C10H16

Desclaimer : Naruto by Masashi Khisimoto

Chaper 1 : Noda

Pairing : Sasuke/Sakura


Bagi Sakura, Minggu pagi dan jogging adalah hal yang tak terpisahkan. Katakan saja itu konyol, tapi ketimbang berguling-guling tak jelas di atas ranjang atau sekedar bermalas-malasan, jogging sepertinya lebih berarti. Ketika teman-teman seangkatannya memilih mall, butik, atau tempat perbelanjaan lainnya untuk menghilangkan stres, gadis Haruno itu malah lebih suka berlari-lari kecil ke taman kota. Agak tak normal memang, tapi toh kenyataannya begitu.

Meski kakinya lelah, Sakura belum ingin menyudahi kesenangan paginya. Angin sejuk musim semi menerbangkan helai-helai bunga cantik di sekitarnya. Langit biru dan sinar cerah matahari membuat semangatnya makin terkumpul untuk sedikit mempercepat lari. Menyalip beberapa kerumunan remaja yang melakukan aktivitas sama dengannya.

Ketika berbelok ke arah danau kecil yang terletak di tengah taman, beberapa orang tampak berbisik aneh. Sementara yang lain malah memperhatikannya dengan setengah tertawa. Eh ada apa sih dengan mereka? Apa penampilannya pagi ini sangat mengerikan? Padahal tadi ia sudah sempat bercermin dan wajahnya juga baik-baik saja. Ini kenapa? Kenapa semua orang mendadak memperhatikannya seolah ia tontonan paling menarik pagi itu.

Di tengah kebingungan parah, sebuah tangan mendadak menariknya menepi. Sebelum Sakura paham siapa yang menariknya, kakinya sudah berada di dekat semak-semak mawar yang tinggi. Dan astaga, ia terkejut bukan main melihat sosok yang membawanya ke pojok taman itu. Sakura nyaris berteriak, takut jika lelaki di hadapannya itu bakal berbuat macam-macam.

"Ck, kau sama sekali tidak berubah." Sasuke memutar bola matanya, dia melepas jaket biru yang dikenakannya.

"Eh, mau ngapain kau." Siapa yang tidak terkejut ketika ditarik paksa oleh mantan pacar ke dekat semak-semak dan kini lelaki itu malah melepas jaketnya. Jangan bilang dia mau-- ah tidak mungkin kan, pasalnya banyak orang di sekitar sana. "Minggir, minggir kau."

"Kau tahu apa yang mereka perhatikan?" Uchiha bungsu itu kini hanya mengenakan kaus lengan pendek, dan jaket itu sudah sukses terlepas dari tubuhnya.

Karena bingung, gugup, dan sepenuhnya tak paham dengan situasi saat itu Sakura hanya menggeleng. Ya Tuhan, apa sih yang sebenarnya terjadi?

"Masih saja ceroboh seperti dulu."

Haruno muda itu menahan napas ketika Sasuke memajukan tubuhnya, what? Apa bocah itu bakal menciumnya di tempat umum begini? Karena merasa tak mampu berlari, ia malah memejamkan mata dengan kecamuk pikiran yang tak ada habisnya. Tapi yang ia rasakan ternyata sesuatu yang diikat di pinggangnya. Maka dengan napas tertahan, ia memberanikan diri untuk membuka mata. Dan astaga, ternyata pemuda itu cuma mengingatkan jaketnya di pinggang Sakura. "Eh?"

"Ada noda merah di bagian belakang bokongmu." Ekspresi wajahnya datar ketika mengucapkan kalimat memalukan itu, tak ubahnya mengatakan 'aku menemukan hewan peliharaanmu di taman bungaku'. "Memalukan, apalagi celana pendekmu itu ketat sekali."

Sakura shok parah, dan malu berlebihan. Ya Tuhan, rasanya ia ingin berteriak disana. Mana celana pendek itu warnanya putih pula, pasti nodanya tercetak jelas sekali. Astaga, kenapa datang bulannya mendadak sekali sih.

"Mau diam saja disitu sampai kapan?"

Dengan takut-takut gadis itu mengerling lawan bicaranya. Mau diletakkan dimana mukanya ini? Ketimbang menjawab ia malah ingin sembunyi di dalam sumur yang dalam. Oh, jangan menatap seperti itu deh Sasuke, sialan.

"Mau aku antar pulang?"

What the hell, mimpi apa semalam sampai ketemu mantan yang belum bisa dilupakan dan dapat tawaran seperti itu?

end