Disclaimer : Naruto [ Masashi Kishimoto ]. Dan Highschool DxD [ Ichie Ishibumi ].
Pair : Naruto X...
Warning : Gaje, bahasa tdk baku, OC, OOC, Au, Abal, Typo (s), Miss Typo and lainnya. (Selalu ngikutin)
INGAT!!!
DON'T LIKE...DON'T RIDE
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 01
Gabriel seorang malaikat yang sangat cantik berambut pirang bergelombang bermata biru dengan 6 pasang sayap indah dipunggungnya. Banyak malaikat yang memuji akan kecantikan, sikapnya yang lemah lembut dan selalu suka menolong yang membutuhkan
Didalam hidupnya, Gabriel merasa bahwa cintanya hanya untuk Sang Pencipta, ia merasa bahagia karena mencintai dan mematuhi ayahnya. Ia selalu memuji Dzat yang maha agung itu setiap hari bahkan setiap waktu dalam hidupnya
Hingga suatu saat ayahnya menciptakan manusia yang terbuat dari tanah. Manusia itu diberi nama Adam, setelah manusia diciptakan, semua malaikat diperintahkan oleh Dzat yang maha kuasa untuk bersujud kepada manusia, banyak yang masih ragu akan perintahnya tapi tak lama kemudian mereka langsung bersujud, banyak juga yang langsung menuruti perintahnya, dan ada juga satu malaikat yang enggan bersujud...
[Wahai Lucifer kenapa kau tidak menuruti perintahku] Ucap Sang Pencipta (Anime)
"Maaf ayah.. Aku hanya bersujud padamu dan aku tidak sudi bersujud dihadapan manusia karena mereka hanya bisa membuat kekacauan di dunia ini ayah" Ucap Lucifer menundukan kepalanya dihadapan Sang Pencipta.
[Sesungguhnya aku lebih tahu darimu. Karena kau tidak mau menuruni perintahku aku mengusirmu dari Surga dan aku akan melaknatmu menjadi iblis] Ucap Tuhan (Anime) Tegas
Lucifer yang mendengar itu menblalakan matanya tapi dia hanya menunduk dan mengeratkan kepalan tangannya. Ia sudah tahu nasibnya akan begini tapi ia tetap tidak mau bersujud kepada manusia, dan ia hanya bersujud kepada ayahnya yang sangat dicintainya.
"A-ayah jangan kau usir saudaraku Lucifer ayah" Ucap Malaikat Cantik berambut pirang memohon kepada Tuhan(Anime)
[Gabriel Ucapan Ayah adalah mutlak]
Gabriel yang mendengar itu langsung menangis, ia tidak mau kehilangan saudaranya yang sangat disayanginya. Selama berada di surga ia selalu ditemani Lucifer karena Lucifer juga menyayanginya layaknya saudara. ia tidak rela Lucifer harus dibuang dari Surga tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Tak apa Gabriel... Aku rela ko dibuang dari Surga. Tetapi aku tidak rela bersujud dihadapan manusia... jadi kau jangan mengkhawatirkanku" Ucap Lucifer mencoba tersenyum hangat kepada Gabriel yang menatapnya sendu
"Hiks Lucifer" Ucap Gabriel lemah dengan tangisannya
Lucifer pun langsung dijatuhkan dari Surga dan menempati Mekai tempat mereka yang terbuang.
Setelah kejadian itu banyak sekali malaikat yang melanggar aturan hingga sayap mereka menjadi hitam, mereka langsung diturunkan dari Surga ke Underworld menjadi malaikat jatuh. Beberapa tahun kemudian banyak perselisihan yang terjadi antar pihak malaikat jatuh dan iblis, mereka menpersilihkan daerah Mekai, dari pihak Iblis mereka berfikir bahwa Mekai hanya untuk mereka karena mereka pertama kali menempati tanah ini, pihak malaikat jatuhpun menentang itu dan terjadi lah perang besar antar ras malaikat jatuh dan iblis, merekapun berperang untuk merebutkan daerahnya masing-masing. Pihak malaikat yang dipimpin oleh Tuhan turun untuk menghentikan perang tersebut, turunya malaikat malah memperparah keadaan atau memanaskan perang besar tersebut hingga sampai mengundang dua naga surgawi dan 3 Naga Dewa yaitu Gread Red, Ophis dan thirexa atau bisa disebut 666. Hingga Tuhanpun langsung turun untuk menghentikan dampak perang. Tuhanpun berhasil menghentikan perang tersebut tapi kerugian yang sangat besar dari berbagai pihak. (Kalian tahu sendirilah dari tuhan(Anime) mati Ras ibils banyak kehilangan pilar termasuk mou atau malaikat jatuh yang banyak sekali kehilangan pasukan dan pemimpin mereka)
.
Skip Time
Kini terlihat seorang gadis cantik berambut pirang bergelombang sedang duduk disebuah taman yang disediakan kota Kuoh, ia sedang termenung sambil menatap langit hitam yang penuh dengan bintang
Gabriel nama gadis itu, ia sedang merindukan Tuhan yang telah lama mati. Tapi Gabriel selalu percaya bahwa ayahnya tidak mati, Ia akan selalu menunggu walaupun itu selamanya. Hingga...
"Hey Nona, tak baik termenung sendirian apalagi malam-malam begini" Ucap Pemuda berambut pirang berumur 18 Tahun yang entah sejak kapan berdiri beberapa langkah didekat Gabriel
Gabriel lalu menatap pemuda itu yang tersenyum kearahnya lalu memandang lagi ke langit seolah tidak peduli akan kehadiran orang tesebut.
Pemuda itu yang diacuhkan, tidak kesal malah berpikir apa gadis ini punya masalah yang telah menimpanya hingga sampai melamun tengah malam begini itulah yang dipikirannya saat ini. pemuda itu langsung duduk disamping Gabriel tanpa meminta izin terlebih dahulu.
"Perkenalkan Namaku Naruto" Ucap Pemuda itu yang bernama Naruto sambil mengulurkan tangannya
Selang beberapa detik tak kunjung mendapatkan respon, Naruto langsung menarik tangannya. Keduanya terdiam cukup lama dalam gelap malam. Hingga...
"Gabriel"
Gabriel tiba-tiba mengucapkan namanya tanpa mengalihkan pandangannya kearah langit yang terdapat banyak sekali bintang yang menghiasi.
Naruto tersenyum kearah Gabriel saat Gabriel tiba-tiba mengucapkan namanya. lalu ia juga melihat langit yang indah dengan bulan yang ditemani banyaknya bintang.
"Apakah kau merindukan seseorang?" Tanya Naruto menatap Gabriel yang masih menatap langit
"..."
"..."
"Aku merindukan ayah"
Naruto tersenyum hangat dan mengalihkan pandangannya dari Gabriel kearah langit yang dihiasi banyak bintang, ia bisa melihat sang ratu malam sangat indah dengan bulan dan banyak bintang yang menghiasi langit malam
"Terkadang aku juga tiba-tiba merindukan seseorang... yah walaupun aku tidak tahu asal usul ku" Ucap Naruto sambil memejamkan matanya. Mengingat ia tidak tahu asal usulnya, yang dia tahu ia ditemukan dirumah sakit dengan sekujur banyak luka dibadannya.
Gabriel tahu bahwa pemuda yang berada disampingnya adalah manusia biasa yang tidak tahu menahu tentang hal berbau supratanural. Sebenarnya disini Gabriel tidak suka pada manusia, tidak suka karena awal mulanya masalah terdapat pada manusia, karena manusia seseorang yang disayanginya layak saudara sampai diusir dari surga. Tidak suka bukan berarti benci, kalaupun benci Gabriel pasti akan jatuh.
"Hmm... Gabriel apakah kau mau makan bersamaku, aku membawa 2 mangkok ramen malam ini" Ucap Naruto tiba-tiba sambil memperlihatkan keresek yang dibawanya sedari tadi
Gabriel langsung menatap penasaran kepada Naruto. Selama hidupnya ia belum pernah berdekatan dengan manusia. dikarenakan pekerjaannya yang sibuk sebagai seraph disurga.
Naruto tidak menyadari tatapan Gabriel. ia fokus membuka 2 mangkok ramen yang dibawanya. Setelah dibuka ia langsung menyodorkan satu mangkok mie ramen yang dibawanya.
Gabriel terus menatap Naruto yang menyodorkan ramennya
"Aku tidak memasukan apapun kok didalam ramennya" Naruto mengerti arti tatapan Gabriel kepadanya. tapi arti tatapan Gabriel berbeda dari arti yang dimaksud Naruto
Gabriel lalu menatap semangkok ramen hangat yang disodorkan kepadanya. Ia jadi penasaran dengan rasanya, Seumur hidup Gabriel belum pernah merasakan makanan didepannya ini. Lalu ia mengambil makanan yang disodorkannya sedari tadi tanpa mengucapkan terima kasih
Naruto senang saat makanan yang ditawarkannya diterima oleh Gabriel.
Merekapun memakan ramen dalam keadaan diam, mereka tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Hanya terdengar suara jangkrik yang menghiasi sunyinya malam.
"Ini enak" Ucap Gabriel tiba-tiba
"Tentu saja, karena aku yang membuatnya" Ucap Naruto bangga akan buatan ramennya sendiri
Gabriel diam tidak menanggapi ucapan Naruto yang membanggakan dirinya sendiri. Mereka berdua kembali terdiam dan terus melanjutkan memakan ramen.
"hmm... Gabriel apakah kau tidak dicari orang tuamu?... Kau tahu gadis sepertimu tidak baik malam-malam begini sendirian" Ucap Naruto saat sudah menyelesaikan makannya
Gabriel yang ditanya seperti itu oleh Naruto langsung mengingat kembali Tuhan(Anime) yang telah tiada. ia merasa sangat kehilangan. Dan tak terasa air mata mengalir dari pipi manis Gabriel
Naruto yang melihat Gabriel menangis jadi kelabakan dan menyesal mempertanyakan itu kepada Gabriel
"Maaf kalau pertanyaanku membuatmu sedih" Ucap Naruto menyesal
"Tak apa" Ucap Gabriel sambil langsung menghapus air matanya
"Apakah kau mempunyai tempat tinggal?. Aku bisa mengantarmu pulang. Karena mungkin akan berbahaya kalau kau jalan sendiri" Ucap Naruto menawarkan diri dan ada rasa khawatir kepada gadis disampingnya ini. Siapa yang tidak khawatir melihat gadis sendirian ditengah malam begini kecuali yah orang itu mempunyai niat jahat
"Aku tidak mempunyai tempat tinggal di bumi ini" Ucap Gabriel sedikit melamun, memang benar Gabriel tidak punya tempat tinggal dibumi tetapi ia mempunyai tempat disurga.
"Terus kemana kau akan pulang?" Ucap Naruto penasaran
"Tidak tahu. mungkin aku akan ke surga" Ucap Gabriel yang masih termenung
'Kesurga?... Apa mungkin gadis ini mau bunuh diri. Astaga! apa dia tidak sayang pada nyawanya' Batin Naruto panik
"Kalau kau mau kau bisa menginap di rumahku walaupun tidak besar" Tawar Naruto
Gabriel langsung menatap Naruto, ia berfikir kenapa orang disampingnya ini sangat baik kepadanya. Ia jadi penasaran dengan orang disampingnya ini
"Mari, dari pada kau bunuh diri untuk pergi ke surga. lebih baik kau tinggal bersamaku" Ucap Naruto mengulurkan tangannya kepada Gabriel
Gabriel lupa bahwa Naruto hanya manusia biasa yang tidak tahu menahu dengan makhluk sepertinya. Ia jadi semakin penasaran dengan Naruto yang tiba-tiba menawarkan agar tinggal bersamanya.
"Kenapa kau sangat baik kepadaku?" Tanya Gabriel mengerutkan alisnya
"Apa dibutuhkan alasan untuk menolong seseorang" Ucap Naruto tersenyum dan masih mengulurkan tangannya "Mari" Lanjutnya
Entah kenapa Gabriel menerima uluran tangan itu. Sebenarnya didalam pikiran Gabriel, ia menolak keras ajakan pemuda disampingnya ini tetapi hatinya menuntun bahwa ia harus menerima uluran tangan itu. Karena selama hidupnya Gabriel selalu menuruti apa kata hatinya dan itu juga yang selalu diajarkan oleh ayahnya atau Tuhan(Anime) yang telah lama mati untuk selalu menuruti apa kata hatinya.
.
.
Didunia Shinobi
Terlihat sebuah pohon sangat besar atau bisa disebut pohon shinju sedang melilit banyak orang untuk menggenjutsu apa yang dililitnya.
Dan terlihat juga Seseorang pemuda berambut raven dengan bola mata berbeda, berada diatas pohon shinju tersebut. Pemuda itu terlihat dari ekpresinya ia sedang meratapi kesalahan yang ia buat.
"Kurasa kau benar Naruto, kedamaian tidak bisa dicari dengan kekuatan tapi kedamaian bisa dicari dengan cinta dan kasih sayang" Ucap pemuda itu yang diketahui bernama Sasuke
Sasuke telah berhasil melakukan apa yang dia buat dengan mengalahkan Naruto. ia berfikir bisa mendamaikan dunia dengan caranya, tapi setelah satu tahun lamanya hanya ilusi dan kekosongan yang ia dapat. ia mulai menyesal, beberapa kali ia mencoba menggagalkan mugen tsukoyomi ini tapi usahanya gagal, karena jutsu ini bisa gagal saat indra dan ashura bersatu.
Flashback
"Naruto dengan begini kau akan mati!" Ucap pemuda berambut raven dengan Susano'o yang membungkusi tubuhnya dengan keadaan melayang
Susano'o sebuah makhluk astral raksasa yang kini membungkusi tubuh Sasuke. Sasuke mulai menyedot cakra dari 9 biju diatasnya yang ditahan dengan jutsu chibaku tensei. Saat selesai menyedot Susano'o tersebut mulai membesar sangat besar melebihi Susano'o Madara yang dicap sebagai Susano'o terbesar.
"Hentikan semua ini Sasuke!. kau hanya akan membuat dirimu menyesal" Ucap pemuda berambut pirang yang disebut Naruto dengan chakra orange kyuubi yang membungkusi tubuhnya dengan keadaan melayang.
"Orang bodoh tetaplah bodoh" Ucap Sasuke yang langsung melesat dengan Susano'o yang membungkusinya kearah Naruto yang tidak jauh darinya
"Kau keras kepala Sasuke!!!" Ucap Naruto yang juga ikut melesat
"Taju Kage Bunshin No Jutsu"
Naruto kini membuat 4 bunshin dengan chakra kyuubi masing - masing nya. 3 bunshin Naruto langsung melesat kearah Sasuke dengan Sosano'onya, Sementara 1 bunshin lagi pergi ke bawah untuk mengumpulkan energi alam.
Saat dekat 1 bunshin milik Naruto langsung meninju wajah Susano'o Sasuke, bukannya terpental malah tangan cakra kyuubinya yang putus.
Saat melihat kesempatan Sasuke langsung meninju wajah cakra kyuubi dengan Susano'onya dan bunshin tersebut langsung menjadi kepulan asap. Saat asap mulai menipis terlihat lah 2 bushin Naruto yang langsung memegangi masing - masing tangan Susano'o
'Jadi begitu, dia mengorbankan satu bunshinnya untuk bisa membuatku tidak bergerak... Hn menarik' Ucap Sasuke yang dengan Susano'onya yang tidak bisa bergerak
"Rasakan ini..RASENGAN" Ucap Naruto asli yang kini sudah didepan Susano'o Sasuke dengan Rasengan yang berada ditelapak chakra kyuubi
DUUAARR
Susano'o Sasuke hanya retak dibagian kanan wajahnya. Sasuke yang melihat Susano'nya hanya retak hanya tersenyum sinis
"lemah" Ucap Sasuke dengan aroganya lalu kedua tangan Susano'onya yang dicengkram kedua bunshin Naruto langsung menghantam kan keduannya
Boff
1 bunshin Naruto lenyap dan menyisakan 1 bunshin yang hilang chakranya dibeberapa bagian
Sasuke yang berhasil lolos langsung mundur untuk menjaga jarak, setelah berhasil menjaga jarak, Sasuke langsung membuat sebuah busur panah dengan anak panah yang dihiasi dengan elemen petir dan juga amatersu
"Bedabah sepertimu akan mati Naruto!!!" Teriak Sasuke
"Tidak!!!... Aku tidak akan mati sebelum mencapai impianku"
"Kau terlalu naif Naruto" Teriak Sasuke yang siap melesatkan anak panahnya kapan saja
Naruto yang melihat itu tentu tidak tinggal diam ia langsung memanggil bunshinnya yang sedari tadi mengumpulkan energi alam. Setelah itu Naruto mulai menyatu dengan 2 bunshinnya. Dan terlihatlah dewa perang Ashura yang langsung membuat 2 Rasengan shuriken yang satu berwarna hitam satunya lagi berwarna biru.
"NARUTO"
"SASUKE"
Kedua jutsu mengerikan tersebut langsung melesat kearah satu sama lain
DUUUUAARRRRRR
Ledakan besar pun terjadi saat kedua jutsu tersebut bertemu bahkan langit pun membelah dan lembah akhir yang dulu banyak pepohonan kini rata dengan tanah tanpan menyisakan apapun kecuali air yang kini menjadi tsunami kecil
Saat ledakan itu mulai berhenti hanya Sasuke yang terlihat disana dengan tubuh yang penuh luka dan baju yang sobek dibeberapa bagian.
Syut~
Sasuke mulai jatuh dikarenakan cakarnya habis dipakai kepada serangan terakhir
Duak
Kini tubuh Sasuke terbentur dengan tanah. Ia perlahan bangkit dan mulai berdiri dengan gemetaran
"Hah~ hah~... Aku menang, tapi dimana dia. Aku tidak bisa merasakan cakranya" Ucap Sasuke yang puas akan kemenangannya melawan rivalnnya Naruto
Flashback Off
"Aku akan mencarimu Naruto" Ucap Sasuke lalu sebuah portal tercipta dari Sasuke, Sasukepun masuk dan lenyap tertelan portal
.
Di suatu tempat atau disebuah rumah sederhana terdapat dua insan yang sedang duduk berhadapan satu pemuda berambut pirang bermata biru, satu lagi gadis berambut pirang bergelombang dan bermata biru.
"Jadi Gabriel-san. Kenapa kau bisa sendirian ditaman itu?" Tanya Naruto yang menatap Gabriel
Gabriel yang ditanya seperti itu hanya diam menunduk. Ia jadi teringat tentang perdebatannya dengan kakaknya yaitu Michael yang kini menjadi pemimpin bangsa malaikat.
Flashback
Disurga
"Gabriel!. Sudah berapa kali aku katakan, ayah itu sudah tiada!" Bentak Seseorang berambut pirang panjang yaitu Michael dengan tatapan menajam kepada Gadis didepanya ini.
"Tapi aku masih tidak percaya Nii-san!" Ucap Gabriel dengan sudut mata yang berair
"Kapan kau mau sadar Gabriel!!!" Ucap Michael dengan nada yang ditinggikan
"Mana mungkin ayah tiada!. Aku masih yakin dia pasti akan datang suatu saat nanti"
Gabriel masih kokoh dengan keyakinanya bahwa Tuhan tidak pernah mati. Gabriel yakin saat ini Tuhan masih hidup dan berada disuatu tempat yang tidak bisa ditemukan oleh siapapun. Menurutnya kalau Tuhan tiada pasti yang diciptakannya akan tiada.
"Kalau kau masih bersikap terus seperti ini, aku akan membuat sayapmu hitam"
Michael mulai kesal dengan sikap keras kepala adiknya ini, ia mulai menggeretak Gabriel agar dapat merubah pola pikir adiknya ini. yah cuman menggeretak bagaimanapun Michael tidak akan pernah menjatuhkan Gabriel adik kesayangannya ini, Ia amat menyayanginya bahkan ia rela jiwanya ditukar dengan adiknya semata. Jadi mana mungkin ia mau menjatuhkan Gabriel.
Akan tetapi Gabriel yang mendengar itu menatap kakaknya tidak percaya dan kecewa. Kakaknya tega membuang dirinya, apa ia tidak sayang sama sekali kepada dirinya itulah yang dipikiran Gabriel saat ini. Lalu Gabriel mundur beberapa langkah sambil menatap kecewa kepada kakaknya.
Michael yang melihat respon Gabriel merasa bersalah dan mengutuk dirinya akan perkataanya dan tidak bisa merendam kekesalannya. Michael berusaha melangkah mendekati Gabriel mencoba menenangkannya akan tetapi gadis itu semakin melangkah mundur.
"Hiks Kau tega" Isak Gabriel dengan derai air mata lalu memunculkan sayapnya dan terbang pergi menjauh
Michael yang melihat hanya diam dan merutuki semua kebodohannya. Ia mulai memanggil para penjaga dan menyuruhnya membawa kembali Gabriel.
Flashback Off
"Hiks hiks hiks"
Setelah mengingat semua itu Gabriel lalu menangis terisak. terasa sakit setelah mengingat kakaknya mau menjatuhkannya itulah yang dirasakan gadis yang didepan Naruto.
Naruto yang melihat Gabriel menangis kelabakan dia bingung harus berbuat apa untuk menenangkan gadis didepannya ini. Entah apa yang terjadi pada hari gadis ini sampai menangis seperti ini.
"He-hey sudahlah berhenti menangis... Kalau kau tidak mau memceritakannya tak apa" Ucap Naruto mencoba memenangkan Gabriel
Malaikat tercantik itu berhenti menangis dan menghapus air mata dipipinya lalu menatap Naruto.
"Maaf" Ucap Gabriel dengan pandangan sendu
"Tak apa... Sebaiknya kita tidur dulu karena besok aku akan sekolah. Kau bisa tidur dikamarku, sementara aku akan tidur disofa ini" Ucap Naruto sambil menunjuk arah kamar satu - satunya.
.
Sementara itu dicelah dimensi
Seorang pemuda berambut hitam dengan makhluk astral berwarna ungu sedang bertarung dengan se-ekor naga yang sangat besar.
"Hah hah hah... Sial dia kuat sekali" Gumam pemuda itu 'Aku fikir, aku dapat mengalahkannya dengan mudah, akan tetapi kekuatannya hampi sama seperti Juubi' Batin pemuda itu dengan pakaian robek sana-sini.
"Hmm... bocah ternyata kau hebat juga" Ucap Naga itu dengan sedikit luka ditubuhnya"Belum ada manusia manapun yang mampu membuatku bertarung dengan sesungguhnya... Sebenarnya apa tujuanmu datang kesini?" Lanjut Naga itu lalu luka ditubuh naga itu langsung sembuh total.
"Aku datang kesini untuk mencari temanku yang hilang" Ucap pemuda itu dengan wajah datar yang akan bersiap menyerang kembali dengan Susano'o yang melapisi tubuhnya.
"Sudahlah... kau juga tahu, bahwa kalau kita melanjutkan pertarungan ini kau tidak akan menang melawanku" Ucap Naga kolosal itu meremehkan tapi memang kenyataanya seperti itu.
"Yah kau memang benar, aku tidak bisa mengalahkanmu... Akan tetapi aku akan membawa temanku yang hilang" Ucap Pemuda langsung mengeluarkan busur dan anak panah petir ditangan susano'onya
"Sudah cukup bocah... kali ini aku akan membiarkanmu pergi, memang melanggar peraturan bahwa tidak ada yang boleh melewati celah dimensi tapi untukmu aku memperbolehkannya karena sudah lama aku tidak bertarung seperti ini" Ucap Naga itu lalu terciptalah putaran dimensi disebelah pemuda itu.
pemuda itu yang melihat kesempatan ini tidak diam. ia langsung menon-aktifkan susano'onya dan langsung pergi dari celah dimensi tanpa sepatah katapun
'Hmm... menarik' Batin Naga itu lalu mengepakan sayapnya dan berenang-renang dengan bebas
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Yo kembali lagi dengan saya yang gajelas ini.. sebelumnya maaf karena menghilang soalnya banyak urusan yang aku selesaikan
Dan akhirnya gue punya HP setelah kerja satu minggu
dan tolong Reviewnya dan ide - idenya dan kalau tidak suka yah maaf karena tidak bisa jadi author yang benar
~Sampai jumpa lagi~
