Cheating Kushina

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: Ficlet/Shortfic, Pure Smut, PwP, OOC, AU, Typo, cheating, dan lainnya

Yang Kushina ingat, ia tengah berhubungan seks dengan tunangannya—Uchiha Sasuke. Wanita itu mencintai lelaki dari keluarga Uchiha tersebut, ia sangat puas jika Sasuke melakukan Foreplay. Apalagi, Vagina miliknya dengan senang hati di jilati oleh lelaki itu, ia seolah melayang ke langit ketujuh. Kushina bertaruh, tak ada yang lebih nikmat selain berhubungan badan dengan Sasuke.

Well... seperti saat ini.

"Sasuke...ahhh...yeshh..." Kushina menikmati bagaimana jemari milik lelaki Uchiha itu mengobok-obok vagina miliknya, kedua kakinya merenggang lebih lebar untuk memudahkan Sasuke bermain dengan bagian intimnya. Kedua tangannya meremas payudaranya sendiri, ia juga mencubit puting susunya sendiri, menarik-nariknya seolah akan keluar air susu dari sana.

Sasuke hanya diam tak membalas desahan Kushina, dia terus bermain dengan vagina wanita itu. Sejurus kemudian, Sasuke tersenyum menatap Kushina yang juga ikut tersenyum. Lelaki itu mencium bibir Kushina dengan lembut, mengecap bibir merah itu.

"Ohh, Baby, lakukanlah... ahh, puaskan aku..."

"As you Wish."

Kushina sedikit mengerutkan dahinya saat mendengar perkataan Sasuke barusan. Ia kemudian mengangkat kedua bahunya tak peduli, yang terpenting ia bisa bermain dengan pria itu. Sementara itu, Sasuke mulai menjilati leher Kushina, memberikan beberapa Kissmark di sana, lalu jilatannya turun ke bawah. Ia menjilati kedua payudara Kushina, tak lupa untuk meremasnya.

Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu memekik pelan saat ia kembali dirangsang oleh Sasuke. Jemari lentiknya pun meremas rambut raven milik Sasuke, ia sangat menikmati jilatan yang diberikan oleh lelaki itu. Kedua kaki indahnya bergerak tak beraturan saat ia merasakan lidah Sasuke menyapu bagian intimnya.

"Ahh, sayang... aku mau..."

Sasuke tak menghiraukan desahan Kushina, ia tetap menjilati lipatan vagina milik Kushina yang sudah sangat basah. Jilatan pria itu pun naik, ia menggigit kecil klitoris Kushina. Wanita itu langsung memekik sambil meremas rambut Sasuke, air liurnya keluar saat Sasuke menggigit kecil bagian tersebut, dirinya sangat terangsang sekarang, Kushina ingin lebih dari ini.

"Aku keluar!" bertepatan dengan Sasuke yang menggigit bagian itu, Kushina mengeluarkan klimaksnya yang pertama. "Ughh!" Kushina menggigit bibir bawahnya menahan rangsangan yang terus diterimanya dari Sasuke, dirinya baru saja klimaks, dan Sasuke sudah mulai merangsangnya lagi. "Sasu—ahhnn, stop!"

Sasuke menyudahi jilatannya, ia bergerak merangkak di atas tubuh seksi Kushina. Tangannya pun masih berada di vagina wanita itu, mengelusnya pelan serta sesekali memasukkannya jemarinya ke dalam liang senggama tersebut.

"Aku...aku mau lebih..."

Sasuke mengangguk, ia mengarahkan penisnya yang sudah sangat ereksi itu ke liang senggama Kushina. Kemudian, dengan sekali hentak, Sasuke mendorong pinggulnya masuk. Kushina terkejut saat ia menerima serangan tersebut, ia merasakan sebuah benda besar yang masuk ke dalam tubuhnya, benda itu keluar masuk di dalam vaginanya yang sangat basah.

"Sasuke ahhnn, yah, setubuhi aku...ahhh..."

Mendengar desahan dari Kushina, Sasuke pun mulai mempercepat gerakan pinggulnya, pria itu juga merasakan bagaimana nikmatnya liang senggama milik Kushina. Dia tak lupa mengangkat kedua kaki Kushina, dan meletakkannya di kedua bahunya, sementara pinggulnya terus bergerak maju mundur.

Kushina terus mendesah menikmati sodokan penis yang diberikan Naruto. Ia sangat puas akan penis dari pria tersebut. "Teruss... ahhh!"

"Ukh!"

"Keluarkan di dalam, berikan aku benihmu!"

Sasuke langsung memeluk Kushina dengan erat, penisnya menyemburkan banyak sperma di dalam vagina Kushina. Sementara itu, tubuh Kushina menegang saat menerima sperma yang sangat banyak dari Sasuke, ia sendiri juga sudah mencapai klimaksnya yang kedua.

"Ahhh...Spermamu hangat."

..

.

Kedua mata Kushina terbuka, mata violet mengerjap beberapa kali. Dia masih ingat betul, tadi malam Ia dan kekasihnya sedang melakukan hubungan seks. Tapi yang membuatnya heran adalah, aroma maskulin yang ia kenal ini berbeda dengan milik kekasihnya. Ia juga sadar jika suara Sasuke sedikit serak dari biasanya.

Dan ia sadar jika dirinya sendirian di kamar apartemen miliknya.

Tiba-tiba pintu kamar mandi yang ada di dalam kamarnya terbuka, menampilkan sosok pria dengan tubuh atletisnya, ia menggosok rambut pirangnya yang masih basah akan air.

Jantung Kushina berhenti bertedak saat ia melihat sosok yang sangat dikenalnya. Sosok pria dengan wajah tegas serta tiga pasang kumis kucing di kedua pipinya.

"Selamat pagi..." Pria itu menyapa Kushina dengan sebuah senyuman ramah. "...Kushina," lanjutnya dengan suara seraknya. Ia sadar jika suara serak itu adalah miliknya, "uhh, memakai wig itu sungguh membuatku tak nyaman."

Kedua violet Kushina bergulir menatap Wig dengan model sama seperti rambut kekasihnya. "Tidak...tidak mungkin..."

Pria itu tersenyum miring menatap wajah terkejut Kushina. "Ayolah, kau tadi malam sangat agresif sekali. Aku melihat dirimu juga sangat suka dengan ini." Pria itu menunjuk ke penisnya yang mulai kembali ereksi. Kushina sendiri meneguk ludahnya dengan kasar, ia baru melihat benda sebesar itu, lebih panjang dari milik tunangannya.

Tiba-tiba, ponsel Kushina berdering. Di sana terlihat nama Sasuke Uchiha, tubuh wanita itu langsung tegang saat melihat tunangannya sedang mencoba untuk menghubunginya. Dia pun mencoba untuk menerima telepon dari Sasuke.

"Ha-halo?"

'Apa kau sudah siap untuk melihat-lihat gaun pengantin? Mungkin aku bisa menyusulmu nanti."

Tubuh Kushina kembali tegang, ia merasakan sensasi aneh di perutnya, seolah ada ribuan kupu-kupu yang akan keluar dari mulutnya. Sementara itu, pria pirang itu menyeringai mendengar pertanyaan dari Sasuke. Pria itu kemudian berjalan mendekati Kushina, ia duduk di samping wanita itu.

Pria itu kembali mencoba untuk merangsang Kushina, dia mendorong tubuh wanita seksi itu untuk kembali merebah di atas kasur. Kushina terlihat pasrah kali ini, ia tak mencoba untuk menyingkir dari pria itu, ia malah membiarkan pria itu menjilati puting susunya yang sudah menegang.

'Bagaimana Kushina?'

"Emm, ah, a-aku tak tahu..."

'Kau masih bingung ternyata.'

Pria itu menghisap puting Kushina, membuat wanita itu menggigit bibir bawahnya menahan desahannya supaya tak membuat Sasuke curiga. Salah-satu tangannya meremas rambut pirang milik pria tersebut. "A-aku bisa i-ikut bersamamu besok atau lusa...ka-kau pasti si-sibuk sekarang,". Ujar Kushina terbata-bata, ia masih mencoba menahan desahannya.

Pria itu menarik bibirnya dari puting susu Kushina, wanita itu mengerutkan dahinya kecewa saat ia tak merasakan rangsangan pria itu. Pria tersebut menyeringai sesaat, kemudian mengarahkan penisnya ke liang senggama Kushina.

Wajah Kushina langsung membiru saat benda besar itu akan masuk kembali ke dalam tubuhnya.

'Baiklah kalau begitu, aku akan ke apartemenmu untuk sarapan."

"E-eh, tunggu dulu-!" Panggilan itu langsung dimatikan oleg Sasuke. "Tida, tidak, tidak... Egh!" Kushina menahan napasnya saat benda itu merengsek masuk ke dalam vagina miliknya. "Ka-kau!"

"Terlambat, sekarang pasrah dan nikmati," Ujar pria itu dengan sebuah seringai di wajahnya. "Kau sangat bodoh karena mengabaikan teman masa kecilmu ini," bisiknya tepat di telinga Kushina.

"Si-sialan kau, Namikaze Naruto!"

"Ah, umpatan itu, aku rindu sekali Kushina." Naruto terus menggerakkan pinggulnya dengan kecepatan yang tak biasa. "Aku akan keluar."

Di saat bersamaan, tubuh Kushina menegang, dia merasakan carian cinta miliknya keluar membasahi penis Naruto, sementara pria itu menyemburkan spermanya ke dalam vagina Kushina.

"Ugh, aku ingin kau hamil anakku..."

Kushina memekik pelan, kedua tangannya memeluk tubuh Naruto di saat ia merasakan klimaks di pagi hari. Air matanya meluncur mulus saat sperma Naruto memenuhi rahimnya.

"Kau jahat Naruto..."

Naruto mendecih kesal, ia mendekatkan bibirnya ke telinga Kushina. "Aku memang jahat, Sasuke adalah orang yang menganggapku musuh, dan aku tak akan membiarkan milikku berada di tangan orang lain."

"Kushina, kau di dalam!?"

Naruto menyeringai saat mendengar sebuah suara yang amat dikenal. Kushina sendiri memasang wajah terkejut, ia terlihat pucat pasi saat mendengar suara dari tunangannya itu.

"Kali ini, terimalah akibatnya Uchiha Sasuke."

..

.

End!?

Ini bukan punya saya, fanfict ini punya temen saya. Jadi, semoga kalian menikmatinya.

Adios.