Monsutāfamirī no fukkatsu ( モンスターファミリーの復活 )

Disclaimer : Masashi Khisimoto (Naruto) X Ichie Ishibumi (Highschool DxD)

Genre : Action, Supernatural

Pair : Naruto X Souna X Serafall

Rate : M For Now

A/N : Pair bisa bertambah seiring waktu, Alur Fanon/Semi Canon, Multiuniverse, Kesalahan PUEBI,

"Blablabla" = Berbicara

'Blablabla' = Batin

"Blablabla" = Bermakna khusus jika 1 kata

Summary : Reinkarnasi kembali menjadi bagian dari Klan Sitri, menjadi adik dari saong Maou Mahou Soujo, saudara kembar Si Strict Ketua OSIS. Ikuti terus sepak terjang Naruto Sitri bersama peerage anehnya dalam kehidupan keduanya. Check This Out...#Naruto #DxD #Semicanon #RatedM #Maybeadalemon #fanfiction #crossover

Chapter 1 : Prolog

"Naru-tannnnnnnnnnnnn". Teriak Serafall menggema di lorong koridor kediaman keluarga besar Sitri. Salah satu klan iblis yang tersisa setelah Perang Akbar 3 Fraksi Perang Saudara 72 Pilar Iblis.

"Ughh Onee~chan...berisik". Gumam lirih Naruto dengan kedua tangan yang menutup telinganya.

Naruto. Mantan pahlawan perang dunia shinobi ke 4, di akhir hayatnya setelah cita-citanya menikahi Godaime Hokage tercapai. Maksudnya, cita-citanya menjadi Hokage tercapai, Naruto yang di ujung hidupnya berniat menyusul istri-istrinya yang terlebih dahulu meninggalkannya, malah terdampar di dunia ini.

18 tahun hidup dunia ini membuat Naruto sudah paham apa yang terjadi di dunia baru yang di huninya. Menjadi iblis dari salah satu klan ternama, tepatnya adik dari Maou Leviathan, saudara kembar dari Souna Sitri.

"Uwohhhh Naru~tan ku sekarang sudah berbeda, makin tampan saja". Ucap Serafall sembari mengusap-usap pipinya dengan pipi Naruto.

"Naruto, selamat nak". Ucap sang Ayah, Lord Sitri bersama sang istri, Lady Sitri.

"Terima kasih Otou~sama"

Naruto melepas pelukan kakaknya. Dan tentu saja dihadiahi protes Serafall. Sementara ibunya hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

"Okaa~sama, aku tak melihat Souna, dimana dia?". Naruto celingak-celinguk melihat sekitar. Mencari keberadaan saudara kembarnya. Kembar beda 5 menit.

"Souna sedang di dunia manusia...mengurus teritorial kita di bumi". Jawab Lord Sitri. "Serafall, lepaskan dulu adikmu, kita ke meja makan dulu".

"Huh...Otou~sama jahat, memisahkan cinta suciku dengan Naru~tan". Ya, Serafall adalah orang pertama yang menolak keras "Perjalanan" Naruto.

"Serafall berhenti bersikap childish...kau sekarang adalah Maou Leviathan". Ucap Lord Sitri

"Tak apa Otou~sama, aku juga tak lama bertemu dengan Serafall Nee~sama"

"Tuh kan denger kata Naru~tan ku"

"Bweekkk"

Serafall dengan beraninya meleletkan lidah ke sang ayah. Berlari terlebih dahulu meninggalkan kedua orang tuanya menuju ruang makan keluarga Sitri. Jangan lupakan Naruto yang ditarik [diseret] paksa oleh Serafall.

"Salah dimana dulu aku mendidik anak itu?". Lord Sitri memijat mijat kepalanya. Pusing memikirkan tingkah anak-anaknya yang terbilang "unik". Mungkin hanya Naruto anaknya yang normal.

"Tak apa sayang, biarkan saja...Ayo kita makan". Sang istri, Lady Sitri menenangkan suaminya. "Bukannya hari ini perayaan kedatangan Naruto kecil kita kan...berbahagialah sedikit".

"Ya sayang...maafkan"

Hari ini adalah perayaan kembalinya Naruto dari perjalanan panjangnya mencari makhluk-makhluk yang layak menjadi peeragenya.

Setelah ulang tahun ke 14 nya, Naruto menerima 1 set evil piece nya. Namun 2 tahun setelahnya, Naruto lebih banyak mengembangkan kekuatannya dan pengetahuannya ketimbang mencari anggota peerage.

Namun atas desakan dari ayah dan beberapa anggota keluarga Sitri, Naruto terpaksa mencari anggota peeragenya. Dan di umur 16 tahunnya, dimulailah perjalanan Naruto mencari anggota peeragenya.

Apartemen Kyoga, Kuoh, Midori Setsu Street

Lantai 14, Ruang 85

"Kenapa kita tak boleh ikut Naru~Nyan sih?". Tanya sosok yang duduk bersila di sofa ruang tamu apartemen tersebut. ekor orange nya melambai lambai, sesekali mengelus-elus sosok di sampingnya.

"Sudah ku berapa kali ku bilang Kushi~chan, Naruto-sama tak ingin kemunculan kita secara mendadak, bisa-bisa menghebohkan Makai nantinya". Jawab sosok yang duduk di sofa di depan Khusina, Konan, Peerage Naruto yang mengonsumsi 2 bidak bishop.

"Naruto-sama jahat...padahal aku kangen"

"Baru kemarin kita bertemu Naruto-sama". Timpal sosok yang baru saja keluar dari WC Apartemen tersebut. Pakaian putih - merahnya mengindikasikan kalau dia adalah seorang Miko. Perban yang menutup matanya tidak menganggunya berjalan sama sekali menuju tempat duduk di sebelah Konan.

"Ta..."

"Jeng...jeng...masakan datang". Ucap sesosok berambut merah maroon yang menutupi salah satu matanya. Diikuti sesosok berambut hitam panjang juga. Apron putihnya nampak kotor akibat bercak noda masakannya.

"Horeee..."

Perhatian Khusina, sang gadis rubah teralih seketika menuju masakan tersebut. Konan hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan salah satu dari peerage Naruto-sama nya.

"Ah...aku tak melihat mereka berdua?". Tanya sang Miko kepada Konan yang masih asyik membaca komik miliknya.

"Mereka berdua lagi sedang mengurus pendaftaran sekolah di Kuoh". Jawab Konan yang tetap fokus ke komiknya. Sampul komik bergambar cowok berambut kuning cerah. Tercetak jelas judul dari komik tersebut "The Legendary of Pico : Part 1, I love Daddy".

"Ohhh"

"Konan~chan ayo makan". Ajak sang Miko pada sang Bishop. "Hmmm...Ok".

"Bagaimana dengan peerage yang kau kumpulkan anakku?". Tanya sang Lady Sitri

"Sudah lengkap Kaa~sama". Jawab sang anak yang masih menikmati makanannya.

"Peerage Naru~chan laki~laki semua kan?". Selidik Serafall. Matanya mengkilat melihat Naruto. Yang ditatap hanya senyum cengengesan. Adiknya menyembunyikan sesuatu, Serafall tahu itu.

Serafall sadar dengan kharisma yang dimiliki Naruto.

Sejak kecil Naruto sudah menunjukkan kharismanya. Dan Serafall mengakui akan kharisma adiknya. Bahkan beberapa kepala klan ingin menjodohkan anak mereka dengan Naruto kecilnya dulu. Sebut saja Klan Abbadon, Phenex, dan beberapa klan kecil lainnya.

"Hehehe...rahasia dulu Nee~sama". Naruto cengengesan saja menjawab pertanyaan kakaknya. Tidak mungkin kan dia bilang kalau peeragenya perempuan semua. Bisa-bisa "anu-nya" dikebiri sama kakaknya.

Serafall tahu adiknya menyembunyikan sesuatu. Dari gelagatnya saja sudah kelihatan. Panggilannya pun juga berubah.

Semenjak lahir kedua adik kembarnya, Serafall sudah mengenal betul pribadi mereka berdua. Termasuk kapan mereka berbohong dan kapan mereka jujur. 'Awas saja Naru~chan...jika peerage mu perempuan semua, siap-siap otongmu nanti'. Mueheeeehehe, tawa batin Serafall nista.

"Jadi kapan kamu akan memperkenalkan peerage mu kepada kita Naruto"

"Dalam waktu dekat Otou~sama". Naruto sedang mencicipi hidangan penutup buatan ibunda tercintanya. Lady Sitri.

Kebiasaan Naruto di dunia ninja mengonsumsi ramen berlebihan ternyata terbawa di kehidupan keduanya. Di umur 14 tahun saja kebiasan tersebut semakin menjadi-jadi. Puncaknya, saudara kembarnya mendapatinya sedang makan ramen diam diam di dapur.

"Okaa-sama, Naruto makan ramen lagi". Teriakan Souna yang menjadi awal mula pengubah hidup Naruto.

Malam itu, sidang di gelar oleh Lady Sitri. Terdakwanya si kecil Naruto, saksi Souna Sitri, pembela terdakwa Serafall Leviathan, dan Lord Sitri hanya menjadi penonton. Diputuskan sejak saat itu Naruto dilarang mengonsumsi ramen. Sebagai gantinya, Ibunda Lady Sitri menyiapkan makanan yang punya [kandungan] anti ramen buat si kecil Naruto

Dan tercipta lah "seblak" 4 sehat 5 sempurna khas Lady Sitri.

"Maaf mengganggu waktu makan anda Tuan"

"Tak apa Jiro"

Kedatangan sang butler pribadi Lord Sitri mengalihkan atensi mereka dari pembahasan tentang peerage Naruto.

"Anda kedatangan tamu, Maou Lucifer-sama"

"Tak biasanya dia kesini". Gumam sang Lord Sitri.

"Katanya beliau ingin bertemu Naruto-sama". Lanjut sang butler.

"Eh aku...". Naruto menunjuk dirinya sendiri. 'Apakah ini membahas Rias-chan?...cepat sekali'. Sebelumnya dalam perjalanan pulang, Maou Lucifer-sama sudah mengirimkannya surat. Dan isi surat tersebut seputar pertunangan Rias.

"Saya mohon undur diri Otou-sama, Okaa-sama, Nee-chan". Naruto pamit terlebih dahulu meninggalkan meja makan.

"Aku ikut Naru-tan, aku mau ketemu Baka Sir-tan juga".

Serafall mengekor dibelakang adiknya. Pertemuan adiknya dengan Sirzech Lucifer pasti ada apa-apanya. Siirzech pasti berniat mencuci otak adiknya. 'Ya pasti otak Naru-tan ku mau dipengaruhi si siscon itu'.

Serafall tidak sadar padahal dirinya lebih parah dari Sirzech kalau menyangkut kedua adiknya.

"Jadi kalian berdua peerage Naruto-sama". Tanya Hasegawa-sensei sembari melihat detail profil berkas kedua calon murid yang akan mendaftar di Kuoh Academy.

"Hai'...sensei". Keduanya mengiyakan

"Cihh". Gumam lirih Hasewaga sensei.

"Sensei..ada apa?"

"Oh tak ada...kalian bisa kembali, untuk waktu masuknya, nanti sensei kabari". Hasegawa kembali memasang senyum palsunya.

Hasegawa senang, Naruto masih mengingat dirinya. Buktinya, kedua iblis didepannya ini yang datang mencarinya atas perintah Naruto-sama, bukan mencari Souna-sama atau kepala sekolah yang jelas-jelas iblis bawahan Maou Lucifer-sama.

Tetapi kesenangannya tak bertahan lama, kedua iblis tersebut adalah perempuan yang notabene adalah peerage Naruto. Dan lebih-lebih mereka pasti sering bersama Naruto karena statusnya sebagai peerage dan tuan.

"Kalau begitu kami permisi". Ucap kedua gadis tersebut berojigi-ria dan berlalu meninggalkan ruang guru tersebut.

'Tunggu dulu'. Hasegawa mencoba menerawang, jika kedua perempuan tadi adalah peerage dari Naruto-sama, berarti Naruto-sama sudah pulang dari pelatihannya? Berarti beliau lagi ada di Makai.

SRAKK

Pintu ruang guru tersebut kembali terbuka. Masuk sensei dengan setumpuk kertas tugas di tangannya. Tumpukan kertasnya hampir-hampir mau terjatuh, bergesekan dengan boing-boing cup 36F nya.

Atensi Hasegawa beralih ke pintu. Ternyata rekan guru sekaligus rekan peerage nya yang masuk, Tearju sensei. Matanya mendelik tajam melihat Tearju sensei yang kesusahan membawa setumpuk kertas tugas senseinya.

Bukannya benci, hanya kesal sedikit melihat boing-boing milik sahabatnya dalam satuan peerage dari Serafall-sama. Membandingkan dengan miliknya dengan milik Tearju, bagaikan langit dan bumi, meskipun miliknya tidak tepos-tepos amat sih.

"Tear-chan, setidaknya mintalah bantuan muridmu". Hasegawa meraih kertas yang ada di tangan Tearju. Membantunya menurunkan kertas tersebut dan menaruhnya di meja guru milik Tearju.

"Hufttt capeknya...". Tearju mengelos ria, mencoba duduk di kursinya. Membawa kertas lumayan banyak dari lantai 2 ke lantai 1 bukanlah perkara mudah. 'Itu bukan karena kertasnya, tapi tetekmu yang kegedean'. Batin sang Bhisop Serafall Leviathan, Hasegawa meraung-raung gaje.

"Makasih Hase-chan,...aku tidak bisa meminta bantuan siswaku...tak enak hati". Jawabnya

"Kau terlalu polos"

"Hehehehe"

"Ah ya Tear-chan, temani aku ke Makai sekarang"

"Ehhhh...bukannya misi kita belum selesai Hase-chan?". Tearju tiba-tiba terkejut mendengar permintaan sahabat sesama Bishopnya. Ya, Mereka berdua di Kuoh punya tujuan tersendiri selain menjadi guru. Menjadi guru hanya kamuflase saja. Misi aslinya adalah melindungi Souna Ojou-sama.

Mahfum saja dengan Serafall yang siscon. Sampai menurunkan 2 Bishop miliknya hanya untuk sebuah misi "Penjagaan (Guardian)".

Siapa sih yang tak mengenal Duo Bishop Serafall. 2 Bishop dengam combo mematikan yang mampu menandingi kekuatan dari Bishop sang Maou Lucifer.

Meskipun pengalaman mereka tak sebanding dengan para veteran Great War dan Civil War. Tetapi kemampuan dan kolaborasi kekuatan mereka berdua adalah salah satu yang paling ditakuti.

"Biarkan saja...ada seseorang yang ingin ku temui"

"Tapi kita bisa terkena sanksi nanti dari Serafall-sama". Tearju mencoba menolak permintaan sahabatnya. Jujur saja, hukuman dari Serafall sama bukanlah hukuman yang enak untuk diingat.

"Masalah itu tenang saja Tear-chan, aku sudah memiliki solusinya". Ucap Hasegawa pasti. "Siapkan saja lingkaran sihir". Perintahnya.

"Ha..Ha..Ha'i Hase-chan...ku percayakan masalah Serafall-sama kepadamu". Tearju berdiri dari duduknya dan mendekatkan dirinya dengan Hasegawa. Seketika lingkaran sihir teleportasi berwarna putih dengan Sitri's Mark dibawah kaki kedua Bishop tersebut, melahap mereka.

Beruntung Ruang Guru hanya ada mereka berdua saat itu.

"Aku menolak". Ucap Serafall tegas.

"Naru-tan ku baru saja pulang dari pelatihannya Sir-tan". Serafall menunjuk Sirzech dengan tongat Mahou Soujo-nya yang saat ini duduk di sofa depan Naruto.

"Sera..."

"Tidak". Serafall mendekap kedua tangannya di kedua boing-boingnya, kepalanya menoleh ke samping tak ingin melihat sang lawan bicara.

"Sera...ini demi Naru...".

"Tidak ya tidak". Serafall memotong perkataan Sirzech. matanya masih tak mau melirik ke arah Sirzech. Serafall tak setuju dengan rencana Sirzech yang mencoba "memanfaatkan" adiknya demi kepentingannya sendiri.

Dengan dalih Naruto baru saja pulang dari pelatihan, Serafall berniat menolak permintaan Sirzech. Meskipun ada alasan lain kenapa dia menolak permintaan itu.

"Nee-chan, dengarkan dulu". Naruto mencoba membujuk kakaknya.

"Tidak mau"

Serafall bukannya apa, dia bisa saja menerima permintaan Sirzech. Toh Naruto pasti bakal menyanggupinya. Karena, Rias adalah salah satu teman dekat dan teman bermain Naruto waktu kecil. Rias juga termasuk dari perempuan yang menangisi kepergian Naruto dulu untuk mencari calon peeragenya.

Permintaan Sirzech menggagalkan pertunangan adiknya pasti disanggupi Naruto.

Namun Serafall tidak bodoh. Dirinya sudah mengenal Sirzech sejak lama. Selalu ada rahasia dibalik rahasia setiap rencana yang dimilikinya.

Dan kali ini rencana Sirzech dengan melibatkan Naruto dalam pertunangan adiknya pasti bukan hanya sekedar menggagalkan, tetapi lebih dari itu.

Dan Seraffal tidak bodoh untuk tidak menyadari itu.

'Cih..gagal rupanya...terpaksa plan 2". Sirzech yang gagal menarik Naruto dalam rencananya karena kehadiran Serafall. Sirzech memberikan kode ke maidnya untuk menjalankan plan 2. 'Aku harus mendapatkan Naruto, cuma dia yang bisa aku andalkan'.

"Serafall-sama bagaimana kalau kami memberikan sebuah penawaran?". Grayfia yang sebelumnya diam mendengarkan diskusi antara suaminya, Maou Lucifer dengan calon adik iparnya. Ekhem, maksudnya dengan Naruto-sama , ditambah pengganggu, Serafall Sitri. Grayfia mulai ikut nimbrug di diskusi tersebut setelah menerima kode perintah dari Maou Lucifer.

"Kami rasa penawaran ini menarik untukmu Serafall-sama". Sekali lagi Grayfia membujuk sang mantan rivalnya dulu. "Dan penawaran ini berkaitan juga dengan Naruto-sama"

'Kenapa seolah olah aku adalah barang?'

Mendengar ada kata "Naru-tan Nya", seketika Sang Maou Leviathan menoleh ke sumber suara. "Penawaran apa itu?", selidiknya penasaran.

'Yatta'. Batin Sirzech berteriak kegirangan, umpannya sudah termakan oleh Serafall.

"Jika Naruto-sama bersedia menerima misi ini, sebagai hadiahnya kami dari Klan Gremory akan satu mengabulkan permintannya...apapun itu". Jawab sang maid pribadi Sirzech.

"Dan juga Naruto-kun akan kami "tempatkan" sebagai asistenmu di Pemerintahan kita, Yondai Maou". Tambah Sirzech. 'Semoga Naruto-kun belum memberitahu Serafall seputar surat itu'. Batin Sirzech.

Naruto yang mencoba buka suara karena membahas seputar "asisten" dibuat terdiam oleh lototan mata Sirzech yang seolah-olah 'Diam Naruto-kun, atau kau tak selamat'.

'Wait...jika Naru-tan ku menjadi asistenku, bukannya aku akan bersamanya teruss...Horeeee'. Batin Serafall teriak kegirangan. Ini adalah kesempatan emas untuk memilki Naru-tan Ku". Padahal sebelumnya dia ngotot menolak perjanjian dari Sirzech

"Berapa bulan Naru-tan jadi asistenku?"

"1 Bulan". Jawab sang Maou Lucifer

"Nee-chan". Protes Naruto.

"Diam Naru". Sergah Serafall. Naruto hanya diam, kicep mendengar penuturan kakaknya.

"2 bulan atau tidak sama sekali...". Tawar Serafall

"Ok deal...". Sirzech setuju dengan penawaran Serafall. Toh sama-sama menguntungkan kan. "Kalau begitu saya undur diri Naruto-kun, Sera". Mohon pamit Sirzech.

Sirzech buru-buru pergi. Takut jika rencana busuknya ketahuan Serafall.

Kepergian Sirzech membuat Serafall bernafas lega. Perjanjian dengan Sirzech memberikan keuntungan tersendiri baginya. Sekali dayung 2 tiga pulau terlampaui. 'Sekali negosiasi, Naru-tan ku jadi milikku selamanya muehehe'. Batin nista Serafall.

"Nee-chan". Panggil Naruto pada sosok disampingnya yang masih dalam hayalan anehnya.

"Hmm ada apa Naru-tan". Serafall yang dalam posisi bersandar pada sofa menoleh ke samping. Naruto yang terlihat di mata serafall seperti anak kucing. 'Ughh imutnya'. Serafall tak tahan dengan keimutan adiknya itu.

"Nee-chan". panggil lagi

"Eh...ah ya Naru-tan ada apa". Serafall berucap, setengah kesadarannya masih dalam pesona keimutan Naru-tan nya.

"Ini"

"Apa ini?"

Serafall melihat sebuah kertas surat yang di sodorkan Naruto. Serafall membukanya dan membaca dengan teliti. Di poin ke 4 surat tersebut membuat Serafall shovk berat.

Dengan ini, Aku Naruto Sitri Menerima Misi Dari Sirzech Gremory Dalam Hal Perlindungan Rias Gremory Dari Pertunangan Yang Tak Diinginkannya. Apabila Terjadi Masalah Berlanjut, Maka itu sepenuhnya menjadi Pertanggungjawaban Pihak GremorySebagai Hadiah Dari Misi Tersebut Apabila Misi Tersebut Berjalan Lancar, Naruto Sitri Akan Diberikan Wilayah Gremory di Kuoh Akademi dan akan bersekolah disana sebagai bentuk perlindungan terhadap Teritory tersebut.Hadiah Spesial akan Dibahas Pasca Perlindungan Terhadap Rias Gremory.Pelatihan Kepemimpinan di MB Yondai Maou akan diberlangsungkan setelah Naruto menempuh study di Kuoh Akademi

Ttd

Naruto Sitri Sirzech Gremory

Begitulah sekilas isi surat tersebut

'Jadi, artinya aku harus menunggu 1 tahun supaya bisa menikmati waktu bersama Naru-tan ku'

"Sirzechhh Bangsatttttt"

Teriakan Serafall menggema di kediaman Sitri.

"Naru-tan mau kemana kau...jangan kabur". Naruto yang tak ingin menjadi korban amukan sang kakak, meninggalkannya menggunakan lingkaran sihir miliknya

Di waktu yang sama, lingkaran sihir bermunculan di depan kediaman Klan Sitri. Sihir milik Tearju bersama dengan sahabatnya, Hasegawa.

2 Hari Pasca Perjanjian Sirzech Naruto

Berkat Negosiasi Sirzech dengan Kepala Klan Phenex di hari yang sama dengan Naruto sebelumnya. Akhirnya Raiser terbujuk untuk melawan seseorang yang menjadi pengganti Rias di Rating Game. Dengan kesepakatan musuhnya harus sesama Rokie.

Dengan memanfaatkan arogansi Raiser yang tinggi juga.

Dan Naruto memiliki kualifikasi itu.

Rias Gremory yang mengetahui informasi jika Rating Game yang dilaksanakannya ternyata diganti dengan Naruto, teman masa kecilnya sebagai lawan Raiser, membuatnya sangat bahagia. Ibarat, Naruto seperti pangeran berkuda putihnya.

Tetapi disisi lain dia juga sedih karena merepotkan sahabat masa kecilnya dulu.

Lain halnya dengan Souna. Souna kesal karena saudara kembarnya tidak menemuinya langsung, mengabarinya kalau sudah pulang ke rumah dari perjalanannya. Naruto malah menghubunginya lewat saluran telepon iblis dan hanya mengutus 2 peeragenya untuk menemuinya. Itupun terlebih dahulu menemui Bishop kakaknya.

Dan secara tiba-tiba juga Naruto memberi tahunya kalau dia bakal menghentikan Pertunangan sahabatnya. "Haduhh..sifatmu tak pernah berubah dari dulu Naru". Souna memijit pelipisnya, pusing dengan kelakuan saudara kembarnya.

"Kaicho...tak apa kita menonton Rating Game adik anda dari sini? Tidak ke Makai langsung?". Tanya Tsubaki

"Tak apa Tsubaki"

Ruang OSIS hari itu seperti tempat nonton layar lebar. Dengan Teknologi Iblis, Pertarungan di Makai bisa disaksikan di Ruang OSIS Kuoh Akademi. "Aku ingin kalian melihat dengan jeli pertarungan ini". Perintah Souna pada peeragenya

"Hai Kaicho". Jawab peerage Souna serempak mendengar titah Kaicho mereka.

Souna melirik lembaran di tangannya. Tertulis disana

"Daftar Nama Peerage Naruto Sitri"

By Naruto Sitri

Lain lagi dengan di Makai. Pertarungan yang sebelumnya tidak diminati karena sudah tertebak hasilnya. Dengan kekalahan di pihak Rias, mengingat lawannya adalah salah satu Rookie Of The Year dan salah satu pencetak rekor kemenangan tak terkalahkan dalam rating game.

Namun sekarang akan menjadi tontonan nasional iblis karena terpampang ditayangan nasional Makai, lawan dari Raiser Phenex adalah Naruto Sitri.

Dulu sekali. Naruto Sitri, diusia 14 tahun adalah yang terkuat dan tercerdas di seumurannya.

"Ah Lord Phenex...dan Lord Sitri..aku minta maaf atas apa yang terjadi hari ini". Permintaan maaf ditujukan ke kedua kepala klan tersebut oleh Lord Gremory di kediamannya.

"Tak apa kawan, ini juga sebagai pembelajaran bagi anakku...semoga dia berubah". Ucap sang Lord Phenex, nada kebapak-bapakannya jelas memperlihatkan kalau dia ingin yang terbaik buat anaknya. "Bukankah kita juga penasaran bukan?...sejauh mana perkembangan anak dari sahabat kita ini"?. Ucap Lord Phenex sambil menepuk nepuk bahu Lord Sitri.

3 Sahabat veteran yang bertemu di Great War

"Hahaha..anakku belum seberapa kok". Jawab Lord Sitri merendah. Dia juga penasaran sejauh mana kekuatan anaknya saat ini bersama dengan peeragenya. Bahkan dia baru kemarin menerima daftar member peerage anaknya.

Di dalam ruangan yang sama terlihat Serafall yang menarik telinga Sirzech. Disertai umpatan "Sirzech brengsek, kau menipuku" dan umpatan-umpatan lainnya. Sementara Maou Asmodeus dan Maou Beelzebub mencoba menenangkan Serafall.

Beberapa pengunjung lain dari perwakilan klan yang hadir kareja penasaran dengan pertarungan Raiser menahan tawa melihat kelakuan 4 Maou. Hilang sudah wibawa mereka di mata iblis muda.

Bahkan beberapa anggota 10 Meja iblis hadir menyaksikan pertarungan tersebut. 10 Anggota Meja Iblis adalah iblis-iblis yang digadadang-gadang sebagai penerus Yondai Maou. Selain 10 Anggota Meja Iblis juga hadir Top 10 Para Petarung Rating Game Rokie Iblis.

"Pertarungan Raiser Phenex-sama Versus Naruto Sitri-sama Dimulai"

Aba-aba dari Grayfia Lucige menjadi penanda dimulainya pertarungan antara si tak terkalahkan 10 kali berturut-turut dalam Rating Game melawan seseorang yang dinanti-natikan kekuatan dan aksinya.

To Be Continued

Yuhuu sembari melanjutkan fanfic DnO, saya coba-coba bikin fic baru. Silahkan di review ya.

Bagi yang ingin diskusi bisa PM ya.

Dont Forget to Review

Daftar Member Peerage Naruto

1. Khusina, Konsumsi bidak (belum diketahui)

2. Konan, Konsumsi bidak (2 Bishop)

Silahkan tebak sisanya wkwkw