Name: The Rise of Uzushiogakure

Author: The World Arcana

Genre: Romance and Adventure

Rating: M

Disclaimer: Semua unsur anime dan game yang termasuk di fic saya ini adalah bukan milik saya.

Chapter 1: Banishment and Reunion

"Naruto Uzumaki..." Ucap Tsunade yang terlihat sedang menatap Naruto dengan tatapan sedih "Karena telah melukai Sasuke Uchiha dalam misi-mu untuk membawa dia kembali ke Konoha. Kami memutuskan untuk mengasingkanmu dari Konoha dan kau tidak boleh menginjakkan kakimu selamanya di Konoha selama pengusiranmu berlaku di Konoha."

Naruto terlihat terkejut dan ingin membalas perkataan Tsunade. Tapi satu gebrakan meja membuat Naruto lebih terkejut saat tahu yang melakukan itu adalah Sasuke yang kelihatan marah atas apa yang didengar-nya.

"Jangan bercanda Godaime!!! Aku masih bisa terima kalau aku yang kau dan desa Konoha asingkan. Tapi kenapa malah Naruto yang di asingkan? Apa salah Naruto, huh? Dia cuma melakukan perintah darimu untuk membawaku kembali ke Konoha."

"Si rubah iblis itu sudah mempengaruhi pikiran Uchiha-sama, Hokage-sama. Cepat usir dia sebelum Uchiha-sama terpengaruh lebih banyak oleh dia, Hokage-sama."

Sasuke terlihat menggertakkan giginya karena hal itu dan membatin 'Aku tahu Naruto mempunyai kekuatan monster rubah di tubuhnya. Aku bahkan bisa merasakan chakra-nya dengan Sharingan milikku. Tapi Naruto bisa mengontrolnya dengan baik. Bahkan dia tidak terlihat kehilangan kontrol setelah aku menghujamkan Chidori ke perutnya. Kenapa mereka selalu membenci Naruto? Kenapa, Kami-sama. Apa sebuta itu mereka tidak bisa membedakan gulungan dan isinya.'

Mata Sasuke berubah menjadi Sharingan tiga tomoe dan membuat banyak civilian bergidik ngeri karena hal itu tapi dia kemudian merasakan tepukan kecil di pundaknya.

"Sudah cukup, Sasuke."

"Naruto..."

"Aku hargai atas apa yang kau lakukan ini. Tapi jangan paksakan dirimu. Lukamu itu sama parahnya denganku. Jadi jangan habiskan energimu untuk membelaku, Sasuke. Gunakan energi di tubuhmu itu untuk beristirahat, jadi kau bisa cepat sembuh dan beraktifitas seperti biasa lagi."

"Tapi Naruto..."

"Tidak ada tapi-tapian." Balas Naruto dan kemudian dia menatap Tsunade dan berkata "Jadi kapan aku harus mulai pergi dari sini, Hokage-sama?"

Tsunade terlihat sedih saat Naruto tidak memanggilnya sebagai baa-chan tapi kemudian dia bersikap professional dan berkata "Besok pagi. Saat pagi tiba, kau harus sudah pergi dari sini atau kau akan dibunuh di tempat."

"Aku mengerti. Kalau begitu aku permisi." Balas Naruto dan kemudian saat dia memegang kenop pintu, dia pun menoleh ke arah Tsunade dan berkata "Maaf baa-chan. Sepertinya aku tidak akan bisa mengambil topi itu darimu."

Dan perkataan Naruto pun akhirnya membuat pertahanan Tsunade runtuh dan air mata pun mulai mengalir jatuh dari kedua bola matanya.

"Kalian benar-benar keterlaluan." Desis Sasuke saat melihat Naruto pergi dari ruangan itu dengan perasaan sedih. Hal itu benar-benar membuatnya benar-benar marah atas apa yang terjadi saat ini "Kau membuang ninja yang setia pada desa yang selalu memandang rendah dirinya dan menghina-nya demi aku yang akan mengkhianati desa dan bergabung dengan Orochimaru."

"Tapi Sasuke-sama, itu adalah ulah dari Curse Seal yang dimiliki Orochimaru."

"Kalian semua memang bodoh. Aku pergi karena keinginanku sendiri bukan karena Curse Seal Orochimaru. Aku membutuhkan kekuatan untuk membalas dendamku pada Itachi. Kalau tidak ada Naruto, mungkin aku akan menjadi tumbal Orochimaru dan dia akan hidup lebih lama lagi." Balas Sasuke dan kemudian dia melanjutkan "Lagipula Jounin Anko Mitarashi juga mempunyai Curse Seal sama sepertiku dan apa kalian pernah melihat dia terpengaruh karena efek samping Curse Seal Orochimaru?"

Melihat mereka semua terdiam, Sasuke pun mendengus dan berkata "Kalian semua bodoh. Kalian sebegitu bencinya pada Naruto hanya karena dia merupakan Jinchuuriki Kyuubi dan itu membuat kalian buta atas jasa-jasanya pada kalian selama ini. Tanpa Naruto, Konoha pasti sudah hancur karena Ichibi yang dimiliki Gaara."

"Tapi bukannya anda yang mengalahkan Jinchuuriki Ichibi, Sasuke-sama?"

Sasuke terlihat terkejut dan kemudian mata dia pun tertuju pada Sakura yang sedang bersama dengan ibunya saat ini "Dan siapa yang mengatakan hal itu? Hn, apa itu kau Sakura?"

"Tapi si baka itu tidak akan mungkin bisa mengalahkan Gaara. Tidak sepertimu Sasuke-kun."

"Jaga mulutmu, Haruno. Tanpa dia kau hanya tinggal nama saja saat itu." Desis Sasuke yang menatap tajam Sakura. Dia tidak mengerti kenapa Naruto bisa menyukai gadis tidak tahu diri ini. Dia dan Naruto berlatih dan terus berlatih sampai mereka menjadi lebih kuat dari saat pertama kali mereka lulus akademi dan hasilnya dia bisa menguasai Sharingan-nya dan berhasil mempelajari Chidori yang diajarkan Kakashi dan Naruto berhasil menguasai teknik Rasengan yang Kakashi bilang merupakan teknik orisinal milik Yondaime Hokage, Minato Namikaze "Kau membuatku muak, Haruno. Kau menghabiskan waktumu hanya untuk mendekatiku dan apa hasilnya? Aku dan Naruto menjadi lebih kuat dan melaju lebih jauh di depan tapi apa yang kau punya? Chakra kontrol-mu memang bagus tapi sebagai Shinobi, itu saja tidak cukup. Untuk apa chakra kontrol yang bagus tapi kau tidak punya kekuatan dan skill untuk membuatmu bertahan hidup? Kau itu Shinobi, sialan!!! Jadi kau tidak bisa mengharapkan aku, Naruto atau Kakashi untuk menyelamatkanmu setiap waktu. Kami bukan baby sitter-mu Haruno. Kau itu Shinobi, act like one."

"Sasuke, kau terlalu kasar pada Sakura. Ingat dia itu rekan satu tim-mu."

"Aku tidak bicara padamu sampah." Balas Sasuke yang menatap tajam mata Kakashi "Kau bilang orang yang mengabaikan misinya adalah sampah tapi yang mengabaikan temannya lebih buruk daripada sampah. Tapi apa yang terjadi? Kau menghakimi Naruto hanya karena dia menggunakan Rasengan untuk melawanku. Aku melawan Naruto menggunakan Chidori, teknik berbahaya yang kau bilang bisa membunuh seseorang. Apa kau pikir Naruto akan diam saja dan menerima Chidori milikku tanpa perlawanan?"

"Sasuke..."

"Aku sudah muak dengan kalian semua. Aku tidak percaya dari semua penduduk desa hanya Sandaime,Godaime, Shizune-san Iruka, kedua penjual ramen, Shikamaru, Kiba, Chouji, Neji, Tenten, Lee, Asuma-sensei, Kurenai-sensei, dan Gai saja yang masih peduli pada Naruto. Aku sudah selesai dengan Konoha."

"Lalu apa yang akan kau lakukan, Sasuke Uchiha? Apa kau akan pergi ke Orochimaru lagi?" Tanya mantan rekan Sandaime yang duduk di kursi roda dan sebagian wajahnya dan juga kedua kaki dan tangannya ditutupi oleh perban.

"Nah, aku akan ikut dengan Naruto pergi dari desa terkutuk ini. Kalau ada yang mencoba macam-macam pada kami... Jangan salahkan aku kalau aku akan menyerahkan diriku pada Itachi dan lalu tidak akan ada lagi seorang Uchiha terakhir di Konoha." Balas Sasuke membuat para Civilian Council, para Elder dan Danzo terkejut bukan main. Setelah itu, dia menatap Tsunade dan berkata "Kalau begitu aku pamit dulu, Godaime."

Setelah kepergian Sasuke. Tsunade pun mengusir semua orang yang berada di ruang rapat dan dia serta Shizune menangisi kejadian yang terjadi pada Naruto.

"Tsunade..."

"Sialan kau Jiraiya!!!" Teriak Tsunade yang langsung membenturkan tubuh Jiraiya ke tembok "Beraninya kau mengkhianati dia seperti itu? Mengkhianati putra muridmu dan istrinya?"

Tsunade marah pada Jiraiya karena dia lah yang membuat Naruto terusir dari Konoha. Saat vote untuk pengusiran Naruto, hasilnya seimbang berkat Sasuke yang memilih untuk mempertahankan Naruto. Tapi saat Jiraiya datang, harapan Tsunade dan Sasuke serta seluruh warga Konoha yang tidak ingin melihat Naruto diusir pupus saat dia berpihak pada orang-orang yang berencana mengusir Naruto.

"Kenapa kau melakukan itu Jiraiya? Kenapa kau mengkhianati Naruto?"

"Karena desa ini tidak berhak atas Naruto, Tsunade."

"Apa maksudmu?"

"Kau perlu aku jelaskan satu-satu sampai kau paham, Tsunade." Ucap Jiraiya dengan nada dingin, membuat Tsunade dan Shizune meneguk ludahnya ngeri atas ekspresi Jiraiya "Desa ini tidak akan pernah mengganggap Naruto. Walaupun dia menjadi Hokage sekalipun, mereka akan tetap mengganggapnya sebagai inkarnasi Kyuubi. Bahkan setelah dia menyelamatkan desa Konoha dari Ichibi, mereka masih memperlakukannya seperti sampah. Tim-nya sendiri memperlakukannya seperti sampah meskipun aku lihat barusan Sasuke sudah berubah menjadi lebih baik pada Naruto. Sakura selalu menjadikan Naruto samsak berjalannya sama seperti yang kau lakukan dulu padaku saat Dan masih hidup Tsunade. Dan Kakashi... Dia seenaknya marah padaku hanya karena aku mengajarkan Rasengan pada Naruto. Tapi apa yang dia ajarkan pada Naruto? Tidak ada Tsunade. Kalau aku tidak ajarkan Rasengan pada Naruto, si bocah Uchiha itu bisa membunuh Naruto dengan Chidori miliknya yang diajarkan oleh Kakashi. Kakashi juga mengajari bocah Haruno itu untuk membatalkan efek Genjutsu tapi apa dia juga mengajarkannya pada Naruto? Jawabannya juga tidak. Dia itu sensei Naruto, Tsunade. Tapi masa dia tidak menyadari kalau Naruto terkena Gogyo Fuin oleh Orochimaru saat ujian kedua mereka saat Chunnin Exam?"

"Lalu kau akan berbuat apa setelah ini?"

"Aku akan membawa Naruto ke tempat yang aman. Aman dari Akatsuki, aman dari caci maki dan kekejaman warga Konoha yang membencinya. Dan juga tempat itu akan memberikan apa yang tidak bisa Konoha berikan pada Naruto."

"Dan apa itu?"

"Kebahagiaan."

"Kau ingin membawa Naruto ke mana kalau aku boleh tahu, Jiraiya."

"Aku akan membawa Naruto ke tempat yang bangkit setelah dulu dihancurkan oleh gabungan 3 desa besar."

Tsunade terlihat terkejut akan perkataan Jiraiya itu dan dia pun berkata "Jangan bilang tempat yang kau maksud--"

"Ya. Aku akan membawanya ke Uzushiogakure."

Berpindah kepada Naruto... Saat ini dia sedang berada di makam Hiruzen Sarutobi, Sandaime Hokage dari Konohagakure no Sato. Sosok yang dia anggap sebagai kakeknya sendiri. Sebelum ini dia bertemu dengan teman-temannya dan mereka sungguh kecewa atas apa yang terjadi pada Naruto. Shikamaru marah pada dirinya sendiri karena kelemahannya sebagai pemimpin dari tim yang mereka buat untuk membawa pulang Sasuke membuat semua anggota tim-nya terluka dengan luka Chouji, Neji, dan Naruto yang terlihat paling parah dan Naruto terusir dari desa. Ino meskipun marah pada Naruto karena telah melukai Sasuke tapi dia lebih kecewa pada Sasuke saat melihat luka-luka yang dialami Naruto. Lee kecewa pada dirinya sendiri karena dirinya yang tertahan oleh Kimimaro, dia tidak bisa menolong Naruto melawan Sasuke. Kiba yang masih belum bisa keluar dari rumah sakit karena kekurangan banyak darah saat melawan Sakon juga minta maaf pada Naruto karena tidak bisa melakukan apa-apa untuk Naruto.

"Maaf jiji. Sepertinya aku tidak bisa memenuhi janjiku padamu untuk menjadi seorang Hokage yang diakui oleh semua warga desa."

"Jadi kau disini Naruto."

Melihat Sasuke duduk di sebelahnya, Naruto pun berkata "Kau mau apa kesini Sasuke?"

"Aku hanya ingin melihat keadaanmu saja." Balas Sasuke yang juga mulai berdoa untuk Hiruzen, sama seperti Naruto "Aku minta maaf Naruto. Karena aku, kau--"

"Tidak usah meminta maaf, Sasuke. Aku tahu mereka akan melakukan ini cepat atau lambat. Terlebih aku sudah tidak dilindungi jiji lagi."

"Setelah ini kau mau kemana, Naruto?"

"Mungkin ke Nami atau ke Suna. Aku akan pergi ke manapun kakiku ini membawaku."

"Boleh aku ikut denganmu?"

Naruto terlihat terkejut saat mendengar itu dan dia pun berkata "Kenapa kau ingin ikut denganku, Sasuke?"

"Karena aku ingin membalas budimu yang berhasil menghentikanku sebelum aku benar-benar akan dikorbankan oleh Orochimaru di masa mendatang." Balas Sasuke dan kemudian dia melanjutkan "Dan juga aku tidak ingin meninggalkan saudaraku sendirian di luar sana."

Mendengar itu Naruto tersenyum untuk pertama kali setelah pengumuman dirinya diusir oleh Konoha 'Arigatou, Sasuke...'

"Kau bisa berbuat baik juga ternyata Uchiha. Aku salah menilaimu."

"K-KAU!!!"

Naruto menahan pergerakan Sasuke saat melihat ternyata Sasuke akan menyerang Jiraiya. Sasuke yang ditahan itu pun berkata "Lepaskan aku, Naruto. Biar aku hajar wajahnya itu."

"Hentikan ini, Sasuke. Sebenarnya apa masalahmu dengan ero-sennin?"

"Karena dia yang telah membuatmu terusir dari Konoha, Naruto." Balas Sasuke dan itu membuat Naruto terkejut bukan main "Aku, Godaime dan beberapa Shinobi Council telah melakukan apapun yang kami bisa untuk memenangkan vote itu dan hasilnya kami seri dengan vote dari para Elder dan Civilian Council. Tapi tiba-tiba dia datang dan menghancurkan segalanya. Dia malah mendukung pengusiranmu Naruto."

Naruto kemudian melihat Jiraiya dan berkata "Kenapa kau melakukan ini, ero-sennin? Apa salahku padamu!!!"

"Aku melakukan ini untuk melindungimu, Naruto."

"Huh..."

"Waktu demi waktu yang aku habiskan bersamamu, aku telah melihat semuanya Naruto. Cacian demi cacian, tatapan kebencian yang diarahkan padamu. Aku sudah melihat semuanya Naruto." Balas Jiraiya dan kemudian dia melanjutkan "Apapun yang kau lakukan... Mereka tidak akan menerimamu Naruto, walaupun kau menjadi seorang Hokage sekalipun. Karena itulah aku bekerja sama dengan seseorang untuk mengeluarkanmu dari Konoha dan membawamu ke tempat kau bisa menjalani hidup barumu dengan tenang. Tempat dimana kau seharusnya tinggal 12 tahun yang lalu."

"Kalau begitu kenapa aku bisa tinggal disini, ero-sennin?"

"Aku akan memberitahumu sebuah rahasia Naruto. Aku dan sensei berencana mengatakannya padamu setelah kau menjadi seorang Jounin, tapi sepertinya melihat situasinya aku akan mengatakan padamu sekarang." Balas Jiraiya dan kemudian dia melanjutkan "Yondaime Hokage, Minato Namikaze... Sosok yang telah menyegel Kyuubi ke dalam tubuhmu adalah ayah kandungmu sendiri, Naruto."

Naruto dan Sasuke terlihat terkejut dengan perkataan Jiraiya. Sebelum Naruto bertanya pada Jiraiya dengan nada marah karena apa yang didengarnya, Jiraiya langsung memotong perkataannya "Jangan karena hal ini, kau membenci ayahmu Naruto. Minato melakukan ini karena dia yakin kau bisa menguasai kekuatan chakra Kyuubi, Naruto. Dia dan ibumu, Kushina Uzumaki meninggal karena tertusuk cakar Kyuubi demi melindungimu. Saat itu kau tidak sendiri Naruto. Ibumu melahirkan anak kembar, anak kembar yang tertua adalah kau dan yang satu lagi adalah adik perempuanmu yang bernama Asia."

"Tapi dimana adikku? Kenapa dia tidak ada di Konoha, ero-sennin?"

"Sebelum itu aku akan tanya pada temanmu yang satu ini. Apa kau mengetahui sesuatu tentang Uzushiogakure, Sasuke-san?" Tanya Jiraiya.

"Yang aku tahu itu adalah desa yang terletak di Uzu no Kuni. Tanah yang terletak di sebuah pulau di lepas pantai Hi no Kuni." Balas Sasuke yang kemudian melanjutkan "Tapi kenapa kau menanyakan ini? Bukannya desa itu telah hancur beberapa tahun silam oleh gabungan 3 desa besar."

"Saat kelahiran Naruto, Uzushiogakure telah terbentuk kembali oleh klan Gremory, Bael, Uzumaki dan Namikaze." Balas Jiraiya dan kemudian dia melanjutkan "Arashi Namikaze, yang merupakan kakak dari Minato mendengar berita tentang kematian Minato dan Kushina dan bergegas kemari untuk membawa Naruto dan adiknya yang bernama Asia untuk dia rawat di Uzushiogakure. Tapi Arashi hanya bisa membawa Asia saja karena para Elder tidak mau memberikan Naruto karena Naruto adalah asset mereka. Mereka tidak akan mungkin memberikan seorang Jinchuuriki mereka pada orang lain, meskipun orang itu adalah keluarga dari Naruto sendiri."

"Jadi kau ingin membawaku ke tempat bernama Uzushiogakure itu kan, ero-sennin?" Tanya Naruto yang sedang menahan amarahnya pada para Elder yang telah memisahkan dirinya dari adiknya dan keluarganya serta membuat hidupnya di Konoha layaknya sebuah neraka. Melihat anggukan kepala Jiraiya, Naruto pun berkata "Kalau begitu tunggu apalagi. Ayo kita pergi, ero-sennin, Sasuke."

"Hn..."

"Baiklah gaki..."

Saat mereka akan meninggalkan makam Hiruzen, mereka pun ditahan oleh beberapa shinobi bertopeng. Jiraiya yang melihat itu langsung menatap Sasuke dan Naruto.

"Aku harap kau menyerahkan Naruto Uzumaki dan Sasuke Uchiha pada kami, Jiraiya-sama. Atau kami akan menggunakan kekerasan pada kalian."

"Naruto, kau pergi dengan Sasuke ke luar Konoha. Ada yang harus aku lakukan disini." Ucap Jiraiya. Naruto terlihat protes tapi Jiraiya malah menyeringai dan berkata "Tenang saja, aku akan menyusul kalian berdua."

Naruto dan Sasuke pergi dari hadapan Jiraiya dan ada salah satu shinobi bertopeng itu yang pergi mengejar mereka berdua tapi Jiraiya menghalanginya dan berkata "Musuh kalian adalah aku, Root."

"Kau telah melakukan kesalahan besar, Jiraiya-sama."

"Oh, begitukah?" Tanya Jiraiya yang menghilang dengan Sunshin dan dia muncul dan langsung mengambil pedang salah satu shinobi Anbu Root dan menebas lehernya dengan pedang itu. Beberapa Ninja Root itu terlihat panik dan Jiraiya pun berkata "Jangan panik seperti itu, aku baru saja mulai. Kalau kalian sudah panik sekarang, maka kalian bisa kehilangan fokus dan beberapa bagian tubuhmu bisa terpotong dengan mudah olehku. Sigh, maaf sensei. Sepertinya mau tidak mau aku harus menumpahkan darah di makammu."

Di luar gerbang Konoha, Naruto dan Sasuke yang sedang ditemani oleh Kotetsu dan Izumi terlihat sedang menunggu kedatangan Jiraiya.

"Aku khawatir pada ero-sennin, Sasuke."

Melihat ke khawatiran Naruto, Sasuke menepuk pundak Naruto dan melanjutkan "Jangan khawatir, Naruto. Aku yakin dia akan baik-baik saja. Dia itu seorang Sennin sama seperti Godaime."

"Sasuke-san benar Naruto. Kau tidak perlu khawatir. Jiraiya-sama merupakan shinobi yang tangguh. Dia tidak mungkin dikalahkan begitu saja." Ucap Kotetsu dan Naruto yang mendengar itu sedikit tenang.

"Tapi aku agak aneh. Menurut deskripsi yang diberikan Naruto dan Sasuke-san, aku yakin sekali orang yang berhadapan dengan Jiraiya adalah seorang Anbu. Tapi kenapa Anbu mencoba mendapatkan Naruto dan Sasuke-san. Tidak mungkin kan kalau Tsunade-sama memerintahkan Anbu untuk menangkap mereka berdua."

"Mereka bukan Anbu yang mengikuti perintah Tsunade." Balas Jiraiya yang muncul dengan Sunshin, menjawab pertanyaan Izumo. Di tubuh Jiraiya tidak terlihat luka apapun tapi di baju-nya terdapat banyak bercak darah "Mereka adalah Anbu Root. Anbu dibawah perintah Danzo."

"Tapi aku pikir dalam masa kepemimpinan Sandaime kembali setelah kematian Yondaime, Sandaime-sama telah membubarkan Root."

"Root tidak dibubarkan oleh Danzo tapi mereka melakukan pergerakan di bawah tanah sekarang." Balas Jiraiya dan kemudian dia melanjutkan "Kalau begitu, kita akan lanjutkan perjalan. Tujuan berikutnya Uzushiogakure."

Saat Naruto, Sasuke dan Jiraiya melanjutkan perjalan mereka, Jiraiya menyeringai dan langsung membuat segel pelepasan dan berkata "Kai!!!"

Boooooommmm

Terdengar sebuah ledakan dari dalam Konoha yang terdengar oleh Naruto dan Sasuke "Apa yang kau lakukan, ero-sennin?"

"Oh... Aku cuma memberikan sebuah pelajaran kepada Danzo, Naruto. Mari kita lanjutkan perjalanan."

Sedangkan di dalam Konoha, Danzo yang markas Root miliknya hancur terlihat murka pada Jiraiya dan berkata "Sialan kau, Jiraiya!!!"

Perjalanan Naruto, Jiraiya dan Sasuke tergolong lancar mengingat mereka tidak menemukan musuh yang berat seperti Nukenin atau anggota Akatsuki seperti Itachi dan Kisame. Setelah beberapa jam, akhirnya mereka sampai di gerbang Uzushiogakure yang terlihat dikawal ketat oleh penjaga keamanan di desa Uzushiogakure. Kemudian muncul pria yang mempunyai paras hampir sama dengan Minato Namikaze, Yondaime Hokage dan dia menghampiri mereka bertiga.

"Kau telat Jiraiya..."

Melihat pria itu menyalingkan kedua tangannya di depan dadanya, Jiraiya pun berkata "Maaf membuatmu menunggu Arashi. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan terlebih dahulu di Konoha."

Pria bernama Arashi itu menggangguk apalagi saat melihat bercak-bercak darah di baju Jiraiya. Kemudian dia melihat Naruto secara keseluruhan dan kemudian dia berkata "Jadi dia adalah Naruto, putra tertua dari Minato, Jiraiya? Harus aku akui, Naruto benar-benar memiliki kemiripan dengan Minato. Orang-orang yang berada di Konohagakure saja yang terlalu bodoh tidak bisa merasakan kemiripan antara Naruto dan Minato yang mereka sanjung-sanjung itu."

"Kebencian mereka pada Kyuubi membutakan mata mereka, Arashi." Balas Jiraiya dan itu membuat Arashi mengangguk mengerti.

Arashi kemudian menatap Naruto dan berkata "Kau tahu siapa aku kan, Naruto?"

"Ya, aku tahu. Kau adalah Arashi Namikaze. Kakak dari tou-chan dan juga pamanku."

Mendengar balasan Naruto, Arashi pun memeluk Naruto dan berkata "Maafkan aku, Naruto. Karena aku tidak ikut membawamu bersama dengan adikmu setelah kematian ibu dan ayahmu."

"Kau tidak usah meminta maaf, oji-chan. Aku sudah tahu semuanya dari ero-sennin." Balas Naruto yang membalas pelukan pamannya. Arashi juga memberikan tatapan mengejek pada Jiraiya karena panggilan dari Naruto, membuatnya sedikit jengkel "Oh ya, oji-chan. Bisa kau pertemukan aku dengan adikku. Aku ingin sekali bertemu dengannya setelah mendengar semuanya dari ero-sennin."

"Tentu saja, Naruto."

Naruto, Sasuke dan Jiraiya mengikuti Arashi ke sebuah rumah. Dan saat disana mereka melihat gadis cantik berambut panjang berwarna kuning keemasan seperti warna rambut Arashi, Naruto dan Yondaime Hokage yang terlihat sedang berlatih.

"Asia-chan hentikan dulu latihanmu saat ini. Aku akan memperkenalkanmu dengan seseorang."

Gadis bernama Asia itu pun menuruti permintaan Arashi dan menghampirinya. Kemudian tatapan Asia pun tertuju pada Naruto. Dia memang tidak pernah bertemu dengan Naruto, tapi hubungan saudara tidak bisa dipatahkan dan itu membuat Asia langsung menerjang Naruto dan memeluknya dengan erat.

Naruto yang mendapatkan pelukan dari Asia kemudian membalas pelukannya dan berkata "Jadi kau sudah tahu siapa aku sebenarnya?"

"Aku memang belum pernah bertemu denganmu sebelumnya. Tapi perasaan tidak akan pernah bohong. Kau adalah kakakku. Kakak kembarku, Naruto Uzumaki."

Naruto yang mendengar itu pun menangis karena pada akhirnya mereka bisa dipersatukan kembali setelah dipisahkan dengan keji oleh Konoha "Tadaima, imouto."

"Okaeri, onii-chan."

-To Be Continued-

AN: Welcome to my new fic, The Rise of Uzushiogakure. Kok fic baru lagi sih? Mohon maaf semuanya buat yang nunggu fic ane yang lain kaya Reading Maelstrom and the Moon dan The Rise of Human Faction. Ane ngebuat dua fic di atas tapi buntu dan ane memutuskan membuat fic ini yang sudah membusuk di buku catatan saya selama 1 tahun belakangan ini. Kalo yang dulu pernah baca, fic ini adalah remake atau rewrite dari fic Tales of the Gutsy Shinobi tapi ada beberapa perbedaan.

1. No incest

Sumpah ane udah agak eneg sama incest padahal dulu mah incest kakak atau adik ane masih suka dan bencinya sama incest sama ibu dan anak saja. Tapi sekarang mau ibu x anak kek, mau bapak x anak kek, mau kakak x adek ke pada eneg semua. Maaf kalau yang dulu suka fic ini karena Naruto x Asia-nya. Tapi kali ini ane tidak akan saya pasangkan sama Naruto tapi sama Sasuke.

2. Naruto dan Asia

Naruto dan Asia disini gak seperti di versi lama yang sama-sama tinggal di Konoha. Tapi mereka terpisah... Asia di Uzushio dan Naruto di Konoha.

3. Peran Obito

Di fic lama, Obito orang baik karena dia membangun Akatsuki bersama dengan Trio Ame(Konan, Yahiko sama Nagato) untuk men-counter pergerakan Khaos Brigade. Yang di fic itu merupakan organisasi jahat yang melakukan pekerjaan Akatsuki di canon? Lalu bagaimana dengan di fic ini, Obito masih baik cuma organisasi Akatsuki masih evil di fic ini. Lah kok bisa? Karena setelah kematian Rin, Obito berhasil melepaskan diri dari tempat Madara tapi Shiro Zetsu yang menempel di tubuh Obito selama dia masih dalam tahap penyembuhan juga berhasil lepas dari tubuh Obito dan juga dia membentuk diri sendiri dengan kemampuan Obito yang dia berhasil copy sebelum Obito melarikan diri. Dia kemudian memanggil dirinya dengan nama Tobi. Jadi yang mempengaruhi Trio Ame bukan Obito lagi tapi Tobi.

Masih ada perbedaan lain dari fic yang versi lama. Tapi kalian bisa mencari tahunya sendiri, adios.

The World Arcana