reply for comments
untuk konoe,kinggapra, shinamikaze, akun akun guest yang males banget buat akun pokoknya, semuanya terimakasih dan juha yang flame.
oh, untuk solagrc, kamu sasufans kok pede ya. jujur aja gak ada sedikit pun niat gua untuk membuat sasufans marah. yah, kebetulan aja gua emang bikin Line story-nya gini.
terserah sasufans mau marah atau mau apa, silahkan dan kalau kalian gak suka apa lagi benci sama sebuah cerita, menurutku langkah terbaik adalah diam. ya, diam, gak ngapain, gak memberi respon sama sekali pada cerita itu lalu selesai, si pembuat cerita akan merasa kalo story-nya itu gak laku sama sekali kalau emang niat dia cari flame, dan dia akan berhenti dengan sendirinya.
sudah ah, ini last chap jadi kalian Gk perlu marah marah lagi habis ini.
buat kalian yang bilang jijik, maso, terlalu vulgar dan apalah lagi
LO SEMUA KONTOL, BACOT KONTOL, GUA TAU ANJING LO SEMUA SUKA CERITA ENTOT-ENTOTAN CUMAN LO GAK SUKA AJA SAMA PAIRNYA. NAIF, JIJIK ANJING.
di dalam kamar Sakura masih terjaga dari tidurnya, di duduk di pinggir kasur membelakangi Sasuke yang sudah terlelap dalam tidurnya. dia termenung memikirkan semua yang terjadi dalam rumah tangganya, Sasuke yang tidak pernah memberi nafkah biologis dengan cukup ditambah lagi dengan sosok lain yang hadir dalam hidupnya.
Setelah 15 menit hanya berdiam, Sakura mulai bergerak, ia mengangkat tangan kanannya melihat cincin pernikahan nya di jari manisnya. Sakura mengambil sebuah kertas dan pena di meja Sasuke yang ada di kamar dia menulis pesan terakhir untuk suaminya.
Sasuke maafkan aku, Aku sangat mencintai mu, aku tidak bermaksud untuk bermain dengan pria lain di belakang mu.
Tapi diia datang memaksaku dan mengancamku dan kami melakukannya.
Aku benar-benar tidak ingin mengkhianati mu, tapi lambat laun aku mulai menikmati nya. Pria itu memiliki sesuatu yang sangat ku butuhkan sedangkan kau tidak, Sex.
Setelah sekian lama aku sadar, aku tidak bisa terus seperti ini. aku sudah kotor jadi aku ingin mengakhiri hubungan ini.
maka aku membuat pilihan untuk hidup bersamanya. maafkan aku.
hidup kita berpisah dari sini, selamat tinggal Sasuke kati tidak perlu mencari ku.
setelah menulis surat, Sakura melepas cincin pernikahannya dan menaruhnya di atas surat tadi. dia pergi meninggalkan rumah tanpa membawa apapun, dia pergi berjalan kaki menuju tempat yang sudah ditentukan oleh Naruto yaitu taman kota.
"Jadi kau sudah memilih" Tanya Naruto pada sakura yang sudah berdiri di depannya.
"tidak ada gunanya memilih dia jika kau terus datang dan membuat ku mengkhianati suamiku" Naru tersenyum penuh kemenangan, dia memeluk Sakura tangannya bergerak ke bawah meremas remas pantat Sakura.
"kita pergi sekarang?" Sakura mengangguk setelah Naruto melepas pelukannya.
.
.
.
4 year later
mereka pergi keluar kota, mencari kehidupan baru di sana. Naruto mendapatkan pekerjaan baru sebagai menejer restoran mewah memiliki gaji lumayan besar sehingga ia bisa menabung terlebih dia belum memiliki anak tapi sebentar lagi akan memilikinya. sedangkan Sakura bekerja sebagai ibu rumah tangga, Naruto tidak sesibuk Sasuke dulu karena dia sedang mengandung. Naruto menghamilinya beberapa bulan sebelum dirinya meninggalkan Sasuke.
dua bulan berlalu anak mereka lahir, namanya Boruto sangat mirip dengan Naruto. Mereka hidup bahagia. tapi bukan itu yang akan dibahas melainkan hasrat Naruto yang sudah terpendam selama beberapa bulan...
.
.
.
Sakura tidur terlelap dengan posisi telungkup, dia hanya mengenakan CD dan Bra. Naruto yang berada di sampingnya terbangun, dia menuju kamar mandi setelah beberapa saat Naruto keluar dari sana. Naruto menatap buas Sakura yang berada di atas ranjang, tanpa pikir panjang Naruto langsung merangkak menaiki kasur lalu menindih tubuh Sakura.
"enghh berratt~" Sakura mulai bangun karena merasa tidurnya telah diganggu belum lagi ada benda familiar yang digesek gesekan pada sela-sela kedua bongkah bokongnya.
"Sakura aku menginginkannya" tangan Naruto bergerak merangsek masuk kedalam celana dalam Sakura. dua jari Naruto mengelus elus vagina Sakura, Sakura yang merasakan sebuah rangsangan pun mulai bereaksi."emmh~"
setelah cukup yakin dengan vagina Sakura telah basah. Naruto menarik CD berwarna gelap itu, dengan cepat Naruto mengarahkan penisnya ke vagina Sakura sedangkan kedua tangannya digunakan untuk menopang tubuhnya.
"aahhh~" Sakura mendesah ketika Naruto menusuknya dengan pelan. penis besar itu masuk dengan perlahan membuka ruang di antara daging vaginanya.
"mmhhh~" ketika Naruto mulai bergerak Sakura menahan desahannya, dia menekankan wajahnya pada bantal.
'pok pok pok' Naruto menaikan tempo gerakan pinggulnya, penisnya bergerak kasar mengacak ngacak vagina Sakura.
"mmhhhh~" sedangkan Sakura masih menahan desahannya dengan menggunakan bantal.
"ahhh~" Sakura tidak bisa lagi menahan desahan nya, dia mengangkat wajahnya dari bantal. sensasi nikmat yang diberikan Naruto selalu membuatnya berantakan.
"Nah-Nharuh~" Naruto yang berada di atas Sakura menggunakan kakinya untuk melebarkan selangkangan Sakura.
"Katakan sayang" Naruto menjadi lebih leluasa memainkan vagina Sakura saat pahanya terbuka lebih lebar.
"bhuat akhu berantakhan sayangh~" Naruto memeluk tubuh Sakura pinggulnya, tubuhnya menekan tubuh Sakura ke kasur hingga si pinky merasa sedikit sesak. terakhir pinggul Naruto menggenjot black hole Sakura dengan brutal.
"AHH~ AHH~ AHH~..." Naruto mempercepat gerakan pinggulnya ketika merasakan denyutan pada vagina Sakura. Naruto juga sebentar lagi akan mencapai puncaknya.
'plok plok plok' suara pinggul Naruto yang menabrak pantat Sakura di padu keringat yang membasahi area keduanya memenuhi ruangan dengan aransemen musik dari tubuh manusia itu.
"Naruhh~...akhu ak-kan..." Sakura hampir mencapai klimaksnya. dia mengalungkan kakinya ke belakang, tubuhnya mengelinjang saat menerima nikmat yang Naruto berikan.
"KELUARRR~/MUNCRATT" keduanya klimaks bersama sama.
'CROOT CROOT CROOT' Naruto mencabut penisnya ketika semua spermanya sudah masuk ke dalam rahim Sakura. Naruto mendudukkan dirinya, sebenarnya ia masih ingin melanjutkannya tapi besok adalah hari kerja. setelah berpikir sejenak...
"Bodoh amatlah" Naruto memegang pergelangan kaki Sakura, menariknya dan membalikan tubuhnya.
"eeeh" Sakura terkejut merasa tubuhnya merosot karena ada yang menariknya.
"N-Naru tunggu" Sakura makin terkejut ketika Naruto sudah berada di depan selangkangannya dengan kedua kakinya yang terangkat oleh tangan Naruto.
"tahap dua Sakura" Naruto mulai menggesek gesekan penisnya pada vagina Sakura.
"besok kau kerj-ahh~" Sakura tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Naruto sudah memasukan penis besarnya dengan kasar.
"aku menginginkan mu malam ini, Sakura" Naruto menyatukan kedua kaki Sakura yang terangkat membuat Vagina Sakura secara tidak langsung ikut merapat. membuat sensasi daging yang mengapit penis Naruto bertambah berkali-kali lipat
"ahh~/ahh~" keduanya merasakan nikmat dunia.
"nharuh~...janghan ahh~ beghini" meskipun rasanya begitu nikmat tapi karena tidak terbiasa, Sakura merasa tubuh bagian bawahnya pegal.
'plok plok plok' Naruto tidak memperdulikan nya rasa nikmat yang didapatnya membuat pendengarnya seperti tuli.
"ahh~... chapekh" Sakura menaruh tangan kanannya di atas wajahnya, menutupi bagian kedua matanya saja.
"Naruto~/Sakura~" Ucap keduanya bersamaan.
"A-aku akhan..." Sakura tidak kuat melanjutkan kata katanya ketika dia sudah merasa begitu lelah.
"aku juga Sakura" Naruto mempercepat gerakan pinggulnya dia melepas pegangannya pada kedua kaki Sakura, lalu memegang paha Sakura dan membuka lebar selangkangannya.
Dengan hentakan keras dan cepat Naruto melakukan usaha terbaiknya untuk memberi kenikmatan pada Sakura."AHH AHH AHH AHH"
"nharu akhu..." Sakura akan mencapai klimaksnya, dia meremas remas seprai kasur.
"AAHHHHHH" setelah itu mata sakura langsung tertutup,gelap.
"Aku mencintaimu" Naruto mencabut penisnya dan menidurkan dirinya di samping Sakura seperti sebelumnya.
FINISH