Two

Disclaimers : Masashi Kishimoto

Genre : Romance_Drama

Pairing : Sasusaku

Slight : Narusaku, Sasukarin

DlDr

Haruno sakura tidak pernah menyangka hidupnya akan berakhir mengenaskan seperti ini. Mati tertabrak mobil setelah mencoba menyelamatkan seorang anak kecil dan berakhir dirinya yang harus mati.

uhuk... uhuk

Darah terus mengalir dari kening, hidung dan perutnya. Sesekali dirinya terbatuk hingga mengeluarkan darah, sementara anak kecil dia selamatkan tadi menangis keras kemudian orang tua anak tersebut histeris berteriak minta tolong.

Sakura PoV

Apa hidupku akan berakhir seperti ini? ku dengar suara ambulans mendekat, lalu terdengar suara wanita yang memanggil namaku.

"Sakura!!! Hiks... sakura... hiks... jangan mati...hiks..jidat!!..hiks".

Ah...itu Ino, sahabatku dari kecil. Dia terlihat menyedihkan, ingin sekali rasanya mulutku berucap padanya "Ingusmu membuatku semakin cepat menemui ajalku". sayangnya tidak bisa, bahkan untuk mengerakkan satu jariku saja terasa sakit... Sangat sakit.

"Jidattt!!! hiks... jangan tutup matamu... hiks.. aku mohon... hiks... hiks". Ini menyedihkan, sangat menyedihkan. Kau tahu pig? aku juga tidak ingin mati, tapi rasanya paru-paruku tidak mampu lagi menampung oksigen. Hidungku penuh dengan darah, membuatku kesulitan bernafas. Hhhhh... sepuluh menit kemudian kami sampai ke rumah sakit. Ino terlihat kacau, beberapa dokter dan perawat disana berhenti dan melihatku dengan tatapan terkejut. Menyebalkan, aku adalah kepala rumah sakit disini, dan sekarang aku adalah pasien yang sedang menunggu maut disini.. Hahahah lucu sekali.

"Sakura-chan!!".

Naruto. Itu naruto, Kekasihku. Kekasih yang sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Aneh? memang...

Naruto ikut masuk kedalam ruang UGD sementara ino tetap menunggu diluar.

"Sakura-chan bertahanlah!". guman naruto.

Rasanya semakin sakit... Sangat sakit, kepalaku semakin berat... semuanya perlahan-lahan mulai gelap. Aku tidak kuat lagi. Ku coba menggerakkan tanganku dan memegang tangan naruto, membuat jas dokternya tercap merah oleh darahku.

"Cu..cukup". ucapku terbata-bata.

"Sakura-chan... bertahan..aku mohon". mata biru naruto terlihat berkaca-kaca dan aku tidak suka itu.

"Cukup a..a..aku ti..tidak bi..bi..sa lagi... ma..afkan a..ku ... aku.. me...menya..yangi..mu..mu".

Kemudian semua gelap dan satu-satunya hal terakhir yang aku dengar adalah suara teriakan naruto yang menggema ditelingaku.

Sakura PoV end

Namikaze naruto terlihat keluar dari ruangan dengan wajah penuh duka. Dan ino tahu jika itu bukan pertanda yang baik.

"Tidak! Tidak Naruto! jangan katakan apapun!! Jangan katakan apapun!!". Teriak Ino histeris.

Shimura sai yang baru saja datang segera berlari dan memeluk tubuh istrinya yang tengah histeris.

"Maafkan aku... Sakura sudah tiada". ucap naruto dengan tertunduk.

"Tidakk!!! Tidak mungkin!!! Sakura masih hidup!!! Ya.. sakura masih hidup!!! Brengsek!! jangan katakan omong kosong!!". Ino berteriak dan mencoba memukul Naruto, namum sai segera memeluk dan menghentikannya. Tiba-tiba ino pun pingsan dan segera di pindahkan kedalam ruang rawat.

Pemakaman Haruno sakura dihadiri banyak orang. Tidak hanya itu para wartawan juga terlihat memenuhi rumah duka. Kabar kematian haruno sakura adalah hal mengejutkan, Haruno mebuki ibunya serta haruno karin, kakak sakura langsung syok dan pingsan medengar kabar itu. Bahkan Haruno Kizashi juga turut meneteskan air mata mengantar kepergian putri bungsunya.

Siapa yang tidak mengenal Haruno Sakura, seorang Dokter terbaik di jepang. Bahkan di usia 24 tahun dirinya dipercaya menjadi kepala rumah sakit hagoromo, yang merupakan rumah sakit terbesar di jepang bahkan Asia.

Haruno sakura juga merupakan mantan agen FBI, dirinya bergabung saat usia 16 tahun dan kemudian memutuskan keluar saat usia 23 tahun lalu memulai karir sebagai dokter.

TBC

Nexxxt???