No Game No Life

.

Disclaimer:

Naruto by Masashi Kishimoto

Overlord by Kugane Maruyama

.

Chapter 1 (Raja dari surga)

.

Di sebuah istana yang anggun. Terlihat seorang pria sedang duduk dengan santai disana. Wajahhya nampak sangatlah tampan yang bahkan kaum manapun tak bisa memiliki wajah seperti itu, rambutnya kuning cerah seakan bisa menyala dalam kegelapan, matanya biru samudra yang bisa memperlihatkan jika dirinya adalah seseorang yang bertekad dan memiliki tujuan

Namanya adalah Uzumaki Naruto atau bisa dikenal di dunia nyata sebagai Namikaze Naruto. Seorang CEO muda yang berhasil dalam mengembangkan teknologi yang ada di jepang

Dia saat ini sedang berada di dalam game bernama Yggdrasil. Sebuah game dengan basis MMORPG, bisa dibilang basis seperti Yggdrasil sangatlah di gemari oleh semua kalangan gaming

Tapi game ini mulai di ambang kehancuran. Banyaknya game dengan basis seperti ini membuat game Yggdrasil yang dulunya mempunyai sangat banyak pemain sekarang hanya sebuah game yang sangat minim pemain bahkan yang tersisa yang terus memainkan game tersebut bisa terhitung dan paling tinggi hanya mencapai angka 100.

CEO muda itu salah satunya. Namikaze Naruto….walaupun dia adalah seseorang yang sukses tapi dia lebih senang menghabiskan waktunya berada di game. Salah satunya game Yggdrasil ini.

"Ini hari terakhir Yggdrasil di buka, aku tak percaya game sekeren ini akan di tutup" ucapnya. Dia menghela nafas, dia sudah memainkan game ini dari awal game ini rilis tapi sayangnya game ini akan di tutup.

Naruto menatap sekeliling ruangan yang sedang ia tempati. "The Lord Chairmans….dulu tempat ini sangat ramai. Mattaku mereka meninggalkan pemimpin mereka sendirian yang mengurus semuanya" gumamnya sambil menggeleng pelan dengan senyum miring di wajahnya

Lord Chairmans sebuah guild yang di buat oleh Naruto sendiri dengan jumlah member 10 termasuk dirinya, tapi walaupun begitu guild ini bahkan mengalahkan guild Ainz Ool Gown yang berisi 41 member yang sekarang menempati posisi ke dua di bawah Lord Chairmans

Para pemain Yggdrasil yang lain bahkan heran, bagaimana bisa sebuah guild yang hanya beranggotakan 10 orang bisa menjadi Top Guild? Mereka sangat kuat dan juga dianggap guild yang mengerikan saat itu

Tapi jika mereka tau siapa saja sebenarnya member Lord Chairmans pastilah mereka maklum dan tak keheranan. Jawaban nya adalah mereka semua yang ada dalam guild itu adalah orang yang bisa dikatakan mereka adalah bangsawan dan seseorang yang sukses seperti Naruto

'Shikamaru, Bangsawan Uchiha, CEO Inuzuka, CEO Akimichi, dan CEO Yamanaka yang tak lain adalah istriku sendiri, mereka adalah member yang masih aktif…itupun 2 tahun yang lalu' batin Naruto.

Naruto terkekeh, "Ino-chan, sejujurnya sih dia sudah melarangku untuk bermain game dan fokus mendalami bisnis tapi….."

"game ini sangat luar biasa!"

Batin Naruto, dia bahkan selalu mengendap-endap untuk memainkan game ini. Apalagi saat Ino istrinya sedang sibuk mengurusi anak mereka yang sekarang sudah berumur 5 tahun.

"Yahh game ini…..luar biasa!" gumamnya

"Sayangnya tak ada yang mau datang ke sini walaupun ini adalah hari dimana Yggdrasil akan di tutup" batinnya sambil memejamkan matanya.

Semua yang ada disini….semuanya adalah hasil keras dirinya dan juga semua teman-temanya. Mungkin jika untuk membeli item langka yang di perjual belikan itu adalah hal mudah tapi jika item yang diinginkan hanya bisa di dapat melalui event maka beda ceritanya.

"Terima kasih atas kerja kerasnya" gumam Naruto.

Dia kemudian berdiri dari duduknya. Ruangan itu cukup luas untuk sebuah ruang meeting antar member, dia kemudian melangkah kakinya, menuju luar ruangan meeting.

Terlihat sebuah lorong dengan dinding perpaduan warna hitam sebagai background dan emas sebagai corak yang menghambarkan daun, tanaman, hewan bahkan manusia serta mahkluk lainnya. Semua mempunyai artian.

Naruto menengok keluar dari jendela. Jelas sekali jika tempat yang ia tempati berada di atas bukit. Naruto menyunggingkan senyumnya.

"The Heaven Citadels sebuah kota yang di bangun oleh kami di atas awan yang berisikan NPC Malaikat, Fallen Angel dan Iblis" dia masih sangatlah kagum dengan semua ini, terutama kota yang ia bangun bersama dengan teman-temannya

Kota ini berada di atas awan yang berarti ada di langit, tak ada yang bisa menjangkaunya kecuali NPC terbang seperti naga dan lain-lain.

"Aman dan tentram" batin Naruto. Dia kemudian berjalan kembali. Di sepanjang perjalanan dia di suguhkan dengan pose hormat yang di lakukan oleh semua pelayan yang berbaris.

Mereka bukanlah NPC manusia tapoi NPC homunculus yang mempunyai kemiripan dengan manusia tapi mempunyai banyak keunggulan.

"Shikamaru dan Chouji melakukan tugas mereka dengan sangat baik" gumam Naruto kagum dengan para pelayan ciptaan kedua sahabatnya tersebut

Sampailah dia di sebuah pintu yang besar. Naruto hanya diam di depan pintu tersebut, dia nampak menghela nafasnya. Dengan segera ia mendorong pintu tersebut nampak sebuah ruangan yang sangat besar

"Eldora Hall tempat bagi para Lord mengerahkan para NPCnya untuk berkumpul dan mengarahkan serangan" batin Naruto kagum. Ruangan ini sangatlah megah. Karpet bewarna merah menjulur dari kursi menuju pintu, lampu besar dengan hiasan berlian serta corak-corak di dinding menjadikan tempat ini sangat menawan.

Naruto melihat kearah 12 perempuan cantik yang sangat elok parasnya. Dia berjalan dan berhenti di salah satu 12 perempuan itu. Naruto melihatnya ke-12 perempuan itu dengan cermat.

"Kalau tidak salah, yang mempunyai rambut merah ini adalah Naruse Mio, sampingnya adalah Gabriel dan di sampingnya lagi adalah Arthuria" gumamnya sambil memencet suatu tombol yang kemudian memunculkan sebuah deskripsi karakter

"Mari ku baca hemm Naruse Mio adalah seorang iblis ternyata, Gabriel adalah seorang malaikat dan Arthuria adalah seorang manusia setengah malaikat dan pemimpin Secret Knight hmm? Secret Knight?" gumam Naruto heran. Seingatnya tak ada sesuatu yang bernama Secret Knight dalam Guild Lord Chairmans

Naruto hanya mengangkat bahu tak peduli. Dia lalu kembali membaca deskripsi ketiga perempuan tersebut tapi saat sampai di akhir deskripsi nampak Naruto terdiam dengan wajah Facefault miliknya

"Apa-apaan ini kenapa semuanya bertuliskan 'Mencintai dan setia terhadap Lord Naruto' siapa yang menambahkan deskripsi seperti ini" batinnya. Nampak dahi Naruto membentuk sebuah perempatan menandakan dia sedang kesal

Bukan tiga perempuan itu saja bahkan semua 12 NPC ciptaan para Lord mempunyai deskripsi yang sama. Naruto menepuk dahinya dengan wajah jengkel. "sangat membuatku terlihat seperti om om yang kurang kasih sayang" gumamnya.

Dia lalu menatap ke-12 NPC tersebut. Naruto menghela nafasnya. "Ah sudahlah, lagian ini adalah hari terakhir Yggdrasil kalau ku ubah juga sama saja akan hilang karena game ini servernya akan di down" ucapnya pasrah.

Dia lalu duduk di salah satu singgasana tersebut. Semua 12 perempuan tersebut menatap dirinya. Special Servant itulah nama bagi ke-12 pelayan itu. Sebuah grup NPC yang di di buat oleh para Lord dengan tujuan sebagai para pelindung istana dan komandan pasukan inti jika Lord ingin menyerang dengan pasukan teramat besar.

"Sungguh hari yang melelahkan" gumam Naruto. Dirinya lalu mengambil pedang yang berada di sampingnya. Nampak pedang itu terbuat dari logam mulia yang di tempa sehingga membuat pedang itu tajam dan berkilau.

"Joyouse pedang pertama ku yang selalu ku tempa hingga akhirnya menjadi pedang yang sangat mematikan" ucapnya pelan, Dirinya memutar-mutar pedangnya. Jika di lihat sekilas pedang itu hanya pedang biasa tapi jika dilihat secara kemampuan maka pedang itu bisa menjadi Long Distance Weapon dan juga bisa menjadi Short Distance weapon Yang menjadikan pedang ini unggul di semua keadaan.

Apalagi dengan sihirnya itu membuat pedang yang di pegang oleh Naruto menjadi sangat overpower.

Naruto mengetuk sesuatu yang memunculkan layar utama di game, dia terkejut saat melihat inboxnya di penuhi dengan 50 inbox. Naruto lantas membukanya dan mengetuk tombol Claiming all.

"Sesuai dugaan ku, ini adalah beberapa hadiah event yang satu tahun ini tak ku ambil…..areee" gumamnya bingung, dia mendapatkan pesan dari Kiba, temannya.

Naruto membuka pesan itu

Naruto….

Maafkan aku tidak bisa bermain kembali game ini, banyaknya perkejaan yang harus ku urus membuatku tidak ada waktu untuk memainkannya.

Oh ya aku mengucapkan Selamat Tahun untuk mu, kami tak akan melupakan ulang tahun mu kawan dan jangan heran …aku menambah isi deskripsi pada NPC Special Servant dan….yang lain

"Jadi ini ulahmu Kiba" ucap Naruto, giginya bergemelatuk kesal dan juga sebuah perempatan kembali terlihat di kepalanya

Oh iya kau pasti bingung setelah membaca deskripsi milik…tunggu aku lupa namanya

Naruto menepuk dahinya, kenapa hal seperti ini juga harus di ekspresikan dalam tulisan!

Emm ya Arthuria! Aku menambahkan beberapa NPC baru dan membuat menamai mereka sebagai Secret Servant dan ketuanya adalah Arthuria.

Dan Secret Knight bertanggung jawab untuk melakukan misi sukit seperti mematai musuh dan melakukan Assasinate, grup ini ku pikir sangat berguna untuk membunuh NPC musuh atau bahkan player

Cuma itu yang ku sampaikan. Byee my friend

~Kiba Inuzuka

Naruto menghela nafasnya dia menutup kotak pesan tersebut. Tubuhnya ia sandarkan ke kursi. "Terima kasih Kiba" batinnya. Dia mengenal Kiba dan lainnya itu semenjak mereka masih SD dan persahabatan mereka masihlah terjalin sampai sekarang walaupun sekarang mereka sudah jarang untuk sekedar berkumpul satu sama lain.

Dia melihat waktu game yang terus berjalan. Jam tersebut sudah hampir menunjukkan pukul 00.00 yang berarti server game ini akan dimatikan sudah dekat. Naruto hanya menutup matanya saja.

"Sudah hampir saatnya kah?"

Gumam Naruto. Dalam pikirannya dia tidak ingin game ini berakhir tapi bagaimana lagi. Dia hanya seorang pemuda yang hanya bisa menikmati game tersebut.

"Tunggu, kenapa aku tidak membeli saham game ini saja? Ahh sudahlah ini juga susah terlambat" gumam Naruto menyesal. Jika ia membeli saham game ini mungkin ia bisa mengembangkan game ini san menyelamatkan dari kehancuran. Tapi bagaimana lagi sudah sangat terlambat buat hal itu.

11.40

11.41

11.42

"Huh, aku harus mengurus berbagai hal, malang sekali diriku, buarlah aku memejamkan mataku sejenak" gumam Naruto

11.58

11.59

00.00

00.01

"Tunggu, kenapa tidak ada notifikasi kalau aku di tendang dari server?" batinnya, dia membuka matanya. Kelihatannya dia masih dalam game.

Naruto mencoba mengetuk tombol menu tapi sayang sekali tidak bisa di buka. Dia kembali mencoba menghubungi GM dan hasilnya sama, tidak bisa dilakukan.

"Apa-Apaan ini! Jangan bilang aku terjebak dalam game ini, oh demi dewa ramen, jangan buat impian bodohku menjadi kenyataan begini!"

Batin Naruto nista. Dia pernah bermimpi akan bisa tinggal di game dan melakukan sesukanya tanpa di ganggu oleh pekerjaannya tapi sekarang dia sudah menikah! Apalagi dia sudah mempunyai anak!

"Lord Maelstrom?"

"hemm?"

Naruto menoleh ke salah satu pelayannya tersebut. Nampak Gabriel dan lainnya memandang dirinya bingung

"Ada masalah Lord Maelstrom"

Mata Naruto melebar, "apakah tadi mulutnya bergerak!?" batin dirinya shock dengan hal itu. Game Yggdrasil belumlah secanggih itu hingga menciptakan siatem dimana mulut NPC bisa bergerak sendiri!

Apakah jangan-jangan….

Dia masuk ke Isekai seperti beberapa anime yang ia tonton melalui game!

"Tidakkkkkkkk!"

End

Fav and Follow if you like and waiting for Update