Highscholl DxD punya Ichei Ishibumi

Berserk punya Kentaro Miura

I want to be Maou punya Jinchuriki Shukaku

Chapter 3

Masa lalu Taiga dan 6 mayat misterius

Warning! Mulai dari sini sampai ke depannya, adegan akan ditambah dengan sedikit menyeramkan. Auhthor sudah memperingatkan selamat menikmati.

Semua menatap serius Taiga karena penasaran, sebab Shukaku sang Tailed Beast memanggilnya dengan nama Byakkou

"Ikki! Kau masih ingat saat kita pergi ke tempat Familiar berada dan menemukan fakta, kalau para katak pertapa sudah di bantai serta hanya bisa menyelamatkan Saku dan Shima."

"Um … aku jelas mengingatnya."

Beberapa ada yang ingin protes karena ucapan Taiga seperti mengarah ke Ikki saja, tapi Raja harimau itu memulai.

"Sebenarnya, aku adalah sang Guardian Westgate, serta pemilik gelar God of Tiger Byakkou."

"Hah!"

Mereka semua terkejut dengan fakta yang mereka ketahui, God of Tiger Byakkou kini ada di depan mereka.

"Apa maksudmu?"

"Dulu sekali. saat Tuhan dalam injil mengadakan Sayembara untuk menentukan siapa yang akan menduduki posisi sebagai Sacred Gear tipe beast. Dia mengundang seluruh mitologi untuk ikut serta, kandidat besar yang lolos dari seluruh mitologi adalah Chimera dari Nordik, Jatayu dari Hindu, Regulus Nemean dari Yunani dan Aku sendiri dari China."

Loki yang sedikit memahami peristiwa itu mengangguk paham, dengan apa yang di ceritakan oleh Taiga.

"Yah itu sudah lama sekali sekitar 2550 tahun yang lalu, sebelum Dia menciptakan True Longinus dengan mengorbankan Putra sulungNya."

"Jadi kau mengetahui peristiwa itu LOKI-sama?"

"Ah kebetulan saat itu, aku hadir dalam sayembara itu sayang sekali memang."

Taiga yang mendengar ucapan Loki mengangguk pelan lalu melanjutkan.

"Pertarungan Final adalah Antara aku dan Regulus Nemea. Arena bergemuruh saat kami beradu kekuatan, singa Nemean memiliki kemampuan menghapus serangan dan aku melipat gandakan. Kekuatan kami bertolak belakang seperti Sekiryuutei dan Hakuryuukou. Sayangnya, aku kalah dalam pertarungan itu, lalu hal mengejutkan terjadi. Regulus Nemean berkata dengan sombong 'untuk apa aku dijadikan Sacred gear, tidak ada gunanya.' Ocehan merendahkan terus dilontarkan oleh singa itu dan membuatku kesal. Akhirnya, pertarungan kedua meletus, kali ini kami melepas kekuatan rahasia masing-masing. Dia dengan kekuatan [Beast of Supremacy], sedangkan aku [Beast of Authority]. Kekuatan kami benar-benar membuat semuanya kalang kabut, tapi itu tidak membuat Tuhan dalam injil kesusahan. Saat itulah Lucifer sebelum kejatuhannya, menenangkan Regulus Nemean dan aku ditenangkan oleh Azazel."

Mendengar cerita panjang itu, Ikki langsung terkejut dan bertanya.

"Tunggu, kau mengetahui wujud dari Maou Lucifer sebelum kejatuhannya dan Tuhan dalam Injil?"

"Mah bisa dibilang, aku juga mengetahuinya juga sih."

Itu Loki yang menyambar ucapan Ikki sambil mengangguk, lalu Ikki mencubit dagunya.

"Um begitu ya!"

"Lalu setelah kejadian itu, Tuhan dalam Injil berkata pelan. Regulus Nemean kekuatan [Beast of Supremacy] milikmu terlalu berbahaya, akan Ku segel itu dalam Sacred gear. Mulai sekaramg engkau akan menjadi bagian dari rencana 13 sacred gear tipe Longinus. Lalu Byakkou! Kekuatan [Beast of Authority] milikmu juga, aku segel di dalam hatimu sendiri. Hanya orang yang pantaslah yang akan bisa membuka potensi kekuatan milikmu itu."

Katerea yang mendengarkan penjelasan Taiga, mengambil satu kesimpulan.

"Dengan kata lain, kekuatan milikmu dikunci dalam hatimu dan tidak akan terbuka. Jika bukan orang yang layak."

"Aku juga masih belum paham maksudnya tapi setelah kejadian itu, aku diusir oleh Seiryuu sang Wooden Dragon Lord atau Guardian Northgate. Jabatanku pun diberikan oleh harimau putih bernama Byakkou juga, mereka memberi nama kehormatan The White Tiger Claws. Lalu Great war terjadi, aku juga sempat ikut dan menyaksikannya. selepas itu, aku mengembara melewati berbagai tempat sampai di kyoto. Disana aku berjumpa dengan Abe no Shimei, sang petapa agung yang memberiku kekuatan untuk mencegah para Youkai lepas kendali. Aku juga meminta saran supaya kekuatanku kembali, tapi dia berkata kalau tidak sanggup sebab segel milik Tuhan dalam injil terlalu kuat dan lembut. Selama seribu lima ratus tahun aku berada disana, menjaga kekuatan 9 Youkai King agar seimbang. Kemudian aku mengecilkan tubuhku dan pergi ke Myouboku Forest, tempat Gamabunta yang saat itu masih dipimpin oleh The Great Sage Gamamaru. Di sana aku merasa bahagia, kemudian aku bertanya lagi bagaimana cara melepas kutukan ini. Lagi Gamamaru mengatakan tidak bisa melepaskannya, tapi dia meramalkan kalau aku akan dapat menggunakan kekuatanku kembali. Jika aku menjadi Sacred gear, lalu aku pergi dari sana dan semua sama seperti yang kau tahu Ikki."

Semua terdiam saat mendengar penjelasan dan riwayat dari Taiga. Lalu Ikki menyimpulkan.

"Jadi, kau meminta Azazel menjadikanmu Sacred gear selama ini. Supaya kekuatan [Beast of Authority] milikmu kembali?"

"Ha'i!"

"Berarti selama ini kau membohongi Gamabunta, sebab dia hanya mengetahui kalau kau ingin menjadi sacred gear."

Tidak ada protes dari Taiga karena itu adalah kebenarannya. Dia hanya ingin kekuatannya kembali.

"Neh Taiga, setelah kekuatan milikmu kembali. Apakah kau akan meninggalkanku?"

Semuanya terkejut dengan pertanyaan Ikki yang tiba-tiba termasuk Taiga, dia kini menunduk dalam diam. Lalu tiba-tiba kepalanya terangkat.

"Memang benar aku Menginginkan Kekuatan itu kembali, tapi setelah bersamamu selama ini aku mempelajari sesuatu. Kita tidak akan pernah kuat bila seorang diri, harus ada orang lain agar bisa terus mendukung dan menyemangati. Karena itu, aku tidak akan meninggalkanmu, Ikki! Sebab aku sudah berjanji akan selalu menemanimu dalam menapaki jalan untuk menjadi Maou, apalagi aku memiliki janji untuk menjaga Gamaken, dan Fukashima."

Seulas senyum terukir di wajah Ikki, sebab anggota keluarganya itu tidak akan meninggalkannya.

"Ah baguslah kalau begitu!'

Semua yang ada di situ bersyukur dan memiliki mata hangat, ketika melihat interaksi antara Ikki dan Taiga yang ternyata adalah Sang Guardian of Westgate.

Empat hari berlalu sejak kejadian itu dan seperti yang dijanjikan, Ikki memberi hukuman kepada Tessar karena telah menghambat untuk memulai rencana. Ikki menjadikan dia tukang angkut barang-barang.

Tessar juga berkonsultasi kepada Ikki, soal kelemahan dari kekuatan yang diberikan oleh Azazel. Bahwa dia tidak akan bisa tidur nyenyak sebab bila itu terjadi, kesadarannya akan diambil dan Shukaku akan mengamuk walau mungkin akan ada pengecualian.

Juga yang mengejutkan adalah sang Tailed Beast, mau memberikan Tessar akses kekuatan dan mengajari cara menggunakannya.

"Jadi begitu, kau memikul itu semua demi aku. Entah aku harus senang atau sedih. Tessar! kurasa kau harus belajar meditasi untuk mengganti tidur."

"Aku juga sependapat, Tuan!"

"Omong-omong apa itu sungguhan! Shukaku mau mengajarimu menggunakan kekuatan miliknya."

"Iya aku sudah bisa menggunakan beberapa dasar kekuatan yang diberikan olehnya, dia juga memeritahuku untuk selalu membawa pasir. Karena itu, sekarang aku akan membawa tong besar ini dipunggungku. Dia juga berkata tidak akan mengambil alih kesadaranku secara mendadak."

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Pawnnya itu, mereka melanjutkan perjalanan kembali. Hari sudah hampir gelap dan sebentar lagi, mereka akan sampai di kota yang pernah disambangi Shiroe dan Loki. Namun, sebuah kejadian mengerikan terpampang dihadapan mereka.

Kota itu sedang dilahap api dan terdapat potongan mayat berserakan, mayat-mayat itu kebanyakan sudah tidak utuh dan tidak dapat dikenali lagi entah itu pria atau wanita. Beberapa bahkan isi perutnya terurai keluar. Semua yang melihatnya merasa mual dan memalingkan wajah.

Hanya Ikki dan Copellia sang Queen yang masih bisa menahan pemandangan mengerikan itu, sementara yang lain selain mereka syok. Ikki memasuki Sage mode untuk mencari jejak musuh yang mungkin masih tersisa.

Saat itulah dia merasakan bahwa 120 meter darinya, ada beberapa makhluk yang sedang berpesta dengan memakan mayat manusia. Dalam mode Sage, dia tidak hanya merasakan tapi bisa melihat apa yang sedang dilakukan.

"Sepertinya, aku paham kenapa kau mengingatkanku untuk tidak menggunakan hati, Ajuka-sama!"

Semua melirik saat Ikki menggumam dan berpikir, apa maksud gumamannya itu. Lalu Ikki memunculkan pedang pemberian Ajuka yaitu Dark Saber dan mulai berbisik yang terdengar menahan emosi.

"[Senpou: Gamakiriryou!]"

"Ikki!"

"Woi!"

Hentakan kaki membuatnya lenyap semua yang melihat melebarkan mata. Ketika dia sudah para monste itu, segera tebasan pedangnya memisahkan 2 kepala dari tubuhnya dengan darah bersimbah.

Makhluk yang tersisa menatap kesal dan berdengus, karena waktu makan malam mereka diganggu. Ikki sama sekali tidak terpengaruh dengan hal itu, malahan dia menatap tajam.

"Atas Nama Maou Astaroth! Aku akan mencabut nyawa kalian semua!"

Lepas kalimat itu Ikki mengayunkan pedangnya tanpa membiarkan mereka sempat bereaksi, teknik Senpou Gamakiriyou miliknya memang belum sempurna. Karena pernah membuat dirinya tertusuk oleh Loki.

Teknik itu memfokuskan semuanya pada kecepatan, sebagai gantinya pertahanan dan kemampuan mendeteksi berkurang sementara itu dilepaskan.

Darah bersimbah saat Ikki memotong, menggores dan menyabet dengan pedangnya. Satu persatu mereka jatuh dengan anggota tubuh terpisah.

Setelah selesai menusuk musuh terakhir, dia mencabut Dark Saber dari tubuh korbannya tanpa belas kasih. Pandangan matanya pun dingin, seperti mengenang sesuatu yang mengerikan.

"Ibu dan Ayahku mengalami hal mengerikan seperti ini. Aku bersumpah akan menumpas kalian semua!"

"Ikki-sama!"

"Ikki!"

"Ikki-chan!"

Mereka tercekat saat melihat di sekitar orang yang dipanggil, terdapat mayat yang menyerupai hewan nan menjijikan. Dengan tubuh yang terputus dari anggota tubuhnya serta darah menghiasi.

"Sebenarnya. Makhluk macam apa yang melakukan semua ini?"

"Mereka semua dikenal dengan Apostle!"

Mata mereka memandang ke sumber suara yaitu Katerea Leviathan sang pewaris darah Maou. Ketika tatapan semua beralih padanya dia dengan cepat melanjutkan.

"Seperti yang kau ketahui, mereka berubah karena menggunakan benda bernama Behelit tapi kemunculan mereka juga masih tanda tanya. Tidak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana mereka mendapat kemampuan berubah seperti itu. Ketika mereka sudah berubah bentuk, sifat mereka menjadi liar dan tidak terkendali.

"Lalu misi kita sebenarnya itu adalah membasmi mereka semua?"

Shiroe segera menyimpulkan dan Katerea mengangguk mendengar simpulannya itu. Tigreal, Tessar dan yang lainnya sekarang mengerti kenapa saat itu Ikki terlihat marah ketika dia dipermainkan oleh Katerea sebelumnya.

'Yang belum aku pahami, apa kau memiliki kenangan pahit dengan mereka, Ikki-chan!'

"Karena resiko kematiannya yang tinggi, semua yang diutus kemari diberi Evil Piece minus Loki. Karena pihak luar dalam sistem akuma, dia juga ikut karena keinginannya sendiri tapi semua yang diutus itu kehilangan nyawa. Aku melihat sendiri bagaimana dengan kejinya, salah satu pimpinan dari makhluk itu menghabisi utusan Maou. Karena itulah, aku tidak punya waktu main-main. Ingin sekali aku segera mencari pimpinannya dan memburunya, tapi aku juga sadar tidak mungkin akan sesederhana itu."

Ikki mengucapkan itu untuk memberitahu apa yang sebenarnya dia rasakan dan dia pikul, karena membawa keluarganya sama saja mengantar nyawa mereka kepada pihak musuh. Disaat itu, Queen dari Ikki menemukan sesuatu.

"Tuan Ikki! Ada enam Mayat yang masih utuh, dilihat dari kondisi mereka sepertinya penyerangan ini terjadi enam jam yang lalu."

Segera Ikki dan yang lainnya menghampiri ke enam mayat utuh itu yang terdiri dari satu Pria berbadan kekar dengan Armor hitam ditubuhnya, wanita berambut coklat sebahu dengan berbalut baju seorang peziarah, kemudian wanita yang seumuran dengan pakaian bangsawan berwarna pink dan rambut pirang sebatas leher.

Lalu ada seorang pria yang memegang tangan wanita tersebut, dia memiliki rambut sebatas leher juga dengan pakaian sederhana dan jubah hijau di tubuhnya. Ada dua orang anak kecil yang satu laki-laki dan lainnya perempuan.

Yang laki-laki memiliki rambut spike coklat terang, mengenakan pakaian berwarna coklat. sedangkan perempuan berambut hijau pendek, mengenakan baju khas seorang penyihir dengan warna ungu gelap.

"Kurasa mereka mencoba melawan tapi karena kalah jumlah mereka kewalahan juga. Tapi yang aneh, kenapa mereka tidak di sentuh oleh makhluk menjijikan itu."

Tessar mengungkapkan isi kepala dan rasa penasaran, setelah melihat ke enam mayat yang ada di depan matanya.

"Terkadang kau bisa berkata bagus juga ya!"

"Tunggu dulu, apa maksud ucapanmu barusan, Tigreal?"

"Yah aku hanya tidak percaya, kau bisa mengucapkan kalimat bagus seperti itu"

"Eh Temme! Jangan meremehkan aku juga dong. Begini-begini aku juga belajar menyusun kata yang tepat sesuai suasana."

"Mengejutkan sekali, kupikir kau akan pingsan seperti beberapa hari yang lalu."

"Temme Butadon!"

Urat kepala Tigreal muncul saat dirinya di panggil Butadon oleh Tessar, sepertinya dia akan memberi pelajaran berharga kepada rekannya tersebut.

"Yo Tessar! Sepertinya kau sudah bosan hidup, sudah kubilang jangan panggil aku dengan nama-nama yang aneh"

Pedang besar tiba-tiba muncul dan tergenggenggam di tangan Tigreal, segera dia mengayunkannya untuk menebas Tessar yang telah memanggilnya Butadon.

(A/N Butadon artinya adalah Babi kampung/sejenisnya. Intinya itu adalah panggilan buruk seseorang untuk mereka yang memiliki ukuran tubuh yang super.)

Tidak seperti sebelumnya yang hanya diam membeku, kini Tessar menggunakan pasir yang dia bawa di belakang punggung. Untuk menciptakan pelindung dan membuat serangan Tigreal terhenti. Seulas senyum dia ukir saat serangan tersebut berhasil ditahan.

Berlainan dengan Tigreal yang seakan terkejut tapi berganti kesal, karena serangannya berhasil ditahan dengan pasir milik rekannya tersebut.

Penyatuan dengan Sang Tailed Beast Shukaku, ternyata memberi dampak positif bagi Tessar. Berkat itu, dia bisa menggunakan pasir sebagai senjatanya. Walau harus menderita insomnia sepanjang hidup.

"Jadi, karena hal ini mulutmu menjadi besar!"

"Mah siapa yang tahu, sebelumnya kau selalu mengejekku bukan?"

Memang ketika Tessar belum menyatu dengan Sang Tailed Beast Shukaku, Tigreal selalu menggunakan kekuatannya untuk menakuti Tessar yang berakhir dengan dia yang pingsan karena tekanan.

Setelah peristiwa dia mengaktifkan segel Shukaku, Tessar diajari menggunakan kekuatannya oleh shukaku dan makhluk itu terspesialisasi pada pasir. Shukaku juga menyerah karena kalah taruhan dan memberi dia akses, untuk mengendalikan kekuatannya walau harus perlahan.

Alasan dibalik hal itu adalah untuk mengendalikan kekuatan pasirnya itu, dibutuhkan konsentrasi yang besar. karena itu, dimasa depan Tessar ingin mempelajari teknik meditasi seperti yang disarankan oleh tuannya.

Bukan hanya untuk mengganti tidur tapi dia akan mempelajari meditasi, untuk meningkatkan peluangnya menguasai kekuatan Shukaku secara penuh.

"Aku mulai bersemangat!"

"Hah!"

Pedang dan pasir bertemu mencoba saling menjatuhkan lawan masing-masing, mengabaikan apa yang terjadi di sekitar. Loki dan semua yang ada disana, memandang dengan bingung perilaku Tessar dan Tigreal.

"Kalian berdua, Cepat hentikan pertarungan bodoh ini!"

Keduanya mematung serempak saat nada yang santai itu terdengar, meski suara itu pelan dan tenang. Namun aura intimidasi seakan mengatakan 'hentikan atau kalian akan kubunuh,' membuat ciut nyali keduanya.

Tigreal dan Tessar segera menghilangkan kekuatannya dan saling merangkul, sembari memunculkan gigi.

"Nyahaha kami hanya bercanda, benarkan Tessar!"

"Ouh kau benar sekali Tigreal! Kami hanya bercanda, Shirayuki-hime!"

Kali ini berganti urat itu muncul di kepala Coppelia, setelah mendengar dirinya di juluki Shirayuki. Badan Tigreal segera bergeser sedikit, saat Tessar mengucapkan julukan buat Sang Queen itu.

Bukan tanpa alasan dia melakukannya, sebab aura milik Coppelia memang turun. Namun tekanannya meningkat yang artinya dia hendak meledakkan sesuatu.

"Tigreal! Kenapa kau menjauh kemarilah!"

"Baka! Aku tidak mau mati!"

"Mati! Memangnya siapa yang ak- Uhough!"

Belum sempat Tessar menyelesaikan ucapannya, sebongkah es membentur keras tubuhnya. Membuat matanya melebar dengan wajah konyol.

Lalu Tubuhnya membentur tanah, sedikit bergerak kaku sebelum terdiam karena pingsan. Ikki hanya memegang dahi saat melihat kejadian itu sambil berharap semoga Tessar tidak mati.

Loki dan Katerea menahan tawa ketika melihat kelakuan dari keluarganya. Tanpa sadar kelakuan Tigreal dan Tessar serta kemarahan Coppelia, membuat suasana berat tadi melunak.

"Hehehe keluargamu memang konyol, Ikki-chan!"

"Benar fufufu maaf jika menyinggungmu, Ikki-sama!"

Setelah mendengar ucapan dari Katerea dan Jelanda, hanya hela napas berat yang bisa dia lakukan untuk menenangkan diri. Tiba-tiba sebuah bidak Knight miliknya, bersinar dan mengapung menuju pria kekar berbalut armor hitam.

Lalu dua bidak Bishop, dua bidak Knight, dan dua bidak Pawn milik Katerea juga bercahaya menghampiri kelima orang selain pria itu.

"Apa ini artinya mereka bisa kita reinkarnasikan?"

"Sepertinya begitu!"

"Tapi aku tidak mau seenaknya mereinkarnasikan, aku takut bila mereka tidak bisa menerima kenyataannya."

"Ikki-chan biar kuberi tahu satu hal penting, Evil-piece bereaksi bukan karena orang itu cocok dengannya atau pemilik Sacred gear saja. Keinginan orang itu yang belum terpenuhi, juga akan memicu hal ini."

Ikki merenung ketika mendengar kalimat dari Katerea itu, sedangkan sang empu ucapan bergegas mengaktifkan lingkaran sihir dibawah kakinya sambil berkata.

"Kurasa kasus dirimu menjadi keluarga Sona Sitri mungkin karena memiliki sesuatu yang ingin kau lakukan tapi belum bisa, bukankah menyenangkan membantu mereka mewujudkan keinginannya Ikki-chan!"

"[Aku Katerea Leviathan!

Bangsawan berdarah murni!

Atas nama darah Maou Leviathan yang mengalir ditubuhku!

Memanggil jiwa kalian kembali sebagai keluargaku!]"

Selepas mantra itu diucapkan bidak itu masuk ketubuh mereka masing-masing, sedangkan Ikki tenggelam dengan pikirannya karena ucapan Katerea barusan sambil menatapnya dengan mata bergetar.

'Hal yang kuinginkan ketika itu adalah terus hidup serta menemui dirimu Levi-chan! Kini setelah itu terpenuhi apa yang akan terjadi selanjutnya. Mah aku banyak berpikir aneh akhir-akhir ini.'

Ikki meremas tangan sebelum dengan mantap, membaca mantra untuk mereinkarnasikan keluarga barunya.

"[Aku Kurogane Ikki!

Akuma yang berada dalam naungan keluarga Astaroth!

Atas nama bangsawan Astaroth!

Memanggil jiwamu kembali untuk menjadi keluargaku!]"

Lingkaran berbeda warna tercipta di tanah. Hijau milik Ikki dan kuning pekat milik Katerea, lingkaran itu lalu menghilang. Menandakan proses reinkarnasi mereka sebagai anggota keluarga baru selesai.

"Aku tidak tahu apa yang menjadi keinginannya, tapi semoga dia bisa menerima dirinya sebagai bagian dari keluargaku."

"Um!"

Mereka membawa mereka berenam ke tempat lebih baik, sang raja harimau sibuk dengan kegiatannya jadi tidak ikut dalam kejadian ini. Sedangkan inang Shukaku tak sadarkan diri, setelah mendapat pukulan kasih sayang dari Coppelia yang dijulukinya Shirayuki-hime.

And cut!

Yoo kembali lagi bareng saya Author yang sering kelupaan Update, tapi untunglah waktu luang tersedia jadi bisa menyelesaikan chapter ini.

Enam orang yang direinkarnasikan Ikki dan Katerea, kalian pasti tahu atau ada yang belum kenal. Baiklah akan aku kenalkan mereka semua adalah Guts sang Black Swordsman, Casca sang gadis ternoda, Farnesse sang bangsawan yang mencari jati diri, Serpico sang pelayan setia, Isidro sang bocah berisik, lalu terakhir Schierke sang murid penyihir.

Scene ini kuambil dari bagian akhir animenya, ketika itu si Schierke melihat masa depan. Melalui bawahan Griffith bernama Sonia yang ternyata seorang penyihir juga. Dalam penglihatan itu desa tempat mereka berada terbakar, terus aku pikir untuk menghubungkan dua karakter dari fandom ini kurasa pas disitu, soalnya bisa kita anggep kalo mereka gak sempet nyelametin diri.

Oke itu aja perkenalannya semoga membantu, chapter depan akan langsung time skip biar gak kelamaan oke. Nanti takut membuat kalian tidak nyaman. Dan sekali lagi updat gak menentu mohon maaf ya:v

Jaa nee!

Daftar keluarga Ikki Astaroth

King : Kurogane Ikki [Astaroth]

Queen : Coppelia Lucifugue

Rook : Tigreal Bune

Rook : ?

Knight : Guts the Blackswordman

Knight : ?

Bishop : ?

Bishop : Shiroe von Valen

5 Pawn : Taiga sang Guardian Westgate

2 Pawn : Tessar Koukei

1 Pawn : ?

Daftar keluarga Katerea Leviathan

King : Katerea Leviathan

Queen :

Rook : Leviathan [Sea Dragon]

Rook :

Knight : Serpico

Knight : Casca

Bishop : Farnese

Bishop : Schierke

2 Pawn : Issidro

Sisa Pawn : 6