CHANBAEK

.

.

Chapter 2

.

.

"Aku tidak tahu. Jika ayah dan ibu Baekhyun mengizinkan, kami akan ikut." Sahut Chanyeol, sementara Baekhyun mengangguk setuju.

"Oh, baiklah." Kyungsoo merotasikan bola matanya, malas. Jujur, Kyungsoo ingin sekali melihat sahabatnya, Baekhyun cemburu. Dan tiba-tiba saja sebuah ide konyol melintas di dalam otak cantik, Kyungsoo. Ia menyeringai menatap Chanyeol yang sedang membukakan bungkus cemilan kedua untuk sahabat-nya Baekhyun, kemudian mengalihkan pandangannya pada sosok cantik yang dibenci satu sekolah, seolhyun. AHHA!

"Kau juga boleh ikut, seolhyun-ssi." Itu Kyungsoo yang berbicara, Jongin dan Chanyeol langsung memberikan tatapan tajam pada si gadis bermata bulat, sedangkan Seolhyun memekik kegirangan.

"Jinja? Kyungsoo-ssi aku boleh ikut? Wah! Pasti akan sangat menyenangkan bukan Chanyeol-ah?" Mata berbinar seolhyun menatap Chanyeol penuh antusias. Dan lagi-lagi Kyungsoo menyeringai pada Chanyeol, dan Chanyeol sendiri tidak begitu mengerti dengan Kyungsoo, mengapa Kyungsoo mengajak si gadis ular nan licik itu? Oh sungguh sangat menyebalkan!

"Ah—Baekhyun-ssi" Seolhyun melirik Baekhyun sekilas, kemudian tersenyum penuh maksud. "Kudengar kau sangat menyukai bulgogi?"

"Hm, kenapa?" Tanya Baekhyun tanpa minat.

jauh didalam lubuk hati Baekhyun yang paling terdalam, jujur saja ia tidak menyukai gadis yang duduk di samping kirinya, dimana Baekhyun harus menyingkir dari Chanyeol-nya.

"Hari ini menu utamanya adalah bulgogi." Si licik tersenyum, "Kau mau aku ambilkan makan siangmu, Baekhyun-ssi." Tawar seolhyun dan mendapatkan anggukan dari Baekhyun.

"Boleh, hm kalau boleh nasinya sedikit dan tolong berikan daging yang banyak!" request dari Baekhyun.

Seolhyun mengangguk, lalu tersenyum, sebelum akhirnya gadis itu pergi mengantri mengambilkan jatah makan siang untuk Baekhyun.

Kyungsoo memicingkan matanya, aneh! Ini adalah hal teraneh setelah status Chan—Baek yang betah dengan ikatan mereka sebagai sahabat. Dan kini yang lebih aneh lagi adalah seolhyun—si gadis ular berbaik hati menawarkan mengambilkan makan siang si tuan putri Baekhyun. Dan itu membuat Chanyeol, Jongin serta Sehun mengernyit bingung, heran dan saling melempar pandangan satu sama lain.

"Kenapa kau tidak bilang jika ingin makan bulgogi, Baek?" Baekhyun menggeleng pelan, lalu kembali memakan cemilan yang tadi Chanyeol bukakan untuknya.

"Aku bisa mengambilkannya," Chanyeol merenggut kesal karena Baekhyun tidak memintanya mengambilkan makan siang dan malah memilih menerima tawaran dari si gadis ular.

Si mungil menyikut lengan Chanyeol pelan, lalu tersenyum manis pada yang lebih besar "Kau mau makan apa, eoh?" Ia tersenyum menampilkan mata sipitnya yang semakin menyipit dan berbentuk bulan sabit, ditambah eyeliner yang mempertegas mata sipit Baekhyun semakin indah untuk dipandang.

Chanyeol membulatkan matanya, semakin lebar dan tak percaya. Tolong siapapun itu entah Kyungsoo, Jongin ataupun Sehun tolong sadarkan Chanyeol dari mimpi indahnya, sesuatu pasti terjadi pada Baekhyunnya. Jika Chanyeol tidak salah dengar, barusan Baekhyun menawarkan mengambilkan makan siang untuk dirinya? Oh—Tuhan sesuatu pasti telah terjadi pada Baekhyun. Yang pasti, tidak hanya Chanyeol saja yang terkejut, tiga manusia yang duduk dekat mereka juga sama terkejutnya dengan Chanyeol.

Kyungsoo menganga.

Jongin susah mengedipkan matanya.

Sehun menatap Baekhyun dengan wajah datarnya.

Dan Chanyeol menaruh punggung tangannya tepat di dahi Baekhyun yang tertutup oleh poni.

"Tidak demam, Baek? Kau baik-baik saja kan? Jangan membuatku semakin mengkhawatirkan mu," Baekhyun hanya terkekeh pelan, lalu menggelengkan kepalanya, sungguh menggemaskan.

"Aku baik-baik saja, Chanyeollie. Memangnya tidak boleh mengambilkan mu makan siang? Ya, sudah kalau tidak mau ku ambilkan makan siang." Si mungil mengerucutkan bibirnya kesal. Padahal ia sudah memberanikan diri menunjukan sedikit perhatiannya, tapi sayangnya Chanyeol tidak menyadarinya. Dan daripada Baekhyun menjadi murung lebih baik ia kembali meminum susu strawberry nya demi menghilangkan rasa kesalnya pada Chanyeol.

"Eh—bukan begitu Baekhyunie" untungnya Chanyeol itu cepat tanggap. Ia tersenyum senang mendengar tawaran Baekhyun tadi. Hanya saja, Chanyeol sudah benar-benar kenyang—kenyang memperhatikan Baekhyun makan dan minum apapun yang Chanyeol belikan tadi. eaa

"Aku sudah kenyang, sumpah" Chanyeol berpose dengan jari telunjuk dan jari tengahnya berbentuk huruf—V. Setelah itu, Chanyeol mendekatkan dirinya pada telinga Baekhyun dan berbisik, "Aku sudah kenyang melihatmu makan dan minum tadi."

BLUSH!

Kedua pipi Baekhyun bersemu merah. Kyungsoo melihatnya sebelum Baekhyun menundukkan wajahnya. Ah—Baekhyun kau sudah ketahuan! Apa susahnya menerima Chanyeol sebagai kekasihmu, bukan sebagai sahabatmu, Ah—kini Kyungsoo tau!

"Oh ya—Chanyeol ah! Jika sudah mendapatkan izin dari orang tua Baekhyun segera hubungi aku ah—jangan! Kau bisa memberitahu Jongin biar Jongin yang memberitahu kepadaku! Aku tidak ingin membuat seseorang cemburu jika sang pangeran-nya berdekatan denganku." Mata Kyungsoo melirik sekilas pada Baekhyun yang masih asyik menunduk.

"Baiklah, Kyungsoo-ssi"

"Ah jangan panggil aku dengan embel-embel ssi, kupikir kita berteman. Panggil aku seperti Baekhyun memanggil ku, Chanyeol ah!" Chanyeol tertawa, kikuk. Lalu mengangguk lucu.

"Oke"

~Chanbaek~

Di sudut kantin yang berbeda Sekyung dan temannya Ahn Sohee berjalan menghampiri Seolhyun yang sedang berdiri mengantri jatah makan siang.

"Tumben sekali kau berada di kantin?" Sekyung memperhatikan seolhyun dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"hum, tumben sekali mau mengantri biasanya di antrikan?" —sindir Sohee sambil tertawa sinis.

Seolhyun terkekeh pelan. Matanya memperhatikan Chanyeol dan Baekhyun yang duduk di pojok kantin atau kafetaria sekolahnya. "Apapun demi Chanyeol pasti kulakukan termasuk mendekatkan diri pada sahabat sialnya, Byun Baekhyun." Gadis itu tersenyum sinis saat melihat Chanyeol mengelus rambut Baekhyun.

"Ah—jadi itu sebabnya, Kim Seolhyun rela berdiri mengantri bersama murid lainnya."

"Aku punya ide." Sohee menarik Sekyung dan Seolhyun mendekat. "Bagaimana jika kita memberikan pelajaran pada si mungil itu, mungkin membuatnya sedikit sakit perut tak masalah?"

Seolhyun menyeringai.

Tak lama dari itu Seolhyun kembali bertemu dengan Sohee serta Sekyung dengan nampan berisi pesanan Baekhyun—sedikit nasi, dan bulgogi yang banyak. Sohee menaburkan sesuatu di atas bulgogi Baekhyun kemudian mereka bertiga tertawa pelan.

'Rasakan Byun Baekhyun' seolhyun membatin sambil menyeringai.

~Chanbaek~

Seolhyun kembali bersama nampan berisikan nasi sedikit dan banyaknya daging bulgogi sesuai permintaan Baekhyun dan Baekhyun memekik kegirangan melihat begitu banyaknya daging bulgogi di dalam piring makan siangnya.

"Woah~ terima kasih Seolhyun-ssi! Selain cantik ternyata kau juga baik hati." Pujian tulus dari Baekhyun terlontar begitu saja tanpa menaruh curiga sedikitpun pada si gadis yang duduk di samping Chanyeol tengah tersenyum.

Kyungsoo yang mendengar pujian Baekhyun untuk Seolhyun memberikan gestur tubuh ingin muntah, tapi keburu di sikut oleh Jongin.

"Sama-sama Baekhyun-ah." Seolhyun tersenyum manis, begitupun dengan Baekhyun yang membalas senyuman seolhyun.

Baekhyun yang sebenarnya juga sudah kenyang makan cemilan dari Chanyeol pun mau tidak mau memakan makanan yang sudah seolhyun ambilkan demi menghargai seolhyun yang rela mengantri makan siangnya.

Obat yang Sohee masukan memang tidak langsung bekerja, tapi harus menunggu dua jam setelah makanan dicerna oleh lambung dan boom Baekhyun akan mengalami sakit perut hingga melilit. Seolhyun saja bergidik ngeri membayangkan betapa sakit perutnya jika sampai memakan bulgogi itu.

.

.

Skip time

.

.

Dua jam berlalu setelah jam istirahat. Baekhyun dan teman sekelas lainnya sudah berada di ruang ganti pakaian khusus wanita, teman sekelas Baekhyun memekik senang karena guru olahraga mereka yang tampan, tapi kalau menurut Baekhyun pria yang paling tampan di matanya adalah Chanyeol setelah itu jung jaewon —One rapper dari YG entertainment.

Seperti biasa Baekhyun orang paling terakhir yang akan mengganti pakaiannya, alasannya mudah karena Baekhyun seorang pemalu dan tidak mempunyai teman wanita di kelasnya. Tentu saja itu semua karena Chanyeol yang terlalu protektif. Semua teman sekelasnya takut pada Chanyeol, karena Chanyeol seorang cucu dari pemilik sekolah dan itulah mengapa banyak gadis-gadis di sekolah mereka yang memuja-muja Chanyeol. Selain tampan, Chanyeol juga pewaris tunggal dari Park Corp yang memiliki banyak anak perusahaan dibidang yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, Chanyeol selalu menjadi incaran kucing betina yang gila kekayaan.

15 menit berlalu, tapi Baekhyun belum juga keluar dari dalam ruang ganti sementara semua murid siswi sudah berkumpul di dalam lapangan indoor.

"Sung Kyung-ssi apa kau lihat Baekhyun?" Yang ditanya tersenyum lembut, kemudian mengangguk.

"Ya. Kurasa dia masih ada di ruang ganti." Jawabnya santai.

"Terima kasih"

TBC/END?!

Chapter 2 selesai.

Seolhyun, Sohee sama Sekyung eonnie jahat banget dah, sampe mau bikin uri Baekhyunee sakit perut T—T

Greget, baekhyun pas mau ambilin makan siang buat Chanyeol tapi ditolak sama Chanyeol u,u

Mind to review?