Aidorā Majo
Disclaimer : Masashi Kishimoto dan Ichie Ishibumi
Summary : Wizard? Itu hanyalah pekerjaan membosankan yang membuang waktuku untuk menggambar. Jadi, biarkan aku sendiri oke!
Warning : AU, MagicWorld, Typo Bertebaran, Gak Suka Gak usah Komen!, Academy, and etc...
Chapter 3 Class And Job
Tap! Tap!
Langkah kaki dua orang bersurai kuning bergema dilorong.
"Kita akan kemana Nii-sama?"
Pertanyaan tersebut keluar dari mulut remaja bersurai kuning keemasan yang tampak lebih muda.
Menma. Orang yang dipanggil kakak tersebut menoleh dan menjawab.
"Kita akan pergi ke Lab Orochi-sensei terlebih dahulu untuk pengecekan [Mana] milikmu. Karena kau terlambat mendaftar dan belum mendapat seragam. Kemudian kita akan pergi ke aula utama Academy untuk upacara dan pidato penerimaan murid baru. Setelah itu kalian akan mendapat pembagian Class dan Tour keliling Academy. Serta pembagian Asrama untuk para murid yang akan tinggal di Asrama" ucap Menma dengan jelas.
Naruto mengangguk paham...
"Lalu untuk apa kau juga ikut ke Aula?" tanya Naruto
"Kami juga akan mendapat pengacakan dan pembagian Class baru sesuai tingkatan dan Job kami"jawab Menma sambil tersenyum
Naruto mengangguk lagi dan melihat kearah depan.
Mereka tiba di depan pintu besar dengan arsitektur modern berwarna Biru terang dengan motif gambar pegasus berwarna emas.
Menma membuka pintu tersebut kemudian menyuruh Naruto mengikutinya masuk kedalam.
Apa yang di dalam tidak terlihat seperti Laboratorium penelitian pada umumnya. Karena saat mereka masuk malah disuguhi pemandangan ruangan dengan desain sangat modern dengan banyak lukisan-lukisan di dinding. Sofa besar setengah lingkaran berwarna merah terdapat di pertengahan ruangan. Dengan meja kaca persegi serta berbagai macam cemilan diatasnya. Di sofa tersebut duduk dua orang pria. Yang satu pria bersurai hitam lurus panjang bermata hijau ular serta jas lab putih. Yang satu lagi pria bersurai putih diikat dibelakang juga dengan jas lab serta kacamata putih.
Si pria bersurai hitam yang melihat kedatangan tamu pun menyapa.
"Oh Namikaze Menma-kun, ada urusan apa sampai kau ke tempatku? Dan siapa ini?"tanya pria tersebut
Menma dan Naruto berjalan kearah mereka berdua dan berhenti tepat di depan meja kaca tersebut.
"Dia adikku Namikaze Naruto, kau sudah tau tentang dia dari Jiraiya-Jiisama kan Orochi-sensei?"ucap Menma dengan santai
"Oh ternyata dia. Ayo ikuti aku! Kabuto bantu aku disini! " ucap Orochi-sensei
Dia pun berdiri dari sofa dan berjalan ke arah pintu besar yang terletak didekat rak buku di ruangan tersebut diikuti Kabuto dibelakangnya.
Menma dan Naruto mengikuti dari belakang.
Mereka berempat masuk ke ruangan dibalik pintu tersebut. Yang ditangkap mata Naruto saat di dalam adalah banyaknya alat modern dan berbagai bentuk penelitian yang dilakukan disana. Banyak cairan-cairan dan telur yang ia rasa pasti telur dari Magical Beast.
Terlalu memperhatikan sekeliling sampai ia tak sadar kalau mereka sudah berhenti didekat Altar Persegi yang terbuat dari Alat Modern. Ia disuruh berdiri di tengah Altar tersebut sedangkan Orochi-sensei dan Kabuto sedang Menempelkan kabel di badannya dan memeriksa Monitor Hologram di samping Altar Tersebut. Di setiap ujung Altar terdapat semacam tongkat yang di atasnya terdapat batu transparan Bulat seukuran genggam orang dewasa. Itu adalah batu yang berfungsi mengukur dan mengetahui jenis [Mana] dan Elemen sihir.
Menma hanya berdiri bersedikap dada di depan Altar tersebut. Sedangkan Naruto hanya berdiri santai sambil menunggu instruksi.
"Jadi apa yang kau ketahui tentang Tingkatan [Mana] dan jenis sihir Naruto-kun?" tanya Orochi-sensei sambil masih mengatur monitor nya.
Naruto yang ditanya pun menjawab.
"[Mana] terbagi menjadi 7 tingkatan yang terdiri dari [Bronze] yang tingkatannya sekitar 100-399. [Stone] sekitar 400-699. [Platinum] dari 700-999. [Diamond] dari 1000-1499. [Master] dari 1500-1999. [Elite] dari 2000-3999 dan [Titanium] dari 4000 sampai seterusnya. Rumor juga mengatakan apabila tingkatan melebihi angka 10.000 maka ia akan menjadi dewa. Masing-masing tingkatan juga memiliki masa peningkatan [Mana] yaitu Bintang. Seperti [Bronze] Bintang 1-3, [Stone] bintang 1-3, [Platinum] bintang 1-4, [Diamond] bintang 1-5, [Master] Bintang 1-5, [Elite] bintang 1-7, dan [Titanium] yang menggunakan Berlian 1-5. Sihir dibedakan menjadi 10 yaitu sihir dasar, sihir elemen, sihir pertahanan, sihir penyembuhan, sihir suci, sihir kegelapan, sihir unik, sihir original, sihir penciptaan, dan sihir dari Magical Beast" Naruto mengakhiri ucapan panjang dan lebarnya dengan helaan nafas. Membuat Orochimaru, Kabuto dan Menma yang mendengarnya ternganga.
Menma menunjuk wajah Naruto dengan wajah blo'on.
"Kau itu menjelaskan atau membaca buku?"tanya Menma. Orochimaru dan Kabuto mengangguk juga.
Naruto tersenyum tipis..
"Aku mempelajari itu tadi malam, itu juga masih belum lengkap. Mau aku jelaskan lagi lebih lengkap?" tanya Naruto
Mereka bertiga menggeleng dan menjawab "Tidak perlu" serentak.
"Baiklah sudah siap, mari kita lihat tingkatan apa kau dan jenis sihirmu, alirkan seluruh [Mana] mu keseluruh tubuh!" ucap Orochi-sensei. Naruto mengangguk.
Naruto pun mengalirkan [Mana] keseluruh tubuhnya. Di sekitar tubuh Naruto terpancar kuat cahaya emas dari aliran energi yang ia keluarkan.
Orochimaru memperhatikan Batu yang berada disudut Altar. Keempat Batu tersebut menyala terang. Pertama cahaya yang keluar adalah hijau.
'Apakah hanya penyembuhan?' batin Orochi
Kemudian batu tersebut berganti warna menjadi biru, kemudian merah lagi ungu, lalu putih, lalu kuning, kemudian batu tersebut berkedip - kedip berganti cahaya yang sangat banyak dan itu mengagetkan Orochimaru.
"Sudah cukup Naruto-kun!" ucap Orochi-sensei
Orochimaru memperhatikan angka yang ada pada Monitornya.
'851 luar biasa, memang keturunan Clan yang hebat, hampir mirip dari Menma yang dulu hanya 828'
"Jadi apa jenis sihir Naruto? Sensei?" tanya Menma
Orochi menoleh pada Menma dan memegang dagunya...
"Hm~ ia sangat luar biasa Menma-kun. Naruto-kun berpotensi menguasai semua jenis sihir dan menjadi Wizards yang kuat juga dengan jumlah [Mana] 851 di tingkat [Platinum] Bintang 3" jawab Orochimaru
Menma melotot dan kemudian Sweatdrop
'Itu juga kalau dia tertarik menjadi Wizards. Bakat salah tempat'batin Menma
"Kau serius dia bisa menguasai semua jenis sihir sensei?" tanya Menma tidak yakin
"Aku berani jamin itu" ucap Orochimaru dengan tersenyum.
"Baiklah aku akan mengirim data ini pada Kepala sekolah dan kalian bisa mengambil seragam Naruto-kun disana!" ucap Orochi lagi.
Naruto melepas kabel di tubuhnya dibantu oleh Kabuto dan kemudian berjalan pada Menma.
"Kalau begitu kami permisi. Arigato Orochi-sensei, Kabuto-san!" ucap Menma
"Yah sama-sama!"ucap mereka berdua.
Kemudian Naruto dan Menma keluar dari ruangan tersebut dan menuju ruangan kepala sekolah.
Mereka berjalan santai di Koridor dan tiba di sebuah jembatan yang menuju ke arah tempat berbentuk lingkaran yang dikelilingi berbagai bunga dan tanaman serta satu buah batu warna Silver di atas tanaman ditengahnya.
Naruto yang melihat tempat tujuannya pun bertanya.
"Jadi itu yang namanya Gate?"
Menma terkejut karena sesuatu.
"Kau mengetahuinya? Padahal aku baru saja akan menjelaskan"
Naruto berhenti ketika mereka sudah sampai ditengah Gate tersebut dan mendekat ke arah batu.
"Di mobil, aku membaca segala macam statistik tentang Academy ini. Aku juga menghapal tempat dan letak serta bentuk nya"ucap Naruto
Menma tertunduk lesu mendengar nya. Karena sang adik sudah tau segala nya dan ia tidak ada kesempatan menjelaskan.
Hah~
Menghela nafas dan Menma menyentuh Batu tersebut sambil membayangkan lantai berapa yang akan dituju.
Kemudian mereka berdua dikelilingi cahaya putih lalu menghilang dari sana.
Aula Utama.
Aula utama adalah ruangan tertutup yang sangat besar. Dengan ukuran sebesar lapangan sepakbola. Aula tersebut berbentuk persegi panjang dengan di salah satu sisi ujung merupakan tempat yang terdiri dari deretan kursi panjang empuk berukiran seperti kepala naga ditiap ujungnya. Dengan berjejer ke belakang miring keatas. Di bawah didepannya terdapat satu tempat duduk besar mewah serta 4 buah kursi masing masing disisi kiri kanannya. Di depan dibawah Kursi tersebut. Terdapat Mimbar ukuran sedang serta Batu pengeras suara berwarna merah delima yang melayang diatasnya.
Didepan Mimbar 100 meter. Merupakan jarak dari para tempat murid. Di ujung merupakan para kelas 3 para bangsawan. Disediakan Meja bundar berisi makanan mewah dengan dikelilingi 5 buah kursi mewah empuk. Itu berjumlah lebih dari 200 buah Meja. Sedangkan untuk para rakyat biasa disediakan meja persegi panjang kayu berukiran juga dengan kursi 8 buah serta sedikit cemilan diatasnya. Itu berjumlah lebih dari 100 buah meja. Kelas 3 identik dengan warna Hijau serta Emas.
Untuk para kelas dua. Para bangsawan diberikan 2 buah sofa setengah lingkaran disusun berhadapan. Itu berjumlah 200 pasang lebih. Sedangkan para rakyat diberi kursi panjang berjejer dari kayu yang diukir dengan motif naga. Kelas dua identik dengan warna Merah dan hitam.
Dan untuk para baru. Diberi Kursi masing masing satu. Perbedaan nya hanya jika para bangsawan merupakan kursi empuk mewah dengan jahitan benang emas. Dan para rakyat biasa terbuat dari Kayu yang sangat bagus dengan ukiran Perisai dan pedang dibelakang kursinya. Murid baru identik dengan Biru dan Putih
Posisinya begini. Kelas tiga dibelakang, dua ditengah dan satu didepan. Dengan lantai keramik coklat terang serta dinding Aula berwarna biru cerah dengan berbagai lukisan. Lampu ruangan yang super besar penuh hiasan juga dengan Batu angin penyejuk berwarna putih di setiap ujung ruangan.
Beberapa murid sudah mulai berdatangan ke Aula melalu Gate yang berada di dua tempat dibelakang tempat kelas 3.
Seperti sekarang.
"Kita duduk dimana ya?"tanya seorang gadis berambut hitam panjang pada seorang lelaki berambut hitam juga.
"Mungkin di paling depan Akame" ucap lelaki tersebut.
"Kalau begitu ayo Kirito!"ajak Akame.
Head Master Room.
Saat ini Naruto dan Menma sudah tiba di depan kepala sekolah. Wanita bersurai pirang panjang dengan mata berwarna Merah dengan pupil hitam. Mengenakan jubah bangsawan berwarna emas dengan lambang rubah berekor sembilan. Duduk dengan pandangan datar di sebuah kursi mewah dengan didepannya meja besar mewah terbuat dari kayu yang sangat licin polesannya dengan ukiran berbagai macam.
Ruangan yang sangat besar dengan dinding cat putih serta batu yang bercahaya biru tertanam di langit langit ruangan. Lengkap dengan sofa, meja dan rak buku.
"Jadi dia Namikaze Naruto?" tanya kepala sekolah.
"Ha'i! Dia adik saya, Yasaka-sama"ucap Menma
Yasaka mengangguk sambil memperhatikan Naruto yang ia lihat asik memperhatikan ruangan kemudian Naruto melihat ke arah Yasaka.
Yasaka memajukan tangan kanannya kedepan. Lingkaran sihir kuning sedang tercipta di atas meja. Kemudian mengeluarkan cahaya kuning terang. Setelah cahaya tersebut menghilang. Terlihat kotak setebal tiga telapak tangan berwarna putih dengan ukiran 2 belati cabang tiga di atasnya berwarna emas.
Yasaka mengarahkan tangannya ke Naruto. Kemudian kotak tersebut melayang ke arahnya dan ditangkap Naruto.
"Itu seragam dan Jubah milikmu serta Pin tanda tingkatannya. Jadi Selamat datang di Academy Vesdroid!" ucap Yasaka sambil tersenyum tipis.
Naruto membuka kotak tersebut dan melihat seragam yang sama dengan Menma namun hanya berbeda pada Pin tingkatan. Kemeja putih berkerah hitam dengan dasi biru. Blazer biru bergaris merah dengan celana Hitam. Serta jubah Biru dengan Motif lambang lingkaran sihir dua buah belati bercabang tiga yang dijahit dengan benang emas.
Pin tingkatan Naruto berbentuk Perisai Segi Enam dengan Tiga Bintang di dalamnya. Sedangkan Menma berupa Berlian berwarna putih dengan 1 Bintang.
"Pergilah ke kamar Mandi untuk memakainya!" ucap Menma
"itu tidak perlu Nii-sama!"ucap Naruto
"Hah! Apa maksudmu. Kita harus cepat ke Aula Utama!"ucap Menma sewot.
Naruto hanya diam. Tiba tiba ia menciptakan lingkaran sihir didepannya seukuran bola sepak. Kemudian ia melempar kotak tersebut ke lingkaran sihir.
"Hah! Apa yang kau lakukan Naruto?" tanya Menma bingung
"Ini lebih praktis"ucap Naruto.
Kemudian lingkaran sihir tersebut membesar seukuran tubuh manusia dewasa. Naruto berjalan melewati nya kemudian badan Naruto bercahaya.
Kepala sekolah hanya menikmati pertunjukan tersebut, sedangkan Menma agak was-was
Setelah cahaya di tubuh Naruto menghilang. Lingkaran itu juga hilang. Dan terlihat Naruto telah memakai seragam lengkap dengan jubah dan Pin yang terpasang di Dada Kiri Blazer.
"Sialan ajari aku sihir praktis itu!!!" teriak Menma pada Naruto.
Aula Utama.
Sudah banyak murid-murid yang duduk di tempat yang telah disediakan. Para bangsawan maupun rakyat biasa. Yang membedakan mereka hanyalah jubah yang terpasang pada para bangsawan.
Namun ada yang menarik dari para murid. Terdapat 1 Meja yang cukup besar dari meja para bangsawan kelas 3 dan 10 kursi empuk mewah yang kosong tepat ditengah antara kelas satu dan dua. Tidak ada yang dapat duduk di tempat itu karena bila ada yang akan menempatinya akan tersetrum. Di atas meja tersebut juga sudah tersedia 10 gelas Berisi coklat panas dan berbagai cemilan dan kue.
Itu adalah meja khusus untuk The Ten Of Miracle. Tidak ada yang tau siapa anggotanya tapi sepertinya tahun ini mereka akan diperlihatkan oleh pihak Academy.
Tap! Tap!
Terlihat seorang pemuda bersurai Perak dengan mata biru serta jubah bangsawan berlambang lingkaran sihir motif Manusia bertanduk dengan ekor tajam dengan dijahit benang emas berjalan kemeja tersebut. Pin tingkatan miliknya terhalang oleh jubah yang dipakainya. Beberapa murid berusaha memperingatinya dan ada juga yang mencemoohnya karena akan menuju meja tersebut.
Tap! Srett!!
Ia berhenti dan menarik satu kursi lalu duduk nyaman disitu menghiraukan ratusan pasang mata yang menatap nya tidak percaya.
Shing! 9x
Terdengar 9 kali bunyi dari Gate.
5 orang pemuda dan 4 orang gadis.
Semuanya memakai jubah bangsawan.
1 orang lelaki berambut oranye, 1 lelaki berambut perak dan dua lelaki berambut merah serta satu berambut hitam. Gadis dengan berbagai warna rambut yaitu, pirang pucat, biru, merah, putih.
Mereka semua berjalan ke arah meja besar tanpa ragu dan menduduki kursi yang kosong dan terjadi apa-apa. Para murid hanya diam membisu menyaksikannya.
Shing! 3x
3 kali suara dari Gate dan kemunculan 3 orang bersurai kuning emas.
"Kubilang dari mana kau mempelajari itu?"
"Aku tidak sengaja menemukan nya di perpustakaan Clan!"
"Kau harus mengajari kakakmu ini!"
"bilang saja kau malas berpakaian!"
"Hey apa bedanya denganmu?"
"Aku pintar!"
"Sialan kau!"
Dua orang lelaki yang disana entah berdebat tentang apa yang di saksikan seluruh murid karena suasana hening yang ada. Yasaka yang berjalan disamping mereka hanya berjalan santai menuju mimbar. Sedangkan Menma telah menempati Sofa para kelas dua yang juga diisi beberapa orang. Dan Naruto duduk pada salah satu Kursi mewah kosong. Mengabaikan tatapan para murid. Ia pun mengangkat tangan kanannya kedepan kemudian tercipta pusaran emas yang mengeluarkan satu buah buku gambar dan satu buah pensil. Kejadian tersebut di saksikan oleh ratusan pasang mata. Dan dipandang tertarik oleh para The Ten. 1 orang pada sofa kelas dua bersurai hitam dan berkulit pucat melihat itu dan mendekati Naruto. Mengambil satu kursi mewah kosong dan duduk disamping Naruto.
"Hey kau suka melukis?" tanya nya.
"Oh ya. Aku hobi dengan ini. Ini sangat menyenangkan"jawab Naruto antusias
"Nama ku Shimura Sai. Panggil aku Sai"ucap Sai
"Namaku Namikaze Naruto. Panggil Naruto saja!" ucap Naruto kemudian ia menggambar sesuatu dengan lumayan serius.
Sai mengeluarkan lingkaran sihir dengan motif Garuda berwarna hitam yang juga mengeluarkan buku gambar dengan pensil. Ia pun juga menggambar sesuatu.
Menma di Sofa nya menepuk jidat karena temannya Sai menjadi teman menggambar adiknya.
Dan di deretan kursi guru. Jiraiya dan Tsunade sweatdrop. Dan saling berpandangan.
"Dia bertemu teman satu perjuangannya!". Ucap mereka berbarengan.
Yasaka sudah berdiri pada Mimbar yang berada disana. Ia mengangkat kedua tangannya pada batu melayang di atas mimbar. Tiba-tiba batu tersebut bercahaya putih redup.
"Baiklah para murid, disini saya Yasaka Foxitri. Sebagai kepala sekolah mengucapkan selamat, kepada para murid baru yang berhasil diterima masuk di Academy kami. Kalian adalah para generasi muda yang terpilih untuk belajar dan mengembangkan ilmu sihir dan teknologi modern masa kini..."
"Wah jadi kita juga akan mempelajari tentang teknologi di Academy ini, Kirito!"ucap Akame berbicara pada Kirito yang duduk di sebelah kiri dirinya.
Kirito menanggapinya dengan tersenyum dan membalas...
"Ya! Jadi berlatihlah dengan giat! Jangan kecewakan ibu!" ucap Kiri tp
"Ha'i"
"Kalian para Wizards muda nantinya akan diberi Class dan memilih Job yang sesuai dengan kemampuan kalian. Adapun Job tersebut adalah Fighter, Knight, Assasin, Support, Marksman, Caster, Swordsman dan Tank. Masing-masing Job akan di bimbing oleh 2 orang guru disini. Kalian juga dapat melaksanakan Quest yang disediakan di Guild Room. Quest berfungsi sebagai sumber pengalaman dan penambahan uang untuk kalian. Setelah ini Kalian akan memilih Job kalian dengan mengambil Pin Job di depan saya..."
Kemudian secara ajaib. 10 meter di depan Mimbar. Muncul 8 Meja Persegi panjang berjejer rapi. Meja tersebut dilapisi taplak meja berwarna merah dengan lambang 2 kepala naga yang berputar membentuk lingkaran. Masing-Masing meja memiliki simbol didepannya. Fighter dengan Pedang besar biru. Knight dengan Tombak dan Kapak yang bersilang. Assasin dengan Dua buah pedang kecil serta petir disekitarnya. Support dengan Tanda di lilit tanaman hijau. Marksman dengan Busur dan Anak panah yang berapi. Caster dengan lambang 5 elemen membentuk segi lima. Swordsman dengan Katana serta sarung nya bersilang. Dan Tank dengan 1 genggaman tangan dengan latar petir.
Di setiap meja terdapat pin yang disusun rapi berjumlah 100.
"...Masing-masing murid di perbolehkan mengambil 2 buah Job. Kalian bisa mengganti Job kalian apabila pilihan kalian tersebut tidak sesuai. Kursi yang kalian duduki sudah dipasangi sihir cahaya berbagai warna. Warna tersebut yang akan menentukan Class mana kalian ditempatkan. Total ada 250 murid baru. Jadi akan ada 10 kelas dan 10 warna. Serta kursi kalian juga dipasangi Batu Teleport yang akan langsung mengantar kalian ke Class..."
Mendengar itu Sai yang duduk di sebelah Naruto pun beranjak berdiri.
"Naruto.. Aku harus kembali ke tempat ku!" ucap Sai
Naruto menoleh dan tersenyum..
"Ya.. Sampai nanti!" jawabnya.
Sai pun tersenyum dan kembali ke sofa awal dia duduk.
"...jadi, silakan kepada para Murid baru untuk berdiri dan mengambil Job kalian!" ucap Yasaka
Para murid baru berdiri dan berjalan santai ke arah meja termasuk Naruto yang saat ini berjalan santai kearah meja Caster.
Shing!
Kemudian di setiap meja muncul dua orang guru.
Naruto memperhatikan guru didepannya yang juga memperhatikannya. Guru pria bersurai Hitam dengan poin pirang. Serta wanita bersurai hitam twintail yang dari tadi tersenyum aneh menatapnya.
Naruto mengambil pin dimeja tersebut. Namun tangannya tidak sengaja memegang sebuah tangan yang juga akan mengambil pin tersebut. Ia memperhatikan pemilik tangan di sebelah kanannya itu. Yaitu seorang gadis bersurai coklat twintail tanpa jubah. Gadis memandang wajah Naruto tanpa berkedip dan Naruto yang hanya memandang heran sambil melepas pegangan tangannya. Kemudian ia mengambil pin di meja lalu berbalik kembali duduk ke kursi miliknya.
Si pria dan wanita yang berada di meja tadi memandang Naruto Sweatdrop karena hanya mengacuhkan seorang gadis.
"Jadi dia anak Minato ya... Hm~ dia polos atau idiot?" ucap si pria
"Jangan mengatakan dia idiot Azazel, kudengar ia sangat jenius. Ia dapat menghapal satu buku dalam beberapa jam" ucap si wanita kepada Azazel.
"Yah kudengar juga begitu. Serafall" ucap Azazel.
Para murid sudah kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.
"Kuperkenalkan juga. Dua orang yang akan mengajar tentang teknologi. Mereka memiliki ruangan yang berbeda di Academy ini. Lihat kedepan kalian! Mereka adalah Orochimaru dan Kayaba Akihiko!" selesai Yasaka berucap.
Disamping kanan Yasaka timbul dua buah Lingkaran sihir Merah dan ungu berbeda Motif. Kepala ular untuk yang ungu dan dua buah pistol untuk yang merah. Dari yang merah keluar seorang pria bersurai hitam berkacamata dengan jas lab putih sepanjang lutut. Dan yang ungu menampilkan pria bersurai hitam panjang lurus serta mata hijau seperti ular dan pakaian yang sama.
"Semoga betah dengan kami!" ucap mereka berdua.
"Baiklah. Selamat datang di Academy Vesdroid!" ucap Yasaka dengan berteriak.
Prok! Prok! Prok!
Semua orang bertepuk tangan.
Sringg!
Semua bangku para murid baru menyala terang dengan berbagai warna.
Merah, kuning, hijau, biru, ungu, putih, hitam, coklat, jingga, dan Merah muda.
Sring!
Kemudian para murid baru menghilang bersama kursi yang mereka duduki.
Yasaka menghela nafas.
"Untuk para guru wali kelas Silakan menuju kelas kalian. Dan sekarang untuk murid kelas dua dan tiga!" ucap Yasaka
Cut~
Hm~ Maafkan Ray-chan yang sedang sakit ini... Jadi fic terlantar. Ini juga untung masih bisa ngetik. Jadi nikmatin aja ya~