Title : The Guardian Of Time
Disclaimer : Naruto© Masashi Kishimoto. Highschool DxD© Ichie Ishibumi
Warn : Mainstream
Summary : Naruto Uzumaki, sebuah entitas yang merupakan pengikutNya yang setia dan berniat untuk hidup tenang sepeninggalNya, namun apa bisa?
Chapter 0 : Introduction
OoO
Kami-sama, sesuatu yang tak dapat di jelaskan oleh makhluk-makhluk ciptaannya. Ia adalah penguasa alam semesta, pencipta dan penghancur, pemberi dan pemgambil. Apapun yang dikehendakinya akan terjadi, segala hal yang tak dikehendakinya tak akan terjadi.
Tak ada yang tahu pasti segala alasan atas apa yang dilakukan oleh Kami-sama, baik buruknya tak dapat di nilai dengan nalar maupun logika makhluk-makhluknya namun apapun itu yang harus dilakukan oleh makhluk-makhluknya adalah tunduk padanya, karena ialah yang tahu dan berkuasa atas segalanya.
Jauh sebelum ada istilah yang kita kenal seperti ; sekarang, nanti, tadi, lusa. Sebelum ada sebuah konsep besar yang mengikat semua makhluk hidup, sebelum ada sebuah konsep absolut yang disebut dengan waktu, Kami-Sama menciptakan seorang makhluk yang tak dapat di golongkan pada makhluk apapun. Ia adalah makhluk pertama yang diberikan hembusan kehidupan oleh Kami-sama, semenjak ia mampu membuka mata dan mengendalikan kesadarannya. Disaat itu jugalah ia bersujud dan menyerahkan segala hal kepada diriNya.
Makhluk itu diberi tugas oleh sang Kami-sama untuk mengurus dan menjaga sesuatu yang begitu rumit dan berbelit-belit sesuatu itu bernama Waktu beserta sesuatu yang akan selalu mengikuti waktu, yaitu Takdir. Ketika Kami-sama memberikan kemampuan untuk melihat dan menggunakan waktu. Ia berjanji untuk menjaga hal tersebut agar tak rusak dan melanggar keinginanNya.
Hal pertama yang ia lakukan sesaat setelah melihat hal-hal apa saja yang terjadi dimasa yang akan datang, yang mampu ia lakukan hanyalah menangis sejadi-jadinya. Dia tak menyangka kemungkaran akan terjadi begitu banyak di dunia.
Sang Kami memerintahkannya untuk tidak pernah mengubah takdir siapapun setelah melihat takdir mereka, apapun yang terjadi.
Naruto, Naruto Uzumaki. Sebuah nama yang diberikan oleh Kami-sama kepada makhluk itu, ia menjadi pengikut dan pembantu pertama Kami-sama yang juga ikut andil dalam penciptaan-penciptaan yang Ia lakukan karena apapun yang diciptakan Kami-sama akan terikat dengan tugasnya, yaitu Waktu dan Takdir. Apapun itu, dari yang besar ke yang kecil pasti akan terikat oleh dua hal tersebut.
Tak lama setelah alam semesta beserta isinya diciptakan, Kami-sama menciptakan 3 jenis mahkluk yang bila dilihat sekilah sama saja, namun jika diperhatikan lebih dalam. Mereka sangat berbeda.
Makhluk-makhluk itu ialah ; Manusia, Iblis, dan Malaikat.
Ketiga makhluk tak berdaya itu diciptakan untuk mengisi dunia yang baru saja dibuat, dengan tempat masing-masing yang telah di sediakan serta untuk menjadi pengikut setia dari sang Kami.
Ketika Naruto memasangkan takdir Kami-sama kepada ketiga makhluk tersebut, hal yang pertama kali Naruto tanyakan ialah "Ya Kami-sama, mengapakah engkau menciptakan makhluk-makhluk yang akan menyebabkan kehancuran besar-besaran kepada dunia indah yang telah engkau ciptakan?"
Kami sama hanya tersenyum atas pertanyaan polos Naruto, ia paham sekali dasar dari rasa ingin tahu tersebut dan ia juga sangat tahu apa alasannya dalam melakukan hal-hal ini namun ia hanya menjawab pertanyaan Naruto dengan lembut dan penuh kasih saying "Wahai, Naruto Uzumaki. Pengikutku yang sangat setia. Sadarilah bahwa aku mengetahui perkara-perkara yang tak engkau ketahui, aku mampu melakukan hal-hal yang engkau tak mampu, jadi letakkanlah kepercayaanmu kepada keputusan-keputusanku seperti engkau percaya dan taat padaku"
Naruto yang mendengar jawaban yang penuh akan kebenaran beserta dikeluarkan dengan nada penuh kasih saying hanya mampu terdiam lalu bersujud di depan sang Kami seraya berkata "Maafkan hamba yang rendah ini Kami-sama, hamba berjanji akan selalu percaya akan segala keputusan-keputusanmu" Kami-sama kembali tersenyum, lalu ia menyentuh dan mengusap-usap surai kuning Naruto yang masih bersujud.
Sang Kami terus menciptakan makhluk-makhluk dari ketiga jenis tersebut sehingga mereka membuat fraksi mereka masing-masing yang diisi makhluk-makhluk dari golongan dan jenis mereka sendiri.
Sang Kami menempatkan mereka pada tempat mereka masing-masing; Malaikat di dunia atas, manusia di dunia tengah, dan iblis di dunia bawah.
Naruto hanya mampu menutup matanya didalam dimensi waktu ketika ia tahu waktu apa ini.
Waktu yang dimaksud oleh Naruto ialah mulainya para malaikat-malaikat untuk menolak perintah Kami-sama dan di jatuhkan ke dunia bawah bersampingan dengan para Iblis. Sayap mereka yang dulunya putih tanpa noda sekarang hitam bagai terkena tinta yang begitu kotor dan lanhket serta tak dapt dibersihkan. Malaikat jatuh adalah sebutan mereka. Makhluk suci yang menodai diri mereka sendiri akibat egoism yang mereka miliki.
Hal-hal kembali damai beberapa ratus tahun kemudian namun para iblis yang merasa wilayah yang telah diberikan kepada mereka semakin lama semakin mengecil, memulai penyerangan terhadap para malaikat jatuh dipimpin oleh ke 4 pemimpin iblis. Iblis-iblis yang berasal dari klan; Lucifer, Leviathan, Beelzebub, dan Asmodeus memimpin penyerangan tersebut.
Ambisi mereka memberikan semngat kepada 75 pilar iblis lainnya.
Disisi lain, para malaikat jatuh dipimpin oleh Azazel yang jika diperkirakan memiliki kekuatan yang setimpal dengan ke 4 iblis serta Michael yang ada di Surga.
Perang besar itu benar-benar menarik perhatian penghuni dunia atas, dan akhirnya Kami-sama memerintahkan para malaikat untuk turun tangan dan menghentikan peperangan namun bukannya berhenti, peperangan menjadi semakin besar karena kedua fraksi merasa kehadiran malaikat di perang mereka sebagai pengganggu.
Dengan ketidak pastian dan kehancuran yang di sebabkan oleh peperangan tersebut, seekor makhluk mengamuk dengan sepuasnya seakan-akan peperangan tersebut ialah taman bermain.
Naruto yang berada di dimensi waktu terkejut sejadi-jadinya, ia tidak percaya Kami-sama pernah membuat makhluk seperti itu tanpa sepengetahuan dirinya.
Disisi lain, Kami-sama yang biasanya memiliki pandangan yang menenangkan sudah berubah dengan kengerian.
Ia berniat untuk turun tangan dan menghentikan perang serta mengurus makhluk yang mengamuk tersebut namun sebelum Ia turun, Naruto menghentikannya dan bertanya "Mengapa Kami-sama? Mengapa hamba tak pernah tahu akan makhluk tersebut, hamba juga tak tahu engkau akan turun tangan. Mengapa ya Kami-sama?"
Kami-sama kembali tersenyum walau kali ini senyuman itu tak semenenangkan seperti sebelumnya.
"Wahai Naruto, ingatkah engkau dengan janjimu beberapa ratus tahun yang lalu? Ingatkah engkau janjimu yang mengatakan bahwa engkau akan percaya pada setiap keputusanku seperti engkau percaya dan taat kepadaku? Ingatkah engkau dengan janji tersebut?" Tanya Kami-sama tak lepas dari senyumnya.
Naruto hanya mampu tertunduk dan mengucapkan dengan pelan. "Hamba ingat Ya Kami, namun-"
"Jika engkau mengingat hal tersebut, lalu mengaoa engkau masih mempertanyakan keputusanku, Naruto?" Kami-sama memotong ucapan Naruto dan membuatnya terdiam. Ia bersujud di hadapanNya dan memohon ampun, dan hanya di balas dengan senyuman.
Naruto yang melihat langkah kami-sama yang semakin menjauh membuatnya semakin sulit bernafas, air matanya menetes. Ia sadar ia sedang melakukan hal yang benar-benar tak pantas, ia sedang meragukan penciptanya sendiri, ia benar-benar sedang meragukan penciptanya saat ini. Ia tak sanggup jika tak melhat sosok itu lagi, dia tak sanggup dan tak rela.
Naruto kembali ke dimensi waktu meninggalkan dunia yang sedang benar-benar terguncang akibat perang yang berkecamuk.
Kami-sama menghabiskan banyak waktu dan tenaganya dalam menyegel makhluk yang dipanggil dengan Trihexa atau 666 tersebut yang mengakibatkan ia berperang dalam keadaan lelah dan …
Naruto yang berada di dimensi waktu langsung keluar ketika ia merasakan energiNya secara perlahan menghilang, dan benar saja. Naruto dapat dengan jelas tubuh itu terbaring tak berdaya, para malaikat terkejut ketika melihat seseorang yang tak mereka kenal berlari menangis lalu memeluk tubuh pemimpin mereka, mereka tak mengambil tindakan apapun karena mereka juga sedang terluka.
Ketika Naruto menangisi tubuh tersebut tanpa sadar ia sudah tak lagi berada di dunia atas, ia tengah mengambang disuatu tempat yang ia tak ketahui, sehampa dimensi waktu namun juga setenang surga
Naruto dapat melihat sosok yang sangat ia percaya berdiri didepannya dengan senyum hangat dan penuh kasih yang biasa Ia tunjukkan.
"Wahai Naruto, masihkan kau percaya akan keputusan-keputusanku?" Tanya Nya.
Naruto hanya terdiam, air mata masih mengalir dari sudut-sudut matanya, cukup lama ia diam akhirnya ia menjawab dengan mantap "Ya Kami, semua janji-janji kepadamu tak akan hamba tarik" dilanjutkan dengan acara bersujud didepan sang Kami-sama
Sosok tersebut kembali tersenyum dan mengelus-elus surai kuning milik Naruto seraya berkata "Wahai Naruto, mulai saat ini, engkau tak akan Aku bebani dalam menjaga alur takdir yang begini berantakan. Hidup lah engkau dengan damai Naruto, temukan kebahagiaanmu didunia yang indah ini"
Naruto kembali menangis dalam diam, ia kemudian berdiri dan bekata dengan pelan kepada sang Kami "Baiklah Ya Kami-sama, hamba akan menuruti perintaMu, hamba akan tinggal dengan damai di dunia ini. Terima kasih atas apa yang telah engkau berikan kepada hamba selama berjuta-juta tahun. Hamba tak mampu membalas apapun, hamba hanya makhluk rendahan"
Kami tersenyum mendengar apa yang diucapkan pengikutnya tersebut
"Baiklah Naruto,sepertinta ini sudah Waktunya Naruto. Gunakanlah kekuatan pada hal-hal yang benar"
Dengan ucapan tadi Naruto kembali ke Dunia Atas dan sebelum sempat mengucapkan sepatah katapun, Tubuh sosok yang begitu Ia sayangi hancur menjadi serpihan cahaya
Dan untuk terakhir kalinya, Naruto bersujud kepada sang Kami.
TBC
Yo, sudah lama sekali semenjak saya mempublish apapun di situs ini. Fic ini hanya sekedar ide semata untuk saat ini, jika ada yang suka tolong jangan harapkan cerita ini update dalam waktu dekat.
sekian saja kalimat dari saya.
Bima Ootsutsuki~ Log Out