yo agan semua. Perkenalkan nama saya Arifrahman 223. Nah kali ini aku membuat ffn baru yang pernah author senior saya buat yang nama ffnnya adalah Highschool DXD : Zerro. Nah disini ane ingin melanjutkan ffn karya senior saya ini dan saya sudah mendapatkan izin darinya karena daripada dibiarkan terbengkalai, mending ane lanjutkan. Yuk kita lihat cerita ini seperti apa

Summary : bad summary

Disclaimer : Highschool DXD bukan milik saya.

Pair : Ari x ?

Dion x ?

Aria x ?

Ardi x ?

Arif x ?

Genre : Adventure, Harem, Supernatural, Family

Rated : T dan M (untuk jaga-jaga)

Warn : gaje, abal-abal, ooc, etc

Start Story

Chapter 1 : Awal

di medan

Di medan terlihatlah salah satu laki-laki yang nampak terburu-buru ke sekolah, ya siapa lagi kalau bukan Ari Firmansyah yang biasa sering dipanggil Ari. salah satu cowok yang suka telat bahkan melarikan diri jika ada ulangan

Cklek

"Maaf bu saya terlambat" ucap Ari sopan mengingat dia akan belajar sejarah indonesia oleh guru yang killer

"hmm... Sudah berapa kali ya kamu ini terlambat?" tanya sang guru yang memegang dagunya seolah-olah berpikir

"BERDIRI KAMU DILUAR SAMPAI JAM PELAJARAN SAYA SELESAI?!" ucap sang guru yang membuat Ari gemetaran dan berdiri diluar seketika

bahkan terlihat jika kawan Ari menertawakan keterlambatan Ari tersebut yang membuat sang empu menahan malu

Dan kini terlihat dia sedang berdiri, padahal aslinya mengintip jam pelajaran sejarah itu serta mendengarkan penjelasan guru killer itu. Bahkan dia sempat nyaris ketawa ketika mendengar salah satu temannya yang suka ngelindur itu tidak pandai menjawab pertanyaan guru

setelah 1 jam pelajaran selesai, kini terlihat jam istirahat berdentang yang menandakan jam istirahat baru dimulai

"Ari kamu kok sering terlambat?" tanya temannya yang bernama Roy

"Entahlah Roy, akupun nggak tahu" balas Ari

"Kudengar kamu sering terlambat ya. apalagi sering terlambatnya di jam mapel sejarah guru kita" ucap Roy

"Ya seperti itulah, kawan. Aku merasa sedang bernasib sial dan ada seseorang yang menyumpahiku agar terlambat datang kesekolah sehingga aku harus ekstra hati-hati menjalankannya" ucap Ari asal yang membuat temannya yang bernama Roy itu diam

"Kamu ngomong apa sih?" tanya Roy kebingungan

"Akupun nggak tahu" balas Ari

Roy yang mendengar perkataan Ari barusan nampak sweetdrop seketika. sementara orang yang sering terlambat itu hanya menatap keluar jendela saja karena dia nampak bosan sebab dia nggak memiliki gairah anak muda seperti petualangan atau berburu di hutan rimba

"Kau ini ya" sahut Roy

"Kenapa kamu memanggilku, Roy?" tanya Ari heran. Nggak biasanya kawannya ini memanggilnya

"Gini, Pak kepala sekolah memanggilmu. Katanya dia ada urusan denganmu" dan memucatlah wajah si tukang telat itu jika kepala sekolah yang sering dia panggil bos memanggilnya

"Beneran nih Roy?" tanya Ari dan dibalas anggukan dari Roy

"beneran kok" balas Roy

Akhirnya Ari yang disebut si tukang telat berjalan gontai ke ruangan kepala sekolah karena dia nampak nggak ada keinginan untuk hidup lagi karena dia pasti berpikiran jika kepala sekolah akan mengomelinya

'ampuni aku dong' batin Ari yang nampak mengeluarkan aura suram

sesampainya di ruangan kepala sekolah terlihat kepala sekolah menyambutnya dengan senyuman

"Ada apa ya pak memanggil saya ke ruangan bapak?" tanya Ari penasaran

"Gini nak Ari, sesungguhnya aku sudah memantaumu dari awal sampai sekarang" ucap Kepala Sekolah itu apalagi disaksikan para guru seolah-olah Ari adalah seorang tahanan yang melarikan diri dari penjara

"Apa saya melakukan kesalahan pak?" tanya Ari

"Kamu nggak melakukan kesalahan, nak Ari. Hanya saja bapak ingin sesuatu kepadamu"

"Ingin apa pak?" tanya Ari

"Aku ingin kamu belajar di sekolah yang lebih elit ketimbang disini"

"Elit? dimana itu pak?"

"Jepang tepatnya di Akademi Kuoh" Dan tentu saja Ari kaget mendengarnya jika dia akan dipindahkan ke salah satu negara yang merupakan negara termaju bahkan lebih maju ketimbang negaranya sendiri

"Tapi kenapa saya dipindahkan kesana pak?" tanya Ari sehingga nampak kepala sekolah mengeluarkan sebuah surat

"Surat?" tanya Ari dan dibalas anggukan kepala sekolah itu

"Benar, surat inilah yang menyebabkan kamu harus pindah ke sana"

"Siapa yang mengirim surat ini pak?" tanya Ari penasaran

"Aku tidak tahu nak Ari. Tapi kalau bisa. kamu baca saja suratnya" ucap Kepala sekolah sehingga Ari membuka surat itu dan terlihat ada nama dirinya yang memakai tulisan negaranya tapi tidak dengan kata selanjutnya yang berkata

"Omedetou no koukousei Kuoh, Ari Firmansyah (Selamat masuk ke Akademi Kuoh, Ari Firmansyah)"

"Nah kamu aja bisa baca apalagi kami, Ari" balas guru yang memberikan mapel seni budaya itu

"Aku aja terkejut bu. Masa aku yang bernilai pas-pasan bisa masuk akademi elit itu"

"Mungkin itulah yang bisa membuatmu masuk kedalam sekolah elit itu" ucap guru yang memberikan mapel seni budaya itu

"sudah lebih baik kamu siapin saja perlengkapan dan peralatan untuk masuk kesana, biar bapak urus kepindahan kamu kesana" ucap kepala sekolah yang membuat Ari terkaget

"eehhhhh...?!" Teriak Ari terkejut jika dirinya akan dimasukkan kedalam akademi elit itu

"Sampai jumpa nak Ari" ucap kepsek yang membuat Ari pucat bahkan arwahnya saja keluar dari raganya seakan-akan dirinya tidak mempercayai ini

setelah itu Ari masuk kembali kedalam lokalnya dalam keadaan lemes

"Ada apa Ari?" tanya Roy

"besok aku akan dimasukkan di sekolah elit di jepang, dan katanya di Akademi Kuoh" ucap Ari yang nampak lemes seketika

"Waah... kalau begitu. kamu beruntung sekali sob, sebab belum pernah satu orang teman kita mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sekolah elit itu apalagi yang aku tahu kabarnya bahwa sekolah itu berakreditasi lebih tinggi dibanding akreditasi sekolah kita yang berakreditasi A" jelas Roy yang membuat Ari kaget memang ada akreditasi yang tinggi ya

"Apa benar itu kabarnya? aku nggak mau terima hoaks lho" ucap Ari yang nampak curiga dengan Roy

"Beneran Ari. Bahkan akreditasi sana saja sudah S yang membuat sekolah itu sangat populer bahkan berbagai macam perlombaan saja sudah meraih banyak piala, medali, dan beasiswa sehingga semua murid sana bisa masuk ke universitas yang dia inginkan" jelas Roy, ya maklumlah dia itu adalah anak yang indekos yang suka memakai pulsa internet bahkan wifi tetangga sebelah (awokwokwok).

skiptime keesokan harinya

Kini dipagi hari, terlihat jika sang telat dan terlilit hutang itu yang dikarenakan suka pinjam uang kini berada di bandara bahkan sang bapaknya yang kita kenal dengan nama Andy meminta uang kepada kakak Ari yang kini bekerja untuk melepaskan Ari ke Jepang itu

"Hati-hati ya, Ari"

"Iya, ayah" ucap Ari yang kini mencium tangan bapaknya yang sangat senang jika Ari sekolah ke Jepang yang merupakan negara termaju melebihi Indonesia

"Uwa. Nanti jangan lupa kirim pesan atau surat biar kita nggak khawatir mengenai keadaan uwa" ucap Ayu yang memiliki rambut sama persis dengan Ari

"Nih, uang untukmu. Jangan kamu habiskan untuk sesuatu yang nggak perlu ya. Apalagi itu untuk selama 1 bahkan 2 bulan lho" peringat sang kakak yang berambut blonde dan bermata biru langit yang bernama Rani

"Iya Kak Rani, Dek Ayu"

"Hati-hati ya, dek Ari. Jangan sampai kamu kesakitan juga kamu harus menjaga kesehatanmu biar kamu nggak gampang sakit. Dan kakak sudah menyiapkan obat pribadi adek didalam tas biar adek bisa mengatasi sakit adek sendiri" jelas Luna, kakak kedua Ari. Aslinya kakak Ari ini termasuk pengidap brocon dan siscon, tapi pengidapnya tidak separah itu bahkan dia masih bisa berinteraksi normal

"Terima kasih Kak Luna" ucap Ari yang senang jika ada keluarganya yang memperhatikannya

dan kini Ari sudah berangkat menuju negara yang paling maju bahkan memiliki budaya beragam. Dan bahkan katanya negara itu adalah negara yang damai, walau nggak sedamai dikiranya sebab disana memiliki kejahatan pelecehan seksual yang bisa saja membuat para cowok tidak mau kesana apalagi sudah berstatus pasangan siap nikah

skiptime 5 jam

Setelah 5 jam perjalanan, kini Ari mulai meregangkan kakinya dan kedua tangannya karena duduk terlalu lama didalam pesawat

"Njir. Perjalanan tadi sangat lama" ucap Ari yang kini meregangkan kedua kaki dan kedua tangannya

"waah.. syukurlah aku berada di jepang" Dan itu membuat Ari menoleh sebab ada orang yang berrbicara bahasa negaranya

Ketika dilihat, alangkah kagetnya dia jika dia ketemu sama laki-laki berambut hitam botak dengan alis tebal, memakai baju kaus merah dan celana jeans biru

Ketika dirasa ada yang mencurigakan, Ari berjalan kesana

"Ha'i" sapa Ari yang membuat pemuda itu menolehnya

"Yo. ada apa?" tanya pemuda itu yang membuat Ari kaget

"Nggak ada apa-apa. hanya saja aku kaget lho" ucap Ari

"kenapa memangnya?"

"Aku berpikir jika kamu itu adalah orang Indonesia apalagi kamu kelihatan seperti ini" ucap Ari yang nampak penasaran siapa laki-laki barusan yang mengucapkan bahasa negaranya itu

"Iya. itu memang benar. Karena aku adalah orang Indonesia" ucap pemuda itu

"Hee.. Kalau begitu namamu siapa dan berasal dari kota mana? kalau namaku Ari Firmansyah yang tinggal di Kota Medan" ucap Ari yang memperkenalkan diri

"Perkenalkan, namaku Arif Rahman yang tinggal di Payakumbuh Sumatra Barat"

"Ohh... ternyata kamu orang Payakumbuh ya?" tanya Ari dan dibalas anggukan pemuda yang bernama Arif itu

"Iya.. oh ya, kamu ngapain ke Jepang?" Tanya Arif penasaran

"Aku mendapatkan surat sebagai siswa undangan di Akademi Kuoh. Kalau kamu ngapain kesini juga?" tanya Ari

"Aku sama denganmu, soalnya aku kemarin mendapatkan surat undangan sebagai siswa di Akademi Kuoh" ucap arif

"Kalau begitu tujuan kita juga sama dong. Apa kamu mau ikut?" tawar Ari dan dibalas anggukan Arif

"yuk kita berangkat" ucap Arif dan dibalas anggukan Ari

Lalu Ari menyetop sebuah taksi sehingga taksi itu berhenti yang membuat 2 orang itu masuk kedalam taksi tersebut.

Pada saat masuk, sopir taksi itu bertanya

"Kalian berdua mau kemana?" tanya supir taksi dalam bahasa jepang

"Kami berdua mau ke Akademi Kuoh" balas Ari dalam bahasa jepang yang cukup amburadul, dan untung supir taksi itu paham, kalau nggak maka hancurlah sudah

"waah, ternyata kamu bisa berbahasa jepang juga ya" puji Arif yang kini melihat interaksi teman barunya dengan supir taksi itu

"Tidak juga, malahan ucapanku barusan terasa amburadul" ucap Ari yang menolak pujian itu secara halus

"Arif. Kamu ini orang mana sebenarnya?" tanya Ari

"Aku berasal dari orang minang di daerah Sumatra Barat. Tapi aku pandai berbahasa seperti ini, itu berkat ibuku sehingga aku bisa fasih berbahasa Indonesia" jelas singkat Arif

"Kalau kamu orang mana, Ari?" tanya Arif yang juga penasaran dengan latar belakang temannya

"Aku berasal dari Medan karena aku bersuku Karo. Bahkan aku mempelajari 2 bahasa yakninya bahasa daerahku juga bahasa negaraku" ucap Ari yang nampak bangga jika mempelajari 2 bahasa

"satu lagi. Kalau kamu orang minang, kenapa nggak pakai bahasa minang saja?" tanya Ari

"Soalnya aku nggak pandai berbahasa minang, hanya dalam keadaan marah saja aku bisa berbahasa minang tanpa sadar. Kalau dalam keadaan seperti ini aku berbahasa Indonesia" ucap arif.

Skiptime

Setelah tiba di Akademi Kuoh, terlihat jika Ari membayar ongkosnya dan teman barunya yang sama-sama berasal dari negara yang sama

Ketika baru masuk disana, terlihat semua siswi dan siswa melirik mereka bahkan sampai membicarakan mereka berdua

"Oi. Lihat mereka berdua siapa?"

"Apa mereka siswa baru sini?"

"Kayaknya iya. Bisa saja mereka berdua itu orang Afrika"

"Kurasa bukan deh. Soalnya mereka bisa saja orang yang berasal dari Asia Tenggara"

Pada saat siswa dan siswi membicarakan Ari dan Arif, terlihat 2 orang pemuda itu tersenyum kearah mereka semua

"Kayaknya mereka berdua orang yang ramah"

"Iya benar"

karena mereka sudah resah akhirnya mereka main kabur saja dengan muka panik. setelah tiba didekat pintu masuk akhirnya mereka mulai tenang dan mencari ruang kepsek.

Tapi pada saat mau mencari ruang kepala sekolah, mereka malah nyasar entah dimana dan tidak tahu lagi. Akhirnya mereka keluar menuju pintu masuk awal mereka kabur

"Anjir dah. Ruang kepala sekolah saja tidak tahu" ucap Ari kesal

"Bukan hanya kamu, aku saja juga nggak tahu dimana ruang kepala sekolah itu" balas Arif yang kini nampak pusing memikirkan kejadian didepan ini. Dia dan teman barunya nampak tersesat disuatu jalan yang bernama kehidupan (?)

"Kyaaa. Lihat Rias-oneesama datang" teriak salah satu siswi

"uwaaa. Betapa manisnya dia saat ini"

"Aku melihat ada sebuah malaikat turun dari langit"

Ok dan inilah membuat 2 pria itu nampak melongo. Apakah dengan kecantikan bisa membuat para gender jatuh langsung ke imajinasinya? pikir mereka berdua

"Oi kamu mau kemana?" tanya Arif yang melihat Ari pergi kedaerah sana

"Mau minta bantu dia. Manatahu dia tahu ruang kepala sekolah" balas Ari. Sepertinya nggak salah juga nih minta bantu sama senior sana pikir Arif

Akhirnya 2 orang itu berjalan kesana. Tapi apa daya kerumunan sana membuat 2 orang itu terhimpit disana

"Permisi. tolong biarkan aku lewat. Hey jangan injak sepatuku"

"Permisi.. oii hati-hati jalan"

Sementara perempuan berambut merah yang bernama Rias nampak memerhatikan ada 2 orang yang berteriak dan menuju kearahnya. Dia bisa lihat ada 2 laki-laki berambut hitam tengah menuju kearahnya

Sementara Ari dan Arif nampak terus maju kearahnya walau keadaan kakinya terus-terusan diinjak oleh sepatu

'Sial. Jika ada lagi yang berani menginjak sepatuku lagi, maka akan aku patahkan lehernya/cekik dia' Batin Ari dan Arif yang geram jika kakinya yang nggak bersalah malah diinjak

dan akhirnya 2 orang itu berhasil lolos dan berada di hadapan Rias, sementara Rias dia nampak melihat 2 orang yang lolos dari kerumunan siswa siswi Akademi Kuoh

"Ano apa kamu bisa bahasa Indonesia?" tanya Ari. Namun, malah dapat jitakan dari Arif yang membuat Ari meliriknya

"Maksudnya melakukan itu tadi apa?" Tanya Kesal Ari

"Lu bego apa? Jelas kita berada di Jepang dan lagi mereka nggak paham sama bahasamu" sahut Arif

"Sudahlah. Kalian jangan bertengkar, dan lagipula aku paham dengan bahasa negara kalian" ucap Rias yang membuat 2 orang itu terpelongo seketika

Apa barusan? apa dia bisa berbahaasa Indonesia didepan mereka

"Apa beneran kamu bisa bahasa Indonesia?" Tanya Ari yang memakai bahasa Indonesia

"Tentu saja aku bisa" ucap Rias. Karena Rias adalah iblis dan untung mereka berdua tidak tahu jika Rias itu iblis, jika tahu maka pasti mereka kaget nggak percaya

"Apa kamu bisa mengantar kami ke Ruang Kepala Sekolah? kami tadi sempat nyasar karena nggak sempat ke Ruang Kepala Sekolah" ucap Arif yang bersyukur jika ada yang paham bahasa negaranya

"Tentu, ayo ikut aku" ucap Rias dan dibalas anggukan mereka berdua

Semua yang menonton dan mendengar interaksi antara Rias dan 2 orang baru itu nampak kaget tidak percaya bahkan ada sempat yang berimajinasi

"Wah beruntungnya mereka berdua bisa pergi dengan Rias-sama"

"Iya. Aku ingin seperti mereka berdua"

Karena siswa Akademi Kuoh membayangkan fantasi liar jika mereka semua berada di posisi orang baru itu dengan Rias sehingga para perempuan menatap jijik dan menjauhi mereka agar tidak ketularan dengan kemesuman mereka

dan kini terlihat Rias, Ari dan Arif pergi ke ruang kepsek

"Ano. apa masih lama ya?" tanya Ari

"Sebentar lagi kita bakalan sampai" balas Rias yang membuat 2 orang yang baru dipindahkan ke Jepang bisa bernafas lega

Setelah tiba di ruuangan kepala sekolah, terlihat Rias berhenti berjalan begitu juuga ari dan Arif yang melihat Rias berhenti jalan

"Nah, ini Ruang Kepala Sekolah. Apa ada yang bisa aku bantu lagi?" tanya Rias

"Tidak, terimakasih. Mungkin hanya segini dulu" ucap Ari dan dibalas senyum hangat Rias yang membuat Ari dan Arif merona melihat senyuman hangat itu

"Nanti kalau kalian berdua mau minta bantuan lagi, kalian bisa minta tolong aku dilokalku kok" Ucap Rias dan dibalas anggukan dari 2 orang baru itu

"Terimakasih kak Rias" ucap Ari yang membuat Rias tersenyum hangat melihatnya

skiptime 7 jam

Setelah mengurus kepindahan sekolah mereka ke Akademi Kuoh, terlihat 2 orang itu nampak meregangkan otot mereka karena saking capeknya mereka disebabkan mengurus kepindahan sekolah, belum lagi dengan seragam baru untuk sekolah mereka

"Anjrit, aku nggak tahu selama ini kita mengurus kepindahan sekolah" ucap Ari yang nampak menggerutu jika kepindahan sekolah memerlukan waktu 7 jam

"Aku setuju denganmu. Biasanya mengurus kepindahan sekolah nggak serumit ini. Apalagi yang barusan kita masuki itu benar-benar sekolah kan? masa mengurusnya selama ini hampir 7 jam"

"akupun nggak tahu juga, Arif. Jika mengurusnya selama ini"

Dan kini mereka tiba di sebuah rumah yang ditunjukkan kepala sekolah tadi. Dan terlihat jika rumah itu bertingkat 2 dengan warna biru langit dan pagar warna hitam legam bagaikan aspal beton baru jadi

Ting nong

Akhirnya Ari membunyikan lonceng bell rumah sehingga memunculkan salah satu perempuan yang berpenampilan imut

"Maaf, kalian berdua siapa?"

"Justru aku yang nanya demikian, kenapa kamu ada di rumah kami yang ditujukan kepala sekolah?" Perempuan itu nampak kaget jika 2laki-laki ini akan serumah dengannya

"Tunggu, apa kalian siswa undangan?" tanya perempuan itu dan dibalas anggukan dari 2 orang itu

"Berarti kita serumah dong. Sebab aku juga siswa undangan" ucap perempuan itu yang menunjukkan bukti surat undangan yang membuat Ari dan Arif kaget bukan main

'Astaga, demi jomblo di seluruh dunia. aku serumah dengan perempuan' batin Ari kaget yang mana dirinya serumah dengan perempuan

'Ampun mak. Aku serumah dengan perempuan imut' batin Arif yang belum pernah serumah dengan perempuan

"Oh ya nama kalian siapa? perkenalkan namaku Alice Amalia, senang berkenalan dengan kalian" ucap perempuan itu yang bernama Alice

"Oh Perkenalkan namaku Ari Firmansyah dan disebelahku Arif Rahman. Senang berkenalan denganmu" ucap Ari yang menjabat tangan Alice begitu juga Arif dengan Alice

"Apa perlu aku bawakan koper kalian kedalam rumah untuk sekalian diantar kekamar kalian?" tanya Alice dan dibalas gelengan dari Arif dan Ari karena itu membuat perempuan terlihat seperti pembantu

"Kurasa nggak perlu Alice, biar ini menjadi urusanku"

"Itu benar" Setuju arif

Dan kini terlihat ada 5 kamar dimana 2 kamar di lantai 1 dan 3 kamar di lantai 2. Pada saat mengantar Arif ke kamarnya, terlihat kamar itu sangat luas bahkan ada ruangan yang cukup luas disana dimana ukurannya terliha meter disana

'Luas amat' Pikir Arif yang nampak melongo melihat ruangan tempat tidurnya

"Ini benar-benar kamar yang aku suka" ucap Arif yang membuat Alice tersenyum mendengar ucapan Arif

Pada saat giliran Ari, terlihat luas ruangannya hampir sama luasnya dengan milik Arif tapi hanya sekitar 4 x5 meter saja

'Astejim. ini kamar kok luas amat ya?' pikir Ari

"Apa kamu suka?" tanya Alice dan dibalas anggukan Ari

dan terlihat jika Alice tersenyum melihat ucapan Ari barusan yang saangat menyukai kamarnya. Akhirnya Alice kembali kekamarnya untuk tidur, sementara 2 orang itu sibuk mengatur kamar mereka dimana Arif menaruh sepeda balap yang berdekatan dengan jendela dan membawa beberapa baju disana begitu juga dengan Ari yang membawa peralatan gaming hasil jerih payahnya seprti PS, XBOX ONE, dan PC GAMING

Di sekolah

di sekolah terlihat sudah tidak ada murid lagi disana, tapi kalau dilihat dengan lebih teliti lagi, maka kita menemukan sebuah bangunan yang nampak bersinar disana yang mana bangunan itu ada jamnya

"Hei.. Apa kalian sudah mendapat kabar bahwa ada 3 orang murid baru dibulan ini?" tanya perempuan berambut merah. siapa lagi kalau bukan Rias

"Iya. seorang perempuan dan 2 orang laki-laki"

"Apakah ada sesuatu tentang mereka buchou?" tanya perempuan berambut hitam dengan mata ungu dan berambut panjang yang memakai pita warna jingga

"Aku merasakan ada sesuatu didalam tubuh perempuan baru itu"

"Kalau begitu, kenapa nggak buchou jadikan saja dia menjadi peerage buchouu" usul perempuan itu

"Aku harus minta persetujuannya dulu. Jika dia mau, tentu aku senang sekali. Tapi, jika tidak ya aku harus merelakannya" ucap Rias

"Lalu 2 orang itu gimana, buchou?" tanya perempuan itu

"Aku nggak merasakan sama sekali sihir mereka ataupun Sacred Gear, termasuk Longinus sendiri sehingga mereka bukan ancaman bagi kita" ucap Rias yang duduk di kursi yang terlihat seperti kursi kantoran

TBC

Baiklag gan mungkin segini dulu untuk chapter 1 dari Highschool DXD : Zerro. Dimana ane mau melanjutkan karya Arystar101 dan ane sudah dapat izin dari author itu untuk menggunakan nama Karakter OCnya asalkan nama mereka diplesetkan, padahal ane berharap bisa memakai nama asli mereka dalam ff yang dihapus itu sehingga nggak membuat ane mengalami Writer Block atau Discontinued

sekian dari saya. terima kasih

Arifrahman 223 logout-========