Bugh!
Naruto menatap seorang bandit yang tengah terduduk di atas tanah, tatapannya begitu dingin seolah ia akan mengeluarkan laser dari kedua mata biru gelap itu. Dia tanpa ampun memutar kepala bandit tersebut hingga tak bernyawa, ia pun mengambil sebuah buku serta sebuah pena.
"Von Coalt, lumayan untuk seorang bandit dari keluarga bangsawan. Kepalamu menguntungkan." Ia meletakkan buku serta pena tersebut ke dalam tas yang dibawanya, lalu mengambil sebuah pisau yang terlihat sangat tajam dari dalam tas tersebut, pemuda itu kemudian memenggal kepala tak bernyawa sang bandit, dan menyimpannya di dalam Dimensi penyimpanannya. "Selanjutnya, kembali ke Academy dan melaporkan semuanya."
Naruto melompat tinggi untuk kembali ke tempatnya menerima sebuah misi, bisa dikatakan misi itu sukses setelah ia mengambil kepala targetnya.
Naruto dan Highschool DxD bukan punya saya.
Warning: OOC, Au/Isekai, Typo, and many more
Tags: Isekai, Adventure, Romance.
Pairing: ...
Magic x Fist
Chapter 1: Perkenalan
Namanya Naruto Uzumaki, seorang pemuda yang dijuluki murid paling tua, pecundang, serta beberapa julukan negatif lainnya. Tetapi mereka tak mengetahui sesuatu yang ada di dalam diri Naruto. Semua murid di Academy Arc tak mengetahui jika Naruto adalah lelaki dari dunia lain.
Seorang lelaki yang memenangkan banyak sekali kejuaraan Dunia di dalam bidang Martial Art. Tetapi naas, lelaki itu meninggal setelah ia tertabrak sebuah truck saat dia sedang dalam perjalanan ke rumahnya, dia berakhir di sebuah keluarga mantan Ksatria dari kerajaan Archiman, sebuah kerajaan yang menguasai bagian timur.
Di dunia tersebut, ada beberapa kerajaan yang menguasai empat mata angin, dan salah satunya adalah kerajaan Archiman yang menguasai bagian timur dunia, lalu ada kerajaan Colbas yang menguasai bagian barat dunia, kemudian kerajaan Porga yang menguasai bagian selatan, dan tarakhir kerajaan Weis yang menguasai bagian utara.
Banyak yang tak tahu jika Naruto sering menerima misi langsung dari kepala sekolah Academy Arc, kepala sekolah beserta beberapa guru di sana mengetahui kalau Naruto menyembunyikan sesuatu di dalam tubuhnya, dan mereka tahu jika Naruto menyembunyikan sebuah kelebihannya dalam bertarung jarak dekat, pemuda itu juga berbakat dalam bidang sihir. Tetapi tidak terlalu menonjol, karena ia hanya menggunakan tangan serta kakinya untuk membela diri.
"Em, Hashirama-sama, saya sudah membawakan Bandit yang meresahkan desa di utara kerajaan." Naruto meletakkan sebuah kotak yang berisi kepala bandit yang sudah ia eliminasi. "Cukup merepotkan, tetapi saya bisa mengatasinya."
"Kerja bagus Naruto, aku memberikan sebuah bonus untukmu, ambillah!" Hashirama memberikan sebuah kantong berisi beberapa keping koin emas, serta puluhan koin perak. "Bonus karena kau sangat membantu kami." Hashirama tertawa setelah memberikan kantong tersebut.
"Terima kasih, kalau begitu saya pamit undur diri." Naruto membungkukkan badannya, ia kemudian beranjak keluar dari ruang kepala sekolah setelah menerima sebuah bayaran.
"Dia anak yang tak terduga."
Hashirama menatap ke sebuah sofa mewah yang tak jauh dari mejanya. "Kau benar Madara, dia masih menyimpan beberapa Misteri yang belum kita ketahui," balas Hashirama serius, tapi tatapannya itu berubah menjadi sebuah wajah riang. "Tapi biarlah, dia bisa menjadi aset berharga bagi kita."
Madara menggeleng pelan menanggapi balasan sahabatnya itu.
Kembali ke pemeran utama kita, Naruto saat ini tengah membaca beberapa buku di perpustakaan Academy. Ia mempelajari beberapa tehnik sihir yang mungkin sulit sekali dikuasai oleh murid-murid. Sudah beberapa bulan ini dia menyempatkan diri ke perpustakaan hanya untuk membaca, dia bahkan mengenal penjaga perpustakaan itu.
Yah, itu juga untuk dirinya yang tak mau dijadikan bahan oleh murid lain sih.
Tetapi ia bersyukur di reinkarnasi ke dunia ini. Ia jadi banyak tahu akan sesuatu tentang sihir serta kerajaan. Ia juga menjadi seseorang yang ahli dalam beberapa sihir, dan itu tanpa menggunakan chant, ada juga sihir yang membutuhkan chant.
"Bagaimana perkembanganmu Naruto?"
Kedua mata biru itu menoleh, ia melihat sosok pria yang wajahnya ditutupi masker serta tatapan malas tersebut. Dia adalah Kakashi Hatake, salah satu guru yang mengetahui identitas Naruto. Pria itu duduk di samping Naruto, ia melihat muridnya itu sangat teliti saat membaca sesuatu.
"Tadi aku diberi misi, dan berhasil dengan sempurna."
Kakashi tersenyum dibalik maskernya. "Dari laporan yang diberikan Hashirama-sama, kau telah berhasil mengerjakan misi Ranking A sampai B. Kau juga hampir mengambil misi Rank S, sebelum akhirnya misi itu diberikan padaku. Astaga Naruto, kau monster."
Naruto menanggapinya dengan sebuah tawa kecil. "Aku masih belum sehebat dirimu Kakashi-sensei." Naruto kembali fokus terhadap bukunya.
"Aku juga mendengar kalau kau menguasai sebuah sihir yang tak diinginkan? Maker?"
"Hebat, kau bahkan tau kalau aku mempelajari sihir itu." Naruto menutup bukunya, ia kemudian mengangkat tangannya yang mengeluarkan sebuah lingkaran sihir, di sana tercipta sebuah belati tajam yang siap membunuh siapapun. Naruto pun mengambil belati itu, lalu memutar-mutarnya di tangannya. "Yah kau tahu kan, ini akan sangat berguna jika ada target yang kabur."
"Belati untuk melempar seseorang? Kau benar-benar menjelma menjadi seorang Assassin, Naruto. Aura yang tak terasa, bisa berkamuflase dengan lingkungan sekitar, serta topeng yang biasanya kau pakai."
"Lagi-lagi kau membuka beberapa keahlianku." Kakashi tertawa kikuk, sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia tahu akan informasi yang sangat Rahasia bagi Naruto. "Tetapi itu tak masalah, kau adalah orang yang paling dipercaya Ayah, dan aku bisa mempercayaimu."
"Terima kasih sudah percaya padaku, Naruto."
Naruto mengangguk kecil, ia kemudian mengembalikan buku yang selesai dibacanya.
('-')b
Pelajaran hari ini, Naruto benar-benar sangat bosan. Duduk di bangku paling belakang, dengan tatapan diskriminasi yang diberikan teman sekelasnya, benar-benar membuatnya bosan. Tetapi, pelajaran sihir itu agaknya lebih mudah daripada pelajaran dari dunianya. Helaan napas lelah keluar dari mulutnya setelah mengingat pelajaran yang dibencinya dari dunianya.
"Naruto, jelaskan sihir penyegel!"
Naruto dengan malas beranjak dari tempatnya duduk, ia mengambil sebuah buku, lalu menjelaskan tentang sihir penyegel, serta menyebutkan beberapa sihir penyegel yang dikuasai oleh kerajaan Archiman. Beberapa murid mendesah kecewa karena Naruto yang daritadi tak memperhatikan pelajaran.
"...sihir terakhir adalah, segel tujuh bintang. Sebuah sihir dimana dahulunya digunakan oleh orang-orang untuk menyegel Magical Beast kelas S ke dalam tubuhnya, dan saat ini masih belum ada Magical Beast di taklukkan. Karena sangat langka."
Naruto menjeda penjelasannya, lalu kembali menjelaskan sihir tersebut.
"Errr, sepertinya hanya itu saja Sensei."
"Baiklah, penjelasan yang bagus, lain kali perhatikan pelajaranku Naruto."
"Ya!" Naruto menguap, lalu kembali duduk di kursinya. Ia menutup buku kosong yang tadi dibawanya, pemuda itu tersenyum kecil melihat buku kosong yang dibawa olehnya. Sebenarnya itu adalah sebuah Grimore miliknya, hanya saja terlihat seperti buku biasa.
Beberapa saat kemudian, sang guru selesai mengajarkan pelajarannya pada kelas Naruto, ia segera beranjak dari kelas tersebut, meninggalkan mereka semua untuk makan siang. Naruto sendiri tak beranjak dari tempat duduknya, ia mengambil sebuah roti dari lokernya. Roti tersebut sudah dibelinya sebelum memasuki kelas.
"Hoi lemah!"
Baru saja ia akan memasukkan rotinya, Naruto sudah dipanggil oleh seorang murid. Naruto mengenalnya dengan nama Sakon dan Ukon, Murid kembar yang biasa mengambil makanan darinya. "Ada apa Sakon?"
"Berikan roti itu, dan aku akan mengampunimu!"
"A-aku belum makan dari tadi pagi."
"Itu salahmu pecundang, cepat berikan sebelum aku memukulmu!"
Iris biru Naruto melirik sekitar, masih ada beberapa murid di dalam kelas, dan mereka semua tak berani mendekat. "Tidak."
"Cepat berikan!"
Sakon mengangkat tangannya, dan bersiap memukul Naruto. Tetapi, pemuda itu dengan reflek yang ada, langsung menangkisnya serta memukulnya memukul perut Sakon dengan tangan kanannya, hingga Sakon terdorong kebelakang.
"Sudah cukup aku diam." Kedua mata biru itu menggelap, ia berdiri lalu membuat sebuah kuda-kuda. "Kali ini aku serius." Ia membuka sedikit kedua kakinya, serta mengangkat kedua tangannya, tubuhnya dilemaskan. "Maju," gumam Naruto menantang Sakon.
Sakon menggeram sambil memegangi perutnya, ia langsung melesat untuk kembali memukul Naruto. Tetapi pukulan tersebut ditepis dengan mudah oleh Naruto, ia kemudian memberikan sebuah pukulan pada bagian dada milik Sakon. Pukulan itu sungguh cepat, dan tak dapat dibaca oleh sisa murid yang ada di kelas tersebut. Dan sentuhan terakhir Naruto, ia menggunakan bahu kanannya untuk serangan terakhirnya, membuat Sakon terdorong terjungkal kebelakang.
Pemuda pirang itu mengeluarkan napasnya setelah menyelesaikan balas dendamnya terhadap Sakon. Tatapan dingin Naruto masih ada di wajahnya, mata biru itu begitu gelap saat menatap Sakon.
"Kau sangat meremehkan lawanmu."
Naruto mengambil rotinya, lalu pergi dari kelas tersebut. Meninggalkan Sakon yang masih meringis di atas lantai. Kejadian tadi berakhir sangat cepat, hanya dengan beberapa kali serangan, Naruto dapat menumbangkan sosok Sakon yang berada di rank D, padahal murid-murid dikelas itu tak ada yang bisa menumbangkannya.
Yah walaupun Sakon belum mengeluarkan kemampuannya sih.
('-')b
Di Arc Academy menerapkan sebuah ranking untuk mengukur sejauh mana para siswa itu berkembang, dimulai dari Rank A hingga F, para siswa yang berada di Rank A hingga B itu biasa dipanggil Prodigy oleh para guru, lalu C sampai D dipanggil Kandidat Prodigy, E hingga F biasa dipanggil Lemah, terkadang juga pecundang. Karena di umurnya mulai dewasa, mereka masih menempati rank tersebut.
Adapula Rank di atas A yaitu: S, SS, dan SSS. Ketiga rank itu disematkan pada guru yang menjadi veteran di perang zaman dahulu. Kakasih adalah salah satunya, dia berada di Rank S karena bisa mengcopy segala Sihir yang ada. Lalu Madara serta Hashirama berada di rank SSS, ranking itu biasanya disebut Kelas Ultimate. Kedua orang itu adalah pendiri sekolah, mereka berdua berada ditingkat yang sama dengan Raja dari kerajaan Archiman.
Setidaknya, itu yang diketahui oleh Naruto. Terakhir ia mengecek rankingnya, dia berada di Ranking A. Itu akan menjadi sesuatu yang mengejutkan bagi para Murid yang membullynya, siapa yang tak terkejut dengan sosok pemuda yang berada di Ranking F, tiba-tiba berada di atas mereka semua?
Naruto sendiri tak mau ambil pusing, ia meminta kepala sekolah untuk menyembunyikan rankingnya itu, dan memintanya untuk menempatkan dia di ranking bawah.
Jikalau Naruto mengeluarkan kekuatan penuhnya, ia akan berada sejajar dengan Kakashi di jajaran Ranking S. Setidaknya itu yang diketahuinya sejauh ini.
Ngomong-ngomong, di Academy itu menerapkan Sistem Ten Miracle. Dimana para Siswa-Siswi di sana berkesempatan untuk menjadi anggota Ten Miracle. Sepuluh murid akan dipilih yang nantinya akan menjadi anggota ten Miracle, para murid itu diberikan keistimewaan untuk memgendalikan para Murid Arc Academy, namun dengan batasan tertentu.
Nama-nama dari Ten Miracle yang diketahui oleh murid Academy hanya kursi kedua sampai kursi kesepuluh, orang yang menduduki kursi pertama tak pernah muncul, atau mitos yang baru-baru ini adalah, kursi pertama tak pernah ada.
Naruto sendiri juga penasaran siapa yang menduduki kursi pertama Ten Miracle. Lalu...
"Menyingkir kau dari jalanku, lemah!"
Lagi-lagi Naruto terkena sebuah masalah, ia disuruh menyingkir oleh salah satu siswa yang ada di Ten Miracle. Kursi ketujuh, Sasuke Uchiha. Bangsawan dari keluarga Uchiha, sosok pemuda tampan dengan berkharisma, dan arogan. Ia selalu membanggakan dirinya sendiri, serta keluarganya yang menjadi salah satu bangsawan kerajaan Archiman.
Naruto mau tak mau menyingkiri dari hadapan Sasuke, ia memutar bola matanya malas saat ditatap dengan dingin oleh pemuda itu.
'Naruto, misi!'
Ia pun langsung berlari pergi dari sana, menuju ke ruang kepala sekolah untuk menerima sebuah misi, mengabaikan Sasuke yang mendecih tak suka terhadapnya.
...
..
.
To Be Continued!
Penjelasan:
Disini menggunakan sebuah ranking, dimana para siswanya akan berlomba untuk masuk ke dalam Ten Miracle, kesepuluh murid ini rata-rata berada di Rank A, adapula murid Rank A yang malas untuk masuk ke dalam anggota itu, mereka tersebut diseluruh Academy seperti Naruto.
Salah satu murid itu sudah diperkenalkan,
- Kursi pertama: -
- Kursi kedua: ...
- Kursi ketiga: ...
- Kursi keempat: ...
- Kursi kelima: ...
- Kursi keenam: ...
- Kursi ketujuh: Sasuke Uchiha.
- Kursi kedelapan: ...
- Kursi kesembilan: ...
- Kursi kesepuluh: ...
Sebenarnya, saya sendiri mengadopsi beberapa Fanfict sih...Kayaknya wkwkwk
Jadi, sampai disini saja sementara, chapter 2 mungkin saya tambah Wordnya.
Oke, bye!