.

DISCLAIMER: Mashashi Kishimoto

WARNING: typo dll

LEMON NTR MILF. ANAK KECIL DILARANG BACA!.

.

.

.

.

Naruto akan mengatakan jika selama dia tinggal di kediaman Uchiha, hari ini adalah hari yang paling hebat. Bukan tanpa sebap kenapa sampai Naruto berfikir seperti itu. Itu karena karena saat ini, di atas ranjang yang biasa di gunakan Sasuke dan Hinata tidur, dirinya tengah berbaring menggunakan kedua tangan sebagai bantalan sementara di bawah sana, dua wanita yang tidak lain adalah Mikoto dan hinata tengah memanjakan junior nya dengan mulut mereka.

Setelah apa yang terjadi kemarin di ruang tamu, akhir nya Naruto menjelaskan semuanya. Dan tentu saja dengan sedikit bumbu kebohongan, akhirnya Mikoto bisa menerima jika Hinata berselingkuh dari Sasuke.

Awal nya memang Mikoto sempat marah, tapi dengan rayuan yang di sertai sentuhan yang membuat mikoto berdesir karena nikmat, wanita itu ahirnya luluh dan mengijinkan Hinata untuk berselingkuh. Aneh memang jika seorang mertua mengijinkan menantunya untuk berselingkuh, tapi itulah yang terjadi.

"Kalian hampir mendapatkan nya." Ujar Naruto yang masih berbaring di atas ranjang. Mendengar itu Mikoto dan dan Hinata semakin bersemangat menggunakan lidah mereka untuk menjilati penis Naruto. Mereka seakan tidak sabar menunggu sperma panas dan nikmat yang sebentar lagi akan keluar dari penis Naruto.

"Ayo Naruto, berikan pada kami." Ujar Mikoto sambil terus menjilati penis Naruto bersama Hinata.

Dan tidak lama kemudian, mereka melihat penis Naruto berdenyut kuat, lalu di sertai dengan erangan dari Naruto, sperma yang mereka tunggu ahirnya datang.

"Uhhh!, ini untuk kalian, Guuuhhhh..."

Naruto menyemburkan spermanya tepat di wajah Mikoto dan Hinata. Kedua wanita dengan dada besar itu berteriak senang saat separma panas Naruto melumuri wajah mereka. Entah berapa tembakan yang Naruto keluarkan, tapi spermanya cukup membuat wajah Mikoto dan Hinata tertutup oleh sperma nya.

"Aahh... Sangat banyak." Ujar mtikoto sambil mengusap sperma di wajah nya. Wanita seksi itu menggunakan jarinya untuk memasukan sperma Naruto kedalam mulut nya. Begitu juga dengan Hinata, dia juga melakukan apa yang mertuanya lakukan. Dengan senyum nakal di wajah nya, istri Sasuke itu memasukan sperma Naruto kedalam mulut nya.

"Dan sangat nikmat." Ujar Hinata sambil tersenyum.

Semua ini di mulai setelah Sasuke berangkat ke kantor. Ya.. Setelah suami Hinata itu pergi, tanpa menunggu lama Naruto mengajak Mikoto dan Hinata ke kamar. dan seperti yang sudah di duga, mereka bertiga mulai bercinta di atas ranjang yang biasa di gunakan Sasuke dan Hinata tidur.

Setelah wajah mereka berdua bersih dari sperma Naruto, Mikoto dan Hinata melanjutkan ke ronde berikut nya. Mikoto menduduki Naruto tepat di atas penis nya, sementara Hinata naik menuju wajah Naruto dan mengarahkan vagina nya pada mulut Naruto.

Tanpa menunggu sebuah perintah, Naruto langsung melakukan tugas nya. Dia mulai menggunakan lidah nya untuk menjilati vagina Hinata yabg berada di atas nya. Sementara di bawah sana, Mikoto tempak tengah mengankat tubuh nya untuk memasukan penis Naruto kedalam vagina nya. Setelah itu, desahan dari kedua wanita seksi itu mulai terdengar memenuhi kamar.

"Ohhh... Lidahmu sangat hebat Naruto." Ujar Hinata saat merasakan lidah Naruto menjilati klitoris nya. Di depan Hinata, Mikoto tampak sedang bergerak naik turun sambil mendesah nikmat. Di wajah nya sebuah senyum senang terlukis saat merasakan kenikmatan dari penis Naruto yang berada di dalam vagina nya.

"Ahhh!, ahhh!, ahhh! Nikmat, sangat nikmat sekali, ohhhh..." Desah Mikoto masih dengan senyum di wajah nya.

Hinata menggunakan kedua tangan nya untuk meremas payudara mertuanya yang bergoyang naik turun di depan nya. Sesekali dia dljuga mencubit puting Mikoto.

"Aaaahhh... Ini sungguh nikmat. Penismu masuk sangat dalam Naruto, ohhhh... " Ujar Mikoto sambil mendesah senang.

Sama halnya dengan Mikoto, Hinata juga terus mendesah merasakan rangsangan di vagina nya. Kali ini lidah Naruto sudah masuk kedalam vagina nya dan itu membuat Hinata merasa semakin nikmat.

"Ssshhh... Ahhh... Aku hampir sampai." Ujar Hinata setelah beberapa saat. Bukan hanya dia, tapi... tampaknya Mikoto juga hampir mendapatkan klimaks nya melihat bagamana dia bergerak semakin liar.

"Ohhhn, ohhh!, ohhh!, aku juga hampir sampai Hinata. Aku sudah tidak bisa menahan nya. Ahhh..."

Dan benar saja, beberapa saat kemudian tubuh seksi Mikoto dan hinata bergetar hebat.

"Ohhh... Aku keluar Naruto!, aku keluar, KYAAAAAHHHHHHH..."

"Ssshhhh... Aku juga Naruto, AAAAAAAHHHHHHH..."

Mikoto dan Hinata mendesah bersamaan saat gelombang orgasme menghantam tubuh mereka. Dada mereka membusung dengan wajah mendongak ke atas di sertai lidah menjulur.

Butuh beberapa saat sampai orgame mereka benar-benar reda. Dan setalah itu, barulah mereka turun dari atas Naruto. Tapi baru juga mereka turun dari atas tubuh natruto, lelaki pirang itu langsung bangkit dan membawa Hinata dalam posisi dogi style. Dan tanpa menunggu lama, Naruto langsung memasukan panisnya kedalam vagina Hinata.

Slep!..

"Aaahhhh..." Desah hintata saat penis Naruto memasiki vagina nya.

"Sekarang biarkan aku yang mengambil alih." Ujar Naruto sambil menggerakan pinggul nya. Dan tentu saja, suara desahan Hinata kembali terdengar di dalam kamar.

"Ohhh!, ssssshhhh...penismu sangat besar Naruto, ahhh!, ahhh!, ahhh!.." Ujar Hinata dengan senyum di wajah nya.

Melihat Mikoto yang hanya menonton, Naruto memerintahkan milf seksi itu untuk menungging di samping Hinata. Lalu Naruto mengambil vibrator di sampinya, yang sebenar nya sudah dia siapkan tadi. Lalu memasukan nya kedalam vagina Mikoto. Tidak hanya itu, Naruto menekan tompol pada vibrator dan membuat Mikoto menjerit kaget sekaligus nikmat saat vibrator di dalam vagina nya tiba-tiba bergetar.

"Kyyaaahhh... Ohhh... astaga itu terlalu cepat Naruto."

Naruto tidak memperdulikan ucapan Mikoto, dia hanya menyeringai senang mendengar desahan dari Mikoto dan Hinata. Desahan itu terdengar merdu di telinga Naruto yang membuat lelaki pirang itu semakin bersemangat menikmati kedua wanita ini.

"Vaginamu sangat sempit Hinata, ahhh!, rasanya penisku di remas dengan kuat."

"Ahhh!, penismu juga sangat nikmat Naruto. Itu masuk sangat dalam. Ohhhh..."

Entah berapa lama mereka dalam posisi itu, tapi Mikoto dan dan Hinata sudah tidak tahan menahan klimaks nya. Vagina mereka mulai berdenyut saat gelombang kenikmatan itu hampir datang.

"Sssshhh... Ahhh..., sampai, aku sampai Naruto!, aku keluarr... KYYAAAAAAAHHHHH..."

Mikoto mencapai klimaks lebih dulu. Dia mendesah panjang di sertai senyuman di wajah nya. Terlihat jelas bahwa dia sangat menikmati nya.

Setelah Mikoto mencapai klimaks nya, fokus Naruto tertuju pada htinata. Dia memegang pinggang istri Sasuke itu, lalu menggerakan pinggul nya lebih cepat.

"Ohhh... Ssshhh... Aku tidak kuat lagi, ahhh... Aku sampai Narutoo... KYAAAAAAAHHHHHHHH..."

Desahan itu sangat panjang di sertai dengan tubuh Hinata yang bergetar hebat. Wajah nya mendongak ke atas dengan senyum puas di wajah nya.

"Uhhh!, aku juga Hinata, akan ku keluarkan di dalam, GUUHHHH..."

Dengan hentakan terakhir, Naruto memasukan seluruh batang penis nya, Lalu lelaki pirang itu menyemburkan spermanya di dalam vagina Hinata.

"Ohhh... Rasanya sangat panas dan nikmat." Ujar Hinata saat merasakan tembakan seperma Naruto di dalam vagina nya. Dia merasa rahim nya sangat penuh oleh sperma Naruto.

Setelah orgasme mereda, Naruto mencabut penis nya dari dalam vagina Hinata, lalu dia membiarkan tubuh telanjang Hinata ambruk di samping Mikoto.

"Kalian sungguh nikmat." Ujar Naruto senang.

Hinata dan Mikoto berbalik sehingga mereka berbaring telentang di atas ranjang. Mereka berdua tersenyum melihat penis Naruto yang masih tegak berdiri. Hal itu menandakan bahwa permainan belum selesai.

"Sepertinya kau belum puas. silahkan pilih Naruto, aku atau Hinata yang ingin kau nikmati." Ujar Mikoto menggoda.

"Ahahah!, aku memang belum puas, jadi selanjutnya adalah dirimu Mikoto."

"Kalau begitu, jangan buat aku menunggu..." Jawab Mikoto dengan senyum nakal. Dan dengan itu, Naruto kembali melanjutkan percintaan mereka. Kali ini dia hanya fokus kepada Mikoto agar setidak nya Hinata bisa sedikit beristirahat.

Slep..!

"Aaahhhh..." Desah Mikoto saat Naruto memasukan penis nya.

Dan lagi, ranjang milik Sasuke kembali bergoyang saat di atas nya Naruto menggenjot tobuh Mikoto dengan keras.

.

.

.

.

.

Jam menunjukan pukul dua belas siang lebih. Setelah puas bercinta, Naruto, Hinata dan Mikoto, memutuskan untuk mengisi kembali tenaga mereka dengan makan siang. Dan seperti yang terlihat, saat ini mereka tengah duduk di meja makan sambil menyantap makan siang.

Naruto, dia hanya memakai celana panjang tanpa mengenakan atasan, sementara Mikoto dan Hinata, mereka hanya mengenakan pakaian dalam seksi untuk menutupi tubuh mereka. Itu adalah keinginan Naruto yang menginginkan mereka hanya memakai dalaman, tapi Mikoto dan Hinata dengan senang hati menuruti permintaan lalaki pirang itu.

"Ngomong-ngomong, apa kalian tidak bosan hanya di rumah setiap hari?. Maksutku begini, bagamana kalau kalian bekerja di perusahaanku saja." Ujar Naruto memulai obrolan.

Mikoto dan Hinata merasa tertarik dengan tawaran Naruto. Mencari kerja itu susah dan tawaran seperti itu sangat sayang untuk di lewatkan.

"Aku tidak masalah, bagamana denganmu Hinata?."

"Sebenarnya aku juga ingin bekerja, tapi apa Sasuke mengijinkan kita bekerja pada Naruto? Maksutku setelah apa yang terjadi, aku yakin Sasuke tidak akan mengijinkan kita bekerja di perusahaan Naruto."

"Kita bisa memaksanya. Lagipula akan bagus kalau kita bekerja karena kita masih memiliki sedikit hutang pada orang lain. Dengan alasan itu, aku yakin Sasuke tidak akan punya pilihan selain setuju."

"Baiklah, kita coba saja."

Naruto tersenyum senang mendengar pembicaraan Mikoto dan Hinata. dengan begini dia tidak perlu mencari kesempatan untuk menikmati kedua wanita seksi ini karena setiap hari mereka akan bertemu.

"Baiklah, berhubung aku membutuhkan asisten pribadi, aku akan menjadikan Hinata sebagai asistenku. Dan untukmu Mikoto, kau ku tempatkan di bagian keuangan. Kebetulan ada posisi kosong di bagian itu."

Mikoto dan Hinata hanya mengangguk setuju. Sekarang yang perlu di lakukan hanyalah membujuk Sasuke agar mengijinkan mereka bekerja.

"Sekarang karena kita sedah selesai makan, bagaimana kalau kita lanjutkan yang tadi?." Ujar Naruto lagi dengan seringai di wajah nya.

Mikoto dan Hinata tersenyum nakal mendengar itu. Hinata, dia berdiri dari duduk nya lalu membungkuk sambil bertopang pada sisi meja.

"Kemari dan makan aku Naruto-kun~." Ujar nya dalam pose itu.

Masih dengan seringai di wajah nya, Naruto mendekati Hinata. Dia berdiri di belakang istri dari Sasuke itu lalu menurunkan celana dalam yang di kenakan Hinata sampai lutut.

"Kita langsung saja." Ujar Naruto yang juga sudah melepas celana nya. Dia bersiap dengan penis besarnya untuk di masukan kedalam vagina Hinata.

SLEP!.

"Aaahhhh..." Desah Hinata saat seluruh batang penis Naruto masuk kedalam vagina nya.

Mikoto yang duduk di seberang meja hanya tersenyum melihat menantunya tengah bercinta dengan Naruto. Dia berfikir untuk menyingkirkan piring di meja makan dulu agar tidak memanggu.

"Aku akan membawa piring ini kedapur dulu, setelah itu aku akan bergabung." ujar nya dengan senyum nakal. Dia pergi meninggalkan menantunya yang kini tubuh nya mulai terhentak karena gerakan Naruto dari belakang.

"Ahhhn, ahhhn, ahhh!. Lebih cepat Naruto. Masukan penismu lebih dalam. Ahhh..."

"Baiklah Hinata, sesuai permintaanmu."

Naruto menuruti permintaan Hinata, dia bergerak semakil cepat dan keras sehingga suara benturan kulit mereka terdengar keras.

Plak! Plak! plak!.

"Sssshhhh... Ahh!, ahhh!, ahhh!, ini terlalu nikmat, ohhhhh..." Ujar Hinata di sela desahan nya.

Sambil terus mengenjot vagina Hinata, naruto menarik Hinata agar berdiri. lalu dari belakang, Naruto meremas payudara besar Hinata sambil mencium leher nya.

"Ahhh!, ahhh!, ahhh!, ohhh... Naruto, jangan sampai ada Kissmark. Aku tidak mau Sasuke curiga, ahhhh..." Ujar Hinata saat natruto menciumi leher nya. Bisa gawat kalau ada bekas merah di lehernya dan di ketahui Sasuke.

"Baiklah." Jawab Naruto.

Entah berapa lama mereka dalam posisi itu tapi Hinata merasa akan segera keluar. Vagina nya mulai berdenyut pertanda dia akan segera mencapai klimaks.

"Sssshhh... Naruto, ahhh!, ahhhn, ahhh!. Aku akan keluar, uhhhh..."

" Aku juga Hinata, kita keluar bersama, ahhh!."

Gerakan Naruto sangat cepat dan kuat Saat mereka hampir mencapai klimak. Dan benar saja, beberapa saat kemudian Hinata mendapatkan klimkas nya.

"Ohhh... Keluar, aku keluar Naruto!... AAAAAAHHHHHHHH..."

tubuh Hinata menegang dalam pelukan Naruto. Kaki nya juga juga sampai menjinjit merasakan orgasme yang sangat kuat.

"Uhhh... Aku juga Hinata, aku keluar, GUUUHHHHHH..." Naruto menyemburkan spermanya kedalam vagina Hinata. Mengisi rahim istri sasuke dengan sperma yang sangat banyak.

"Sssshhh... Ahhh... Spermamu sangat panas Naruto. Aku bisa merasakan nya mengalir kedalam rahimku."

"Aku masih punya banyak kalau kau mau lagi." Jawab Naruto yang membuat Hinata tersenyum.

"Maaf menggangu kemesraan kalian, tapi sekarang giliranku." Ujar Mikoto yang baru kembali dari dapur. Milf seksi itu bahkan sudah tidak mengenakan apapun di tubuhnya.

"Ahaha... Baiklah. Hinata, kau bisa beristirahat sebentar. Aku akan bermain dengan mertuamu dulu."

Hinata mengangguk lalu dia merasakan Naruto mencabut penis dari dalam vagina nya, setelah itu Naruto menghampiri Mikoto yang berdiri di ujung meja makan.

"Ayo kita mulai Mikoto."

Mikoto tersenyum lalu dia naik ke atas meja makan. Setelah itu, dia membuat posisi doggy style.

"Ayo Naruto, jangan buat aku menunggu." Ujar Mikoto sambil tersenyum nakal.

Naruto ikut naik ke atas meja makan, lalu dia berlutut di belakang Mikoto dan mulai memasukan penis nya kedalam vagina milf seksi itu.

Slep!.

"Ahhh..." Desah Mikoto senang saat penis Naruto sudah masuk kedalam vagina nya. Dia merasakan kedua tangan Naruto memegang pinggul nya. setelah itu, lelaki pirang di belakang nya mulai bergerak.

"Ohhh!, Sssshhhh... Ahhh... Penismu memang sangat nikmat Naruto, Ahhh..."

"Vaginami juga Mikoto. Rasanya penisku di jepit dengan kuat. Ahhh..."

Mereka bercita di atas meja makan, Tidak peduli jika meja yang mereka gunakan sampai berdecit keras.

"Ohhh... Lebih cepat Naruto. Jangan bermain lembut denganku. Emmhhssss..."

"Baiklah jika itu maumu."

PLAKK!

Naruto menampar pantat Mikoto membuat milf seksi itu menjerit terkejut. Setelah itu, Naruto bergerak lebih cepat membuat tubuh Mikoto terhentak keras.

"Ahhh!, ya nikmat, nikmat sekali Naruto!. Jangan berhenti, terus setubuhi aku sampai kau puas."

"Ahahah... Baiklah Mikoto. Kita akan bercinta sampai kau tidak bisa berjalan."

"Ya, lakukan, lakukan apapun yang kau mau pada tubuhku Naruto. Nikmati vaginaku sepuasmu. Aaahhhhh..."

Hinata yang duduk di kursi tepat di samping mereka hanya tersenyum melihat dan mendengar ucapan Mikoto. Mertuanya benar-benar sudah haus oleh sentuhan Naruto sampai membuatnya seperti wanita yang haus sex. Yah... Meski dirinya juga begitu sih.

"Ssshhh... Ahhh!. Naruto, aku sampai, aku keluar Narutoo... KYAAAAAAAHHHHHH..."

ahirnya Mikoto mencapai klimaks setelah beberapa menit bercinta dengan Naruto. Dia ternyum penuh suka cita saat merasakan orgasme yang begitu kuat.

"Aku juga Mikoto, GUHHHH..."

dan Naruto menyusul tepat setelah Mikoto. Lelaki pirang itu menggeram nikmat sambil menyemburka sperma nya kedalam vagina Mikoto."

"Uhhh!," lenguh Mikoto saat Naruto mencabut penis nya. Dia langsung ambruk di atas meja karena kelelahan.

"Jadi, bukankah sekarang giliranmu lagi Hinata." Ujar Naruto sambil menoleh kearah Hinata.

"Hihihi... Tentu saja." Jawab istri Sasuke dengan senyum senang.

Dan hari itu, mereka bercinta sampai sore. Mikoto dan Hinata benar-benar di buat kualahan oleh Naruto yang memiliki stamina monster. Tapi meski kelelahan, mereka sangat puas. Tidak pernah mereka sepuas ini saat bercinta dengan suami mereka.

.

.

.

.

.

Malam harinya di ruang keluarga kediaman Uchiha, Hinata menceritakan pada Sasuke Kalau Naruto menawari dirinya dan Mikoto pekerjaan. Dan seperti yang sudah Hinata duga, Sasuke melarang dirinya dan Mikoto bekerja pada Naruto. Alasanya sangat jelas bahwa Sasuke tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan orang seperti Naruto.

"Tapi Sasuke-kun, kalau terus seperi ini kita tidak bisa melunasi hutang kita. Kau tau kan? Kita masih memiliki hutang pada orang lain. Aku hanya ingin membantu. Kau sudah bekerja keras selama ini dan aku ingin mencoba membantu sekarang."

"Tapi Hinata! kau tau kan seperti apa Naruto itu!. Bagamana bisa aku mengijinkanmu bekerja pada orang brengsek itu!."

"Tapi kalau terus seperti ini kita tidak bisa membayar hutang yang ada!, aku berjanji akan menjaga diri dengan baik." Ujar Hinata meyakinkan suaminya. Yah.. Meski apa yang dia katakan hanyalah sebuah kebohongan. tapi kalau tidak begitu, Sasuke tidak akan mengijinkan dirinya bekerja.

"Apa kau berjanji akan selalu setia padaku?."

"Haik!, aku berjanji Sasuke-kun."

"Hah... Baiklah... kau dan Okaa-san boleh bekerja, Tapi tolong jaga diri baik-baik."

"Tenang saja Sasuke-kun, aku akan menjaga diri dengan baik. Aku akan selalu setia padamu, jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan hal yang tidak-tidak."

Sasuke tersenyum mendengar ucapan istrinya. Ucapan itu sangat meyakinkan sampai Sasuke tidak sadar bahwa apa yang di katakan Hinata hanyalah kebohongan.

Dengan begini secara tidak sadar Sasuke telah memberi ruang dan waktu bagi Naruto untuk lebih menikmati tubuh istri dan ibunya. Sungguh, Sasuke yang malang...

TBC

Gw tau fic ini hambar, Jadi gw butuh saran.