ONLINE SHOP

.

.

.

Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto. Saya hanya meminjam karakternya tanpa mengambil keuntungan apapun.

Warning : AU, OoC, typo(s), misstypo(s), ide pasaran, gaje, etc.

.

.

.

Enjoy!

.

.

.

Bunyi dering ponsel yang nyaring sontak membuat mata Sakura yang terpejam nyenyak kembali melotot bak bola bakso. Ia memijat pelipis dan kedua sudut alisnya sambil merengut sebal. Semalam suntuk ia menyelesaikan laporan keuangan yang diminta oleh atasannya yang ajaib, Bapak Sai yang terhormat dan bermuka pucat. Sai memang temannya dan atas alasan kampret itulah, pria tersebut kerap menganiaya Sakura dengan sering menyerahkan tugas yang sulit pada dirinya atas nama persahabatan. Bajigur.

Sakura menjulurkan tangan ke atas nakas, meraih ponsel silvernya, kemudian mengernyit. Sebuah pesan dari seseorang. Ke salah satu akun chat miliknya yang khusus ia gunakan bagi para costumer yang ingin memesan barang. Ia dan ibunya memang membuka usaha butik kecil-kecilan dan ia bertugas untuk melayani pembeli secara online.

Id name 'Aku Bukan Pujangga' dengan profil picture bunga-bunga warna merah hati. Anak alay pasti ini. Sakura mencibir dalam hati. Masih dendam karena dibangunkan pagi-pagi buta oleh sang costumer misterius.

Aku Bukan Pujangga: Jual apa?

Namanya butik pasti jual baju dan sejenisnya lah. Masa' jual semen.

Cherry Butik: Jual pakaian, Sister. Banyak pilihan. Murah dan kualitas terjamin. Tinggal dipilih yang Sis suka. (emot senyum)

Selang 10 detik saja, ponsel Sakura kembali berbunyi.

Aku bukan Pujangga: Saya bukan sis-sis.

Lubang hidung Sakura membesar. Ini costumer minta disentil amandelnya.

Cherry Butik: Iya. Maaf Bang. Mau order apa, ya? Bisa tanya-tanya dulu kok. (emot senyum lagi)

Aku bukan pujangga: Gaun untuk perempuan. Tolong dipilihkan saja yang terbaik.

Cherry Butik: Untuk pacar, istri, adik, atau ibu, Bang? Umurnya berapa?

Aku bukan pujangga: Bukan pacar. Calon istri. Gaunnya jangan yang terbuka. Ada hijab sama alat shalat gak?

Sakura tersenyum geli. Romantis juga abang bukan pujangga ini. Seumur-umur Sakura sama sekali tak pernah diberi kejutan. Pernah sih sekali waktu SMP. Ditraktir cilok sama anak tetangga tampan yang kaya raya. Sakura naksir tapi si tetangga keburu pindah luar negeri. Sakura ingat betul ia sampai menangis semalaman sembari mendengar lagu Kangen Band karena patah hati ditinggal kabur pujaan hati. Cinta pertama yang mengenaskan memang.

Sakura menggeleng lalu buru-buru mengetik balasan.

Cherry Butik: Ada Bang. Mau sekalian juga?

Aku bukan pujangga : Iya. Sekalian dipaket yang bagus terus dikirim ke alamatnya, bisa?

Cherry Butik: Boleh Bang. Bisa dengan kartu ucapan juga. Kirim aja ucapannya.

Aku bukan pujangga :

Dari Uchiha Sasuke.

Aku sudah kembali. Ini seperangkat alat shalat dan pakaian. Jadi kapan aku dan keluargaku bisa menemui orang tuamu?

Untuk Haruno Sakura,

Sang tercinta yang kuharap masih menungguku.

"Hah?"

.

.

.

The End