My Life Couldn't Be This Twisted
Disclamier: Not my own.
Warning: Out of Character, Tomboy!Naruto, Gremory!Naruto, OP!Naruto. Alur loncat.
.
.
.
Summary: Setelah mengalahkan klan Ootsutsuki, Naruto mati dengan tenang. Tapi benarkah takdir akan membiarkannya begitu saja? Sambutlah, Narurin Gremory, seorang Devil perempuan berjiwa laki-laki.
Chapter 3: Reunion
[Icy Dimension]
Naruto menatap penuh kekaguman pada monster di yang melayang-layang di udara. Bukan sebuah naga yang terbang dengan sayapnya, atau pun burung, monster itu adalah seekor hiu. Hiu tidak seharusnya bisa terbang, namun realita sepertinya telah berbelok. Hiu itu sangat besar, panjangnya kira-kira 70 m dengan kulit berwarna putih dan tanduk berwarna emas sepanjang 20 m yang membuat ciri fisiknya seperti gabungan dari hiu dengan narwal. Tidak hanya itu, hiu itu memiliki warna mata ungu dengan pola seperti riak air dan sebuah halo berwarna emas di atas kepalanya berbentuk seperti gear dengan empat ujung yang lancip.
Hiu itu terus melayang di udara dengan arah menjauhi tempat Naruto berdiri. Akan tetapi, tidak lama kemudian hiu tersebut berbalik dengan kecepatan penuh mengarahkan tanduknya ke tempat Naruto berdiri.
BLARRR
Sebuah ledakan terjadi akibat tumbukan dari tanduk hiu yang melaju dengan kecepatan tinggi dengan tanah yang tertutupi oleh es. Dari ledakan itu, keluarlah Naruto yang salto ke belakang menghindari serangan hiu tersebut. Naruto dapat mendarat dengan sempurna meskipun harus tergelincir sejauh puluhan meter kebelakang akibat gelombang yang dihasilkan dari ledakan.
"Tidak buruk…" Naruto tersenyum senang karena bisa menemukan monster yang bisa memberikan perlawanan untuknya. Hiu itu bukanlah hiu biasa, Naruto bisa merasakan energi yang sangat besar dari lawannya.
Melompat ke belakang, memilih tempat yang lebih tinggi, Naruto bertatapan langsung dengan hiu di depannya. Mata milik hiu tersebut mengingatkannya pada Rinnegan. Muncullah berbagai pertanyaan di kepala Naruto.
"Mari kita lihat, apakah kau benar memiliki Rinnegan atau hanya mirip saja," Naruto menyiapkan dua bunshin di dalam limbo. Kedua bayangan itu langsung menyerang monster hiu dari sisi kanan dan kiri.
Hiu tersebut memang tidak bisa melihat kedua bayangan Naruto, tapi dia bisa merasakan dua energi yang mencoba untuk menyerangnya. Hiu itu langsung terbang vertikal ke atas menghindari dua bayangan Naruto dan kemudian menciptakan lingkaran sihir yang sangat besar di langit yang hitam. Lingkaran sihir tersebut sangat besar seperti tidak berujung.
Naruto bisa langsung merasakan efek sihir tersebut, di mana energinya terserap secara kontinyu. Dua limbo miliknya hilang seketika dan membuat Naruto kaget. Efek area yang bertipe debuff yang membuat lawannya tidak berdaya kehilangan sumber energinya.
"Bisa gawat jika aku terus di sini," Naruto terdiam sebentar melihat hiu tersebut mengumpulkan energi di ujung tanduknya, mirip seperti bijuudama. Bukannya takut dan menghindar, Naruto tersenyum kecil, "baiklah jika itu maumu, aku akan menghadapimu dengan serius."
Satu gudoudama muncul dari ketidaan dan berubah bentuk menjadi sebuah tongkat yang mirip dengan tongkat milik Rikudou Sennin, "akan kuberi pelajaran kau dasar hiu terbang."
Naruto melompat ke atas dengan kecepatan tinggi yang membuat tanah yang ia pijak hancur. Bersamaan dengan lompatan Naruto, hiu itu menembakkan bomb energi tersebut tepat ke arah Naruto. Namun bomb energi itu bukan masalah bagi Naruto yang menggunakan gudoudama-nya. Bomb energi tersebut langsung terurai menghilang ketika Naruto menebaskan tongkat gudoudama secara horizontal. Gudoudama merupakan bola yang tidak terikat oleh batasan ruang dan waktu, apapun yang bersentuhan dengan gudoudama akan lenyap seketika. Apapun itu!
Hiu putih itu tidak diam begitu saja, kumpulan air menyelimuti tubuhnya, kemudian hiu itu memutar tubuhnya sehingga terbentuk sebuah mata bor yang berputar. Hiu tersebut melesat ke arah Naruto dengan cepat. Meskipun begitu, Naruto tidak berniat menghindarinya dan terus terbang ke atas ke arah putaran air di depannya.
Jarak semakin dekat dan siapapun terkena serangan hiu itu pasti mati seketika.
300 meter.
100 meter.
1 meter.
Anehnya, serangan hiu itu menembus Naruto begitu saja seakan Naruto adalah hantu. Memang dari awal Naruto tidak berniat untuk menyerang hiu tersebut, yang dia incar adalah sihir area yang terus menyerap energinya. Setelah melewati seluruh serangan hiu itu, Naruto mengularkan sepasang sayapnya dan mengubah tongkatnya menjadi sebuah tombak.
Tombak gudoudama tersebut Naruto lemparkan ke arah pusat sihir area di atas. Dengan kecepatan melibihi kecepatan suara, tombak tersebut mengenai pusat sihirnya dan hancur seketika.
"Nah sekarang baru adil, mari kita lanjutkan pertarungan kita," Naruto menatap hiu di bawahnya. Dua buah bayangan limbo terbentuk di sisi kanan dan kiri Naruto. Dua limbo tersebut melesat ke bawah dengan cepat secara bersamaan.
Sebuah rantai tak terlihat saling terhubung antar dua limbo milik Naruto. Monster hiu itu juga kembali memutarkan tubuhnya dan menyerang Naruto. Namun, itulah kesalahan fatal oleh hiu tersebut ketika dua limbo Naruto juga melakukan sebuah putaran yang membuat rantai tersebut melilit hiu itu dengan kuat.
Dan benar, sebelum serangan hiu tersebut mencapai Naruto yang asli, tubuh hiu itu berhenti akibat rantai tak terlihat yang melilitnya. Naruto menyentuh tanduk runcing hiu itu dengan tangan kirinya. Ia bisa merasakan betapa kerasnya tanduk tersebut.
"Tandukmu sangat keras ya? Kau bisa menembus apapun di depanmu menggunakan ini. Sayang sekali, kau tidak bisa menghancurkan tubuhku…"
Dari tangan kiri Naruto keluar sebuah lingkaran sihir yang cukup besar berwarna putih, "Kusarishibari…"
Sebuah rantai berwarna hitam-keunguan keluar dari lingkaran sihir Naruto melilit seluruh tubuh hiu tersebut. Kusarishibari atau chain paralysis, sebuah sihir bertipe seal yang membuat lawannya tidak bisa bergerak akibat lilitan rantai yang membatasi seluruh pergerakan lawan sekaligus menyerap sumber kekuatannya.
Hiu tersebut jatuh ke bawah dan membentur es dengan keras. Naruto tahu lilitan rantai itu tidak akan bertahan lama melawan monster hiu yang memiliki energi sihir yang begitu besar. Naruto turun ke bongkahan es yang menjulang cukup tinggi untuk melihat seluruh tubuh hiu yang lumpuh sesaat. Tangan kirinya terangkat ke atas, sebuah percikan listrik muncul disekitar telapak tangannya.
"Aku baru menguasai melakukan teknik ini. Teknik yang diciptakan oleh sahabat baikku, dan kau akan merasakannya sekarang juga…"
Sebuah lingkaran sihir berwarna biru tercipta di atas awan. Kumpulan awan tersebut berubah menjadi gelap dan kilatan listrik seperti singa yang meraung saling bersahutan. Kilatan tersebut kemudian menyatu membentuk sebuah naga seperti ular yang menari-nari disekitar awan gelap, "now, vanish with the roar of thunder…"
"…KIRIN!"
BLARRRRR
Sebuah ledakan sangat besar tercipta sesaat setelah naga listrik tersebut menyerang hiu itu dengan kecepatan cahaya. Tidak bisa dipungkiri bahwa jika seseorang mendapatkan serangan Kirin dari Naruto tidak akan selamat, hanya kaliber Maou-lah yang dapat menghentikan serangan seperti itu.
Naruto memicingkan matanya melihat siluet yang berjalan mendekatinya dari debu-debu es sisa ledakan tadi. Siluet itu mempunyai tinggi hampir 2 meter, mempunyai kulit berwarna biru, dan membawa pedang berbentuk aneh di tangan kanannya. Siluet itu tidak mengenakan pakaian atas hanya sebuah celana khas yang Naruto sangat kenali, "Kirigakure no Kaijin…"
Naruto tersenyum lebar, "tidak kusangka dapat berjumpa dengan seseorang dari dunia ninja. Aku kira tidak ada orang selain aku yang terdampar di dunia ini, ternyata tebakkan ku salah, ada hiu di sini."
Siluet itu sekarang terlihat jelas oleh Naruto, monster dari Kirigakure, mantan Tujuh Ninja Ahli Pedang dari Kiri, dan mantan anggota Akatsuki, Hoshigaki Kisame.
"Khe khe khe…tidak buruk seranganmu bocah. Teknik yang kau gunakan, aku pernah melihat itu sebelumnya. Jadi siapa kau sebenarnya bocah?"
"Pulau Genbu, Kumogakure, tempat di mana kau bunuh diri," Naruto juga menunjukkan sesuatu di tangan kanannya sebuah bola spiral berwarna keunguan. "Dan juga bola ini."
Kisame melihat sebuah bola berwarna ungu muda yang dibuat oleh gadis didepannya. Kisame yakin bahwa bola itu mirip dengan Rasengan, namun sedikit berbeda, apakah karena gadis di itu adalah seorang Devil? Sehingga terdapat perbedaan energi yang digunakan. Dan mengenai kematiannya di pulau Genbu, hanya beberapa orang yang tahu, beberapa ninja dari Konoha dan dua Jinchuriki.
"HAHAHA… bocah kyuubi ternyata. Jadi apa yang kau inginkan dariku?"
"Jadilah peerage-ku!"
Kisame menyeringai kecil meilahkan gigi-gigi runcingnya, "kalahkan aku dulu bocah…"
Akademi Kuoh, merupakan sekolahan yang awalnya khusus untuk perempuan. Namun, terdapat kebijakan baru yang mengubah status sekolahan tersebut dari khusus menjadi umum. Kebijakan tersebut telah diterapkan dalam kurun waktu dua tahun terakhir, menjadikan perbandingan jumlah antara siswa laki-laki dan perempuan tidak seimbang. Dapat dikatakan bahwa jumlah siswa perempuan jauh lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki, kira-kira dalam satu kelas terdiri dari 30 siswa, 5 merupakan siswa laki-laki.
Di Akademi Kuoh terdiri dari beberapa organisasi kesiswaan, yang diawasi oleh OSIS. Salah satunya adalah Occult Research Club atau ORC. ORC merupakan klub khusus untuk meneliti peristiwa yang berkaitan dengan metafisika. ORC bertempat di belakang gedung utama yaitu disebuah gedung tua yang disekelilingnya banyak pepohonan matsu dan sakura. ORC didirikan oleh Rias Gremory, sekaligus presiden atau ketua klub dan dibantu oleh Akeno Himejima sebagai wakil presidennya. Saat ini ORC memiliki 5 anggota lainnya, yaitu Yuuto Kiba, Koneko Toujou, Gasper Vladi, Issei Hyoudou, dan Asia Agrento.
Terdapat lima orang yang tengah duduk dengan suguhan secangkir teh hangat di atas meja. Dua perempuan duduk berdampingan berhadapan dengan empat orang lainnya. Mereka adalah Rias yang duduk bersama Akeno berseberangan dengan Kiba, Koneko, Issei, dan Asia. Raut mereka terlihat serius membahas suatu masalah.
"Lawan kita adalah Riser Phenex. Kalian sudah melihat kemarin kan? Dia memiliki set peerage full dan merupakan Rookie tahun ini di Rating Game."
Rias menghela napasnya pelan, menatap empat peeragenya penuh dengan keraguan, "dari komposisi tim, kita kalah jumlah dari Riser. Kuantitas memang bukan segalanya, tapi melihat riwayat pertandingan Riser, dia tidak pernah kalah sampai sekarang."
Sejak kedatangan Riser kemarin, Rias selalu memikirkan cara untuk mengalahkan calon tunangannya. Dia harus bisa mengalahkan Riser untuk dapat membatalkan pertunangan yang ia tidak setujui. Awalnya Rias pikir bahwa dia bisa mengalahkan Riser dengan mudah, namun kenyataannya tidak semudah itu. Meskipun saat ini dia memiliki salah satu pemegang Longinus di peerage-nya, tidak adanya pengalaman dalam Rating Game dan Issei masih belum bisa membuka seluruh potensi dari Boosted Gear, membuat kesempatan untuk menang hanya sedikit dan mendekati nol.
"Kita pasti bisa mengalahkan Riser, aku akan berusaha sekeras mungkin untuk mengalahkannya dan membatalkan pertunanganmu buchou!"
Rias tersenyum kecil mendengar perkataan Issei, laki-laki yang mencuri perhatiannya selama sepekan ini, "harus! Dan kita masih memilliki waktu satu minggu untuk latihan."
"Tapi bagaimana metode latihan yang kau rencanakan Rias?" tanya Akeno masih skeptis bahwa Rias telah menentukan metode untuk latihan.
"Nah itu dia, aku akan meminta bantuan Naru-chan dalam masalah ini. Soal latihan dia jagonya."
Issei menatap bingung Rias, baru pertama kali dia mendengar nama orang itu, "siapa Naru-chan yang kau maskud, Buchou?"
"Yang dimaksud oleh Buchou adalah adiknya. Namanya adalah Narurin Gremory," jawab Kiba yang dari tadi hanya diam mendengarkan arahan Rias.
"APA!"
Tidak hanya Issei yang kaget, Asia juga baru tahu bahwa Rias-buchou memiliki seorang adik, "Rias-senpai punya adik?!"
"Ara… ara… sepertinya kau belum cerita ke Issei dan Asia bahwa kau punya adik perempuan Rias?"
Rias tersenyum lebar mengingat adiknya di Underworld, "benar, aku memiliki adik bernama Narurin. Dia sangat imut…"
"Dan jahil…" timpal Koneko pelan sambil memakan kue manis di tangannya.
Perasaan Issei saat ini sangat senang bagaikan gunung api yang meletus. Tidak disangka Rias-buchou memiliki seorang adik. Baginya, Rias adalah sosok yang cantik dan menawan, yang menjadi incarannya sebagai bagian dari harem miliknya di masa depan. Dan sekarang, bertambah satu lagi, Narurin, yang pastinya akan menambah daftar nama untuk dijadikan harem di masa depan. Ia tidak sabar untuk segera latihan bersama adiknya Rias-buchou yang ia yakini memiliki body yang tidak kalah seksinya.
"AYO KITA MULAI LATIHANNYA SEKARANG BUCHOU!"
.
.
.
TBC
A/N: Chapter 3 is online! Saya sudah baca semua review dari kalian semua, dan saya sangat berterima kasih atas saran dan masukannya!
Yup, siluet yang dimaksud adalah Kisame Hoshigaki. Kisame juga terdampar di dunia DxD dengan wujud yang berbeda, yaitu Beast. Apakah Kisame akan bergabung? Stay tune aja ya hehe…
Dan untuk chapter 4, akan ada pengenalan sosok Naruto (Narurin Gremory) dengan peerage-nya Rias. Untuk saat ini itu dulu…
Jangan lupa untuk di fav, follow, dan review! Karena Review kalian sangat berguna bagi saya. Sekian dan terima kasih.
Sampai ketemu di chapter 4!