Hi Minna !

Aku mau mengucapkan terima kasih atas apresiasinya terhadap ceritaku ini, dan aku juga mau minta maaf kalau ada yang tidak suka dengan ceritaku yang mengandung LGBT, tetapi sekali lagi aku sudah memperingatkan di awal kalau cerita ini akan mengandung yaoi atau seks sesama jenis, dan ini akan berlanjut sesuai dengan yang sudah aku pikirkan saat mau menulis cerita ini. Tapi tenang saja cerita ini akan berakhir mungkin di bab 10 atau 15. Dan setelah itu aku akan menulis cerita baru yang "Normal" dan tentunya tetap dengan konsep hipnotis karena aku suka dengan konsep hipnotis

Bab 5 : Kepala Klan dan Pewarisnya Bagian 1

Ini adalah hari yang cerah di desa Konoha, saat ini Naruto sudah berumur 12 tahun dan sudah menjadi seorang genin, Naruto pun sudah ditempatkan dalam sebuah tim genin yang beranggotakan Satsuki Uchiha yang merupakan adik kembarnya Sasuke Uchiha dan juga Hinata Hyuuga dengan jonin senseinya yaitu Shisui Uchiha. Selama 2 tahun ini Naruto sudah menaklukan beberapa shinobi berbakat lainnya setelah berhasil menaklukan kedua saudara kembarnya. Beberapa shinobi berbakat yang sudah ditaklukan oleh Naruto selama 2 tahun terakhir ini adalah Itachi dan Shisui Uchiha, Kurenai Yuuhi, Anko Mitarashi, Yugao Uzuki. Alasan Naruto berhasil menaklukan Itachi serta Shisui karena mereka berdua sempat melihat ketika Naruto sedang bercinta dengan Kagami Uchiha, sedangkan untuk Kurenai, Anko, dan Yugao itu karena mereka bertiga sempat menyerang Naruto setelah mereka bertiga melihat Kushina dan kedua saudara kembarnya melakukan apapun yang dikatakan oleh Naruto tanpa ada pertanyaan.

"Baiklah, di pertemuan pertama kita, aku mau kalian melakukan perkenalan terlebih dahulu."Kata Shisui Uchiha sambil tersenyum

"Perkenalan yang bagaimana Shisui-nii."Kata Satsuki yang bertanya pada Shisui

"Kamu hanya perlu mengatakan kesukaanmu, ketidaksukaanmu, impianmu."Kata Shisui

"Baiklah kalau begitu, aku yang akan melakukannya terlebih dahulu. Namaku adalah Satsuki Uchiha saudara kembar dari Sasuke Uchiha, kesukaanku adalah berlatih bersama keluargaku dan memasak bersama ibuku, ketidaksukaanku adalah seseorang yang sombong hanya karena berasal dari klan tertentu, dan impianku adalah aku ingin menjadi hokage wanita pertama di Konoha."Kata Satsuki Uchiha dengan senyum bahagia

"Kalau begitu, aku selanjutnya. Namaku Hinata Hyuuga, kesukaanku bermain bersama dengan adikku Hanabi dan ibuku Hitomi Hyuuga, ketidaksukaanku adalah segel burung sangkar, impianku adalah aku ingin menyatukan klan Hyuuga utama dan klan Hyuuga cabang dan menghancurkan segel burung sangkar."Kata Hinata Hyuuga dengan senyum sedih di wajahnya mengingat nasibnya di klan Hyuuga

"Namaku Naruto Uzumaki, kesukaanku adalah sahabat dan juga saudaraku Leo serta berlatih, ketidaksukaanku adalah orang yang mengabaikan keluarganya demi anggota keluarganya yang lain, impianku adalah aku mau menjadi penguasa di dunia."Kata Naruto Uzumaki dengan acuh

Shisui pun tersenyum mendengar perkenalan yang dilakukan oleh ketiga muridnya terlebih dengan perkenalan yang dilakukan oleh tuannya Naruto Uzumaki. Setelah itu Shisui pun menyuruh mereka pergi ke hutan kematian untuk memulai pelatihan mereka. Alasan Shisui menyuruh mereka untuk pergi ke hutan kematian itu karena perintah langsung dari tuannya Naruto Uzumaki melalui telepati setelah melakukan perkenalan. Awalnya Satsuki protes karena harus berlatih di dalam hutan kematian, namun Shisui tidak menghiraukannya dan malah mengancam akan mengembalikan mereka ke akademi jika tidak sampai ke hutan kematian dalam waktu 10 menit.

"Akhirnya kita sampai juga disini, benarkan Hinata."Kata Satsuki setelah sampai di hutan kematian

"Ya, kamu benar Satsuki-chan. Tapi ngomong – ngomong dimana Naruto-kun."Kata Hinata yang bertanya setelah melihat Naruto tidak ada bersama mereka

"Aku sudah ada disini dari tadi."Kata Naruto yang duduk diatas batu bersama dengan Shisui Uchiha

"Ehh…sejak kapan kamu ada disana Naruto, bukankah tadi aku dan Hinata duluan yang lari kesini kenapa bisa kamu yang pertama kali sampai disini."Kata Satsuki yang penasaran dengan kedatangan Naruto

"Naruto-kun apa mungkin kamu menggunakan shunshin saat datang kesini."Kata Hinata

"Ya, kamu benar Hinata-chan. Naruto-sama tadi sampai kesini karena menggunakan shunshin."Kata Shisui menjelaskan terkait kedatangan tuannya

"Naruto-sama ? Kenapa kamu memanggilnya dengan nama kehormatan seperti itu Shisui-nii."Kata Satsuki yang heran dengan Shisui karena memanggil Naruto seperti itu

"Sudahlah, kalian terlalu banyak bertanya. Sebaiknya kita cepat melakukan latihannya."Kata Naruto memotong Shisui yang hendak memberikan jawabannya

"Naruto-sama benar. Baiklah aku akan menjelaskan peraturannya. Latihan ini sangatlah mudah, kalian hanya perlu mengambil lonceng ini dariku dalam waktu 2 jam. Dan peraturannya adalah kalian harus masuk ke dalam hutan kematian, manfaatkanlah hutan tersebut untuk keuntungan kalian, jika salah satu dari kalian tidak bisa mendapatkan lonceng ini pada saat jam berakhir maka kalian semua akan kembali ke akademi."Kata Shisui Uchiha yang menjelaskan latihannya

"Eh, lalu bagaimana kalau salah satu dari kita dikalahkan terlebih dahulu sebelum jam berakhir. Apakah itu artinya kita semua juga akan tetap kembali ke akademi."Tanya Hinata Hyuuga

"Ya, itu benar. Maka dari itu kalian harus berusaha untuk tidak dikalahkan terlebih dahulu sebelum jam berakhir, tapi kalian tetap harus berusaha mengambil lonceng ini. Seranglah aku dengan niat membunuh kalau kalian tidak mau tertangkap olehku."Jawab Shisui yang langsung masuk ke dalam hutan kematian terlebih dahulu

"Kalau begitu tunggu apa lagi, ayo masuk ke dalam dan dapatkan lonceng itu."Kata Satsuki kepada Hinata dan Naruto

"Tapi Satsuki-chan kita tidak bisa langsung menyerbu begitu saja tanpa ada rencana. Akan lebih baik kalau kita bekerja sama untuk menyerang Shisui sensei, bagaimana menurutmu Naruto-kun."Kata Hinata yang juga bertanya pada Naruto

"Ya, aku setuju dengan Hinata. Kita harus bekerja sama karena mustahil bagi kita melawan jonin sensei seperti Shisui seorang diri."Kata Naruto yang menyetujui saran Hinata

"Baiklah, kalau kalian setuju untuk bekerja sama maka aku juga akan setuju untuk bekerja sama. Aku juga sudah memikirkan sebuah rencana yang mungkin akan berhasil menghadapi Shisui-nii."Kata Satsuki yang membisikkan rencananya kepada Hinata dan Naruto

Time Skip

Di dalam hutan kematian terdapat sebuah gua dan di dalam gua tersebut ada Naruto asli yang sedang mendapatkan blowjob dari Shisui Uchiha. Sedangkan saat ini Naruto yang bersama Satsuki dan Hinata ternyata merupakan klon bayangan.

"Jadi bagaimana apakah klonmu bisa menahan serangan dari mereka bertiga sedikit lebih lama lagi Shisui."Tanya Naruto setelah mengeluarkan benihnya ke dalam mulut Shisui

"Ya, Naruto-sama klonku masih bisa bertahan kurang lebih 20 menit lagi."Jawab Shisui setelah menelan semua benih milik Naruto

"Baiklah kalau begitu, kita akan melakukan seks cepat terlebih dahulu selam 20 menit itu sebelum aku memulai rencanaku. Sekarang Shisui lebarkan pipi pantatmu itu untuk menunjukkan padaku lubang kotormu itu dan jangan lupa untuk memasang penyumbat di penismu."Perintah Naruto

"Baiklah Naruto-sama sesuai dengan perintahmu."Jawab Shisui dengan patuh

Shisui pun segera melaksanakan perintah Naruto, setelah memakai penyumbat penis, dalam posisi doggy style Shisui memegangi pipi pantatnya dan melebarkannya untuk menunjukkan lubang anusnya pada tuannya. Naruto segera memasukkan penisnya ke dalam lubang anus Shisui dalam tempo yang langsung cepat. Sedangkan Shisui yang merasakan penis Naruto di lubang anusnya hanya bisa mendesah sambil memanggil nama tuannya. Waktu 20 menit pun berlalu Shisui sekarang dalam keadaan yang berantakan dengan lubang anus yang menganga lebar dan mengeluarkan cairan milik Naruto, tubuh yang dipenuhi dengan keringatnya sendiri.

"Naruto-sama kumohon ijinkan aku untuk orgasme."Kata Shisui yang terus membelai penisnya

"Ah, benar juga kamu dari tadi mengalami orgasme kering karena penyumbat di penismu itu ya Shisui."Kata Naruto yang lupa kalau dia menyuruh Shisui menyumbat penisnya

"Ya Naruto-sama…ah…aku tidak berani melepaskan penyumbatnya…ah…karena kamu tidak menyuruhku untuk melepaskannya Naruto-sama…ah…"Kata Shisui sambil mendesah karena dia terus membelai penisnya sendiri

"Kamu benar – benar sudah menjadi budak yang sangat patuh ya Shisui. Tapi aku tidak akan mengijinkanmu untuk melepas penyumbat itu, kamu akan tetap memakainya sampai aku berhasil menaklukan Hinata dan Satsuki. Sekarang cepatlah pakai pakaianmu, kita akan segera menjalankan rencanaku."Kata Naruto

"Ah…ba…baiklah Naruto-sama."Kata Shisui

Meskipun sedih karena tidak diijinkan untuk orgasme tapi Shisui tetap melakukan apa yang dikatakan oleh Naruto. Shisui mulai memakai kembali satu per satu pakaiannya. Setelah melihat Shisui selesai berpakaian Naruto pun pergi menuju ke tempat Satsuki dan Hinata berada menggunakan shunshin milik Shisui. Saat sampai disana Naruto melihat Satsuki dan Hinata bersama dengan klonnya sedang bertarung melawan klon milik Shisui sebelum akhirnya klon milik Shisui dan klon miliknya sendiri menghilang.

"Apa – apaan ini kenapa Shisui-nii dan bahkan Naruto menghilang."Teriak Satsuki saat melihat Shisui dan Naruto menghilang menjadi kepulan asap

"Mungkinkah selama ini Naruto yang bersama kita adalah klon bayangan dan Shisui sensei yang kita lawan juga merupakan klon bayangan."Kata Hinata

"Ya, itu benar. Aku yang selama ini bersama kalian adalah klon bayangan begitu juga dengan Shisui yang kalian lawan."Kata Naruto dari atas pohon sambil menyeringai

"Sejak kapan kamu berubah jadi klon bayangan Naruto."Teriak Satsuki sambil menunjuk kearah Naruto

"Tentu saja sejak bertemu kalian di luar hutan kematian. Sejak awal aku yang kalian temui di luar hutan kematian adalah klon bayangan, sedangkan Shisui mengganti dirinya yang asli dengan klon bayangan untuk melawan kalian itu terjadi pada saat Shisui memasuki hutan kematian terlebih dahulu."Kata Naruto yang menjelaskan sambil menyeringai

"Kamu brengsek Naruto, beraninya kamu membohongi kami seperti itu. Cepat turun kesini agar aku bisa membunuhmu."Kata Satsuki yang marah pada Naruto

"Tidak akan aku biarkan kamu membunuh Naruto-sama Satsuki, aku akan membunuhmu lebih dahulu sebelum kamu membunuh Naruto-sama."Kata Shisui yang marah dan sudah mengeluarkan sharingannya

Satsuki yang melihat Shisui mengeluarkan sharingan dan merasakan niat membunuh yang dikeluarkan oleh Shisui tanpa sadar mundur selangkah karena ketakutan. Sedangkan Hinata yang merasakan niat membunuh dari Shisui hanya gemetar ketakutan di tempatnya berdiri.

"Tenanglah Shisui, jangan menakuti mereka seperti itu."Kata Naruto yang menyuruh Shisui untuk tenang

"Baiklah Naruto-sama."Kata Shisui yang langsung menon aktifkan sharingannya

Naruto segera turun dari pohon dan berjalan kearah Satsuki dan Hinata diikuti oleh Shisui. Saat mereka berdua sudah turun dan berjalan kearah Satsuki dan Hinata, Satsuki menjadi lebih marah dan langsung menyerang kearah Naruto, namun Shisui dengan cepat menghentikan Satsuki yang mau menyerang Naruto.

"Apa yang mau kamu lakukan pada Naruto-sama, Satsuki."Kata Shisui yang mengaktifkan kembali sharingannya sambil memegang leher Satsuki yang habis dia banting ke tanah

"Kenapa kamu sangat melindunginya Shisui-nii, apa kamu tidak tahu kalau Naruto itu adalah moster, dia adalah jelmaan dari rubah ekor sembilan kyuubi."Kata Satsuki yang meringis kesakitan merasakan Shisui menguatkan genggaman dilehernya

"To…tolong lepaskan Satsuki-chan, Shisui sensei. Satsuki-chan bisa mati kalau kamu terus menggenggam lehernya seperti itu."Kata Hinata yang memohon pada Shisui untuk melepaskan Satsuki

"Seseorang yang sudah berani menyerang dan bahkan menghina Naruto-sama seperti itu tidak pantas untuk hidup."Kata Shisui yang marah sambil menambah tekanan genggamannya di leher Satsuki

Hinata terus memohon kepada Shisui untuk melepaskan Satsuki setelah melihat wajah Satsuki yang mulai membiru karena tidak bisa bernapas. Namun, Shisui tidak menghiraukan permohonan dari Hinata dan malah semakin mengencangkan genggaman di leher Satsuki. Naruto yang melihat Hinata mulai menangis hingga sesenggukkan dan melihat wajah Satsuki yang semakin membiru segera menyuruh Shisui untuk melepaskan Satsuki.

"Shisui lepaskan Satsuki sekarang biar aku saja yang akan menghukumnya nanti."Kata Naruto kepada Shisui

"Baiklah Naruto-sama, sesuai dengan perintahmu."Kata Shisui patuh yang langsung melepaskan genggamannya di leher Satsuki dan menon aktifkan sharingannya

"Ke…kenapa kamu langsung mematuhi perkataan dari Naruto, Shisui-nii."Kata Satsuki setelah berhasil bernapas kembali

"Astaga, kenapa kamu masih saja menanyakan hal seperti itu Satsuki, aku pikir kamu merupakan salah satu kunoichi yang jenius di generasi kita, tapi sepertinya aku salah, kamu ternyata cukup bodoh untuk menyadari alasan kenapa Shisui mematuhi perkataanku."Kata Naruto sambil tersenyum merendahkan

"Apa kamu bilang, Naruto. Beraninya kamu menghinaku."Kata Satsuki marah namun dia tidak berani menyerang Naruto karena takut dengan Shisui

"Shisui, sepertinya sudah saatnya kamu memperkenalkan dirimu yang sebenarnya kepada mereka berdua."Kata Naruto kepada Shisui

"Baiklah, Naruto-sama. Namaku adalah Shisui Uchiha dan aku merupakan budak, boneka dan hewan peliharaan milik Naruto-sama. Aku hidup hanya untuk melayani dan menyenangkan Naruto-sama, aku akan membunuh siapa saja yang berani menyakiti dan menghina Naruto-sama, karena Naruto-sama adalah segalanya bagiku, Naruto-sama adalah alasan aku hidup di dunia ini."Kata Shisui dengan senyum bahagia saat menceritakan tentang tuannya

Satsuki dan Hinata sangat terkejut dengan penjelasan dari Shisui terkait hubungan antara dirinya dan Naruto. Sedangkan Naruto hanya bisa menyeringai mendengarkan penjelasan Shisui, setelah mendengar penjelasan Shisui, Naruto pun mulai membentuk tentakel chakra penghipnotis yang transparan dan mengarahkannya ke Satsuki serta Hinata. Bahkan saat tentakel chakra itu sudah mengikat Satsuki dan Hinata, mereka tidak akan pernah merasakannya karena salah satu kemampuan dari tentakel chakra itu adalah mengikat target dengan tanpa disadari langsung oleh target dan target akan mulai merasakan ikatan tentakel itu di tubuhnya jika Naruto memutuskan untuk memperlihatkan tentakel chakra itu.

"I…itu tidak mungkin. Kamu tidak mungkin menjadi budaknya Naruto, kamu pasti hanya bercanda benarkan Shisui-nii."Kata Satsuki yang tidak mempercayai perkataan Shisui

"Satsuki, kalau kamu tidak mempercayai penjelasan Shisui aku bisa memberikan buktinya secara langsung padamu dan Hinata."Kata Naruto masih dengan seringainya

"Bukti seperti apa maksudmu, Naruto-kun."Tanya Hinata

"Kamu akan melihatnya sendiri Hinata."Jawab Naruto

"Jangan membuatku tertawa Naruto, aku tahu kamu hanya menggertak saja dan Shisui-nii juga hanya bercanda saja saat mengatakan hal itu karena Shisui-nii tahu kalau kamu masihlah anak dari hokage keempat."Kata Satsuki dengan seringai

"Yah, terserahlah kamu mau mengatakan apa. Tapi sebaiknya kamu melihat sendiri dan putuskanlah sendiri. Nah, sekarang Shisui berlututlah dan cium kakiku."Kata Naruto dengan menyeringai

"Baiklah, Naruto-sama dengan senang hati akan aku lakukan."Kata Shisui dengan patuh dan tersenyum

Shisui pun langsung melakukan apa yang dikatakan oleh Naruto, Shisui mulai berlutut dan mulai menciumi kaki Naruto. Sedangkan Satsuki dan Hinata yang melihat itu pun semakin terkejut, mereka berdua tidak percaya kalau Shisui yang merupakan salah satu shinobi hebat konoha mau berlutut dan bahkan menciumi kaki Naruto.

"Shi…Shisui-nii apa yang sedang kamu lakukan, hentikan Shisui-nii. Kamu tidak boleh melakukan hal seperti itu karena kamu adalah bagian dari klan Uchiha yang hebat di konoha."Teriak Satsuki

Namun, Shisui tidak mendengarkan teriakan Satsuki. Shisui masih terus menciumi kaki Naruto bahkan sekarang mulai menjilati kaki Naruto setelah Naruto melepas salah satu alas kakinya dan Shisui juga mulai menciumi aroma kaki Naruto yang membuat Shisui menjadi terangsang dan tanpa sadar dia mulai mendesah.

"Bagaimana kalau kita lanjutkan ke bukti selanjutnya, bukti yang akan membuat kalian semakin percaya. Nah, Shisui aku mau kamu telanjang dan berikan aku blowjob serta jangan menahan desahanmu, kamu harus menunjukkan pada mereka berdua betapa pelacurnya dirimu."Kata Naruto dengan seringai

"Ya, Naruto-sama."Kata Shisui patuh dengan senyum diwajahnya

Shisui segera melakukan apa yang dikatakan oleh Naruto, dia mulai melepas pakaiannya satu per satu dan juga melepas sepatu shinobinya. Dan saat ini Shisui yang sudah telanjang bulat dengan penisnya yang disumbat masih berdiri tegak mulai berlutut tepat di selangkangan Naruto, setelah Shisui mendapatkan ijin dari Naruto untuk melepaskan risleting celananya dan mengeluarkan penisnya, mulai menjilati bibirnya sendiri dan langsung memasukkan penis besar milik Naruto kedalam mulutnya. Sedangkan Satsuki dan Hinata yang melihat ukuran penis Naruto dan bagaimana Shisui memasukkan penis dengan ukuran besar itu langsung ke dalam mulutnya tanpa ada kendala hanya bisa terkejut. Selama beberapa menit Naruto terus bercinta dengan mulut Shisui hingga akhirnya dia merasa sudah dekat, dan tak lama kemudian Naruto pun mengeluarkan semua benihnya di dalam mulut Shisui yang langsung menelan semua benih milik tuannya. Hanya merasakan benih milik tuannya membuat Shisui ingin mengalami orgasme terlebih lagi dari tadi dia belum orgasme setelah bercinta dengan Naruto di gua tadi.

"Na…Naruto-sama kumohon ijinkan aku untuk orgasme, aku sudah tidak tahan lagi."Kata Shisui yang memohon sambil membelai penisnya sendiri

"Ya, aku mengijinkanmu untuk orgasme tapi kamu harus melakukannya di depan mereka berdua."Kata Naruto yang menyeringai saat melihat Hinata dan Satsuki

"Baiklah Naruto-sama, terima kasih banyak."Kata Shisui yang senang akhirnya diijinkan untuk orgasme

Shisui terus memaju mundurkan tangannya di penisnya sendiri dengan tempo cepat, dan saat dia merasa akan orgasme lagi Shisui melepaskan penyumbat yang ada di penisnya. Hingga akhirnya Shisui melepaskan semua bebannya di depan Satsuki dan Hinata, sedangkan Satsuki dan Hinata yang dari tadi melihat aktivitas Naruto serta Shisui tanpa mereka sadari vagina mereka menjadi basah.

"Sepertinya ada yang terangsang saat melihat kita, benarkan Shisui."Kata Naruto

"Yah, Naruto-sama. Kasian sekali mereka karena tidak bisa merasakan kehebatanmu Naruto-sama."Kata Shisui sambil tersenyum bahagia

"A…apa katamu, memangnya kamu pikir siapa yang terangsang."Teriak Satsuki yang mengelak

"Be…benar yang dikatakan oleh Satsuki-chan, tidak ada diantara kami yang terangsang melihat kalian melakukan hal seperti itu tadi."Kata Hinata yang juga membantah

"Yah, terserahlah apa yang mau kalian katakan. Tapi sebentar lagi kalian juga akan menjadi seperti Shisui seorang budak, boneka, dan hewan peliharaanku."Kata Naruto sambil mengelus – ngelus kepala Shisui

Shisui terlihat sangat menikmati tangan tuannya yang mengelus – ngelus kepala dan dia tidak peduli meski saat ini dia masih telanjang bulat. Saat Satsuki dan Hinata hendak memprotes apa yang dilakukan Naruto, mereka berdua merasakan ada sesuatu yang sedang mengikat kuat tubuh mereka dan saat mereka melihatnya ternyata itu adalah sebuah tentakel yang sedang mengikat erat tubuhnya.

"A…apa ini, sejak kapan benda menjijikkan ini mengikat tubuhku."Kata Satsuki yang berusaha keluar dari tentakel itu

"Oh, itu namanya adalah tentakel chakra dan tentakel itu sudah mengikat kalian sejak Shisui menjelaskan hubungan dia denganku."Kata Naruto sambil menyeringai

"Na…Naruto-kun kumohon lepaskan tentakel ini dari tubuh kami, kenapa kamu mengikat kami dengan tentakel – tentakel ini."Kata Hinata yang juga berusaha keluar dari tentakel itu

"Tenang saja, tentakel itu akan menghilang setelah tugasnya selesai."Kata Naruto yang masih menyeringai

Setelah mengatakan itu, tentakel – tentakel yang mengikat tubuh Satsuki dan Hinata mulai menyaluarkan chakra ke tubuh mereka berdua yang akan memprogram ulang pikiran serta tubuh mereka.

"Aarrrggghhh…."Teriak Satsuki dan Hinata yang merasakan tentakel chakra mulai membentuk ulang anggota tubuhnya

"Yah, karena prosesnya akan berakhir dalam waktu sekitar 20 menitan dan aku sudah sangat lapar. Shisui cepatlah pakai kembali pakaianmu itu dan segera belikan aku ramen karena aku lapar, aku akan menunggu disini."Kata Naruto yang mulai duduk di atas batu yang ada di dekat Satsuki serta Hinata

"Baiklah Naruto-sama, aku akan segera membelikanmu ramen."Kata Shisui patuh yang mulai memakai satu per satu pakaiannya kembali

Setelah selesai memakai semua pakaiannya Shisui segera pergi membeli ramen untuk tuannya, sedangkan Naruto tetap menunggu disana memperhatikan Satsuki dan Hinata yang tubuhnya mulai berubah sedikit demi sedikit sebelum pikiran mereka yang akan berubah juga. Saat tubuh Satsuki dan Hinata sudah berhenti berubah, sekarang tentakel chakra mulai mengubah ulang pikiran Satsuki dan Hinata.

"Naruto Uzumaki adalah tuanmu, apapun yang dikatakan oleh Naruto Uzumaki adalah sebuah kebenaran, kamu akan memanggilnya dengan sebutan Naruto-sama ataupun tuan karena kamu adalah seorang budak, boneka, dan hewan peliharaan milik Naruto Uzumaki, kamu akan selalu mematuhi dan menyenangkan Naruto Uzumaki, kamu hidup hanya untuk Naruto Uzumaki."Kata suara misterius di kepala Satsuki dan Hinata

"Tidak, naruto Uzumaki bukanlah tuanku, aku tidak akan pernah memanggilnya Naruto-sama ataupun tuan karena aku bukanlah seorang budak, boneka dan hewan peliharaan Naruto, aku tidak akan mematuhi dan menyenangkannya, hidupku bukan untuk Naruto."Kata pikiran Satsuki dan Hinata yang masih berusaha menolak perkataan misterius yang ada di kepalanya

Pikiran rasional Satsuki dan Hinata masih berusaha menahan perkataan misterius yang ada di kepalanya. Namun, lama kelamaan pikiran rasional Satsuki dan Hinata mulai perlahan menghilang dan mulai digantikan oleh pikiran yang sama dengan yang dikatakan oleh suara misterius di pikirannya. Hingga akhirnya pikiran Satsuki dan Hinata benar – benar sudah berubah sesuai dengan yang dikatakan oleh suara misterius tadi.

"Naruto Uzumaki adalah tuanku, aku akan memanggilnya dengan sebutan Naruto-sama ataupun tuan karena aku adalah seorang budak, boneka dan hewan peliharaan milik Naruto Uzumaki, aku akan mematuhi dan menyenangkan Naruto Uzumaki."Kata pikiran Satsuki dan Hinata yang sudah mulai di program ulang

Shisui yang sudah kembali dengan membawa ramen untuk tuannya mulai memberikannya kepada Naruto, dan Naruto langsung memakan ramen tersebut bersama dengan Shisui. Sedangkan Satsuki dan Hinata yang masih diikat dengan tentakel chakra, serta pikirannya yang saat ini mulai menjadikan perkataan dari suara misterius itu menjadi sebuah pemikiran milik dirinya sendiri dan bukan milik suara misterius itu. Naruto serta Shisui hanya memakan ramen sambil melihat kondisi Satsuki dan Hinata. Akhirnya proses pemrograman ulangnya selesai, Satsuki dan Hinata sudah terlepas dari ikatan tentakel chakra milik Naruto. Satsuki dan Hinata hanya berdiri disana sambil mengerjapkan matanya dan saat mereka berdua melihat ke samping kanan mereka, dimana Naruto duduk diatas batu bersama dengan Shisui yang sedang membereskan mangkok ramennya, mereka berdua pun tersenyum bahagia terlihat jelas di mata mereka saat mereka menatap Naruto, mata mereka berdua terpancarkan kerinduan, cinta, dan pengabdian di dalamnya.

"Naruto-sama, apa yang bisa kami lakukan untukmu."Kata Satsuki dan Hinata setelah berjalan menuju Naruto

"Baiklah, sekarang lepaskan semua pakaian kalian."Kata Naruto dengan menyeringai

"Ya, Naruto-sama."Jawab Satsuki dan Hinata dengan nada loyal ketika mereka mulai membuka pakaiannya dan membiarkannya terlepas di bawah, memperlihatkan tubuh telanjang dan indahnya kepada pria di depannya

Dengan Satsuki dan Hinata telanjang, Naruto memberi isyarat kepada Hinata dengan jari kanannya untuk datang kepadanya yang langsung dia patuhi tanpa kata – kata, berjalan ke tuannya dengan menggoda yang kemudian Naruto meraihnya dan mendudukannya di pangkuannya. Naruto tersenyum ketika Hinata melingkarkan lengannya di lehernya, memberi Naruto pandangan yang indah dari payudaranya yang sudah bertambah menjadi besar, dari ukuran D-cup menjadi DD-cup (karena Hinata dan Satsuki masih dengan tubuh remaja jadi perubahannya tidak terlalu besar), yang kemudian ditanyakan oleh Hinata dengan nada menggoda. "Apakah Naruto-sama menyukai apa yang dilihatnya?"

"Ya."Naruto menjawab sebelum berkata dengan licik. "Dan aku tahu kamu akan menyukai ini."

Dengan mengatakan itu, Naruto kemudian memindahkan tangan kanannya ke payudaranya, sementara tangan kiri tetap di pantatnya untuk mendukungnya, ketika kemudian Naruto mulai memijat dan membelai payudara kiri Hinata, menyebabkannya mengerang dengan senang. Berganti – gantian dari payudara kiri ke payudara kanan sesering mungkin. Hinata hanya bisa mengerang ketika tuannya terus bermain dengan payudaranya, sebelum Naruto kemudian membelai tanganya ke bawah kulitnya yang halus dan turun ke kewanitaannya, menggosok bagian luar bibir vaginanya, sebelum dia mendorong jari tengah dan jari telunjuknya ke dalam. Hinata tersentak senang karenanya.

"Ah…itu sangat…ah…baik sekali…ya…ah, ya Naruto-sama…!"Teriak Hinata ketika tuannya terus menusukkan jari – jarinya keluar masuk

Naruto terus meraba – raba Hinata selama beberapa menit sampai Hinata tidak dapat menahan diri dan berteriak dalam kenikmatan murni saat dia datang, melapisi jari – jari tuannya dengan cairan seksualnya, dimana Naruto melepaskan jari – jarinya dari vagina Hinata dan mendorongnya ke mulutnya. Mendapatkan ide itu, Hinata dengan cepat membuka mulutnya dan mulai menghisap jari tuannya, menjilati mereka sampai bersih. Setelah Hinata selesai menjilat air mani dari jari tuannya, Naruto kemudian bertanya, "Bagaimana rasanya?"

"Bagus, Naruto-sama."Jawab Hinata, membuat Naruto tersenyum, sebelum dia memberi tahu Hinata dengan nada licik dan memerintah. "Karena aku sudah menyenangkanmu, aku pikir adil jika kamu melakukan hal yang sama, budak seksiku."

"Segera, Naruto-samaku yang terkasih."Jawab Hinata dengan nada hangat dan patuh ketika dia melepaskan diri dari Naruto, berlutut, dimana dia melihat penis 20 inchi Naruto yang berdiri tegak di depannya. Dimana Hinata kemudian menggerakkan kepalanya di antara kaki tuannya dan mulai menjilat di sekitar penisnya, sebelum mengambil sebanyak yang dia bisa ke dalam mulutnya, membuat tuannya mengerang senang. Naruto segera mengerang ketika Hinata melanjutkan blowjobnya. "Hinata, itu bagus…sangat bagus…!"

"Aku senang aku bisa menyenangkanmu, Naruto-sama."Jawab Hinata dengan nada penuh kasih saying setelah mengeluarkan penis Naruto dari mulutnya, sebelum dia menempatkan ciuman penuh cinta diujungnya, sebelum kembali ke blowjobnya.

Hinata mengambil sebanyak mungkin penis tuannya ke dalam mulutnya, sementara tangan kirinya bergerak ke bola tuannya dan mulai memijat mereka, meningkatkan kenikmatan Naruto. Sampai kemudian Naruto merasakan klimaksnya dan mengerang. "Hinata, aku akan…ah…aku memerintahkanmu untuk menelannya…!"

Naruto kemudian mengerang senang, mengisi mulut Hinata dengan spermanya, yang segera ditelan oleh Hinata sesuai perintah tuannya. Setelah mengeluarkan penis Naruto dari mulutnya, dia bisa melihat bahwa itu sepenuhnya tegak, sebelum Hinata memandang tuannya yang tersenyum kepadanya, Naruto kemudian memberitahu Hinata untuk berbalik, yang langsung Hinata lakukan, memamerkan vaginanya yang basah dan pantatnya ke tuannya. Dan tanpa ragu – ragu Naruto bangkit di belakang Hinata, meletakkan tangannya di pinggulnya dan mendorong penisnya ke vagina Hinata, membuatnya menjerit senang.

"Oh, Naruto-sama…ah…luar biasa…ah…rasanya begitu enak di dalam diriku…!"Hinata mengerang merasakan sensasi yang menyenangkan dari penis Naruto di dalam dirinya ketika Naruto terus mendorong dan menarik penisnya keluar dari vagina ketat Hinata.

Mereka berdua terus merasakan kenikmatan yang begitu besar, tidak ingin bercinta mereka berakhir, tetapi akhirnya mereka berdua segera mulai bergerak dengan panik ketika mereka merasakan klimaksnya semakin dekat, dimana Naruto mengerang. "Aku tidak bisa…ah…aku tidak bisa menahannya lagi…aku akan masuk ke dalam vaginamu yang ketat itu…!"

Naruto berusaha bertahan selama yang dia bisa dan Hinata terus bergerak dengan cepat sampai Naruto tidak dapat menahan diri dan mengerang keras ketika dia datang, mengisi rahim Hinata dengan spermanya, yang menyebabkan Hinata menjerit dalam ekstasi saat dia mengalami orgasme, menodai tanah di hutan kematian dengan cairan seksualnya.

"Oh, Naruto-sama…"Kata Hinata terengah – engah, sebelum dia mengerang lagi ketika dia merasakan Naruto melepaskan penisnya dari vaginanya.

"Itu bagus budakku."Naruto tersenyum memberi tahu Hinata, yang tersenyum penuh kasih padanya dan menjawab. "Terima kasih Naruto-sama, aku hidup untuk melayanimu."

"Dan aku masih mempunyai satu budak kecil yang sudah terangsang sejak kita mulai bermain. Jadi aku pikir sudah waktunya bagiku untuk bermain dengannya. Karena itu kamu menyingkirlah dan pakai pakaianmu lalu tunggu aku selesai bercinta dengan Satsuki di atas pohon itu bersama dengan Shisui."Kata Naruto yang menyeringai saat melihat Satsuki vaginanya yang sudah basah karena terangsang melihat mereka berdua bercinta

"Baiklah, Naruto-sama."Kata Hinata tersenyum dengan nada patuh yang mulai berdiri untuk mengambil pakaiannya dan menunggu tuannya selesai

"Kemarilah Satsuki."Kata Naruto kepada Satsuki yang langsung berjalan menuju kearah tuannya

"Ya, Naruto-sama."Jawab Satsuki dengan patut yang mulai berjalan kearah tuannya dengan matanya yang tidak bisa beralih dari penis besar Naruto

"Aku tidak akan bersikap lembut padamu, seperti halnya saat aku melakukannya dengan Hinata tadi, anggap saja itu sebagai hukuman untukmu karena sudah menghina dan mencoba untuk membunuhku tadi, apa kamu mengerti Satsuki."Kata Naruto yang mulai membuat dua klon bayangan

"Ya, Naruto-sama aku mengerti dan aku memang pantas untuk dihukum karena perbuatanku sebelumnya."Kata Satsuki dengan nada menyesal dan ekspresi sedih di wajahnya

Naruto yang asli dan satu klon bayangannya mulai duduk di atas batu dan menyuruh Satsuki untuk memasukkan penis miliknya dan penis klon bayangannya ke dalam lubang vagina dan lubang anusnya secara bersamaan. Satsuki langsung menurunkan tubuhnya setelah memastikan penis asli tuannya dan penis klon bayangan tuannya pas dengan posisi di kedua lubang miliknya. Satsuki berteriak saat merasakan kedua lubangnya ditembus untuk pertama kalinya dan dapat dilihat darah yang keluar dari vagina Satsuki yang menandakan kalau dia sudah kehilangan keperawanannya untuk tuannya.

"Ah…ah…Naruto-sama…rasanya tubuhku seperti di belah dua…ah…terasa sakit…ah…tapi…ah..juga terasa nikmat…ah..!"Teriak Satsuki saat merasakan tuannya mulai mendorong dan menarik penisnya ke dalam vagina dan lubang anusnya

Naruto mengerang merasakan ketatnya vagina dan lubang anusnya Satsuki, Naruto yang asli mulai bermain dengan kedua payudara Satsuki yang juga sudah berubah dari ukuran C-cup menjadi D-cup. Sedangkan klon bayangannya bermain dengan pantat bulat Satsuki bahkan sesekali dia dengan sengaja memukul pantatnya Satsuki. Merasa diabaikan, klon bayangan Naruto yang satu lagi yang tadi hanya bisa berdiri disamping Satsuki dan bermain dengan dirinya sendiri, mulai menyuruh Satsuki untuk memberikannya blowjob. Jadi sekarang Satsuki sedang di gangbang oleh tiga tuannya di beberapa tempat.

"Ah…sialan…ah…aku sudah tidak bisa….ah…menahannya lagi…ah…"Kata Naruto asli saat merasakan dirinya sudah mulai dekat

"Ah…ah…aku juga bos…ah…"Kata kedua klon bayangan Naruto secara bersamaan

Satsuki hanya bisa mengerang tertahan karena sekarang ini klon bayangan Naruto sedang memegangi kepalanya dan mulai memaju mundurkan penisnya ke dalam mulutnya dengan kasar, sesekali Satsuki tersedak saat merasakan penis klon milik tuannya masuk terlalu dalam ke dalam tenggorokannya. Satsuki juga sudah beberapa kali mengalami orgasme yang membuat Naruto asli dan klon bayangannya menjadi lebih mudah untuk mendorong dan menarik penisnya ke dalam kedua lubang Satsuki. Tak lama kemudian baik Naruto asli maupun kedua klon bayangannya mulai mengalami klimaks dan mengisi kedua lubang dan mulut Satsuki dengan benihnya, saat penisnya sudah berhenti mengeluarkan cairan seksualnya klon bayangan Naruto langsung menghilang, dan membuat Naruto asli menembakkan spermanya lagi ke dalam Rahim Satsuki karena merasakan kenikmatan ganda saat klonnya menghilang. Setelah sesi bercintanya berakhir bisa dilihat saat ini Satsuki Uchiha yang menjadi salah satu pewaris dari klan Uchiha menjadi sangat berantakan dengan tubuh yang dipenuhi dengan keringat dan cairan seksual milik tuannya, kedua lubang yang menganga lebar dengan campuran cairan antara dirinya dengan tuannya keluar dari lubang yang menganga itu, perutnya yang sekarang membesar setelah diisi banyak cairan seksual milik tuannya, kedua pipi pantat yang memerah karena dipukuli terus oleh klon Naruto saat sesi bercinta tadi serta ekspresi kenikmatan murni dan senyum bahagia di wajahnya.

"Baiklah, sebaiknya sekarang kalian bertiga pulanglah dan lakukan kegiatan yang biasanya kalian lakukan, aku masih harus membuat beberapa budak lagi hari ini."Kata Naruto setelah Satsuki selesai memakai pakaiannya kembali dan berkumpul bersama dengan Shisui serta Hinata

"Baik, Naruto-sama."Kata mereka bertiga serempak dengan patuh dan senyum bahagia

"Naruto-sama maaf jika boleh tahu, hari ini siapa lagi yang akan kamu jadikan budak."Tanya Shisui

"Hari ini targetku adalah klan Uchiha dan klan Hyuuga termasuk kepala klan, istri kepala klan dan pewarisnya yang lain."Jawab Naruto dengan menyeringai

"Kami benar – benar tidak sabar menantikan semua anggota klan Uchiha dan Hyuuga menjadi budakmu, Naruto-sama."Kata Shisui yang juga menyeringai seperti tuannya begitu juga Satsuki dan Hinata yang menyeringai setelah mendengar rencana tuannya

"Sekarang pergilah dan jangan lupa untuk mandi terlebih dahulu agar klan Inuzuka tidak mencurigai kalian saat anggota klan Inuzuka mencium aroma tubuh kalian."Kata Naruto

"Ya, Naruto-sama."Jawab mereka bertiga serempak

Setelah mereka bertiga pergi, Naruto juga pergi tapi dengan tujuan ke kompleks klan Uchiha dan Hyuuga, untuk menghemat waktunya Naruto menciptakan beberapa klon bayangan untuk membantunya memperbudak anggota dari kedua klan itu.

Bersambung…..