Suara alam yang memekakkan telinga terdengar dari dalam kamar si mungil pencinta strawberry itu. Namun makhluk yang masih bergulung dalam selimut masih mempertahankan kehangatan yang didapatkannya. Hingga usapan lembut sang ibu yang menyapa wajah sehalus sutra itu.

"Baekhyunaaa~ bangun sayang." Ucap Haechul sang ibu. Tapi yang terdengar hanya lenguhan malas dari gadis tersebut.

"Baek, kau ada interview kerja bukan hari ini?" Dalam sekejap tubuh indahnya itu melompat turun dari ranjang dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Yaaak eomma! Kenapa tidak membangunkanku dari tadi. Aisshhh aku pasti akan terlambat ini. Huwaaa aku harus bagaimana!" Teriakan melengking tak dapat dipisahkan dari sosoknya. Sedangkan Haechul hanya tersenyum geli melihat putrinya yang telah menjadi wanita dewasa itu masih dengan sifat manjanya.

My Love

Baekhyun menghembuskan nafasnya mencari ketenangan untuk menghadapi direktur perusahaan ini yang terkenal perfeksionis.

Tok tok tok

"Masuk" Suara direkturnya terdengar. Dengan pelahan dibukanya pintu itu, tak lupa Baekhyun melebarkan senyum manisnya. Berjalan ke arah meja si pemimpin perusahaan ini.

Baekhyun sedari tadi berdoa agar lulus sampai akhir untuk menjadi asisten direktur di LoeyPark, perusahan yang bergerak di segala bidang. Dan salah satu perusahan yang amat berpengaruh di Asia dan Amerika. Sungguh sangat ironis jika gugur setelah ini bukan?

"Silahkan duduk!" Suara berat itu menyapanya lagi. Dengak kaku Baekhyun mendudukkan pantat bulatnya. Kedua tangannya saling menggenggam untuk mengurangi rasa gugup yang semakin besar. Kepalanya tertunduk dalam menghindari tatapan dari calon atasannya.

"Apa begini cara melakukan interview yang benar Baekhyun-ssi? Tatap lawan bicaramu saat ini!" Nafas Baekhyun rasanya terhenti untuk sejenak, dikumpulkannya keberanian itu. Namun yang dia dapat adalah wajah rupawan bak dewa yunani dari direkturnya. 'Omoo, apakah dia benar-benar direkturnya?' Batin Baekhyun.

Oh lihatlah itu, mata bulat yang besar tapi tajam, hidung tegaknya, bibirnya yang seksi akan sangat menggoda untuk dilumat. Baekhyun segera menggeleng menghilangkan pikiran bodohnya, bagaimana ia bisa mengharapkan hal senonoh tersebut.

"Ahhh maaf sajangnim" Rona merah tak dapat disembunyikan dari wajah semulus bayi itu.

"Hmm baik. Bisa kita mulai?" Senyum itu, ya tuhan ambil nyawaku sekarang pekik Baekhyun. Anggukan diberi Baekhyun sebagai jawaban. "Park Chanyeol" Uluran tanganya mengarah ke Baekhyun, dengan cepat ia terima uluran itu. Hangat... Yahh rasanya hangat. "Byun Baekhyun imnida" Dengan sedikit anggukan dan senyum kecil diberi Baekhyun.

Chanyeol melepas genggaman itu lebih dulu, ada rasa kecewa di hati Baekhyun. Hey kau menyukai atasanmu eoh? Baekhyun meringis sendiri membayangkannya.

"Buka bajumu sekarang Baek!" Perintah Chanyeol. Tak ada yang lebih menejutkan daripada ini. Bagaimana bisa si tampan itu menyuruhnya telanjang. Apa memang seperti ini cara interview?

TBC

4 Juni 2019