Sakura dan Naruto berjalan bersama ke rumah mereka, keduanya diam tak mengeluarkan sepatah katapun. Entah kenapa Naruto lebih banyak diam sekarang, tapi Sakura tahu jikalau saat ini Naruto sedang memikirkan sesuatu.

"Naru-"

"Oh ya Sakura-chan, kita seperti orang yang berpacaran kan?"

Sakura mengerutkan dahinya bingung. Ia tahu jika saat ini keduanya sedang berjalan bersama seperti pasangan kekasih.

Ah, ia lupa akan pertanyaan yang akan di ajukan pada Naruto.

"Aku berpikir, ini hanya mimpi. Seolah-olah aku masuk ke dalam sebuah Ilusi yang di ciptakan oleh musuh."

Kali ini Sakura menaikkan sebelah alisnya, ia mendengarkan Naruto yang yang mulai bermonolog.

"Selain itu, aku masih tidak menyangka kita sudah resmi menjadi suami-istri. Seolah ini mimpi belaka."

Mata Zamrud miliknya bergerak menatap Naruto yang saat ini sedang menatap jalanan Konoha yang lumayan padat.

"Tapi aku sadar jika ini bukan mimpi."

Sakura tak kuasa untuk tersenyum saat Naruto mengatakan hal itu.

"Sakura-chan, aku mau mengatakan sesuatu." Sakura menoleh menatap Naruto yang saat ini tengah menghadap dirinya. "Aku hamil."

"Hah!?" Sakura langsung memasang wajah aneh saat Naruto mengatakan kalau dia hamil. "Ya mana bisa gitu, bego!" Jitakan sayang dari Sakura langsung bersarang ke kepala Naruto saat itu juga.

"A-ampun, Sa-sakura-chan berhenti! Argh!"

..

.

Naruto mengentikan gerakannya, ia baru saja akan membuka pintu rumahnya. "Ada apa Naruto?"

Pria itu berbalik, kemudian menarik Sakura ke dalam pelukannya, ia juga tak lupa mencium bibir manis wanita yang menjadi Istrinya itu. Setelah berciuman beberapa menit, Naruto menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sakura, menghirup aroma strawberry yang menguar dari sana. "Aku akan mengatakan yang sebenarnya..." Naruto mendekatkan bibirnya ke telinga Sakura. "Aku mencintaimu, Sakura-chan."

Sakura tersenyum lebar, ia mengeratkan pelukan itu dan membalas pernyataan Naruto barusan. "Aku juga, bodoh. Aku sangat mencintaimu."

..

.

Naruto by Masashi Kishimoto.

..

.