pairing ;

Chanyeol X Baekhyun

.

Rated ; T

.

Xururu present

.

.

.

.

.

.

_

Chanyeol hyung, aku sudah besar!! kita bukan saudara sekandung! pekalah! aku mencintaimu!!

TING TONG

TING TONG

"Ya tunggu sebentar!!" Chanyeol berjalan kearah pintu

"Mencari siapa?" tubuhnya setinggi seratus senti itu menyembulkan kepalanya

"Oh! tante Irene, eomma! ada tante Irene!" Chanyeol berteriak, memanggil eommanya. Ia membukakan pintu dan tersenyum

"Kau sudah besar Channie" Irene mengusap surai Chanyeol

"Hehe, aku kan sudah kelas 3! jadi sudah besar" Chanyeol tersenyum memperlihatkan gigi putihnya yang tersusun rapi, ah jangan lupakan dimple nya itu

Lalu mata Chanyeol beralih ke seseorang di belakang Irene

"Tante Irene, itu siapa?" tanya Chanyeol

Ia gemas. Melihat namja yang mungkin hanya sebatas dadanya, pipinya gembil dan kulitnya seputih susu, memakai baju overall jeans berwarna hitam dengan kaos putih bergambar jerapah sebagai dalamannya, sepatunya lucu, berwarna hitam dan ada kuping seperti anjing berwana abu abu di depan sepatunya. Bocah itu sepertinya malu, bahkan ia meremas celana Irene, enggan memperlihatkan wajahnya

"Ini Baekhyun, dia anak tante Channie" Irene membalas dan dijawab oh ria oleh Chanyeol

"Ya aku datang!" suara dari dalam rumah. Dipastikan itu eomma Chanyeol

"Sunny?! pffft kenapa kau memakai baju seperti itu" Irene terbahak melihat Sunny, eomma Chanyeol, sahabatnya itu memakai pakaian layaknya cleaning service

"Oh, ini hari bersih bersih, silahkan masuk aku akan berganti baju" jawab Sunny dengan cengirannya

"Nah Baekhyun, bermainlah dengan Chanyeol hyung di pekarangan, kau katanya ingin bermain disana kan?" Irene berjongkok di depan anaknya

"Ta-tapi eomma, Yunnie takut dengan Channie hy-hy-hyong eh hyung" Baekhyun masih terbata bata dalam mengeja, itu wajar karena usianya baru saja menginjak tiga tahun

"Tak apa, Channie hyung orang baik" Irene mengusap surai Baekhyun lembut

"Eh, kau Baekhyun?" Chanyeol menyembulkan kepalanya di belakang Irene

"Chanyeol jaga Baekhyun" bisik Irene, lantas meninggalkan mereka, masuk kedalam rumah

"E-eomma!" Baekhyun memanggil, tapi eommanya sudah masuk

Lantas kaki mungilnya berjalan dengan tergesa gesa, ingin menyusul eommanya

Akibatnya, Baekhyun tersandung kakinya sendiri, tapi ia belum sempat jatuh

Chanyeol menolongnya, membuat Baekhyun mendongakkan kepalanya

"Bermain dengan hyung oke?" ajak Chanyeol lembut

Baekhyun kembali menegakkan tubuhnya, tapi kepalanya menunduk melihat kebawah

"Hei kenapa?" Chanyeol membawa kedua tangannya untuk menyentuh pipi Baekhyun. Lembut, itulah yang ia rasakan

Ketika Baekhyun kembali menatapnya, Chanyeol sedikit terkejut

Mata indah seperti bulan sabit itu berkaca kaca

"Hei, tenanglah aku orang baik, Baekhyun mau ya berteman dengan Channie Hyung?" Chanyeol tersenyum tulus

"Ah, aku punya permen susu strawberry untukmu" Chanyeol mengeluarkannya dari saku celanannya

Lantas Baekhyun menatapnya, lalu ke permen yang Chanyeol sodorkan

Dengan perlahan, Baekhyun mengulurkan tangannya, mengambil permen dari tangan Chanyeol

"Nah, dengan begini kita resmi berteman!" Chanyeol tersenyum

Baekhyun yang melihatnya tersipu, darahnya berdesir, dan dia ikut tersenyum kearah Chanyeol


14 years later

"Baekhyun!! kumohon terima cintaku!!"

"Sudah kubilang tidak ya tidak Oh Sehun!! pergi sana!! aku sudah punya calon suami tau!! namanya Chanyeol hyung!! pergi sana ish!!" Baekhyun mendorong tubuh Sehun yang berusaha mendekatinya. Pria itu terus mengintilinya yang ingin ke kantin

Byun Baekhyun, 17 tahun, kelas 12 Shs. Namja mungil yang sangat dicintai. Ia adalah casanova di sekolahnya, bahkan diluar sekolah

Siapa yang tak kenal marga Byun itu? keluarga berpredikat millionaire di Korea Selatan. Bahkan eyang dan buyut buyutnya seorang konglomerat berdarah biru, yang artinya kekayaannya masih menurun ke cicit cicitnya

Badannya memang mungil, tetapi keelokan tubuhnya sangat menggugah mata yang melihatnya

Mulut tipisnya, kulit seputih susunya, dan jangan lupakan mata seperti bulan sabit miliknya

Menjadi rebutan bagi seme dan perempuan manapun, walaupun rata rata para perempuan menginginkannya karena harta

Tapi seorang Baekhyun dengan terang terangan mendeklarasikan bahwa ia sudah punya calon suami, alasan itulah yang dijadikan untuk menolak mereka yang meminta Baekhyun menjadi kekasihnya

"Calon suamiku bernama Chanyeol"

"Kau tak sebaik Chanyeol hyung!"

"Kau tak setampan Chanyeol hyung!"

"Kau tak setinggi Chanyeol hyung!"

"Kau tak sepintar Chanyeol hyung!"

"Tetap tak bisa! aku hanya mencintai calon suamiku, Chanyeol hyung!"

Dan masih banyak alasan lainnya yang selalu diakhiri dengan nama Chanyeol hyung dibelakangnya

Mungkin fans nya sudah patah hati, hingga menyebarkan perkataan Baekhyun, dan menjadi buah bibir di sosial media. Trendingnya tentu saja, antara terkejut, sampai penasaran sosok Chanyeol sendiri


"Shit!! bocah itu benar benar!" Chanyeol menggeram frustasi, menarik kacamatanya selepas membaca sebuah artikel

Ia sekarang sedang melanjutkan S2 nya di Seoul National University, mengambil jurusan Psikologi

Lalu suara bell berbunyi, lantas ia bangkit dari sofa

"Pagi Channie hyung!!" terpampang Baekhyun yang sudah mengenakan seragam sekolahnya, tersenyum lebar, lalu segera memeluk Chanyeol

Chanyeol mengela nafas kasar, lalu dengan tidak lembutnya ia mendorong Baekhyun hingga anak itu terjungkal

Baekhyun terkejut, lantas menatap Chanyeol berkaca kaca

"Sudah cukup main mainnya Byun Baekhyun, jangan ganggu aku" selepasnya Chanyeol menutup pintu apartemennya itu

"Chanyeol hyung? yak Chanyeol hyung! buka pintunya eoh!!" Baekhyun menggedor pintu itu tapi tak ada jawaban

"Aku akan tetap disini, dan membolos sekolah!!" Baekhyun berteriak, tapi tak ada sahutan

Dan ketika sudah lima jam Baekhyun menunggu di depan pintu, tak ada tanda tanda, ia kemudian menyerah

Tapi sebelum pergi, ia meninggalkan secarik kertas didepan pintu

Chanyeollie hyung, maafkan Baekkie jika membuatmu marah

Chanyeol dan Baekhyun memang sering bermain bersama, bocah yang lebih kecil sering berkunjung kerumahnya

Tapi semenjak masuk Shs, Chanyeol pikir Baekhyun itu parasit. Ia selalu mengikutinya kemanapun, dan itu membuat Chanyeol jengkel setengah hati

"Jangan mengikuti aku Baekhyun, aku ingin kerja kelompok"

"Baekhyun, jangan mengikutiku, aku ingin tanding basket"

Sampai saatnya ia bilang

"Baekhyun jangan mengikuti, aku ingin kencan dengan pacarku"

Tapi tetap saja semua larangan itu tak berguna, Baekhyun terus menempelinya dan berakhir Chanyeol membiarkannya

Saat S1 nya sudah terlewati, ia memutuskan untuk membeli apartment dan tinggal sendiri disana. Orang tuanya setuju saja, karena menurutnya apa yang terbaik bagi Chanyeol terbaik juga baginya

Tapi Baekhyun terus berkunjung, tentu saja ia tau alamat apartement nya, keluarganya tak mungkin tidak memberitahukannya

Oh ayolah, keluarganya benar benar aneh, ia bahkan selalu dijodoh jodohkan dengan Baekhyun. Padahal dirinya straight, dan punya pacar bernama Lisa

Baekhyun si pengganggu, Baekhyun si parasit


"Chanyeollie hyung! kau tak tau? pacarmu selingkuh dengan Bambam hyung tau!" lagi, Baekhyun mengganggunya

Chanyeol geram, sudah sekitar tiga bulan belakangan Baekhyun selalu mengungkit ini. Tentu saja ia tak percaya, Lisa pacar pertama dan terakhirnya, dia sudah pacaran dengannya bahkan saat memasuki bangku Shs

Chanyeol tau, Baekhyun tidak suka Lisa, bahkan dibeberapa kesempatan saat ia sedang bersama Lisa, entah datang darimana Baekhyun akan mrnghancurkannya

Ia masih memaklumkan, tapi sekarang mengungkit ungkit fakta yang tidak benar, benar benar membuat Chanyeol naik pitam

"Sadarlah Byun Baekhyun!! aku tak menyukaimu! aku membencimu!! jangan usik hubunganku dengan Lisa!! dasar menjijikan!!" taunya, perkataan yang tak pernah ia lontarkan pada namja mungil itu menguar begitu saja

Dan Baekhyun, seolah ditimpa batu besar setelah ditusuk ribuan jarum, menangis. Tapi tak seperti biasanya, ia hanya menangis dan menatap Chanyeol, tak ada makian atau ucapan meminta maaf seperti sebelum nya

"Selamat Chanyeol hyung!! kau berhasil menghancurkanku!" dengan begitu Baekhyun bangkit dari sofa

Chanyeol mengabaikannya, bahkan tak meliriknya lagi, ia malah fokus dengan bacaannya

"Haaah, bocah itu palingan nanti menghantuiku lagi, manamungkin marah padaku" Chanyeol bergumam


Nyatanya nihil. Baekhyun tak mengunjunginya lagi. Tak mengganggunya lagi. Bahkan artikel yang dulu sudah beredar tergantikan dengan artikel baru.

Byun Baekhyun, anak dari millionaire Byun Jong Ki, akan pergi ke Amerika untuk kuliah disana

Tidak heran bahwa Byun Baekhyun akan kuliah di luar negri

Kabar tentang Byun Baekhyun akan berkuliah di Amerika telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga Byun

Dan masih banyak lagi. Bodoh! kenapa Baekhyun tak memberitahukannya perihal ini? setidaknya bila tak sempat berkunjung, kirimlah pesan lewat seluler, apakah ia tak punya handphone?

Hari ini adalah bulan kelulusan, itu tandanya sebentar lagi Baekhyun akan pergi ke Amerika. Entah kenapa, ada perasaan tak rela mendengarnya

Chanyeol menghembuskan nafas kasar, mengerjakan essay di apartemennya sudah membuatnya suntuk, lantas ia bangkit, membenahkan diri untuk keluar mencari udara segar. Mungkin cafe terdengar bagus

"Oh shit!!!"

Taunya, pilihan ia ke cafe membuat hatinya terbelah menjadi dua

Disana, di dekat panggung cafe, tepat di barisan pertama meja itu, Lisa sedang bersender manja dengan Bambam, tak salah lagi

Bahkan dengan beraninya ia mengenakan pita yang baru saja ia beri sebulan lalu untuknya

Dengan kesal sampai keubun ubun, bahkan meninggalkan laptop dan beberapa bukunya diatas meja, ia berjalan kearah Lisa

"Inikah yang kau sebut teman? jawab aku Lisa!" suara baritonnya meninggi

Posisinya, Bambam dan Lisa membelakanginya

Lisa dan Bambam sontak membalikan badan

Bukan seperti drama drama yang ia pernah dengar, dimana yang ketauan selingkuh akan panik dan mencoba menjelaskan

Lisa malah melihat tampang Chanyeol datar. Oh jangan lupakan tangannya yang masih setia menggaet lengan Bambam

"Yak!! kau harusnya mengaca!! Bambam punya semuanya!! dia tak gila essay menjijikan sepertimu!! bahkan dia bisa memuaskanku!! tak seperti dirimu yang bahkan berhubungan sex tak bisa!! dasar penggila kuliah menjijikan!! aku menyesal bertahan selama ini denganmu!!" Lisa taunya memaki, berkata keras sampai pengunjung cafe menjadikan mereka tontonan

Sebagian mungkin ada yang berpihak dengan Lisa dan mungkin sebagian lagi mendukungnya

Sial! Chanyeol tak suka menjadi pusat perhatian. Dengan tangan masih mengepal kuat ia berkata

"Kita putus Lis, mengakhiri hubungan ini!" tanpa menunggu balasan Chanyeol berbalik kearah meja. Mengambil laptop dan buku bukunya, lantas pergi dari cafe

Jadi selama ini yang Baekhyun katakan benar? oh yaampun kenapa Chanyeol sejahat itu!!

Dengan gencar Chanyeol terus mengklik nomor Baekhyun, tapi nihil, tak ada balasan sama sekali

Setelah berpuluh puluh kali menelfonnya dan tak ada balasan, Chanyeol menelfon nomor rumah kediaman keluarga Byun

"Kediaman keluarga Byun disini?" dari seberang mengangkat

"Aku Chanyeol, bisakah kau memberikan telfonnya untuk Baekhyun bi?"

terjadi keheningan selama beberapa detik sebelum diseberang sana menjawab

"A-ah, tuan Baekhyun sudah berangkat ke bandara, pesawatnya lepas landas tiga puluh menit lagi"

Oh shit! tanpa menjawab Chanyeol segera memutuskan sambungan

Dirinya langsung menyambar kunci mobilnya. Tidak! Baekhyun tak boleh pergi darinya!

"Bocah itu benar benar! awas saja kalau berani beraninya keluar negri tanpa pamit denganku!"

Chanyeol mengendarai mobil besarnya cepat.

Sesampainya di bandara, Chanyeol langsung ke meja resepsionis untuk menanyakan jadwal keberangkatan

"Apakah penerbangan ke Amerika sudah berangkat?"

"Sudah tuan, sekitar lima menit yang lalu"

"SIAL!!" Chanyeol menjambak rambutnya kasar

Dia telah kehilangan Baekhyun. Bocah yang selalu ada disampingnya, bocah yang Chanyeol kata seperti parasit, bocah yang selalu menempel seperti lem padanya, bocah yang selalu dengan seenak jidat mengatakan bahwa dirinya kekasihnya. Chanyeol benci. Benci kenapa ia barus sadar bahwa dirinya membutuhkan pria mungil itu. Harinya akan terasa hambar tanpanya

Dengan gontai Chanyeol duduk di bangku yang menghadap langsung ke lapangan pacuan pesawat

"Aku kehilangannya"

"Aku benar benar kehilangannya"

Air matanya jatuh tetes demi tetes. Ia tak mengelapnya, bahkan tak malu bila seseorang memergokinya menangis

"Hyung nim, jangan menangis eoh, malu dilihat orang"

Chanyeol menoleh kesamping. Terdapat namja dengan kacamata hitam, syal yang melilit lehernya, Blazer coklat sampai lututnya

"Siapa kau?" tanya Chanyeol

"Aku_cupido mu" pria itu membentuk love dengan kedua tangan terangkat ke pucuk kepalanya

Chanyeol heran. Pria ini aneh. Ini bukan musim dingin, kenapa pria ini malah berpakaian seperti itu? dan masker yang menutup mulutnya. Seolah olah ia tak ingin yang lain tau identitasnya

"Siapa kau?" lagi Chanyeol bertanya datar

Pria mungil didepannya menurunkan pundak

"Dasar Chanyeollie bodoh!"

Suara itu. Chanyeol mengenal suara itu

Lantas saat pria itu membuka masker serta kacamata hitamnya, barulah ia tau

"BAEKHYUN?!" bahkan saking senangnya Chanyeol berteriak

"Shit! hyung bodoh!"

Dengan cepat Baekhyun menarik tangan Chanyeol untuk segera pergi darisana

"YAK! HYUNG KAU MAU PENYAMARANKU TERBONGKAR EOH?! KAU TAU KAN AKU LAGI BERPURA PURA KE AMERIKA SEKARANG! JA_HMMMPPPTT"

Chanyeol membungkam bibir Baekhyun dengan mulutnya. Hanya sekedar menempelkan bibir, tak ada lumatan

"Kau yang berpicara tapi kau juga yang ingin membongkarnya"

Chanyeol tersenyum, saat melihat Baekhyun menatapnya sayu, semburat merah di pipinya juga tak bisa ditutupi

Untung Baekhyun menariknya ke toilet bandara, dan mengunci pintu masuknya, oleh karena itu mereka tak takut untuk kepergok seseorang

"H-hyung ka-kau menciumku" Baekhyun berkata dengan raut muka polosnya

"Itu bukan ciuman Baekhyun, akan kuberitahu kau ciuman yang sebenarnya nanti"

Chanyeol menarik Baekhyun, mereka menuju parkiran. Menyuruh Baekhyun masuk ke mobilnya

"Jelaskan semuanya Baekhyun" ucap Chanyeol

"A-aku benar ingin ke Amerika kok hyung! cu-cuman jadwal keberangkatan ku sebenarnya mi-minggu depan" Baekhyun menunduk malu

"Lalu kenapa maid yang mengangkat telfonnya berkata sekarang hm?" Chanyeol menatap lekat Baekhyun

"A-aku yang menyuruhnya"


FLASHBACK

"Tuan, Tuan Chanyeol menelfon ingin berbicara dengan anda"

Baekhyun yang sedang menggunakan masker nya itu lantas cepat membuka pintu kamar

"Benarkah?" Baekhyun bertanya

Maid itu sedikit terkejut melihat penampilan Baekhyun. Piyama putih dengan gambar puppy menggemaskan berwarna coklat, bandana putih layaknya telinga kucing, dan sendal berbulu berwarna pink. Oh yaampun benar benar definisi imut

"Be-benar tuan muda"

Baekhyun berfikir lalu ia tersenyum licik

"Bilang saja padanya bahwa aku sudah berangkat ke bandara, pokoknya bilang bahwa keberangkatanku sekarang nee?"

"B-baik tuan"

Lantas maid itu kembali ke tempat telfon rumah berada, dan diikuti Baekhyun di belakangnya

"A-ah, tuan Baekhyun sudah berangkat ke bandara, pesawatnya lepas landas tiga puluh menit lagi"

Bagus, Baekhyun mengacungkan jari jempolnya kearah maid itu

"Ah paling dia tidak panik, lagian juga dia telah membenciku, sampai sampai tak mau menerima fakta yang aku ketahui" Baekhyun acuh lalu ingin ke kamarnya lagi

"Tapi tuan, sepertinya tidak, soalnya sambungan telfonnya dimatikan begitu saja, mungkin tuan Chanyeol khawatir?"

Baekhyun terhenti dari jalannya. Sial! tak mungkin kan?

Lantas ia berjalan lagi ke kamarnya

"Tak mungkin kan?" Baekhyun merebahkan tubuhnya di kasur ukuran king size nya

"AAAH SIAL! AKU BENAR BENAR KEPIKIRAN" racau Baekhyun

Lalu ia berdandan, menutup dirinya agar tak diketahui orang lain. Jangan sampai mereka tau kalau ia sedang berkeliaran. Apalagi wartawan yang tau


"Bodoh!" Chanyeol berkata dengan raut datarnya

"Ish, lagian hyung benci padaku kan" Baekhyun balas merajuk

Skakmat!

"Baekhyun, hyung saat itu sedang emosi, maafkan hyung" sesal Chanyeol

"Ya, emosi mendengar fakta noona Lisa benar benar selingkuh kan?"

"Iya iya, hyung salah, maafkan hyung arra?"

"Anni, aku mengajukan persyaratan"

"Hm? apa itu?"

"Hyung mau ya jadi pacar pura pura Baekkie, biar tidak ada yang menggangguku lagi"

Baekhyun menampilkan raut polos bak kucingnya. Oh yaampun tuan serigala sedang menatapnya lapar sekarang

"Tidak! syarat tidak diterima!"

Baekhyun terkejut, lantas matanya berkaca kaca

"Yasudah kita sekarang masih musuhan!" Baekhyun bahkan sudah ingin menangis. Tangannya ia lipat di dada dan pandangan menuju luar kaca mobil

"Pakai sabuk mu" Chanyeol tiba tiba memakaikan seatbelt, dan itu membuat wajahnya hanya berjarak lima senti dari wajah Baekhyun

Chanyeol tertawa ketika melihat Baekhyun yang tertidur di mobilnya, bocah itu lelah setelah menangis terus-terusan

"Maafkan hyung" ucap Chanyeol, ia mengelus surai lembut Baekhyun. Hingga si mungil terganggu dan membuka kelopak matanya

Yang pertama Baekhyun lihat saat membuka matanya adalah Chanyeol hyungnya yang tersenyum. Sudah lama Baekhyun tidak melihat senyum itu, senyum lembut berdimpel milik Chanyeol untuk Baekhyun

"Hyung kita dimana?" tanya Baekhyun dengan suara khas orang bangun tidur

"Coba lihat sekeliling"

Baekhyun terkejut, ini kawasan namsan tower! tidak salah lagi

"Untuk apa kita kesini?"

"Ayo ikut saja"

Chanyeol tidak mau menjawab pertanyaannya, malah menyuruh Baekhyun keluar mobil

Mereka berjalan untuk mencapai namsan tower. Dan disanalah puncak keterkejutan Baekhyun

Chanyeol berlutut dihadapannya. Banyak orang juga disana

Ia melepas cicin yang tersemat di jari kelingkingnya, tersenyum kearah Baekhyun

"H-hyung kau mau apa?" Baekhyun tergagap. Antara malu karena dilihat banyak orang, juga bingung apa yang dilakukan Chanyeol

Ini adalah hari libur. Banyak sekali pengunjung disana

"Byun Baekhyun, seperti permintaanmu dulu yang ingin aku menyatakan cintaku padamu di namsan tower, disaksikan banyak orang. Aku mencintaimu Baekhyun, aku tidak ingin menjadi pacar pura pura mu, tapi aku ingin menjadikan mu hidupku, separuh jiwaku. Hari ini aku lakukan, Byun Baekhyun mau kah kau menikah denganku?"

INI GILA!

BENAR-BENAR GILA!

Baekhyun tidak tau harus berkata apa, Chanyeol hyungnya benar-benar menyatakan cintanya, bahkan dia langsung melamar dirinya!

Baekhyun terisak, ia menganggukan kepalanya, dan Chanyeol menyematkan cincin yang ukurannya sangat pas di jari tengah Baekhyun

Chanyeol berdiri, ia memeluk Baekhyun erat, dan Baekhyun membalasnya. Ah jangan lupakan tepukan dari para orang orang yang menyaksikan mereka

Chanyeol ingin melepaskan dirinya tapi Baekhyun tetap memeluk erat hingga mengundang kekehan kecil dari mulutnya

"Hyung aku malu hiks"

Baekhyun membenamkan kepalanya di dada Chanyeol. Ia tak berani menatap Chanyeol atau sekitarnya, ia terlalu malu

"Baiklah jika kau malu"

"Yaaak!!"

Baekhyun terkejut ketika Chanyeol menggendongnya ala koala dan pergi dari sana. Baekhyun memeluk leher Chanyeol erat, ia terkekeh

"Kau romantis sekali hyung! menyebalkan!"

"Oh, jadi kau memujiku atau memakiku?"

"Dua-duanya eheheehe"

Chanyeol tentu saja mendapat restu dari keluarga Byun. Oh juga, mana mungkin keluarganya menolak Baekhyun karena mereka lah yang sering menjodohnya Chanyeol pada Baekhyun

"Tapi Baekhyun akan tetap kuliah di Amerika" kata tuan Byun

"Ya, aku akan menunggunya" jawab Chanyeol tegas

"Hyung tunggu diriku nee? jangan main belakang denganku!" ucap Baekhyun ketika sebentar lagi pesawatnya akan take off

Chanyeol tertawa. Tentu saja ia tak akan melakukan itu, ia sudah memiliki manusia tergemas dibumi

Dan ketika Baekhyun akan pergi, Chanyeol menahan pergelangan tangannya

"Apa hyu- mmmppt?!!?"

Chanyeol mencium lembut bibir Baekhyun, melumatnya, sedangkan Baekhyun masih dalam keterkejutannya

"H-hyung aku tidak bisa bernafas" ucap Baekhyun ketika Chanyeol tidak ingin melepaskan mulutnya

Chanyeol tertawa, memperlihatkan senyum dimpelnya

"Hehe, kau candu baruku Baekkie"

"Ish! menyebalkan" jawab Baekhyun malu

FIN