DISCLAIMER: MASHASHI KISHIMOTO.

WARNING: TYPO DLL

LEMON, NTR, ANAK KECIL DI LARANG BACA.

.

.

.

.

Dua tahun berlalu sejak kejadian Sasuke di sekap oleh Naruto. Di tahun pertama, Sasuke menghabiskan waktu nya mengejar dan mencari Naruto. Dia tidak peduli dengan apapun selain menangkap dan membunuh lelaki yang sudah menghancurkan hidup nya. Tapi seberapa keras dia berusaha, Sasuke selalu menemui jalan buntu. NARUTO sangat sulit di cari bahkan dengan mengerahkan semua jaringan yang Sasuke miliki, lelaki itu masih belum di temukan.

Di awal tahun ke dua, Sasuke mulai tidak terlalu ambisius mengejar Naruto. Selain karena mustahil Sasuke juga bertemu dengan seorang wanita yang bisa menghibur nya. Mereka bertemu pertama kali saat Sasuke menolong wanita itu dari perampokan, dan seiring berjalan nya waktu Sasuke mulai membuka lembaran baru dan tidak lagi terfokus mengejar Naruto.

Hari berganti hubungan Sasuke dan wanita itu juga semakin dekat. Mereka pacaran dan akhir nya menikah. Sasuke bisa mulai melupakan kejadian itu berkat istri nya yang sekarang. Meski Sasuke masih mencari Naruto tapi dia tidak menghabiskan seluruh waktu nya mengejar bajingan itu berkat istri nya yang sekarang.

Bisa di bilang kehidupan Sasuke sekarang mulai membaik.

Uzumaki Kushina, wanita cantik yang berumur tiga puluh tahun itu bersenandung sambil menata makanan di atas meja. Wajah nya tersenyum senang memikirkan bahwa sekarang dia sudah menikah. usia pernikahan nya baru berumur dua bulan dan kalian bisa menyebut kushina itu pengantin baru.

Suami dari kushina adalah Sasuke. Sebelum mereka menikah, Sasuke menceritakan semua kejadian di masa lalu yang berhubungan dengan Naruto. Dan wanita berambut merah itu merasa iba mendengar cerita itu. Sebagai pacar, Kushina bertekat menghapus luka sang kekasih, dan mengganti nya dengan kebahagiaan. Maka dari itu, saat Sasuke melamar nya, Kushina menerima nya. Selain karena dia sudah bertekat untuk menyembuhkan luka hati Sasuke, dia juga mencintai nya. Dan pada akhir nya mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Meski usia pernikahan nya masih baru tapi mereka tampak sangat bahagia.

Mendengar suara langkah kaki mendekat, Kushina menoleh dan melihat sang suami tampak sudah rapi. Dia menyambut nya dengan senyum lebar yang di balas dengan senyum oleh sang suami.

"Masakan mu terlihat enak Kushina. Aku jadi sangat lapar." Ujar Sasuke setelah sampai di meja makan.

"Kalau begitu duduk lah, dan mulai sarapan."

"Baiklah, tapi seperti nya aku ingin sarapan yang lain?"

"Yang lain?, memang kau mau makan apa?"

"Hem.. Bagamana kalau aku memakan mu, kau terlihat lebih nikmat dari pada masakan itu." Ujar Sasuke menggoda. Tak ayal ucapan nya membuat sang itri merona. Apalagi Sasuke langsung memeluk Kushina dan mecium leher nya.

"Sa-sasuke, ini sudah siang. Nanti kau terlambat." Ujar Kushina. Dia menolak kerena yah.. Waktu tidak memberi mereka kesempatan. Dia tidak mau suami nya terlambat ke kantor. Karena yang Kushina tau seorang polisi itu harus disiplin dan datang tepat waktu.

"Hah.. Baiklah. Tapi, siap kan dirimu untuk nanti malam, oke?." Ujar Sasuke dengan senyum menggoda.

"Ha-haik!." Ujar Kushina malu.

Sasuke tersenyum melihat tingkah istri nya. Istri baru nya ini memang selalu menyenangkan saat di goda. Tapi kadang dia juga bisa galak jika terjadi sesuatu yang tidak Kushina sukai.

Jam menunjukan pukul sembilan pagi. Di jam-jam segini biasa nya Kushina sudah beres membersihkan rumah dan sedang bersantai di temani majalah, teh, dan cemilan. Kushina tampak asik dengan kegiatan santai nya sampai suara bel berbunyi. Setelah berteriak agar si tamu menunggu sebentar, Kushina bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju pintu depan. Setelah membuka pintu, Kushina melihat seorang wanita berambut hitam berdiri di dapan pintu.

"Maaf ada perlu apa ya?" Tanya Kushina pada orang itu.

"Apa kau Uzumaki Kushina,?" Bukannya menjawab orang itu malah balik bertanya.

"Benar, aku uzumaki Kushina. Anda siapa? Dan ada perlu apa?"

"Aku, Uchiha mikoto."

Selesai wanita itu memperkenalkan dirinya, Kushina terkejut setengah mati. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan ibu mertua yang dua tahun lalu di culik oleh orang yang bernama Naruto.

"Ja-jadi kau ibu mertuaku?."

"Benar, aku datang kemari hanya ingin bertemu dengan menantuku yang baru. Aku berharap kali ini Sasuke bisa mendapatkan kebahagiaan nya bersamamu." Ujar Mikoto.

"Waktuku tidak banyak, aku harus segera kembai atau sesuatu yang buruk akan terjadi."

"Tunggu, kaa-san mau kemana.?" Ujar kushina, dan apa maksut sesuatu yang buruk akan terjadi jika mikoto tidak segera kembali?. Dia baru bertemu dengan mertuanya sebentar dan sekarang dia sudah mau pergi lagi? Ada banyak hal yang ingin kushina tanyakan soal kejadian dua tahun lalu yang menyangkut suami nya.

"Sebenar nya aku kabur dari orang yang bernama Naruto. Dia mengancam jika aku berbuat macam-macam atau tidak menuruti perintah nya, dia akan menyakiti Sasuke. Maka dari itu selama dua tahun ini aku hanya bisa menuruti perintah nya. Aku nekat kabur karena mendengar bahwa Sasuke menikah lagi dan aku sangat ingin bertemu dengan menantuku." Ujar Mikoto dia tersenyum sedih membuat Kushina merasa iba.

"Tunggu!, sebaik nya kita laporkan ini ke polisi, aku yakin Sasuke bisa membebaskanmu Dari orang yang bernama Naruto itu."

"Tidak bisa Kushina, aku tidak mau mengambil resiko. Naruto itu ketua mafia yang sangat kejam. Dia bisa menyakiti Sasuke atau dirimu jika tau aku melapor ke polisi. Aku ingin kalian bahagia. Dan biarkan aku berkorban demi kebahagiaan kalain."

Kushina ingin menangis mendengar ucapan mertua nya. Dia tidak menyangka jika Mikoto adalah orang yang sangat baik sampai rela berkorban demi anak nya.

"Tidak usah menangis Kushina, ini keputusanku. Dan tolong, buat Sasuke hidup bahagia bersamamu."

"Ha-haik!. Aku berjanji padamu okaa-san."

"Bagus, ini baru menantuku." Ujar Mikoto sambil tersenyum. " Aku punya hadiah untuk pernikahan kalian. Bisa bantu aku mengambil nya di mobil?".

"Hadiah?."

"Ya hadiah. ayo, tolong bantu aku mengambil nya, waktuku tidak banyak."

Kushina mengangguk lalu mengikuti Mikoto dari belakang. Setelah mereka sampai di mobil, Mikoto menyuruh Kushina membuka pintu samping. Katanya ada kejutan di sana makanya Mikoto menyuruh Kushina membuka pintu nya sendiri.

Dengan rasa penasaran, Kushina membuka pintu, lalu-.

"Kejutan..."

-Seorang lelaki berambut pirang bertiak mengejutkan Kushina.

Di tengah rasa terkejut nya, Kushina tiba-tiba di tarik kedalam mobil. Dia tidak sempat melawan kerena lelaki berambut pirang itu langsung membekap Kushina dengan sapu tangan, Dan akhir nya Kushina jatuh pingsang.

"Hehehe...ekting yang bagus Mikoto." Ujar lelaki pirang itu pada Mikoto yang baru masuk dan duduk di samping kemudi.

"Itu mudah sayang~." Jawab Mikoto sambil menoleh ke belakang. Dia tersenyum nakal pada lelaki pirang yang kini memeluk Kushina yang tengah pingsan.

"Baiklah, kita pergi sekarang Hinata, sebelum ada orang yang melihat."

" Haik! Naruto-kun." Jawab seorang wanita lain yang duduk di kursi kemudi.

Pertama kali Kushina membuka mata, yang dia lihat adalah langit-langi berwarna biru. Dia melihat sekeliling dan baru sadar dirinya berada di sebuah kamar yang asing. Dia mencoba untuk bangun dan menyadari bahwa pakain yang dia kenakan tidak sama dengan yang terakhir kali dia pakai. Kushina mengamati pakaian nya sekarang dan sadar jika dia tengah mengenakan lingerie hitam transparan. Tapi yang membuat nya terkejut dirinya tidak mengenakan bra ataupun celana dalam.

"A-apa yang terjadi padaku?." Ujar Kushina. Dia takut kalau apa yang dia pikirkan telah terjadi.

"Kau sudah bangun?." Ujar seseorang yang baru masuk. Dia adalah Mikoto dan Hinata dan di belakang nya ada Naruto yang berjalan sambil tersenyum.

"kenapa kalian menculikku!?." Ujar Kushina takut. Apa lagi lelaki pirang itu terus memandangi tubuh nya sambil menyeringai senang.

"Sebenar nya aku hanya bosan, jadi untuk bersenang-senang, aku menculikmu, hehe.."

Kushina menatap tidak percaya lelaki itu. Orang gila macam apa dia yang menculik orang kerena bosan.? Terlebih lagi, dia juga di buat bingung dengan Mikoto dan Hinata yang berdiri sambil memeluk lengan Naruto. Sebenar nya apa yang tejadi dengan mereka.

"Aku akan menjelaskan secara singkat. Tapi sebelum itu perkenalkan, aku Naruto. Tentu kau sudah tau siapa kedua wanita di sampingku ini, ya mereka adalah ibu dan istri Sasuke. Kenapa mereka terlihat nyaman di dekatku yang telah menculik mereka dulu? Bisa di bilang aku lebih bisa membuat mereka bahagia."

Tunggu, jadi tadi pagi Mikoto membohongi nya?. Dia tidak kabur dari Naruto melainkan itu hanya rencana mereka untuk menculik dirinya.

"Tapi kenapa kalian menculikku?"

"Bukankah tadi aku sudah bilang. Aku hanya bosan dan tiba-tiba saja ingin menculikmu. Oh dan juga, aku ingin bersenang-senang dengan istri Sasuke yang baru." Ujar Naruko kembali menyeringai.

Tak ayal ucapan Naruto membuat kushina takut. Dia mencoba kabur tapi belum sempat dirinya turun dari ranjang, Naruto sudah menahan tubuh nya.

"Kau tidak akan bisa kabur. Jadi sebaiknya kau menurut dan nikmati saja apa yang akan ku lakukan."

"Ku mohon, lepaskan aku. Aku sudah punya suami."

"Apa peduliku dengan itu. Saat kau berada di sini itu artinya kau muliku, hehe. Mikoto, Hinata. Kalian bisa mulai merekam kami. Kita akan buat video yang bagus."

"Hihi.. Baiklah." Jawab Hinata. Dia mengambil kamera di atas meja bersama Mikoto, lalu mereka bersiap merekam.

"Baiklah, kita mulai bersenang-senang, ku-shi-na~."

"Kyaaahhh..."

Teriakan itu datang dari Kushina saat Naruto mulai meciumi leher nya. Kedua tangan nya di tahan oleh tangan kanan Naruto di atas kepala membuat Kushina tidak bisa melawan.

"Hentikan, kumoho-Ahhh!," Kushina tidak bisa menyelesaikan ucapan nya saat merasakan sebuah jari memasuki vagina nya. Lalu saat jari itu bergerak keluar masuk di dalam vagina nya, Kushina hanya bisa mendesah.

"Ahhh!, ahhh! Aahhh...ohhh..."

Naruto menyeringai mendengar desahan Kushina saat jari nya terus bergerak di dalam vagina nya. Lalu dia kembali mecium leher Kushina sampai meninggalkan bercak merah di sana.

Jepitan vagina Kushina pada jari nya sangat kuat. naruto jadi penasaran bagamana rasanya saat penis nya yang di jepit nanti, pasti akan terasa sangat nikmat.

"Ahhh!, ahhh!, ahhh!, uhhh... Kumohon berhenti, ada yang akan keluar" Ujar Kushina di sela desahan nya. Tapi ucapan itu tidak di dengar Naruto, justru lelaki itu malah semakin cepat menggeraka jari nya.

"Ohhhh... Be-berhenti, Aku, aku keluar..., AAAAAAHHHHHHH..."

tubuh kushina menggigil saat orgasme menghantam tubuh nya. Pahanya merapat menjepit tangan Naruto yang masih di sana.

"Hehe.. Kau keluar dengan cepat. Apa itu karena kau sangat bernafsu." Ujar Naruto sambil mencabut jari nya.

Kushina tidak menjawab. Dia lebih memilih menoleh ke samping menghindari tatapan Naruto. Di saat dia menoleh, Kushina melihat Mikoto dan Hinata tengah merekam nya sambil tersenyum senang. Tidak tau apa yang membuat mereka senang dengan melihat dirinya di perkosa seperti ini. sebagai seorang mertua Mikoto seharus nya marah melihat istri anak nya di jamah laki-laki lain, tapi dia malah merekam nya sambil tersenyum senang.

"Saat nya kemenu utama." ujar Naruto.

Ucapan itu membuat Kushina kembali menoleh pada Naruto, dan matanya terbelalak saat melihat lelaki itu sudah tidak mengenakan apapun. Seperti nya saat Kushina menoleh dan melihat kearah Mikoto, Naruto melepas semua pakain nya.

"A-aku mohon, jangan lakukan ini padaku."

"Sssttt... Diam dan nikmati saja." Ujar naruto. Dia kembali menahan kedua tangan Kushina di atas kepala dengan satu tangan. Lalu satu tangan nya lagi bersiap memasukan penis nya kedalam vagina kushina. Setelah ujung penis nya masuk, naruto merobohkan tubuh nya kedepan sehingga wajah nya berhadapan dengan wajah kushina.

"Nikmatilah saat penisku bergerak masuk kedalam vaginamu." Ujar Naruto sambil menyeringai senang. Dia mulai mendorong pinggul nya dengan pelan sambil melihat ekspresi wajah Kushina yang terlihat menggoda saat penisnya bergerak masuk.

"Sssshhhh... Aahhhh...! Desah Kushina setelah seluruh batang penis Naruto memasuki vagina nya. Entah sadar atau tidak, tapi Kushina menekuk lutut nya dan membuka pahanya semakin lebar.

" Kau menikmatinya?"

"Ti-tidak!"

"Kalau begitu akan ku buat kau menikmatinya."

Naruto menegakan tubuh nya, kedua tangan nya memegang pinggul Kushina, lalu dia mulai menggerakan pinggul nya membuat Kushina mendesah.

"Ahhh!, ahhh!, ahhh!, ohhh... Berhenti!"

"Kau bilang berhenti tapi juga mendesah. Tidak usah berbohong, katakan saja jika kau memang menikmati nya."

"Kau brengsek!, ahhh!,"

Naruto hanya tersenyum mendengar Kushina mengumpat padanya. Naruto menggerakan pinggul nya lebih cepat dan Kushina mendesah semakin keras.

"Ssshhh... Ahhh!, ahhh!, ahhh!, ohhh..."

Sepuluh menit mereka dalam posisi yang sama. Kushina masih mendesah keras karena Naruto tidak pernah menghentikan gerakan nya. Tubuh yang hanya di balut lingerie hitam transparan itu mulai berkeringai membuat Kushina terlihat semakin seksi.

Naruto merasakan vagina Kushina berdenyut. Itu berarti Kushina hampir klimaks, tapi Naruto tiba-tiba berhenti lalu menatap Kushina dengan seringai di wajah nya.

"Kenapa? Apa kau hampir sampai?" Tanya Naruto saat Kushina menatap dirinya dengan bingung.

"Tidak, bahkan aku tidak merasakan apapun!."

Naruto hanya tersenyum sebentar lalu dia kembali menggerakan pinggul nya dan saat merasakan vagina Kushina kembali berdenyut, Naruto menghentikan gerakan nya. Mereka saling diam, hanya saja Kushina menatap Naruto dengan pandangan seperti menginginkan sesuatu.

"Apa?" Ujar naruto pura-pura tidak tau.

Kembali, naruto menggerakan pinggul nya dan sekali lagi dia tiba-tiba berhenti saat Kushina hampir mencapai klimaks.

Tiga kali Kushina gagal mencapai orgasme, tapi ego nya masih tinggi sehingga dia berpura-pura tidak merasakan apapun.

"Kalau kau menginginkan sesuatu, kau hanya perlu mengatakan nya Kushina-chan." Ujar Naruto.

Mikoto dan Hinata tersenyum melihat Naruto mempermainkan Kushina. Bagi mereka ini tontonnan yang menarik.

"A-aku-"

"Ya?."

"Ingin kau mati!."

Naruto tertawa mendengar ucapan Kushina. Lalu Dia menggerakan pinggul nya lagi dan berhenti saat Kushina hampir mencapai klimaks. Itu terulang sampai tujuh kali membuat Kushina hampir menangis.

"Ku mohon, biarkan aku klimaks." Pada ahir nya Kushina menyerah. Tujuh kali dia gagal mendapatkan orgasme dan itu benar-benar membuat Kushina hampir gila.

"Dan bagaimana aku bisa membuatmu klimaks?." Ujar Naruto dengan senyum senang.

"Ja-jangan berhenti. To-tolong, terus gerakan penismu di dalam vaginaku."

"Baiklah, karena kau sudah meminta maka dengan senang hati aku akan mengabulkan nya."

Naruto mulai menggerakan penis nya lagi. Awal nya hanya pelan tapi seiring berjalan nya waktu gerakan itu semakin cepat. Kushina kembali mendesah hanya saja kali ini wajah nya tersenyum, senyum yang membuat Naruto menyeringai senang.

"Yah, ahhh!, ahhh!, ahhh!, jangan berhenti. Terus, masukan penismu lebih dalam lagih.. Ohhhhh..."

Tidak sampai tiga menit, Kushina merasa dirinya hampir sampai dan yang membuat nya senang, Naruto tidak menghentikan gerakan pinggul nya.

"Ahhh!, ahhh!, ahhh!, aku sampai, ohhh... Aku keluar narutoo... KYAAAAAHHHHHH..."

akhir nya Kushina mencapai klimaks. Tubuh nya bergetar hebat saat orgasme yang sempat gagal sebanyak tujuh kali akhir nya meledak. Dada nya membusung tinggi sambil mendesah panjang. Ini adalah orgasme terhebat yang pernah Kushina rasakan sepanjang hidupnya. Suami nya tidak pernah atau tidak bisa membuat nya sampai seperti ini.

"Aku mau lagi. Tolong berikan sensasi orgasme yang sangat hebat itu lagi." Ujar kushina meminta.

"Ahahah... Baiklah, karena kau meminta maka dengan senang hati akan kuberikan lagi. Dan juga, bersiaplah untuk tidak bisa berjalan, kushina-chan~ karena aku tidak akan menahan diri." Jawab Naruto dengan senyum menggoda. Kushina membalas senyuman Naruto lalu kembali mendesah saat Naruto menggerakan pinggul nya lagi.

.

.

.

Saat Sasuke sampai di rumah setelah seharian bekerja, dia mendapati rumah sangat sepi. Tidak ada tanda-keberadaan istri nya, meski sudah di panggil pun masih tidak ada jawaban. Dia berfikir positif. Mungkin istri nya sedang keluar.

Merasa lelah, Sasuke meletakan tas kerja nya di atas meja ruang tamu, tapi dia segera mengerutkan alis nya melihat sesuatu di sana. Flashdisk dan sebuah kertas. Sasuke mengambil nya lalu dia tersenyum. Ya dia tersenyum membaca tulisan di kertas itu.

'Kejutan untuk sasuke-kun, dari kushina.'

Itulah yang tertulis di atas kertas. Sasuke berfikir, apa istri nya memiliki kejutan?.

Sasuke duduk di sofa, mengambil laptop di dalam tas kerja, lalu menyalakan nya. Saat dia melihat isi flashdisk dia hanya melihat ada satu folder dengan nama 'XXX'. penasaran dengan isi nya, Sasuke membuka folder itu dan tau jika isi nya sebuah vidio. Sasuke mengankat alis nya karena vidio yang belum di putar itu menampilakan wajah istri nya. Wajah nya tersenyum tapi Sasuke melihat ada yang aneh dengan senyum Kushina.

Dengan rasa penasaran yang semakin tinggi, Sasuke memutar vidio itu. Dia melihat wajah istri nya memenuhi layar, lalu suara desahan terdengar. Sasuke terkejut dan semakin terkejut lagi saat gambar di vidio itu mulai meluas, sehinga bukan hanya wajah istri nya saja yang terlihat, melainkan seluruh tubuh nya! Ya sasuke melihat istri nya menungging dengan seorang lelaki yang tengah menyodok vagin Kushina dari belakang.

Rasa terkejut Sasuke berubah menjadi emosi terlebih saat layar laptop nya menampilkan siapa lelaki yang menunggangi istinya. Naruto! Ya, orang yang Sasuke cari selama ini tengah menggenjot istri nya.

"Halo Sasuke, apa kabar? Tubuh istri barumu sangat nikmat, hahaha... " Ujar Naruto di dalam vidio itu.

"Aku yakin saat ini kau sangat emosi dan ingin membunuhku. Tenang saja, jika kau menonton video ini sampai habis, kau akan menemukan petunjuk tentang keberadaan ku. Jadi jika memang kau mau menemukanku tonton saja vidio ini sampai selesai. Oke.?"

Sasuke mengepalkan tangan nya mendengar suarana Naruto di dalam vidio. Dia tidak punya pilihan, jika dia mau menemukan Naruto maka dia harus menonton vidio ini sampai selesai dengan kata lain, dia harus melihat istri nya Kushina bercinta dengan Naruto. Sasuke marah, tapi dia tidak punya pilihan.

Vidio sudah berjalan sepuluh menit tapi dia belum menemukan petunjuk yang Naruto maksut. Sebalik nya, dia malah semakin emosi saat istri nya dengan senang hati menaik turunkan tubuh nya di atas Naruto. Ya saat ini Kushina berada di atas, dan istri nya terlihat senang menggoyangkan tubuh nya. Desahan Kushina membuat Sasuke panas, panas karena emosi yang meluap.

"Aku hapi sampai Naruto-kun. Ahhh!, ahhh!, Ohhhh..." Ujar Kushina di dalam vidio. Gerakan nya semakin cepat, dan Sasuke melihat tubuh istri nya bergetar saat mencapai orgasme. Vidio belum selesai dan kali ini Sasuke di buat lebih terkejut saat seorang wanita baru munjul di layar, Itu Hinata istri nya yang dulu. Dia telanjang lalu memposisikan dirinya di atas wajah Naruto. Hinata meminta Naruto memanjakan vagina nya dengan lidah Naruto. Dan desahan semakin ramai dengan Kushina yang mulai menggerakan tubuh nya lagi.

Sasuke ingin membanting laptop nya, Tapi dia menahan diri karena belum menemukan petunjuk. Dan saat vidio sudah mencapai dua puluh menit. Dia melihat kedua istri nya mendesah panjang dengan wajah tersenyum senang karena berhasil mencapai klimaks. Kushina ambruk kelelahan di samping Naruto lalu seoarang wanita kembali muncul di dalam vidio. Itu ibu nya, dia telanjang dan langsung menggantikan posisi Kushina. Ibunya mulai menggerakan tubuh nya naik turun lalu mendesah dengan nikmat.

Emosi sasuke benar-benar meluap melihat semua itu. Ibu dan kedua istri nya bercumbu dengan orang yang sangat ingin dia habisi. Dia pikir selama ini ibu nya dan Hinata tersiksa karena di bawa Naruto dua tahun yang lalu, tapi lihat mereka sekarang. Tidak ada siksaan yang di alamai Mikoto dan Hinata, justru mereka terlihat senang bercumbu dengan Naruto.

Dia merasa di hianati oleh ibu, istri nya yang dulu maupun istri nya yang sekarang. Dai merasa hancur, dan orang yang membuat nya seperti ini adalah Naruto. Dia berjanji akan menemukan orang itu dan membunuh nya dengan kejam.

"Ohhh..." Aku sampai Naruto, aku keluar, KYAAAAAHHHHHH...".

Sasuke melihat kali ini ibu nya yang mencapai orgasme, sama seperti Kushina, tubuh ibu nya bergetar hebat dengan wajah tersenyum senang.

Sasuke melihat mereka berganti posisi, ibunya menungging ke arah kamera dengan Naruto menyodok vagina nya dari belakang. Di samping kiri ibu nya, Hinata dalam posisi yang sama. lalu entah mungkin sudah pulih dari lelah atau apa, Kushina mengabil posisi yang sama di samping kanan. Mereka bertiga mendesah penuh suka cita saat penis dan jari Naruto bergerak di dalam vagina mereka. Dan Sasuke yang mendengar itu merasa telinga nya panas.

"Lihatlah Sasuke, istri dan ibumu sangat menikmati nya bukan? Mereka terlihat bahagia dan senang saat aku menjamah tubuh mereka. Kau tidak perlu kawatir dengan mereka bertiga karena mulai sekarang ke tiga wanita ini adalah miliku." Ujar Naruto di dalam vidio.

Sasuke melihat Naruto menyeringai lalu tiba-tiba vidio selesai. Sasuke terkejut dengan itu, terlebih dia belum menemukan petunjuk apapun. Dan Sasuke sadar jika Naruto hanya berbohong, lelaki sialan itu hanya ingin dirinya melihat bagamana ibu dan kedua istri nya di jamah. Lalu dengan emosi yang meledak, Sasuke membanting laptop nya, dan meraung seperti orang gila.

"AKU BENAR-BENAR AKAN MEMBUNUHMU NARUTO!..."

AND.

halo halo. Bingung mau ngomong apa jadi gw tunggu aja komentar kalian di kotak review.