The Golden Chrysoberyl

AUTHOR : HUANG AND WU

GENRE : FANTASY, ADVENTURE

LENGTH : LONG CHAPTERED

CHARACTER : ALL EXO MEMBERS with another SURPRISING CASTS

POINT OF VIEW : AUTHOR

RATE : M (muatan cerita berat dan panjang)

SUMMARY :

Kelima belas pendaki gunung itu bermaksud untuk menyelidiki struktur bebatuan pada Gunung Kangchenjunga yang terkenal di Himalaya. Tak disangka, bahwa mereka telah memasuki satu area yang bahkan tersembunyi dari peradaban manusia. Tak ada yang bisa membantu mereka, kecuali diri mereka sendiri. Dan misi mereka pun berubah : dari yang meneliti, menjadi penyelamatan diri. Mereka tak bisa kemana-mana. Dan ketika mereka menemukan The Golden Chrysoberyl, mereka membuka sebuah pintu dimensi dimana petualangan mereka pun dimulai. Mendaki, atau mati.

WARNING! IT IS YAOI!

Halo!

So, Huang and Wu kembali dalam bentuk fantasy-adventure FF! Jadi, cerita The Golden Chrysoberyl ini akan menuntut readers untuk memperdalam ilmu-ilmu bebatuan, struktur bumi, bahkan ilmu metafisika dan pengetahuan makhluk astral. Di sini juga akan dibahas tentang ilmu sihir yang benar-benar sihir (Huang and Wu cari referensi semua berdasarkan fakta, bukan imajinasi biasa). Jadi, Huang and Wu peringatkan dari awal bahwa MUATAN CERITA INI SANGAT BERAT DAN SANGAT KOMPLEKS. SEMUA BAHAN CERITA INI BERDASARKAN FAKTA ASLI, dan Huang and Wu harap readers bisa lebih bijak menentukan alur cerita ini

Sekian dari HAW! Lets cekidot!

.

-The Golden Chrysoberyl-

.

.

Prologue

Seoul, 30 Maret 2015, 16:45

Pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings bernomor penerbangan 4U9525 terjatuh di Pegunungan Alpen pada Selasa, 24 Maret 2015. Sebanyak 144 dan enam awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Polisi menduga bahwa sang co-pilot, Andreaz Lubitz, menabrakkan pesawat secara sengaja ke arah pegunungan. Tidak ada korban selamat dalam peristiwa tersebut.

Sebuah televisi sedang melakukan penayangan live terhadap sebuah acara berita harian. KBS World menampilkan sebuah headline news.

"Banyak masyarakat berspekulasi bahwa kejadian bunuh diri tersebut merupakan tuntutan sang co-pilot karena ia ingin membuat dunia mengingatnya. Sekian headline news kali ini, terimakasih atas perhatiannya, selamat sore."

"Cut!"

Seorang pembawa acara mulai menyelesaikan tayangannya, dan seorang backstage director menginterupsi dengan diakhirinya tayangan live itu.

"Good job, Luhan! Kau boleh istirahat sekarang."ucap sang director, diangguki sang pembawa acara.

Sang pembawa acara bernama Xi Luhan itu pun mulai merapikan dirinya dan mengistirahatkan dirinya. Seorang cameraman menghampirinya, dengan dua gelas kopi hangat di tangannya.

"Minumlah, Lu."ucapnya, dengan suara bass yang enak didengar.

"Gomawo, Chanyeol."sahut Luhan, kemudian menerimanya.

Luhan menyesapi kopi tersebut, merasakan hangatnya menjalari kerongkongannya. Park Chanyeol duduk di sebelahnya, ikut meminum kopinya. Musim dingin datang lebih cepat tahun ini, membuat beberapa orang tidak bisa mempersiapkan diri dengan suasana. Untungnya Luhan dan Chanyeol baik-baik saja.

"Dunia sudah sangat menyeramkan sekarang. Ada saja orang-orang yang mau segera kembali ke akhirat, padahal mereka belum dipanggil ke sana."gumam Luhan, dikekehi Chanyeol.

"Kau kembali menjadi melankolis, Lu."sergah Chanyeol.

Mereka kembali meminum kopi mereka. Luhan menatap Chanyeol, kemudian sedikit mengingat sesuatu. Wajahnya mulai berbinar ketika mengingatnya.

"Chanyeol-ah.Apa kau sudah menanyakannya pada produser?"tanya Luhan tiba-tiba, membuat Chanyeol mengerjap dan mulai berpikir.

"Well, dia bilang kau bisa ke sana asal ada penggantimu di sini, hyung."ucap Chanyeol, membuat Luhan memekik.

"Doojoon hyung akan menggantikanku! Bisa, kan, aku ikut ke sana!?"pekik Luhan, diangguki Chanyeol.

"Ya, kau bisa."

"GREAT!"

-XOXO-

Seoul, 30 Maret 2015, 14:32

"Tenderloin steak dan orange juice untuk meja nomor 3!"

Tampak kesibukan di sebuah restoran. Dua orang koki sedang beradu dengan alat-alat masak mereka, dengan seorang asisten koki yang menyebutkan seluruh pesanan saat itu. Dapur tampak agak berantakan, tapi tidak kotor.

"Ham steak dengan wine sauce!"pekik seorang koki berambut emas, kemudian menaruhnya di meja di depan dapur.

Sang asisten koki pun mengambil makanan itu, kemudian membawanya ke meja bernomor 6. Setelah menerima tip, dia kembali ke dapur.

"Sebentar lagi jam 4 sore! Kyungsoo-yah! Kau ada hutang padaku!"pekik sang asisten koki, membuat koki berambut hitam tampak mendesis.

"Hutang macam apa!? Aku sudah membelikanmu album terbaru Westlife kemarin, hyung!"pekik sang koki bernama Do Kyungsoo itu.

"Kau berhutang akan mengajakku ke sana! Kau ingat kan, Do Kyungsoo?"tanya Jongdae dengan nada selidik.

"Sudah, sudah! Selesaikan dulu tenderloin steak kita, baru kita bisa menutup restoran dan membicarakan rencana kita ke sana."ucap sang koki berambut emas.

"Tapi, dia belum membayar hutangku, Lay hyung."ucap sang asisten koki, dengan muka memelas.

"Hentikan, Jongdae hyung!"pekik Kyungsoo, membuat sang asisten koki bernama Kim Jongdae itu tertawa.

"Ini dia tenderloin steak terakhir kita!"ucap koki bernama Zhang Yixing alias Lay tersebut pada Jongdae.

"Yeah! Kita bisa pulang!"pekik Jongdae.

Kemudian, Jongdae membawa makanan itu ke customer terakhir mereka. Well, kelelahan mereka tampak cukup terbayar dengan banyaknya pelanggan yang datang untuk menikmati makanan hangat karena musim semi.

-XOXO-

Seoul, 30 Maret 2015, 17:20

"Batu yang kita temukan di Grand Canyon, diperkirakan berumur sekitar lebih dari 1 juta tahun. Batu tersebut mengandung besi dengan kandungan banyak, makanya batunya berwarna merah."

Seorang namja sedang berdiri di hadapan sekumpulan orang, dengan proyektor menyala di sampingnya. Ia sedang menjelaskan sebuah batu berwarna merah yang ada di proyektor. Dengan ekspresif, dia menjelaskan dengan detail dan jelas.

"Jongin-ssi, apakah kita bisa menemukan batu sejenis di daerah lain? Apa batu tersebut mengandung kandungan lain yang cukup mencolok selain besi?"tanya seorang hadirin di situ.

"Bisa dibilang, batu ini khas. Mungkin, hanya ada di sana, tapi kita belum melakukan penelitian lebih lanjut. Kandungan spesial? Mungkin selain kadar besi, ada juga setengah kalsium karbonat dan serat batu yang lunak."jawab namja bernama Kim Jongin itu.

Setelah presentasi selesai, kemudian Jongin alias Kai itu pun membungkukkan badan dan mulai merapikan barang-barangnya. Banyak hadirin terkesima dengan apa yang sudah Kai jelaskan. Beberapa berjabat tangan dengan Kai, membuat Kai mengangguk bangga atas dirinya sendiri.

"Good job, Kai!"

Seorang namja menghampiri Kai, kemudian ber-highfive ria dengannya. Kai tertawa renyah, kemudian ikut berjalan dengannya. Mereka pun menyusuri lorong dengan tawa dan berkas di tangan Kai.

"Apa kata mereka?"tanyanya, membuat Kai tersenyum.

"Mereka bilang, mereka akan membiayai penemuan batu lainnya dan diharapkan bisa menemukan daerah lain tempat batu itu berada. Oya, Hun, apa Kris hyung ada di lab?"tanya Kai, diangguki namja bernama Oh Sehun itu.

"Ada. Dia sedang meneliti emerald yang kita temukan di Andes."jawab Sehun.

CKLEK

Sebuah pintu terbuka, menunjukkan dua orang namja yang masuk. Seorang namja tinggi menyambut mereka, kemudian mendekap Kai dengan bangga.

"Kau bisa menarik perhatian mereka untuk mensponsori penelitian kita, kan?"tanyanya, diangguki Kai.

"Nde, hyung. Mereka akan mentransfer dananya setelah cair. Ini hebat, Kris hyung!"pekik Kai, kemudian kembali mendekap namja bernama Wu Yifan alias Kris tersebut.

"Dia menyampaikan dengan sangat hebat, hyung!"ucap Sehun, kemudian menepuk punggung Kai dengan bangga.

"Baiklah! Kalau seperti ini, minggu depan kita sudah bisa berangkat! Kemasi barang-barang, dan jangan lupa untuk menyelesaikan proyek emerald kita dulu, baru berangkat!"ucap Kris, dengan penuh semangat

"Yeay!"

-XOXO-

Seoul, 30 Maret 2015, 12:12

"Tembak!"

DOR!

"Tembak!"

DOR!

"Tembak!"

DOR!

Terdengar tiga buah tembakan dari sebuah markas polisi yang sedang berlatih. Banyak polisi dengan tubuh berkeringat yang berlatih tanpa lelah. Seorang namja mengawasi jalannya pelatihan.

"Angkat tendanganmu! Satu, dua, HA!"

Di dekat lapangan tembak, sekelompok namja berlatih beladiri. Seorang namja tampak sedang dites oleh sang pelatih. Pelatih berwajah chubby itu pun sedang battle dengan sang namja–memberi contoh beladiri yang benar pada murid lain.

"Perhatikan baik-baik! Satu, dua, HA!"

BRUK!

Sang pelatih memutar-mutar tubuhnya pada tubuh namja itu, kemudian membantingnya dengan keras ke tanah dan mengunci pergerakannya. Banyak yang terkesima dengan pelatih mereka.

"Baik! Istirahat 30 menit!"pekik sang pelatih, membuat murid-muridnya membungkuk hormat dan keluar area latihan.

Sang pelatih duduk di sebuah bangku, kemudian mengambil sebuah botol dan minum. Dia melihat seorang muridnya sedang merapikan barang-barangnya.

"Baekhyun-ah! Kemarilah."

Sang murid bernama Byun Baekhyun pun menghampiri sang pelatih. Sang pelatih pun menyerahkan sebuah kertas bergulung pada Baekhyun. Baekhyun membungkuk singkat, kemudian membacanya.

"Hiking?"gumam Baekhyun, diangguki sang pelatih.

"Aku ingin mengikuti acara itu, tetapi aku belum ada partner. Apa kau mau ikut denganku?"tanya sang pelatih, membuat Baekhyun berbinar.

"Jinjjayo?"tanya Baekhyun, diangguki sang pelatih.

Baekhyun memekik senang, kemudian membungkuk berkali-kali pada sang pelatih. Sang pelatih hanya terkekeh, dan Baekhyun pun melompat-lompat senang.

"Gomawo, Minseok hyung!"

-XOXO-

Seoul, 30 Maret 2015, 13:56

BYUR

Seorang namja tampak sedang menuangkan seember air ke dalam sebuah tong air. Air tersebut akan dibuang ke septic tank dan diolah menjadi air bersih lagi–recycle. Namja tersebut kemudian menaruh ember tersebut, dan mematikan lampu dapurnya.

Ia membawa sebuah nampan, kemudian menaiki sebuah tangga. Ia berhenti di depan sebuah pintu–sepertinya kamar tidur.

"Lunch time."

CKLEK

Namja tersebut membuka pintu itu dengan susah payah. Ia masuk, kemudian kembali menutup pintunya. Tampaklah sebuah ruangan.

Ruangan yang kacau balau.

Banyak buku, berkas, dan kertas-kertas berserakan di lantai. Tak ada barang lain, kecuali sebuah kasur, sebuah lemari baju, sebuah meja berlampu, dan sebuah jendela yang menghadap ke tempat tidur. Kamar tersebut sangat kacau, sekacau pemiliknya.

Namja itu menghampiri seorang namja yang sedang melamun di dekat jendela. Ia menaruh makanannya di dekat meja, kemudian menghampiri namja itu.

"Tao-yah, saatnya makan."ucapnya, tak membuat namja berkantung mata bernama Huang Zitao itu berkutik.

"Aku melihat sebuah pancaran cahaya kuning dari gedung sana. Kurasa akan ada yang meninggal besok."gumam Tao, dengan mata yang kosong.

"Tao-yah, berhentilah sejenak dari lamunanmu, dan ayo kita makan."ajak sang namja tadi, membuat Tao menggeleng.

"Namja di bawah sana, minggu depan akan meninggal akibat kecelakaan beruntun di main tol Seoul. Truk bermuatan kaca akan menabrak mobilnya, dan membuat tubuhnya tergencet. Hari Rabu, tanggal 8 April 2015, jam 3 sore."gumam Tao seraya melihat ke jalanan di bawah jendela–ucapannya masih melantur.

Namja tersebut menghela nafas berat, kemudian mengusap Tao yang duduk lebih pendek darinya. Dia mengusap rambut Tao dengan sayang, merasa kasihan dengan namja di usapannya.

Tao adalah anak indigo kronis, dengan autisme tingkat 1.

Tao bisa melihat segala hal. Dia sendiri sadar bahwa dirinya berbeda dan sangat aneh dibanding anak lain. Dia berhenti sekolah, dan sengaja mengunci diri di kamar. Hanya kakak angkatnya yang mau berbicara padanya. Kakaknya itu kasihan padanya, dan berusaha mengajaknya berbicara.

"Ayo, Tao. Suho hyung khawatir kalau kau seperti ini."ucap namja pendek itu, membuat Tao menoleh.

"Suho hyung khawatir karena aku lapar."gumam Tao, diangguki namja yang ternyata adalah Suho alias Kim Junmyeon itu.

"Aku membawa makanan kesukaanmu."ucap Suho, kemudian menyodorkannya pada Tao.

Tao menerimanya, kemudian hanya menatap makanan itu. Suho menatap Tao dengan heran, kemudian mengerjap bingung.

"Jangan bingung, hyung. Makanan ini tidak sehat. Dagingnya busuk, tetapi didaur ulang. Sayurannya sudah ditumbuhi ulat. Beri aku daging di kulkas pada baris 3, dan masak dengan api 150 derajat. Beri saus kecap, dan akan terasa renyah di lidah bagian tengah."ucap Tao, membuat Suho mengernyit kaget–Tao bisa membaca pikirannya.

"Ba-baiklah, Tao."sahut Suho, kemudian hendak pergi keluar ketika Tao menginterupsinya.

"Hyung, jangan lupa membereskan peralatan untuk pergi."

"Nde, Tao."

Ya, Tao memang bisa membaca segala hal, lewat seluruh indera tubuhnya–termasuk otaknya.

To Be Continue

Note :

Alohaaaaa!

Khkhkh, author comeback dengan FF fantasy terbaru author, The Golden Chrysoberyl! Finally bisa comeback setelah sekian lama dibuat pusing sama banyak banget materi vetstudents!

FYI, Chrysoberyl ada sebuah batu mulia langka berwarna emas! FF ini terinspirasi dari El Dorado, yang artinya dalam bahasa Spanyol adalah The Golden!

Ya, disini baru perkenalan karakter ajaa, tapi semogaa kalian bisa makin penasaran dengan alur ceritanya!

Sebagai peringatan awal sebelum kebablasan, FF INI TIDAK DIPERUNTUKAN UNTUK ANAK-ANAK DIBAWAH 15 TAHUN! Bukan karena ada alur NC-nya, tetapi nanti juga kalian akan tahu kenapa tak bisa (bisa dibilang explicit content)!

Enjoy~

So, don't move your channel! Keep tune!

Mind to REVIEW and FAVOURITE this FF?

HUANG AND WU