Kosan.

By : Ohirabo

Warning : AU, boyxboy, Garing,Typo (s)

Pairing : ChanBaek.

Summary : Hanya sebuah kisah tentang kehidupan di kosan.


Baekhyun di tempat tidurnya gelisah. Ia menggeliat dan merusak sprai kasurnya. Guling entah jatuh kemana, selimut juga ikut serta. Telah beberapa lama dia tak enak dan tak bisa tidur.

Matanya sudah sangat mengantuk dan badan juga sangat lelah tapi entah kenapa tak bisa untuk diajak beristirahat.

Kipas di sampingnya ia raih, memencet tombol tiga disana. Angin yang di keluarkan makin kencang tapi keringat juga makin banyak yang keluar bahkan membasahi kaos lusuh yang di kenakan.

Baekhyun berfikir mungkin karena kosan'nya yang tidak cukup luas dan minim ventilasi yang membuat suasana pengap terasa. Tapi bisanya tidak. Entah kenapa malam ini Baekhyun gelisah.

Kaki di tekuk, tangan digunakan sebagai bantal. Ia paksa untuk memejamkan mata.

"HaH!!" Baekhyun berteriak frustasi setelahnya, semua upayanya untuk tidur gagal.

Bibir bawah di gigit saat mendapati jam telah menujukan pukul 2 dini hari.

Pikirannya melayang, negatif yang memenuhi semua opini yang dibuat oleh otak.

'Apa Chanyeol kecelakaan? Mengapa jam segini belum pulang?'

'Apa Chanyeol pergi ke klub, mencari jalang untuk memuaskan nafsunya?'

'Apa Chanyeol berselingkuh darinya? Yang membuatnya tak mau kembali ke kosan mereka?'

'Atau Chanyeol dibawa tante-tante yang suka menggodanya itu?'

Baekhyun mengerang dalam dekapan bantal yang menutupi wajahnya. Ia menangis.

Tak salah jika Baekhyun memiliki pemikiran sedangkal itu. Sejak mereka menikah dan menempati kosan ini, Chanyeol jarang menyentuhnya. Anggap saja Baekhyun kurang belaian. Bisa di hitung dengan jari berapa banyak Chanyeol menindih tubuhnya dengan peluh dan sperma yang memenuhi lubang analnya. Meski Baekhyun dan Chanyeol baru menikah seminggu. Lebih tepatnya besok baru seminggu.

Tapi tetap saja, Chanyeol jarang ada waktu dan lebih suka mengambil lembur di mini market tempat ia bekerja paruh waktu.

Padahal Baekhyun ingin menikmati masa-masa hangat pernikahan. Bukan dikamar sendirian tanpa belaian suami.

Dan hari ini nafsu menguasinya, dia butuh Chanyeol untuk memasuki lubangnya. Butuh cumbuan lembut dan kasar suaminya.

Baekhyun bergegas mengambil mantel dan memakai sepatu. Sebelum suara putaran di lubang kunci terdengar. Entah apa yang ada di pikiran Baekhyun, Pantasnya Baekhyun menyambut Chanyeol dengan sebuah senyum dan ciuman panas di depan pintu. Bukannya dari tadi dia menunggu Chanyeol pulang. Tapi mengapa dia berbalik dan meloncat langsung ke atas tempat tidur. Menciptakan suara benturan cukup keras.

Seseorang yang tadi sedang membuka pintu, berlari masuk dengan wajah khawatir setelah mendengar suara benturan itu.

"Baek!!!" Chanyeol berteriak dan menghampiri Baekhyun yang sedang tidur membelakanginya.

Baekhyun tidak menjawab, dia hanya menahan sesuatu yang sedang sakit sekarang.

Chanyeol duduk di tempat tidur dan tangannya ia bawa untuk membelai helaian rambut hitam Baekhyun.

"Aku tau kau belum tidur ..." Chanyeol berkata lembut. "...dan kau mau kemana dengan hanya satu sepatu? Dan suara tawa yang ditahan.

"Yakk! " Baekhyun berteriak malu, dengan satu pukulan mengenai pundak Chanyeol. "...kau. Hiks. Jahat, hiks..." Baekhyun menangis sambil menggigit bibirnya.

Chanyeol yang kaget melihat reaksi Baekhyun , langsung membawa Baekhyun ke dalam pelukan meski pun Baekhyun sedikit memberontak.

"Maaf, maafkan aku Baekhyun. Aku tidak bermasud begitu..." Sebuah kecupan Chanyeol beri di mata kiri dan kanan Baekhyun untuk membuatnya berhenti menangis.

"Sudah ya jangan menangis lagi, aku kan sudah minta maaf..." Satu kecupan lagi di bibir favorite Park Chanyeol.

"Di sini juga..." Baekhyun menunjuk ke kepalanya. "...tadi aku terbentur tembok."


End


Nb : haii gess, haiii maaf pendek. lanjut gak?

Terimakasih sudah baca

Ohirabo/