Naruto : bukan punya saya

Rate : M

Warning : gaje, typo, mainstream, oc, ooc, humor, dll.


Maaf kalau update nya lama, Author sekarang memang jarang aktif di dunia Ffn, walau begitu Author akan meluangkan waktu untuk update secepat mungkin baik ini maupun Ff ku yg lain..

.

.

.

.

Enjoy..

.

.

.

Chapter 02

Keesokan harinya..

di hutan yang masih dalam lingkupan wilayah desa Konoha, Naruto tidur dengan posisi terduduk dibawah rimbunya pepohonan, perlahan Naruto sadar dan membuka matanya.

kemarin malam adalah malam yang panjang baginya karena harus berurusan dengan putri dari Yondaime Hokage, entah kenapa gadis twin tail kuning itu memulai perkara duluan, karena hal sepele, mereka bahkan berkelahi karena penampilan Naruto yang sangat mencurigakan itu, akibatnya perban yang biasa Naruto pakai untuk menutupi matanya pun terlepas, akibat ulah Namikaze Naruko dan kedua temanya itu.

saat ingat itu Naruto menghela nafas, kenapa orang2 selalu mencurigai dirinya? mungkin dia memang harus ganti penampilan, setidaknya yang tidak terlalu mencolok, Naruto bangun dan merengangkan tubuhnya.

ujian Chunin akan dilakukan siang ini, aku masih ada waktu untuk bersiap dan mungkin sedikit pemanasan..fikir Naruto, dia tersenyum lalu mengaktifkan Sharingganya, dalam mode Sharinggan Naruto bisa melihat dedaunan pohon yang jatuh nya seakan melambat, biasanya Naruto berlatih dengan aliran air terjun, tapi karena disini tidak ada air terjun, Naruto akan memanfaatkan pohon ini.

Brak!

Naruto menendang batang pohon itu dan membuat hujan daun, mata Sharinggan Naruto berkilat tajam, Naruto mulai berlatih meninju dan menendang udara kosong, hembusan angin dari serangan Naruto membuat dedaunan itu berterbangan, Naruto tidak membiarkan satu daun pun menyentuh tanah, dia terus menerbangan mereka dengan tinju dan tendangan kaki nya, daun2 itu berterbangan dan berputar di sekeliling Naruto.

' inilah saatnya..' batin Naruto, dia merubah style kuda2 nya, satu tangan meliuk kebawah yang satunya lagi meliuk keatas (Hyuga Style), seketika di bawah kaki Naruto muncul diagram yin yang clan Hyuga.

" Secret tecnique : Nine Palm Heaven! "

jari tangan Naruto mengeluarkan benang Chakra, kedua tangan Naruto meliuk-liuk seperti orang menari, setelah sembilan gerakan Naruto pun berhenti, dia mengibaskan lengan kananya, Naruto lalu mengambil jubah nya dan berjalan menjauh, aneh nya daun2 itu seperti terhenti oleh waktu dan beberapa saat kemudian..

Slaz! Slazz!

puluhan tebasan tak kasat mata mencincang seluruh daun yang tadi berada di area diagram Naruto, dedaunan itu terpotong kecil2 dan bahkan tanah tempat Naruto mengeluarkan diagram tadi pun berlubang.

Naruto berhenti sejenak dan melirik kebelakang, jutsu dalam guluangan yang orang itu berikan waktu itu memang benar dan tidak diragukan lagi Jutsu S-class, kalau tidak salah ingat nama orang itu adalah Otsutsuki Toneri, hanya itu yang Naruto tau.

Toneri mendatangi Naruto saat dia baru saja membangkitkan Sharingganya, Toneri membantu Naruto yang saat itu masih berusia 9 tahun, Naruto kecil kesulitan karena di usir ayah angkatnya, Toneri jugalah yang membantu membangun rumah untuk Naruto di pingiran perbatasan desa Takigakure, lalu setelah itu Toneri memberikan Naruto sebuah gulungan jutsu yang katanya peningalan Otsutsuki Homura, dan sejak saat itu Naruto dan Toneri pun menjadi dekat, tapi sejak Naruto menjadi Genin, Toneri tidak lagi menemuinya.

' tidak buruk.. tapi hanya dengan itu saja tidak akan cukup, aku harus lebih dan lebih kuat lagi.. ' batin Naruto, dia ingin menjadi kuat bukan tanpa alasan, Toneri pernah berjanji padanya dulu, jika suatu saat nanti dia menjadi kuat dan bisa mengalahkan Toneri, maka Toneri akan memberitahukan identitas orang orang tuanya, itu yang Toneri janjikan pada Naruto.

" kau tungu saja.. Toneri "

setelah mengatakan itu Naruto melanjutkan jalanya, Naruto kembali mengenakan jubah nya yang lusuh itu, jubah itu diberikan oleh Toneri saat ulang tahun Naruto yang ke 9, katanya itu dulu adalah milik ibu kandung Naruto, maka dari itu Naruto sangat menyayangi jubah nya itu, walaupun lusuh dan jelek.

-Skip-

dijalanan desa Konoha, terlihat Mirena Jounin pembimbing team Naruto, yang membawa keranjang belanjaan bahan makanan, walau ini di desa orang lain tapi itu memang sudah kegiatan rutin Mirena setiap paginya. dan lagi penginapan itu tidak menyediakan makanan gratis, yang artinya berbayar, dari pada menghaburan uang hanya untuk beberapa porsi, dia lebih suka belanja dan memasak sendiri, pengeluaranya akan lebih sedikit.

" Naruto itu dia kemana ya? apa dia sudah makan.. " gumam Mirena, jujur Mirena kawatir dengan Naruto yang tiba2 menghilang, mengingat keterbatasan fisik Naruto yang buta, membuat Jounin cantik itu tambah kawatir dengan salah satu murid nya itu, dia menyuruh Rie dan Fuu untuk mencari Naruto, tapi kedua nya tidak mau, akhirnya Mirena sendiri yang mencarinya semalaman tapi tidak juga ketemu, Mirena hanya bisa berharap Naruto baik2 saja.

Tap!

" Mirena sensei! "

Mirena terkejut saat seseorang tiba2 muncul tepat di depanya, darimana dia tau nama nya, dan lagi apa Mirena tidak salah dengar, dia memangilnya guru tadi.

" kamu siapa? " tanya Mirena, perasaan dia tidak kenal bocah di hadapanya ini, tungu Mirena merasa kenal dengan suara ini, ini seperti suaranya Naruto, tapi setau Mirena Naruto itu memakai jubah hitam dan bukan jubah cokelat lusuh seperti itu.

itu karena semalam Naruto terlibat masalah dengan putri Yondaime, Naruko yang keras kepala mengira Naruto itu sebaga. penyusup, dan akhirnya mereka pun terlibat pertarungan, dan saat Naruto akan kabur, Naruko berhasil menarik jubah nya, dan yah jubah hitam itu ada di tangan Naruko sekarang.

" ini aku.. Naruto " Naruto membuka tudung jubah dan melepaskan masker nya. Mirena melotot jadi benar dia adalah Naruto, wajah Mirena memerah, dia tidak pernah berfikir jika Naruto itu sebenarnya adalah bocah yang tampan, tidak dia memang benar2 tampan.

" a-a..pa b-benar kamu Na-Naruto? " tanya Mirena lagi, dia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Mirena fikir Naruto menutup penampilanya karena dia buruk rupa, tapi siapa sangka ternyata dia itu adalah bocah yang tampan.

" ada apa denganmu Mirena sensei? apa anda tidak mengenaliku? "

" ti-tdak bukan begitu.. tapi bukanya kau itu- "

" buta? tidak aku tidak buta, aku punya alasan sendiri untuk itu " sela Naruto, dia tau reaksi Mirena akan seperti ini, Naruto melepas jubah lusuh nya dan mendekat kearah Mirena.

" Mirena sensei bisakah anda membantuku? "

" me-membantu apa? "

-Skip time-

para peserta ujian dari berbagai desa mulai berkumpul di gedung utama tempat ujian Chunin dilakukan, mereka saling melihat satu sama lainya, saling menganalisa kemampuan lawan mereka, ada juga beberapa yang pamer tekanan chakra mereka, dan memasang wajah menakutkan, agar terlihat kuat.

Tap!

seseorang tiba2 muncul dan semua orang di ruangan itu melihat kearah pintu, mereka khusus nya para Kunoichi wajah nya memerah saat melihat Genin tampan itu, yang tidak lain adalah Uchiha Sasuke, Sasuke melihat kearah Naruko yang juga melihatnya, Naruko yang ketahuan mencuri pandangan pun mengalihkan wajah nya yang memerah, memang Sasuke cukup menarik perhatian semua orang, tapi ada beberapa juga yang tidak peduli.

Sasuke terlihat tidak peduli tapi sebenarnya dia menyeringai dalam hatinya saat melihat Naruko malu, menghiraukan tatapan membunuh Genin yang lainya Sasuke pun lekas duduk di tempatnya.

' gila! dia tampan sekali..' batin Rie yang sedari tadi terus melihat kearah Sasuke, Fuu yang disebelah Rie pun bisa melihat dengan jelas wajah Rie yang memerah, lalu Fuu arahkan pandanganya pada Sasuke, dia memang benar tampan, tapi Fuu sama sekali tidak tertarik pada pesona Sasuke, dan entah kenapa malah dia (Naruto) yang ada difikiran Fuu.

setelah Sasuke kini giliran Namikaze Menma dan Haruno Sakura yang datang, Menma yang melihat sekeliling nya panuh wajah seram, Menma pun ikutan memasang wajah seram yang justru terlihat konyol.

" lihatlah sekumpulan orang bodoh itu, sangat mengelikan.." ucap Rie, Naruko yg kebetulan duduk di dapan Rie dan medengar itu puntidak suka, karena di disana ada adik nya juga.

" tunggu apa kau mengatakan adiku itu bodoh? kau ingin cari masalah ya Dattebane! " balas Naruko, ia berdiri dan menghampiri Rie.

" apa kau mendengar aku nengatakan adikmu bodoh? aku hanya mengatakan mereka bodoh, bukan adikmu atau mungkin itu memang benar? " semprot Rie lagi

Naruko terlihat menahan emosi nya, biasanya dia akan langsung meledak dan menghajar orang yang menghina adiknya tapi di ruangan ini dilarang ada pertarungan, Naruko mendecih dan kembali ke tempatnya.

-Skip time- (lagi haha#plak)

ujian tertulis yang tidak menarik itu pun selesai, terimakasih pada Namikaze Menma, berkat otak encer nya dia mengetahui inti dari ujian tertulis itu, kini mereka semua ada di depan pintu hutan kematian. disana sudah ada Jounin cantik Mitarashi Anko.

" baik langsung saja ke intinya, tujuan ujian kali ini adalah untuk mendapatkan dua gulungan ini " ucap Anko, sambil menunjukan gulungan langit dan bumi yang ada di tanganya.

" setiap team akan diberikan satu gulungan langit dan team lainya satu gulungan bumi, team yang berhasil mendapatkan keduanya sebelum waktu yang di tentukan akan dinyatakan lulus, begitu juga sebalik nya jika kalian mendapatkan keduanya, tapi kalian kehabisan waktu maka akan dinyatakan gagal " terang Anko.

" waktu ujian adalah 7 hari, dalam kurun waktu 7 hari kalian harus mendapatkan kedua gulungan ini, dan pergi ke arah bangunan yang ada di tengah hutan itu, apa kalian mengerti? " tanya Anko, dan dijawab angukan oleh beberapa dari mereka.

" bagus ..oh dan satu lagi, kalian lihat, ini adalah surat kematian! " ucap Anko horor sambil menunjukan selembaran kertas, mendengar kata kematian membuat sebagian peserta ujian terkejut, ada yang merasa takut ada juga senang, Anko kembali menjelaskan bahwa siapapun yang mengikuti ujian Chunin wajib menandatangani surat kematian, karena jika ada yang mati itu sudah bukan tangung jawab Konoha lagi.

" jadi siapa yang pertama? "

" aku... ! "

mereka semua di kejutkan dengan suara seseorang, terlihat di atas pucuk pohon berdiri seseorang, dia adalah Naruto, penampilan Naruto sudah sangat berubah, dia memakai baju putih berlengan pajang berkerah tingi dan celana hitam standar Chunin, Naruto juga mengenakan Syal merah panjang yang melilit kerah baju nya. Naruto masih memperban matanya tapi cuma sebelah kanan yang ia perban (style perban Danzo) dan Naruto juga masih memakai maskernya.

Naruto menghilang dan itu mengejutkan saat tiba2 Naruto sudah ada di belakang Anko, kecepatan Naruto membuat semua perhatian tertuju padanya, Anko sendiri tidak percaya ada Genin yang secepat itu, mereka yang tadi melihat kecepatan Naruto ada yang kagum ada yang biasa saja dan ada juga yang merasa iri, termasuk Uchiha Sasuke, dia tidak terima ada yang lebih cepat darinya.

' cih sialan..! ' batin Sasuke tidak terima, Naruko yang melihat expresi kesal Sasuke, lalu dia beralih melihat Naruto, entah kenapa Naruko merasa familar dengan surai hitam Genin itu, tidak hanya Naruko, tapi Ino juga merasa pernah melihat Genin itu.

(A/N : setelah lolos dari kejaran Naruko, Naruto tidak sengaja berpapasan dengan Ino)

disisi lain Genin Otogakure yang berada di barisan paling belakang menjilat bibirnya saat melihat Naruto. ' khu khu.. aku tidak percaya ada tubuh yang lebih bagus..' batinya senang sambil terus memperhatikan Naruto.

setelah menandatangani surat kematian, Naruto mengambil gulungan di dalam kotak hitam secara acak yang ada di samping Anko. setelah mengambil gulungan,lagi2 Naruto menghilang dan itu kembali mengejutkan mereka saat Naruto tiba2 muncul di belakang Fuu dan memeluknya dari belakang, Naruto memasukan gulungan itu kedalam kantung ninja Fuu.

" simpan ini.. kita bertemu di dalam.." bisik Naruto di telinga Fuu, merasakan hembusan nafas di telinga kiri nya, membuat wajah Fuu memerah, setelah mengatakan itu Naruto menghilang, dan tidak muncul lagi.

' suara tadi itu ..Naruto! ' batin Fuu, dia baru tau kalau Naruto itu sangat cepat dan juga sebenarnya dia tidak buta, dan apa2 an dia tadi itu? kenapa Naruto mengodaku? fikir Fuu.

" Fuu apa tadi itu kenalan mu? " tanya Rie, Fuu melihat Rie, sunguh apa Rie-chan tidak sadar bahwa itu Naruto? fikir Fuu.

" dia.. Naruto..-kun " jawab Fuu, wajah nya merona saat mengingat kejadian tadi, Rie melotot mendengar jawaban dari Fuu.

' Naruto? itu tidak mungkin, kenapa dia begitu cepat? ' batin Rie, tentu dia terkejut, Naruto yang biasa tampil aneh dan tertutup itu, ternyata memiliki kecepatan seperti tadi, dan Rie juga baru tau sebenarnya Naruto itu tidaklah buta.

' jadi nama nya Naruto ya? ' batin Naruko yang mendengar percakapan Fuu dan Rie, dia sedikit tertarik dengan orang bernama mirip denganya itu.

kembali ke awal, semua peserta sudah menandatangani surat kematian, dan setiap team sudah mengambil gulungan mereka, kini mereka sudah memasuki hutan kematian masing2 team dari berbagai desa mulai berburu gulungan langit dan bumi.

2 hari kemudian...

Duarr!

terlihat Team 11 sedang bertarung dengan team lain dari desa Otogakure, Naruko melompat mudur, serangan ledakan tadi mengenai telak tubuh nya.

" Naruko! "

" aku tidak apa, kau fokus saja Dattebane! " Naruko terlihat kelelahan, Naruko menghindari serangan tiba2 dari Genin Otogakure dengan melompat, tapi itu adalah kesalahan karena Genin Otogakure itu menduganya. dari balik jubah nya keluar rantai dan langsung di arahkan pada Naruko. rantai itu menjerat kaki Naruko, Genin itu menarik rantainya dan membanting Naruko ke tanah.

" Kyaaaa! " teriak Naruko.

Brak!

itu bukan suara benturan tubuh Naruko, melainkan suara hantaman keras, dari lukisan Harimau milik Sai yang langsung menghantam telak tubuh Genin itu dan membuatnya terpental jauh.

Sai yang menaiki lukisan elang dengan cepat menangkap tubuh Naruko, bisa dilihat tubuh Sai yang terluka parah dan di samping nya ada Haku yang tak sadarkan diri, dan setelah menangkap tubuh Naruko, mereka bertiga pergi melarikan diri, tapi mereka pergi tidak dengan tangan kosong, Sai diam2 berhasil mendapatkan gulungan bumi dari tangan team Otogakure, pertarungan Haku dan Sai melawan dua Genin Otogakure, tadi itu berlangsung sengit, Haku saja sampai tak sadarkan diri, untung nya dalam keadaan terdesak Sai berfikir cepat dan membawa kedua rekanya melarikan diri, kini team 11 sudah ada gulungan langit dan bumi. mereka sudah memenuhi kualifikasi dari ujian kali ini.

Sai terlihat sudah mencapai batasanya, tidak bertahan lama lukisan burung yang mereka naiki hancur menjadi tinta, ketiganya jatuh dari ketingian, Naruko yang masih sadar tidak akan membiarkan rekanya jatuh dia langsung bergerak cepat.

' Sai.. Haku-chan.. ' batin Naruko, tangan kirinya memeluk tubuh Haku, dan kedua kaki Naruko menghimpit tubuh Sai, sedangankan tangan yang satunya dia gunakan untuk maraih cabang pohon, kini biasa di lihat posisi mereka mengantung, walau Naruko terkadang berlatih pemberat tubuh, tapi membawa dua orang di saat tubuh nya sendiri hampir kehabisan Chakra itu sangat berat. Chakra Naruko memang terkuras banyak pada pertatungan tadi.

Brak!

Naruko dibuat terkejut saat sesuatu menabak pohon tepat dimana dia mengantung, Naruko pun melihat kebawah, dan disana terlihat Genin dari Takigakure yang kelihatanya sangat familar, ya dia adalah Naruto.

[Sebelumnya...]

" (hiks).. (hiks) kumohon lepaskan aku! "

terlihat 2 Genin Otogakure, yang menindas Genin dari desa yang sama, dia adalah Karin Uzumaki, Karin tidak pernah berfikir bahwa dua rekanya itu akan sangat kejam, mereka tega meningalkanya dan membuatnya menjadi umpan agar mereka bisa kabur.

" haha bukankah ini si Uzumaki itu! " ucap Genin Otogakure yang bernama Jirobo, Jirobo adalah salah satu Genin Elite dibawah perintah Orochimaru.

" ya itu dia, Orochimaru-sama memang menyuruh kita agar tidak membunuh nya, tapi dia tidak bilang kita tidak boleh menyiksa nya " ucap Genin lain yang bernama Tayuya, sama seperti Jirobo, dia juga Genin Elite dibawah perintah Orochimaru. Tayuya terlihat mencengkram rambut Karin.

Karin terlihat kesakitan, dia berusaha melepaskan cengkraman Tayuya pada rambutnya, tapi itu sia2 karena kuatnya cengkraman Tayuya.

" (hiks) kumohon lepaskan ..(hiks) lepaskan aku.. (hiks) sakit.. " rintih Karin memohon untuk dilepaskan.

" haha memohonlah Uzumaki, memohonlah terus! " Jirobo tertawa senang melihat Karin menderita, itu karena salah Karin sendiri yang tiba2 menjadi orang kepercayaan Orochimaru, itu membuat Genin Elite lainya tidak suka padanya.

" ehem.. bisa kita bicara? "

sebuah suara mengejutkan mereka, terilihat Naruto yang berdiri terbalik di cabang pohon tepat di atas mereka, Naruto lenyap dan tiba2 sudah ada di belakang Jirobo.

" hmm ternyata gulungan Bumi.. " ucap Naruto, bisa dilihat gulungan Bumi milik Jirobo yang sudah ada ditanganya, tentu saja hal itu membuat mereka terkejut dengan kecepatan Naruto, bahkan Jirobo sendiri tidak sadar saat Naruto mengambil gulungan itu dari kantung ninja nya.

" beraninya kau..sialan! " Jirobo berbalik dan memukul Naruto, tapi Naruto menahan pukulanya, Naruto meremas gengaman tangan Jirobo, Jirobo terlihat kesakitan, Naruto lalu melepas kan dan mengengam pergelangan tangan Jirobo lalu Naruto melemparkanya kebelakang.

Brak!

tubuh Jirobo menghantam pohon hinga pohon itu pun tubang, baik Karin maupun Tayuya terkejut dengan kekuatan fisik Naruto, hanya melemparnya saja sudah sekuat itu. Naruto melirik kebelakang saat merasakan hawa membunuh yang pekat, tubuh Jirobo terlihat mengeluarkan aura ungu, tanda kutukan dari Orochimaru mulai menyebar di tubuh nya.

Swus!

' ohh dia cepat.. ' batin Naruto, saat melihat Jirobo lenyap, dan dengan gerakan lambat Naruto bisa melihat bayangan Jirobo bergerak, Naruto dibuat sedikit terkejut saat tiba2 Jirobo sudah ada di sampingnya dan bersiap melayangkan pukulan.

Duak!

Naruto menahan pululan kuat Jirobo, tapi walaupun begitu Naruto ikut terseret, dan saat Jirobo menambahkan daya dorong nya, Naruto tidak bisa menahanya lagi dan terpental jauh, Naruto berguling dan berakhir mehantam pohon.

Brak!

[Sekarang...]

ya begitulah Naruto tersungkur di bawah pohon, Naruto bangun dan mengelap darah di pelipis nya, pukulan dari orang itu memang kuat, tapi jika Naruto mengeluarkan seluruh potensi yang dimilikinya pukulan Jirobo itu tidak akan bisa melukainya seperti ini.

Crak!

Jirobo mendarat tidak jauh dari posisi Naruto, cara mendarat Jirobo itu membuat tanah disekitarnya retak, dia menyeringai ke arah Naruto, sedangkan Naruto sendiri malah menatapnya dengan tatapan bosan, kenapa kebanyakan orang suka sekali pamer, itu yang Naruto fikirkan.

Swus!

Jirobo melesat cepat menyerang Naruto, mereka beradu Taijutsu, fisik Jirobo memang kuat setiap pukulan yang dia layangankan sangat bertenaga, bahkan Naruto beberapa kali mundur beberapa langkah saat terkena pukulan Jirobo, Naruto berhasil menghindari beberapa pukulanya, tapi Naruto terkena tendangan kaki Jirobo dan terseret beberapa langkah, kecepatan Jirobo meningkat Naruto bahkan di buat terkejut saat Jirobo sudah ada di hadapanya.

" mati kau! "

Duak!

pukulan yang sangat kuat, Naruto bahkan tidak bisa menahanya, Naruto terpental tapi dia bisa menyeimbangkan tubuh nya dan mendarat dengan sempurna, dua lengan Naruto memar akibat menahan pukulan tadi.

' sepertinya aku akan sedikit serius! ' batin Naruto, dia melihat Jirobo kembali menyerang nya, Naruto ganti style bertarung, satu tangan meliuk kebawah dan yang satunya keatas(Hyuga style).

Deg!

" a-apa ini! " Jirobo terkejut, tubuh nya tiba2 melabat saat berjarak beberapa langkah lagi dari Naruto, sedangan Naruto menyeringai di balik masker nya. diagram Yin Yang muncul menyala terang dibawah kaki Naruto, tubuh Jirobo pun sepenuh nya tidak bisa bergerak saat memasuki lingkaran Yin Yang itu.

" kau harusnya banga jadi bahan percobaan pertamaku, Sacret tecnique : Nine Palm Heaven! "

Slas! Slass!

Duak!

Prank!

jari jemari Naruto terdapat benang Chakra dan menebas tubuh Jirobo dengan delapan tebasan dan terakhir Naruto memusatkan Chakra di telapak tanganya dan memukul perut Jirobo, diagram Yin Yang pun hancur seperti kaca saat telapak tangan Naruto itu menyentuh Jirobo, tubuh Jirobo mematung tidak bergerak dan..

Blaaaaarr!

" Arrrggggggggg! "

teriak memilukan Jirobo saat tubuh nya terasa seperti terpotong-potong, dan terakhir perutnya seperti dilubangi, Jirobo pun terpental bersamaan dengan ledakan tadi, setelah mengunakan Jutsu itu Naruto mengibaskan lenganya seperti pedang.

' uhg! sepertinya 2x adalah batasanku.. ' batin Naruto saat melihat kedua lenganya yang bergetar dan berasap setelah mengunakan Jutsu itu sekali lagi.

Naruko yang melihatnya dari atas hanya bisa menganga lebar, dia tidak menyangka Genin dari desa Taki itu memiliki jutsu yang mengerikan.

Deg!

Naruto tesentak saat merasakan hawa membunuh yang sangat kuat, terlihat Jirobo yang sudah bangkit dan berjalan kearahnya, Naruto tidak percaya Jutsu nya tidak bisa membuat musuh nya itu tumbang.

" Sound Four's Cursed Seals! "

aura di tubuh Jirobo semakin menguat, tanda kutukan di sekujur tubuh nya menyatu dan terlihatlah wujud baru Jirobo, luka dalam yang sebelumnya di sebabkan oleh Naruto otomatis di sembuhkan.

" aku sebenarnya tidak ingin mengunakan ini, tapi kau yang memaksaku.." ucap Jirobo dengan suara berat.

' Chakra yang besar! apa dia monster? ' batin Naruto saat merasakan lonjakan Chakra di tubuh lawanya.

" Mati kau.. Rankaken! "

Duak!

kecepatan Jirobo meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya, Naruto bahkan terkejut dan tidak bisa menghindari tendangan maut Jirobo, Naruto muntah darah, dan itu merembes kaluar dari maskernya, kuatnya tendangan Jirobo membuat Naruto terseret jauh dan jatuh tertunduk.

" Masih belum.. Doton Kekkai : Doro Domu! "

Jirobo menghentakan tanganya di tanah, Naruto masuk kedalam kubah tanah buatan Jirobo, kubah itu tidak hanya mengurung tapi juga menghisap Chakra lawanya. dan saat ini Jirobo sedang menghisap Chakra Naruto.

didalam kubah tanah itu, Naruto bangkit setelah menerima tendangan Jirobo, dia tidak menyangka lawanya memiliki tenaga seperti monster, Naruto tersentak saat merasakan tubuh nya makin melemah, seolah Chakra nya sedsng di sedot, dia melihat sekeliling nya.

' jadi begitu... ' batin Naruto saat baru sadar dirinya terkurung jutsu lawan yang merepotkan, mungkin dia memang harus serius kali ini, dalam kubah ini tidak ada seorangpun yang akan melihatnya, tentu saja ini bagus, Naruto menutup mata dan melepaskan perban yang menutupi mata kanan nya, Naruto membuka kedua matanya dan terlihatlah mata Sharinggan yang merah menyala di dalam kegelapan, mata Sharinggan Naruto bergerak liar meneliti setiap inci dari kubah tanah itu dan mencari tau cara kerjanya, dengan Sharinggan nya Naruto juga bisa melihat tembus pandang, dia melihat Chakra nya mengalir kebawah tanah seperti arus sungai yang menuju ke telapak tangan lawanya, sekarang dia tau cara kerja Jutsu Jirobo dan bagaimana untuk mengatasi nya.

" jika kau ingin menghisap Chakraku, aku akan melakukan hal yang sama! " ucap Natuto, dia merangkai segel tangan yang sangat rumit dengan sangat cepat.

" Hanten Shiru! "

setelah selesai merangkai segel tangan, Naruto menyatuakan telapak tanganya. dan mengucapkan kata 'segel pembalik'. walau Jutsu itu masih setengah jadi tapi itu sudah lebih dari cukup, Naruto bisa merasakan Chakra yang tadinya hilang kini mulai terisi lagi, tidak hanya itu Naruto juga mulai menghisap Chakra Jirobo.

diluar kubah, Jirobo tersentak saat dia tidak bisa lagi menghisap Chakra lawanya, tapi bukan hanya itu saja, dia juga merasakan Chakra nya yang malah semakin berkurang.

' ini buruk! apa yang si brengsek itu lakukan! ' batin Jirobo, dia mencoba melepaskan nya tapi telapak tanganya seakan sudah menyatu dengan tanah dan itu membuatnya sangat kesulitan untuk meloloskan diri.

" kau ingin main-main denganku! sialan Arrrgggg! " teriak Jirobo saat Chakra nya tershisap kubah buatanya sendiri, hisapan Chakra semakin lama semakin kuat, Jirobo bahkan tidak bisa lagi mempertahankan wujud monster nya karena kekurangan Chakra dan kembali kewujud semula nya.

setelah berusaha sekuat tenaga akhirnya Jirobo bisa lepas dari jeratan segel pembalik Naruto, kubah yang Jirobo buat runtuh dan terlihatlah Naruto yang berdiri angkuh, mata Sharingganya sudah dia nonaktifkan tadi.

" BRENGSEK! "

Jirobo berteriak marah dan dengan kecepatanya Jirobo menghilang lalu muncul di bekalang Naruto, mata Naruto bergerak cepat melirik kebelakang dia tidak lagi terkejut dengan kecepatan Jirobo, Jirobo bersiap melayangkan pukulan pada Naruto.

Duak!

Jirobo tiba2 diam mematung saat siku Naruto menghantam ulu hatinya terlebih dahulu, gerakan Naruto lebih cepat daripada Jirobo, rasa sakit langsung menjalar di tubuh Jirobo. tidak sampai disitu Naruto dengan cepat mencengkram kepala Jirobo dan membanting nya dengan sangat keras.

Braak!

" Arrgggg! "

Jirobo berteriak memilukan. " kau brisik sekali.. " Naruto lalu mengangkatnya kembali dan memukul perutnya, Naruto memukulnya terus menerus, Jirobo sampai muntah darah, itu bukanlah pukulan biasa, Naruto memukul setiap titik jalur aliran Chakra di tubuh Jirobo, Jirobo pun sudah tidak berdaya tubuh nya seperti tidak punya tulang, Naruto melepaskan cengkramanya pada kepala Jirobo dan menendang kepala Jirobo dengan tendangan berlapis Chakra.

Duak!

tubuh Jirobo terpental juah terseret-seret ditanah karena kuatnya tendangan lapis Chakra Naruto, sedangkan disisi lain Naruko yang melihat itu tidak percaya, bukanya hanya kecepatan saja tapi seranganya juga kuat, Naruko tidak bisa membayangkan bagaiman jadinya jika Genin itu (Naruto) adu Taijutsu dengan Rock Lee dari Team 9 siapa yang akan menang ya? fikir Naruko.

Naruto tau ada yang mengawasi nya karena dia itu ninja type sensor, dan karena itulah Naruto tidak mengunakan Jutsu yang terlalu mencolok. ' aku akan bermain dengan mu sebentar..' batin Naruto, ia menyeringai dibalik maskernya.

" apa kau perlu bantuan? "

Naruko tersentak saat Naruto tiba2 saja sudah berdiri di cabang pohon tepat dia mengantung di bawah nya, Naruko tidak habis fikir dengan kecepatan Naruto, bahkan dia tidak sadar saat Naruto mengambil dua gulungan dari kantung ninja Sai, bagaimana bisa ada Genin yang secepat itu? apa benar dia itu Genin? setidaknya itu yang Naruko fikirkan.

" hei kembalikan itu milik kami Dattebane! " teriak Naruko, wajah cantik nya terlihat marah.

" milikmu? tapi sekarang ini miliku! " Naruto melemparkan gulungan bumi pada wajah Naruko dan itu membuat Naruko tambah murka, Naruto hanya mengambil gulungan langit nya saja, Naruto yang melihat raut wajah kelahan Naruko juga sedikit tidak tega,

" aku akan membantumu angap saja bayaranya .." ucap Naruto dan setelah menyimpan gulungan langit itu, dia mengambil beberapa kunai yang terikat pada tali kawat di kantung ninja nya, Naruto melompat kebawah dan melemparkan kunai2 itu keberbagai arah, kunai2 itu menancap di setap batang pohon, lalu setelah mendarat Naruto menarik kawat nya dan menyambungkan nya dengan kawat yang lain, kini terlihat dibawah Naruko ada jaring kawat.

" jaa ne.."

Swus!

setelah memasang jaring kawat Naruto pun lenyap, dan selepas kepergian Naruto, Naruko melepaskan dua rekan team nya, Sai dan Haku jatuh dan mendarat di jaring kawat yang Naruto buat tadi, Naruko yang lemas juga menjatuhkan diri ke jaring itu.

disisi lain tidak jauh dari posisi Naruko saat ini, terlihat Tayuya yang menyeret tubuh Jirobo yang tak sadarkan diri. '.. cih gendut yang merepotkan.. ' batin Tayuya, jika bukan karena masih berguna untuk rencana Orochimaru, Tayuya akan meningalkan gendut tak berguna itu.

' tapi siapa dia? bahkan si gendut pun dibuat seperti ini.. aku harus melapor pada Orochimaru-sama! ' batin Tayuya, walau Tayuya tau Jirobo yang terlemah di antara Genin Elite lainya, tapi kekuatan fisik Jirobo tidak bisa diremehkan, dan Jirobo juga mempunyai Jutsu2 hebat yang merepotkan, tapi lawanya itu bisa membuatnya seperti ini pastinya dia setara dengan Kabuto ataupun Kimimaro.

setelah pertempuran tadi terlihat seorang gadis keluar dari persembunyianya, dia adalah Karin. ' apa sudah aman? ' batin Karin, dia menuju ke tempat Jirobo dan Naruto bertarung tadi, niat Karin ingin mengucapkan terima kasih tapi penolong nya itu malah menghilang entah kemana, mata Karin melihat sesuatu.

" ehh ini kan.. " ucap lirih Karin saat melihat perban, Karin pun mengambil perban itu, Karin ingat Genin itu memakai perban yang menutupi dahi dan mata kananya, mungkin perban ini miliknya.. fikir Karin. Karin menyimpan perban itu di kantung ninja nya, setelah itu Karin pun pergi.

disisi lain di dekat sebuah danau kecil, Naruto terlihat berjalan sempoyongan, dia tidak menyangka tendangan Rankaken Jirobo itu bisa melukai organ dalam nya sampai seperti ini, Naruto tadi menekan rasa sakitnya dengan bantuan Chakra, tapi itu hanya bertahan 30 menit saja, dan setelah meningalkan pertempuran Naruto mulai merasakan sakitnya.

Naruto berhenti dan bersandar dibawah pepohonan, Naruto melepas syal nya dan membuka resleting baju nya, bisa dilihat perut Naruto menghitam akibat terkena tendangan monster Jirobo, Naruto melepas maskernya yang terdapat noda darah.

" (cough) ..uhg apa aku akan berakhir seperti ini? (cough) (cough).. " Naruto muntah darah beberapa kali, itu wajar karena organ dalam nya terluka serius, andai dia tidak berpisah dengan rekan seteam nya mungkin mereka bisa membantu menyembuhkan karena kedua gadis itu mengerti soal medic terutama si Rie.

mereka berpisah satu hari yang lalu, saat bertemu team lain dari desa yang sama, mereka mengajukan berkerja sama tapi Naruto menolak karena dia merasakan niat buruk dari mereka, dan akhirnya Rie dan Fuu ikut team lain dan meningalkan Naruto sendirian, saat itu Naruto bisa melihat sebenarnya Fuu tidak ingin tapi Rie yang memaksanya akhirnya dia pun ikut meningalkan nya, pandangan Naruto mulai buram, mungkin karena terlalu banyak memuntahkan darah.

" ehh ada orang? Astaga! kau kenapa? hei.. "

Naruto samar2 bisa mendengar suara seorang gadis, dia menghampiri Naruto, gadis itu bersurai kuning di ikat ekor kuda, itu yang terakhir Naruto lihat sebelum dia tak sadarkan diri.

To Be Continue..