Naruto : Masashi Kishimoto

Highschool DxD : Ichie Ishibumi

Pair : (Naruto x Momo Hanakai)

Hallo ini Shiroyukki-chan, pada saat ini Shiro akan meng-Update fic lama Shiro dan maaf karena seri I Will Protect Our Story yang lama tidak akan pernah di selesaikan karena akun yang Shiro gunakan terhapus karena adik Shiro yang bernama Kuro jadi akan di lanjutkan di akun yang baru ini. Jadi seri I Will Protect Our Story yang baru akan di Remake dari awal karena Shiro merasa bahwa gaya penulisan yang masih jelek dan tidak memakai Microsoft Word untuk penulisan

Jadi silakan di nikmati...

Summary :

Dia yang tak mempunyai apa-apa yang hanya ingin melindungi teman-temannya dari bahaya dengan mengorbankan dirinya sendiri,bangkit dengan kekuatan yang sangat hebat hingga akhirnya dia yang dulu hilang di telan oleh kekuatannya sendiri

Chapter 1 : New Family in New Life

Naruto pov

Hai, namaku naruto uzumaki dulu aku hanyalah manusia biasa hingga aku menjadi seorang iblis karena beberapa tragedi yang membuat diriku harus di reinkarnasikan menjadi iblis. Ya, sangat lucu memang saat orang mengira iblis adalah mahluk yang berbentuk seperti Monster dengan mata merah darah, berbadan besar, memiliki sepasang tanduk pada dahinya ,dan memiliki sayap seperti kelelawar namun kami adalah iblis yang berbeda dengan yang manusia memiliki kehidupan yang seperti manusia lakukan sehari-hari. Kami? Ya memang bukan hanya aku saja iblis yang berjalan di muka bumi ini ada beberapa orang maksudku Iblis yang ada dan juga beberapa memiliki perusahaan yang sangat besar

Dan disinilah aku tepat di dalam klub penelitian ilmu gaib bersama seorang gadis yang mempunyai rambut merah seperti darah dan beberapa bawahannya yang juga iblis seperti diriku dia adalah Rias Gremory, My King dan dia saat ini ada di hadapanku dengan wajah yang sedang tersenyum

"fufufu sepertinya kita memiliki keluarga yang sangat hebat dalam hal berburu iblis liar iya kan, Buchou?", gadis dengan rambut raven yang sangat panjang dengan gaya ikat pony tail Aku dan dia adalah dua bidak pertama Rias dari jejeran anggota keluarga Rias Gremory

"Memang benar apa yang di katakan oleh Akeno-senpai, Naruto-senpai memang hebat" Anak dengan rambut berwarna coklat di hadapanku saat ini sedang memujiku dengan wajah mesum khas anggota Trio mesum yang ada di Kuoh akademi ini dan anehnya mengapa 'Dia' memilih iblis mesum ini!

"Heem aku setuju dengan issei-senpai" Anak didepanku adalah gadis yang terjebak di dalam tubuh Loli dengan rambut berwarna putih miliknya aku yakin dia akan jadi primadona sekolah hanya saja jika dia tidak menggunakan wajah datarnya tiap saat.

"aku mohon jangan memujiku karena kemampuanku belumlah apa-apa, koneko-chan" hanya itu saja yang dapat ku ucapkan pada Loli dihapanku sekarang ini namun seorang pemuda berambut pirang sepertiku dengan pembeda dia sedikit pucat mengatakan sesuatu

"Kemampuanmu belum apa-apa? Ayolah senpai! Jangan bercanda jika kemapuanmu itu tidak ada kenapa Sirzech-sama menunjukmu menjadi kapten pasukan khusus di bawah perintah Okita Shouji, The strongest knight? " iblis ini kenapa dia tau sedetil itu? Apa dia mata-mata?

"Ayolah aku ini tidak ada apa-apanya dan siapa itu Okita Shouji? Aku tidak kenal hahaha" mengelak hanya itu yang dapat kulakukan saat ini namun jika ku rasakan tengkuk belakangku mengeluarkan banyak cairan keringat

"tapi, yang dikatakan oleh koneko-chan memang benar naruto-senpai kemampuan pedangmu berbeda dengan Kiba" Anak mesum itu…maksudku Issei menunjukan rasa tertariknya dan membuatku menjadi tertarik juga "Kiba memiliki gaya pedang yang menyerang dengan tehnik tapi kau menggunakan tehnik yang sangat indah namun juga mematikan tanpa ada celah sedikitpun seperti tehnik pedang yang sempurna" seperti dirimu sangat tertarik dengan ilmu pedang Ero-gaki dan apanya yang sempurna tidakkah dia tau bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini

"Sepertinya kau salah pengertian, Issei! Dulu salah seorang musuhku pernah berkata 'Setiap tehnik ada kelemahannya' dan jika dilihat tehnikku ini memiliki kecepatan, ketepatan, kekuatan, dan tanpa memiliki celah sama sekali bukan?..." Issei menunjukan wajah tertarik lagi karena penjelasanku dan bukan hanya Issei saja tapi semua orang yang ada didalam ruangan ini menganggukan kepalanya "…namun kelemahan dari tehnik pedang originalku adalah stamina! Dengan stamina yang kecil kau tidak dapat membuka potensi dari tehnik ini" anak itu terlihat menganggukan kepalanya dan aku sedikit berharap bahwa apa yang kukatakan barusan menjadi sebuah motivasi pada dirinya

Srekk

Semua orang yang ada didalam ruangan ini termasuk diriku mengalihkan pandangan kami semua pada meja kerja milik raja kami

"Aku mendapatkan pesan dari Nii-sama untuk membasmi iblis liar dan saat ini keberadaan iblis itu ada di gedung proyek yang di tinggalkan beberapa bulan yang lalu! Sekarang…" semuanya menahan nafas menunggu perkataan Rias selanjutnya "…apa kalian mau melenyapkannya setelah tadi melenyapkan Visor?"

"Ahhh…" aku bangkit dari tempat duduk ku dan meregangkan tulang punggungku yang sedikit pegal hinggal tak sadar menjadi pusat perhatian "…aku tau kau mengkhawatirkan kami semua ojou-sama tapi aku yakin seluruh keluarga kita akan menjalankan tugas dari sang kepala keluarga karena itulah gunanya keluarga jadi apa perintahmu Ojou-sama?" dapat kulihat Rias menghela nafasnya sesaat

"Kau dari dulu tidak pernah berubah Naru-kun jika begitu kita pergi dan musnahkan iblis pembangkang itu" Semua orang disana menggangukan kepala mereka semua dan itu membuatku sangat senang dan karena itulah aku akan selalu melindungi keluargaku dan juga cerita ini

"Oii Naruto-senpai! Hanya tinggal kau saja yang belum masuk ke lingkaran sihir ini" akupun sedikit tersenyum berjalan menghampiri mereka semua kemudian memasuki lingkaran sihir berwarna merah dan segera menghilang dari sana

~I Will Protect Our Story~

Kuoh sebuah kota yang indah berdekatan dengan kyoto menjadikan kota kecil ini bida dibilang padat dengan beberapa proyek yang sedang di kerjakan dan juga ada beberapa proyek yang tidak selesai karena kehabisan pendanaan

Sringg

Sebuah lingkaran sihir berwarna merah crimson dengan lambang dan aksara sihir khas iblis Gremory mengeluarkan beberapa remaja berbeda gender tiga laki-laki dan juga empat perempuan yang bergerak dalam satu kelompok komando dalam organisasi penelitian ilmu gaib

"Jadi ini gedungnya tapi kenapa tidak ada satupun yang terlihat?" ucap Issei namun tiba-tiba kiba berjalan dibelakang dan menepuk bahu pemuda yang menjadi Sekiryutei

Puk

"Issei-kun asal kau tau mereka sedang menanti kita didalam gedung itu bagaikan belut dibawah karang seperti itulah Kira-kira, mengerti? " ucap Kiba dan kemudian melenggang pergi menuju gedung itu bersama koneko dan juga Naruto

"hmm...aku mencium aroma bocah iblis dari Gremory" dari dalam kegelapan yang awalnya hanya sepasang mata berwarna merah tiba-tiba bertambah dari sepasang menjadi dua pasang dan terus bertambah selepas Issei masuk

"hmm… pemuda itu sepertinya dapat di goda dengan ilusi nyanyian seiren" pikir salah satu iblis liar disana dengan bentuk seperti manusia dengan kepala banteng jenis iblis dari mitologi yunani yang menjaga labirin kreta, Minotaur. Dengan aba-aba dari iblis itu sebuah nyanyian keluar dan anehnya hanya dapat didengar oleh Issei

La la la la la

"Hei apa kalian mendengar suara seseorang bersenandung?" ucap Issei namun pandangan tak percaya keluar dari kelompok pemancing yang ada didalam gedung tua itu

"Sejak kami disini yang ada hanya kekosongan dan juga beberapa mata berwarna merah yang sejak tadi memperhatikan kami" mengikuti arah telunjuk Naruto dan mereka semua terkejut kecuali Issei yang menghilang mengikuti suara senandung yang sejak tadi serasa mengajaknya pergi menuju kedalam kegelapan gedung itu

Dum dum dum

Suara hentakan kaki yang seperti sedang berlari kearah mereka dengan terang-terangan dapat mereka dengar

"Heh tipe main serang secara terang-terangan tanpa ada strategi tak kaget dengan cara mereka bertarung" ucap Naruto dan akhirnya dari dalam kegelapan muncul sepasang tanduk yang mengarah kepada mereka semua hingga akhirnya berpisah

Set …. Bumm….

Minotaur itu menabrak dinding beton dengan keras hingga menimbulkan getaran pada bagian gedung itu

"Akhirnya kami bisa makan dengan tenang" suara seorang gadis keluar dari dalam kegelapan

Syuut… bhess…

Cairan berwarna bening meluncur menuju sekelompok iblis remaja itu hingga akhirnya mereka berpencar dan dapat dilihat jika cairan bening tersebut mengeluarkan asap saat bersentuhan dengan lantai gedung tersebut

"Kiba alihkan perhatian dengan kecepatanmu dapat membuat mereka sibuk untuk sementara waktu dan Koneko aku ingin kau menjadi support untuk melindungi punggung kiba, Mengerti? " ucap Naruto dan kedua iblis di hadapannya menjawab dengan satu kata yang keluar dari mulut mereka bahwa mereka berdua sangat siap

"Ngomong-ngomong apa kalian melihat Issei?..." pertanyaan Naruto di hadiahi gelengan kepala Kiba dan Koneko "…Jika begitu bertahanlah selama lima menit dan aku akan mencari Issei dengan waktu yang ada secepatnya" mendapatkan anggukan kepala Naruto berlari meninggalkan Kiba dan juga Koneko

"Hahahaha teman kalian telah meninggalkan kalian saatnya bagi kalian untuk mati iblis kecil" mendengar itu membuat Kiba dan Koneko menjadi waspada

Sringg… Wush… Blarr…

Menggunakan Sacred Gear miliknya dan menciptakan sebilah pedang dengan gagang yang memiliki warna hitam dihiasi oleh garis-garis putih di beberapa bagian

"Kita mulai Koneko-chan" melaju kearah depan dan mulai melakukan gerakan serangan cepat yang menyerang bagian vital pada salah satu iblis dengan tubuh seperti lintah

Trank… Trank… Trank

Semua tebasan pedang milik kiba tertahan oleh seorang iblis dengan tangan seperti capit belalang sembah

"Kau tidak akan bisa menghancurkan bilah ini dan juga dulu aku adalah Knight dalam keluargaku" ucap iblis dengan capit belalang sembah itu

"Heh memang kau adalah Knight tapi…" merasa ada yang aneh dengan perkataan pemuda di depannya belalang sembah itu menengok kebelakang

Buagh… Boom…

Sebuah hadiah dari gadis Loli didapatinya pada bagian wajahnya dan membuat iblis belalang sembah itu terpental

"…kau tidak memiliki rekan yang siap membantmu juga aku percaya pada rekan-rekan ku" ucap kiba dan saat Koneko berjalan di sampingnya senyum kiba meluas

"Kita lanjutkan Koneko-chan sampai Naruto-senpai tiba" hanya tatapan datar yang kiba dapat dengan anggukan kecil pada kepala gadis Loli disampingnya

At Naruto

Saat ini Naruto berada di bagian dalam gedung itu bersama sebuah pedang miliknya yang dibalut dengan sarung berwarna Hitam ditangan kanannya

"Kemana kau Baka-kouhai? Jika kau mati aku akan dihajar oleh Ojou-sama kemudian Sirzech-sama akan menghukumku belum lagi hukuman tambahan dari Okita-shisou" dengan wajah yang khawatir dan keringat di kening kepalanya Naruto terus berlari hingga sampai di sebuah lapangan luas dengan rumput liar

"Khu khu khu iblis kecil yang lucu datang kemari mencari mati" empat iblis mengepung Naruto dari berbagai sisi dengan bentuk bermacam-macam Ular, Kerbau, Rusa, dan Babi yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia jika diperhatikan rupa mereka sama dengan minotaur

"Tunggulah Issei Senpai mu ini akan menyelamatkanmu setelah aku selesai disini" menarik katana keluar sarungnya membuat hawa disekelilingnya menjadi dingin "saa let's start this game"

At Rias and Akeno

Sekarang mereka sedang ada di luar bangunan proyek yang tertinggal dengan wajah yang khawatir pada Rias namun senyum yang tak pernah berhenti menghilang pada wajah Akeno

"Nee Buchou apa kau khawatir dengan mereka?" ucap Akeno, saat ini mereka sedang duduk di sebuah bangku kosong yang ada didekat gerbang masuk

"Aku khawatir pada mereka semua terutama Issei dia baru kemarin lusa menjadi iblis dan belum mengerti tentang sihir" ucap Rias dengan wajah khawatir bagaimana tidak khawatir pion yang ia dapat mati setelah ikut dalam perburuan pertama? Sungguh konyol tapi yang membuat Rias bertambah buruk adalah tawa khas yang keluar dari mulut Akeno

"fufufu kau lupa dengan Naruto-kun? Dia sudah ada bersama mereka dengan strategi dan pembawaan sifat yang tenang dia pasti akan membawa mereka keluar hanya saja…" pandangan Akeno yang awalnya yakin tiba-tiba menggelap "…jika saja traumanya kembali kambuh maka Black Lotus akan mengamuk lagi, kan? " itulah yang sedari awal mereka khawatirkan jika saja trauma milik Naruto kumat maka hal buruk akan kembali

"Tidak akan karena traumanya akan kembali saat teman-temannya mati terbunuh…" Rias memijit keningnya yang dipenuhi oleh pikiran yang sangat sulit dijelaskan "…setidaknya untuk sekarang kita harus tenang dan menyusul mereka" ucap Rias dan berjalan pergi dari tempat duduk tersebut diikuti oleh Akeno dibelakangnya

At Naruto

"Hufft tinggal satu lagi…" gumam Naruto dengan katana miliknya yang sudah terlepas dari sarungnya juga di depannya ada satu lagi iblis liar berbentuk laba-laba dengan tubuh seorang wanita tanpa busana sebatas pinggang membuat payudara wanita tersebut terekspos

Swushh… Crass…

Melesat kearah iblis liar yang tersisa dan memenggal kepala dari iblis tersebut hingga darah keluar dari leher yang terpisah dari kepala bukan darah berwarna merah dengan kandungan oksigen melainkan darah berwarna hitam dengan bau amis yang menyengat membuat siapapun akan muntah jika mencium bau anyir darah itu

Meninggalkan ruangan itu hanya untuk masuk kedalam ruangan yang dapat Naruto lihat bahwa Issei saat ini sedang dalam kondisi yang gawat didepannya ada iblis dengan tubuh bagian kaki seperti ikan bagaikan putri duyung atau mermaid tapi iblis ini adalah Seiren 'pantas saja aku dan yang lain tidak mendengar suara nyanyiannya' pikir Naruto tapi yang membuatnya harus buru-buru menolong Issei adalah tujuh iblis berbadan besar yang siap menerkam Issei dengan mulut yang dipenuhi gigi taring

"Ahhh dasar bodoh! Kenapa aku harus punya kouhai yang seperti ini?" ucap Naruto dan kemudian berlari semakin dekat dengan Issei namun salah satu iblis mengetahui kehadiran Naruto dan bermaksud menghadangnya

"hahahaha iblis kecil yang…" belum selesai iblis itu berbicara kepalanya telah terbelah menjadi dua bagian dengan cairan otak yang keluar dari batok kepala

"Banyak bacot kau…" memposisikan pedangnya didapan dadanya dan menyalurkan energi iblis pada bilah tajam pedang itu "…Original Tehnique : Beauty Slash" dengan indahnya katana miliknya mengeluarkan cahaya berwarna hitam dan membabat habis iblis didepannya

Slash…Jleeb…Slash…Jleeb…Slash

Satu persatu tumbang dengan luka sayat pada leher, kepala yang terbelah, luka tusuk pada jantung mereka, dab juga tubuh yang terbelah pada iblis yang terakhir menghadangnya

"Tujuh tumbang tinggal satu lagi…" gumam Naruto

Jalan tanpa suara mendekati seiren yang ada didepan Issei dan juga Seiren didepannya seperti tidak sadar kalau teman-temannya sudah dibunuh karena fokus pada lagunya

Crashh…

Kepala Seiren didepannya hilang dan terpisah dari lehernya juga wajah seiren itu jika dilihat seperti orang yang terkejut

'Akhirnya aku dapat menyelamatkan anak ini Hufft…' Kira-kira seperti itulah isi pikiran Naruto namun yang membuat heran Naruto adalah sorot mata Issei yang terlihat seperti orang bingung dan juga terkesan kosong '…aku ada ide' tangan Naruto terkepal dan

Buagh…

Meninju wajah Issei hingga terpental sejauh lima meter hingga akhirnya Issei sadar dengan darah yang mengalir di tepi bibirnya

"A-apa yang terjadi? Kenapa banyak mayat yang berserakan? Naruto-senpai apa yang sedang terjadi? " pertanyaan Issei bagaikan peluru senapan mesin yang keluar dengan sangat cepat

Dong…

Sweatdrop! Itulah yang Naruto alami 'apa anak ini tidak melihat Jika disini ada pembantaian iblis liar?' dengan cepat Naruto menguasai dirinya sendiri dan mengarang cerita agar otak milik Issei dapat mencernanya

"Apa kau tidak ingat? Kita berdua membantai mereka walaupun aku yang lebih banyak membantai mereka sih hehehe" seketika setelah mendengar itu Issei melihat kearah kedua tangannya dan tersenyum sendiri

"A-apa itu benar? Naruto-senpai apa itu benar?" tanya Issei namun suara Rias memasuki pendengaran mereka berdua

"Kalian tidak apa-apa kan?" ucap Rias dan dibelakangnya berjalanlah Akeno, Kiba, dan Koneko

"Kami tidak apa-apa selama ada aku kalian akan ku jaga karena aku akan melindungi cerita ini dan juga keluarga kita" ucap Naruto dan akhirnya mereka keluar dari sana bersamaan hingga akhirnya berpisah pulang kerumah masing-masing dan untuk Naruto ia tinggal bersama rias di kamar ruangan Penelitian ilmu gaib

TBC….

Hai Ini Shiro apa kabar? Bagaimana pendapat kalian pada IWPOS yang baru?

Terlalu memaksa kah?

Jelek kah?

Alurnya kecepatan?

Mohon tanggapannya, shiro out