Kesialan menghampiri Naruto, hujan turun saat dirinya berada di sebuah kuil yang tak jauh dari apartemen tempatnya tinggal. Tetapi dia harus tetap bersyukur karena bisa berteduh di bangunan kuil tempatnya memanjatkan doa. Musim ini hujan turun hampir tiap hari, dirinya sendiri juga lupa untuk membawa sebuah payung saat ia membutuhkannya.

"Mau teh hangat?"

Ia dikejutkan dengan sebuah suara perempuan yang tengah berdiri dibelakangnya, pakaiannya khas seorang pendeta yang menjaga kuil tetap bersih. Wanita itu menawarkan sebuah teh untuk dirinya. "Bo-boleh jika tak keberatan," ujar Naruto dengan nada sedikit gagap, ia sedikit canggung karena wanita itu terlihat cantik dengan kulitnya yang putih bersih, ia juga melihat sekilas Iris Zamrud milik wanita pendeta itu. 'Indah' batin Naruto yang terpesona akan warna mata wanita tersebut.

"Baik, akan aku buatkan sebentar, kau boleh masuk!" wanita itu menyuruh Naruto untuk masuk ke bagian dalam Kuil. "Ikut saja denganku, aku akan mengantarkanmu ke ruang tamu, di sana ada Kotatsu jika kau mau."

"Ta-tak usah begitu, a-aku jadi tak enak denganmu."

"Jangan sungkan, aku menawarkan ini untuk siapa saja yang sedang menunggu hujan reda," balasnya dengan senyum manis di wajahnya. "Perkenalkan, namaku Nozomi Toujo, aku yang menjaga kuil ini tetap bersih." Disela-sela mereka berjalan, Nozomi memperkenalkan dirinya kepada Naruto.

"Naruto, Uzumaki Naruto. Aku dari apartemen yang tak jauh dari kuil ini, salam kenal," Naruto pun juga ikut memperkenalkan dirinya kepada Nozomi.

Nozomi hanya membalasnya dengan sebuah senyuman, ia terus berjalan di depan Naruto menuju ke ruang tamu tempatnya tinggal.

Keheningan menerpa mereka berdua, Naruto sendiri tak tau apa yang harus ia katakan pada Nozomi. Karena memang ia tak bisa membuat sebuah topik pembicaraan dengan seorang wanita cantik.

Naruto pun dikejutkan dengan sebuah suara pintu yang digeser, ia menatap Nozomi yang membuka pintu geser itu, di dalam ruangan tersebut ada sebuah Kotatsu serta sebuah mangkuk yang berisi jerukā€”buah kesukaannya.

"Silahkan duduk, kau boleh memakan jeruk itu jika mau, aku akan membuatkan teh untuk kita berdua. " Nozomi pergi ke dapurnya untuk membuatkan sebuah teh.

Naruto mengangguk kecil, ia kemudian duduk di lantai, tepatnya di sekitaran kotatsu . Ia menghela napas lega saat merasakan hangatnya meja itu, sudah lama dirinya tidak merasakan hangatnya meja ini. Dia pun mengambil sebuah Jeruk, kemudian mengupasnya, dan memakannya satu persatu. Pria itu sangat menikmati jeruk manis tersebut, ia juga merasakan sebuah suasana nyaman seolah ia berada dirumahnya sendiri.

"Uzumaki-san, ini tehnya. Silahkan diminum selagi masih hangat," ujar Nozomi meletakkan teh tersebut tepat di depan Naruto.

"Um, terimakasih, maaf merepotkan."

Nozomi kembali memberikan senyuman manisnya kepada Naruto, ia kemudian menyeruput sedikit teh hangat miliknya. "Tidak masalah, aku suka membuatkan teh untuk orang yang berteduh, sepertimu Uzumaki-san." Sembari mengupas jeruk yang baru saja di ambilnya, Nozomi tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan kepada Naruto. "Apa kau seorang pekerja kantoran? Tapi kelihatannya bukan, karena kau hanya memakai sebuah kemeja serta celanamu adalah celana Jeans?"

"Aku bekerja di sebuah cafe, dan itu adalah milikku. Kebetulan aku pulang dari tempat tersebut karena di sana ada Managerku yang sudah mengatur semuanya. Lalu, di saat aku berdoa disini, hujan deras mulai turun, dan seketikan aku tak bisa pulang sama sekali."

"Sungguh kasihan Uzumaki-san."

Naruto tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya, ia kemudian bertanya pada Nozomi, "Sepertinya hujan tak akan berhenti sampai esok? Apa aku boleh meminjam payung?"

"Sayang sekali, aku tak punya payung, kau boleh menginap disini jika kau mau? Ada sebuah kamar yang kosong, aku akan menyiapkannya."

"E-eh Toujo-san tak usah, a-aku akan pulang saja sebentar lagi!"

"Tidak-tidak, kau akan sakit Uzumaki-san. Aku tak kerepotan kok."

Naruto pun diam tak membalas perkataan Nozomi, ia membiarkan wanita itu pergi menyiapkan kamar untuk dirinya menginap. Kemudian, ia membuang napas lelahnya, ia tersenyum tipis. "Wanita yang sangat baik."

..

.

Naruto by Masashi Kishimoto

Love Live School Idol Festival by Kimiko Sakurako

..

.

Author Note:

Yahallo! Kimi disini, Suamiku menulis cerita lain, sekarang Drabble, serta ini adalah salah satu dari beberapa ceritanya yang dihapus kemarin, Gak tau nanti atau besok akan dibuat lagi untuk lanjutannya? Karena memang ini cerita pendek. Well I don't know, Beliau yang nulis soalnya haha...

Terima kasih untuk kalian yang sudah mendoakan suamiku, semoga ia cepat sembuh!

Good Job Honey, you did it!

Well, tak ada tambahan, jadi maafkan suamiku jika beliau ada kesalahan,

Oke, Bye!