Prolog

"Arghh,,,, apa ini akhirnya, semuanya berakhir begini saja kah" Terlihat seorang pemuda yang sedang jatuh dari sebuah gedung pencakar langit di kota Tokyo

"Padahal aku telah mendapat kesempatan untuk memulai lagi semuanya" Dengan tubuh yang hampir mencapai bumi dia terus bergumam

"Hahhh sudahlah mungkin hidupku memang sudah tidak bisa normal lagi, mungkin ini pilihan terbaik" Seketika ia terbayang tentang seseorang yang memberikan kehidupan untuk nya

Flashback

Terlihat seorang anak kecil di reruntuhan bangunan sebuah Panti asuhan di sebuah tempat yang mungkin sudah menjadi medan perang dan terlihat mayat seorang wanita berusia sekitar 30an di dekat nya dan beberapa mayat anak seusianya yang terlihat menyedihkan

"Hik,, hik,,, kaa-san bangun hik,, naru gak mau sendirian" ucap anak itu yang diketahui bernama Naruto sambil mengguncang guncang tubuh wanita itu "richer, Jimmy, Desy bangun hik jangan tinggalkan naru sendiri" Anak itu terus menagis sambil memanggil nama teman temannya

"ini semua karena mereka, mereka yang dengan seenaknya membuat tempat ini menjadi medan perang dan karena mereka lah saudara saudara mu meninggal" ucap seorang pria berbadan tegap dengan sebelah mata ditutup dan kepala botak kepala anak itu

"Si-siapa kau?" tanya Naruto kepada pria itu "untuk sekarang itu tidak penting, sekarang aku tanya apa kau mau membalaskan dendam saudara saudara mu kepada mereka?" Tanya pria itu

"Siapa mereka yang paman maksud?" Tanya Naruto "mereka adalah para pemerintah yang tidak bertanggung jawab yang dengan seenaknya membuat tempat ini menjadi medan perang dan banyak lagi kejahatan yang telah mereka perbuat, jadi apa kau mau membalaskan dendam saudara mu kepada mereka?" tanya pria itu lagi

Naruto nampak terdiam "balaskan lah dendam saudara saudara mu agar mereka tenang" ucapan pria itu lagi untuk membujuk Naruto "ta-tapi bagaimana caranya?"

"aku akan melatih mu sehingga kau dapat membalaskan dendam saudara mu kepada mereka jadi apa kau mau ikutan bersamaku?" "baiklah lagi pula Naru tidak punya tujuan lagi mereka sudah pergi kaa-san dan semua nya telah pergi jadi aku akan membuat dendam mereka menjadi tujuan baru ku" Jawab Naruto dengan mantap

"Baiklah mulai sekarang aku akan melatih mu menjadi seseorang yang dapat membersihkan para pemerintah yang tidak bertanggung jawab ini, namaku furry kau bisa memanggilku apa saja jadi siapa namamu nak?" tanya pria itu kepada Naruto

"aku Naruto, boleh kupanggil furry ji-san?"tanya Naruto "ya terserah walaupun aku bukan orang Jepang sih, jadi Naruto apa hanya itu namamu yang kutau orang Jepang selalu menaruh nama keluarga mereka pada namanya?" "ya hanya itu, aku tinggal diganti asuhan dan tidak tahu siapa orang tua ku sebenarnya, katanya aku ditemukan disebuh rumah kosong oleh kaa-san saat dia tidak sengaja mendengar suara tangisanku" Ucap Naruto dengan wajah sedikit sedih "tapi aku tidak apa apa mungkin itu memang sudah takdir ku" lanjut Naruto dengan senyuman yang dipaksakan di wajahnya

'nasibnya benar-benar mirip dengan ku, kurasa aku tidak salah memilihnya' ucap pria itu dalam hati

Dan mulai saat itu Naruto dilatih oleh furry mulai dari latihan fisik, mental, bela diri, bertarung dengan senjata tajam maupun senjata api, cara merakit senjata pengetahuan Akademic dll selama lebih dari 7thn

Sekarang mereka berada diatas sebuah bangunan besar di kota Tokyo dengan Naruto yang memegang sebuah senjata api tipe sniper awm dengan peredam di ujung larasnya

"Baiklah ini misi pertamamu, dia adalah pejabat dibidang pembangunan yang dengan seenaknya menggusur banyak perumahan rakyat miskin dan dia juga melakukan pajak tanpa diketahui pemerintah pusat kepada rakyat yang berada di pedesaan. Dari jarak segini menembaknya bukanlah masalah untukmu kan tapi apa mentalmu sudah siap melakukan pembunuhan pertamamu?" tanya furry kepada Naruto

"aku akan menguatkan mentalku, lagi pula dia bersalah dengan dosa yang besar jdi aku akan membunuhnya dengan keyakinanku" Ucap Naruto dengan yakin

"Baiklah tapi jangan sampai melukai yang lainnya karena mereka,," *pseep* karena terlalu fokus Naruto tidak mendengarkan perkataan furry Naruto pun langsung menembak dan dengan mulus mengenai kepala pejabat tersebut, tapi "tidak bersalah" Setelah ucapan furry lengkap peluru dari senapan Naruto sudah menembus kepala pejabat tersebut tapi tidak sampai disana peluk itu juga mengenai kepala karyawan yang berada di lintasan peluru tersebut sehingga membuatnya juga meninggal

Naruto pun terdiam "ada apa Naruto, kau mengenainya kan?" karena jarak dari gedung tersebut cukup jauh jadi furry tidak melihat apa yang terjadi dan saat furry melihat dia mengerti mengapa Naruto terdiam

"Ji- ji-san ak aku membunuh orang yang tidak bersalah, bagaimana ini sekarang aku benar-benar menjadi penjahat, aku seorang penjahat, pembunuh, aku sama saja dengan mereka sekarang,,,,,,,," Naruto terus meracau tidak jelas sampai furry memukul wajahnya dan membuatnya diam

"Tenanglah bocah semua sudah terjadi jadi tenanglah dulu kuatkan dirimu itu hanya kecelakaan dan kau tidak sengaja membunuhnya" "tapi tetap saja aku membunuhnya"

"semua sudah ditakdirkan jadi renungkan lah itu, sekarang ayo kita kembali, tenangkan diri sampai kau benar-benar tenang baru kita melakukan misi berikutnya" "baiklah" jawab Naruto dengan rasa penyesalan yang masih mendalam

Sudah dua hari sejak misi pertamanya dan Naruto masih terlihat menyesal, saat ini dia sedang duduk di sebuah bangku taman "dengar Naruto penyesalan tidak akan membuahkan apapun, memang benar bahwa penyesalan adalah sifat alami manusia tapi didunia kita ini membunuh dan dibunuh adalah hal biasa jadi kurasa bukanlah hal yang buruk jika kau membuang sedikit perasaanmu sebagai manusia saat dalam misi, karena perasaan merupakan bahaya yang besar saat kau sedang menjalankan misi tapi jangan sampai kau melupakan sisi kemanusiaan mu tapi jika kau ingat menyerah dan melupakan tujuanmu lakukanlah sekarang dan keluar dari kesatuan karena jika kau terus begini kau hanya akan membahayakan dirimu sendiri dan kami keputusan ada ditangan mu sekarang jadi pikirkanlah" Ucap furry yang baru sampai ketempat Naruto lalu pergi lagi

"tujuan ya? Apa sebenarnya tujuanku itu" ucap Naruto sambil merenung lalu ia teringat akan kata katanya sendiri 'aku akan membalas dendam untuk mereka sebagai tujuan baruku!'

"haah,,, jadi itu tujuanku ya baiklah karena aku tidak memiliki tujuan lain jadi kurasa akan lebih baik jika aku menghilang perasaan ini, mungkin untuk sementara atau sselamanya"

Sejak saat itu Naruto mulai menjalankan misi misi lagi mulai dari yang mudah seperti mengatur barang sampai membunuh pejabat, tidak jarang Naruto membunuh yang bukan targetnya tanpa perasaan, dia benar-benar menghilangkan perasaannya, dan selama dua tahun lebih dia sudah menjalankan banyak misi dan hampir semua misi itu berhasil sampai saat itu tiba

"baiklah Naruto ini mungkin akan menjadi misi terakhirmu, kau harus membunuh pejabat negara dan dia merupakan orang yang mrmbuat tempat dipanti asuhan mu memjadi medan perang" Naruto sedikit tersentak saat mendengarnya setelah sekian lama akhirnya tujuannya dapat tercapai

"dan saat misi ini selesai kau akan dibebaskan tugas aku juga akan mendaftarkan kau di sebuah SMA agar kau dapat menikmati kehidupan remaja mu disana (AN: umur Naruto sekarang 17thn saat musim pertamanya ia berumah 14thn dan saat dia bertemu furry umurnya 7thn jadi jangan bingung ya ok lanjut) dan semua biaya kehidupan mu kau memiliki cukup banyak uang dari hasil misi yg tidak pernah kau pakai di rekening mu yang sudah kubuat jadi ingat lakukan sebaik baiknya dan sebagai orang yang merawatmu selama ini aku merasa bangga padamu" Entah kenapa Naruto merasakan perasaan yang aneh padanya tapi perasaan itu menenangkan dan ia menyukainya " siap pak misi ini akan saya Laksanakan sesempurna mungkin" ucap Naruto dengan tegas sambil memberikan hormat kepada furry dan tanpa abang abang furry memelukny seperti seorang ayah memeluk anaknya "aku bangga padamu Naruto kau anak yang hebat kau berhasil keluar dari keterpurukan mu dan melalui semua ini dengan kuat jadi teruslah seperti itu dan jadilah orang yang hebat kelak yang dapat membahagiakan banyak orang" Ucap furry dengan haru dan tanpa sadar Naruto dapat merasakan perasaan nya lagi setelah sekian lama dan diapun membalas pelukan furry "haik Terima kasih ji-san untuk sudah merawatku Terima kasih karena telah mengajariku dan Terima kasih untuk hidup yang telah kau berikan padaku jika kau tidak datang saat itu aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku sekarang jadi Terima kasih furry ji-san"ucap Naruto dengan haru pula karna perasaan kemanusiaan nya telah kembali "dan sebagai tugas ekstra aku akan memberikan tujuan baru hidupmu dan tujuan hidupmu yang baru adalah mencari kebahagiaan untukmu dan berikanlah kebahagiaan itu juga kepada orang lain untuk menebus semua yang telah kau lakukan, mengerti" "baik saya Naruto akan melaksanakan tugas tersebut dengan sepenuh jiwa dan raga saya" jawab Naruto lagi sambil memberikan hormat kepada furry

Dan hal yg tak diduga pun terjadi saat menjalankan misi awalnya misi ini berjalan lancar dan target juga sudah berhasil dibersihkan namun karena kecerobohan Naruto ketahuan dan berakhir dengan terjebak di atap bangunan pencakar langit tempat misi dijalankan dengan dikepung pasukan bersenjata iapun hanya bisa pasrah

"haah,, sepertinya ji-san memang benar ya perasaan hanya akan membuatmu dalam bahaya" Gumam Naruto

"angkat tanganMu dan menyerahlah sekarang"perintah salah satu pasukan bersenjata tersebut

"maaf ya tapi ada peraturan mutlak yang harus kujaga 'daripada tertangkap lebih baik mati'"

Setelah mengatakan itu Naruto pun mulai mundur "haah maaf ya ji-san aku tidak bisa menjalankan tugas ekstra dari mu tapi sepertinya ini juga tidak buruk paling tidak aku sudah menyelesaikan tujuan awal ku" Setelah mengatakan itu Naruto pun lompat dari gedung tersebut

Flashback off

"haah,, sepertinya seperti ini juga bagus, pasti sakit" setelah mengatakan itu Naruto menutup matanya dan berharap semoga tidak merasakan sakitnya, namun saat sudah cukup lama menunggu ia tidak juga merasakan sakit tiba tiba

"Wahai anak manusia bukanlah matamu" terdengar suara yang terasa berat dan saat Naruto membuka matanya betapa terkejutnya ia saat dirinya melayang sekitar 7m dari bumi 'tidak aku bukan melayang tapi waktu berhenti' dan benar saja semua yang ada disekitarnya berhenti dan dia dapat melihat manusia yang tidak bergerak dibawahnya dan saat dia melihat kearah dia melihat sesosok cahaya yang menyerupai manusia

"si-siapa kau?" tanya Naruto dengan gugup

"sebut saja aku malaikat kematian" ucap sosok tersebut

"Ma-malaikat kema-tian, apakah engkau mau mencabut nyawaku?, tapi kenapa waktu berhenti apa memang seperti ini prosesnya?" perlahan perkataan Naruto tidak gugup lagi dan mulai santai karena ia tau bahwa dia akan mati sebentar lagi

"tidak wahai anak manusia, aku kesini untuk menyampaikan pesan dari-Nya, karena takdirMu yang begitu buruk ia merasa prihatin kepadamu namun karena engkau telah membunuh banyak orang engkau akan tetap dimasukan kedalam neraka" ucap sosok itu kepada Naruto

"jadi begitu ya aku tetap akan masuk neraka yang"ucap Naruto dengan senyuman canggung

"wahai anak manusia engkau diberikan pilihan oleh-Nya, apa kau ingin mendengarnya atau Terima dengan nasibmu yang sekarang?"

"pilihan apakah itu, jika itu bisa menghindarkan ku dari neraka aku akan mendengarkan karena jujur aku takut masuk neraka"

"engkau diberikan pilihan untuk hidup kembali didunia ini dan menebus dosa dosa mu dengan membahagiakan 1000 orang atau engkau bisa pilih dihidupkan kembali didunia lain dan memulai dari awal dan memberikan kebahagiaan kepada 7 orang didunia itu nanti."

"jika aku memilih tetap didunia ini kurasa mustahil aku dapat memberikan kebahagiaan kepada 1000 orang, aku mau bertanya apakah ingatanku akan hilang jika aku memilih dihidupkan kembali didunia lain?"

"untuk itu aku tidak diberi tahu, tapi pasti engkau akan diberitahukan tentang tugasmu nanti saat tiba waktunya"

"kalau begitu aku memilih dihidupkan kembali didunia lain"

"baiklah engkau akan Direnkarnasik didunia lain sebagai seorang bayi"

Perlahan setelah sosok tersebut mengatakan itu tubuh Naruto perlahan pudar menjadi serpihan cahaya sebelum benar-benar hilang Naruto sempat mengucapkan "Terima kasih wahai malaikat, Terima kasih ji-san aku akan menjalankan tugas dari-Nya dengan sebaik-baiknya"

Setelah itu tubuh Naruto menghilang "semoga engkau mendapat kebahagiaan disana

Naruto"

Terlihat di sebuah rumah yang cukup besar terdapat seorang wanita bersurai merah yang sedang terbaring di sebuah kasus

"Aaarrg,,, Minato aku tidak kuat lagi" ucap wanita itu yang diketahui sedang dalam proses bersalin

"Bertahanlah kusina, bertahanlah sebentar lagi, kalian cepat salurkan mana kalian kepada istriku untuk memberikan tenaga" ucap seorang pria yang sedang menggenggam tangan wanita berambut merah tadi

"Haik Minato-sama" ucap beberapa orang yang kelihatannya adalah bawahan pria tadi

"Terus sedikit lagi kusina-sama sedikit lagi"kali ini seorang dokter wanita yang membantu proses persalinan wanita tadi berucap

*uwaa uweek* terdengar suara bayi dari ruangan itu dan terlihat lah seorang bayi berambut pirang tengah menangis dan semua yang ada disana akhirnya bernafas lega karena bayinya sudah lahir

"arrrgh Minato!,,," wanita tadi kembali berteriak dan ternyata masih ada satu bayi lagi yang belum keluar

"Mi-minato-sama masih ada satu bayi lagi"ucap dokter tadi dan kembali membantu persalinan hingga akhirnya keluarlah seorang bayi laki-laki lagi namun kali ini berambut merah gelap

"selamat ya Minato sama bayi Kushina-sama kembar" Ucap dokter itu memberikan selamat

"Terima kasih kalian semua karena telah membantu proses persalinan Kushina, lihat Kushina anak kita kembar" Ucap Minato namun Kushina tidak menjawab.

"tenang saja kushina-sama hanya pingsan karena kelelahan sebentar lagi juga ia akan bangun"ucap dokter tersebut memenangkan Minato yang mulai panik

"haah,, syukurlah klo begitu aku akan memberikan nama anak ini setelah Kushina bangun, sekali lagi Terima kasih kalian semua"

"tidak Minato-sama justru kami merasa tersanjung karena bisa membantu proses persalinan Kushina-sama, kalau begitu kami permisi dulu Minato-sana".

"Iya silahkan"

.TBC

Sekian untuk prolog nya