seorang laki-laki yang akan ia jadikan ayah untukku, ia bilang kalau aku akan menjadi seorang kakak juga. Karena ayah baruku memiliki seorang anak laki-laki yang masih SMP tahun ketiga, sedangkan aku sudah SMA tahun kedua di Konoha high school.
Kesan pertama saat aku bertemu dengan Naruto adalah ia pemuda yang pemalu dan pendiam, entah itu firasatku saja atau dia memang masih belum dapat beradaptasi dengan situasi seperti ini. Layaknya sekarang, saat ini kami tengah berkumpul untuk sarapan sekaligus mengakrabkan diri satu sama lain. Tou-san dan Kaa-san terlihat bahagia saat berbincang-bincang entah apa itu, sedangkan Naruto terlihat diam saja dan lebih fokus pada acara makannya. Aku ingin berbicara dengannya bila suara Tou-san tidak memotongku.
"Kenapa kau diam saja Naruto, ini sudah beberapa hari sejak kita tinggal serumah dan kau masih belum bisa akrab dengan kakakmu"Tou-san berkata sambil menyenggol bahu Naruto yang saat ini duduk disebelahnya, sedangkan Naruto terlihat gugup dan jadi salah tingkah.
"Itu wajar kan Minato-kun, mungkin Naru belum bisa beradaptasi bila harus tinggal dengan dua wanita cantik"goda Kaa-san sambil tersenyum yang semakin membuat Naruto gelagapan dengan wajah memerah dan entah kenapa ucapan Kaa-san membuatku malu juga.
"Ah...anu..a-aku sudah selesai, aku mau kekamar. Kalau butuh sesuatu aku ada di-diatas"Naruto beranjak pergi meninggalkan kami bertiga yang masih belum menyelesaikan acara makan kami.
"Kalian berdua jangan menggoda Naru-kun terus, dia mungkin hanya masih gugup saja"ucapku sambil mengunyah makanan, aku sendiri juga ingin bisa akrab dengan Naruto. Tapi bila ia masih seperti itu, semakin sulit juga untukku mendekatinya.
"Ara ara Naru-chan, kalau begitu kenapa kamu tidak mengajaknya untuk jalan-jalan? Mumpung sekarang masih pagi"
Itu saran yang bagus, kenapa tidak terpikirkan olehku. Aku segera menyelesaikan makanku dan membawanya ke wastafel "Itu ide yang bagus Kaa-san, kalau begitu aku akan bersiap-siap dulu"
End Naruko pov
Minato dan Kushina hanya tersenyum saja melihat semangat Naruko untuk mendekati Naruto "Naru-chan semangat sekali ya?"ucap Minato sambil menyeruput teh yang disiapkan oleh Kushina tadi.
"Memang sudah dari dulu sifat Naruko seperti itu dan kuharap Naru-kun tidak terganggu dengan sifat kakaknya itu"balas Kushina dengan tersenyum menatap tangga yang dilewati Naruko barusan.
Naruko pun pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua, bersebelahan dengan kamar Naruto. Ia mengganti bajunya dengan kaos putih polos dengan bawahan rok kotak-kotak berwarna merah sepaha, rambutnya yang tergerai tadi ia ikat twintail serta ia membawa tas kecil sebagai pelengkap. Saat ini ia sangat bersemangat untuk mengajak adiknya itu untuk keluar, setelah beres ia pun keluar dari kamarnya dan mengetuk pintu kamar Naruto.
Tok tok tok
"Naru apa kamu sibuk?"ucap Naruko dari luar kamar sambil mengetuk pintu kamar Naruto.
"P-pintunya tidak di-dikunci kok O-Onee-san"balas Naruto dari dalam, tanpa berlama-lama Naruko langsung masuk ke kamar Naruto.
Cklek
"Naru, aku mau mengajakmu jalan-jalan keluar. Kalau kau tidak sibuk, maukah kau ikut denganku?"ucap Naruko sambil duduk dipinggiran kasur Naruto, ia melihat Naruto sedang duduk di meja belajarnya membelakanginya. Karena penasaran ia pun mendekati Naruto dan melihat apa yang dikerjakan oleh pemuda tersebut.
"Kau sedang mengerjakan apa Naru?"tanpa diduga, kepala Naruko berada disebelah kepala Naruto. Wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja dan Naruto menyadari itu, Naruto semakin memerah ketika merasakan kepala pirang kakaknya berada disebelahnya.
"A-anu...i-ini hanya pr kok dan untuk ajakanmu, aku akan segera selesai. Onee-san tunggu dibawah saja"ucap Naruto yang setengah mati menahan kegugupannya, sedangkan Naruko berwajah cerah karena adikknya menerima ajakannya. Karena reflek, ia pun memeluk kepala Naruto dari belakang. Yang dipeluk pun semakin memerah dengan efek keluar asap dari kepalanya.
"Yeey...kalau begitu kutunggu dibawah ya"tanpa menunggu balasan dari Naruto, Naruko begegas keluar meninggalkan Naruto yang sedang menormalkan dirinya.
"Ku-kukira aku hampir mati barusan, haahhh"Naruto segera mengemasi alat belajarnya dan berganti baju.
.
With Naruko
.
Sedangkan Naruko dengan ekspresi senang menunggu adiknya turun, Minato dan Kushina yang melihatnya pun ikut tersenyum.
"Jadi Naruto mau ikut keluar denganmu Naru-chan?"tanya Minato yang sedang membaca koran.
"Umu, dia mau ikut dan ini sangat membuatku bersemangat. Mungkin kami akan pulang sore Tou-san,Kaa-san"balas Naruko bersemangat.
"Kalau begitu hati-hati dijalan dan jaga adikmu Naru-chan"ganti Kushina yang menjawab.
"A-aku sudah siap Onee-san"terdengar suara yang tidak lain adalah Naruto yang baru turun, saat ini ia memakai kaos orange polos dengan jeans pendek selutut.
"Kalau begitu kami berangkat dulu, ittekimasu"teriak Naruko yang sudah pergi sambil menyeret Naruto, pemandangan tersebut membuat Minato dan Kushina saling melempar senyuman saja sambil geleng-geleng kepala.
"Semoga mereka berdua dapat semakin akrab setelah ini"celetuk Minato lalu melanjutkan acara memabaca korannya.
.
.
.
TBC
Yo, kita bertemu lagi dengan fict baru. Tolong jangan ada yang protes, ini hanya fict selingan yang sedang muncul idenya dikepalaku barusan dan daripada membuangnya sia-sia jadi kutulis deh. Btw fict ini gk akan panjang-panjang karena hanya selingan, jadi buat yang minta dipanjangin...maaf aku gk bisa mengabulkannya. Ok, sampai ketemu di fict-ku yang lain...
Alive to Die logout