~Untitled~

Disclaimer : Naruto Masashi Kishimoto

Rated : T-M

Genre : Adventure

Summary : Siapa sangka kematian Jiraiya membawa perubahan besar bagi Naruto setelah kematiannya, dan ini cukup mempengaruhi alur waktu masa depan, di mulai lah perjalan sang Ninja penuh kejutan nomer 1 se-elementalnations.

warning : Semi-overpower!naru, Doujutsu!naru, Cool!naru, typo, bahasa gado-gado, penulisan keker ayam( ), Fourelemen!naru, JinchurikiSanbi

/Kyuubi!naru, Fuinjutsu!naru, d.l.l.

Prologue

Naruto Uzumaki, siapa yang tidak kenal dengannya? bahkan nenek nenek pun kenal dengannya, bahkan bayi juga, Ninja Hyper yang kelewat overdosis tingkat tinggi yang hanya bisa disaingi oleh Rock Lee dalam semangat masa muda.

saat ini dia hanya duduk sembari menunduk disebuah bangku dipinggir jalan, jika diperhatikan lebih teliti maka terlihat lelehan air mata dipipinya, dengan sebuah es batangan di tangannya. yahh, itu bisa dimaklumi, bagaimana tidak? sosok yang dianggapnya sebagai ayah? teman? sahabat? keluarga? mati ditangan Akatsuki, karena ketahuan memata matai Akatsuki, dan dia dibunuh oleh orang yang mengaku sebagai dewa.

"[menyedihkan sekali host dari Bijuu terkuat.]" sebuah suara bernada berat menggema dipikiran Naruto, dan suara ini sangat mengejek Naruto.

"Diam kau rubah sialan! monster tak berperasaan sepertimu mana paham dengan perasaanku!" desis Naruto dalam hati membalas perkataan suara bernada berat itu.

"[yare-yare, manusia memang makhluk merepotkan dengan perasaan mereka.]" selesainya perkataan itu, suara itu langsung lenyap.

Dia kemudian berdiri melangkah pelan meninggalkan taman itu dengan pandangan datar tanpa ekspresi, bukan saatnya untuk merenung dan bersedih saat ini, karena mendengar Jiraiya dibunuh membuatnya berpikir kalau Akatsuki yang diincarnya kali ini bukanlah sosok yang bisa dianggap main-main, maka dari itu Naruto mulai merubah dirinya mulai sekarang, karena sosok pelatihnya atau gurunya sudah tak ada disisinya untuk melatihnya.

-skip-

saat ini Naruto sudah tiba dirumah atau apartemennya, melenggang masuk tanpa suara, lagian dia tau kalau tidak akan ada yang menjawabnya, maka dari itu langsung saja Naruto melenggang kearah kamarnya dan duduk dikasurnya kemudian menanggalkan semua pakaiannya dan menggantinya dengan sebuah kaos hitam lengan pendek, dan celana standar anbu.

setelah menanggalkan pakaiannya Naruto hanya berdiri menatap pakaiannya yang sering dipakainya dengan mata menyipit,

"Arrgghh!!" erangnya sembari mengusap matanya yang terasa terbakar.

"huuhh~ sekarang aku tau kenapa baju ini tidak disukai Ero-sennin ketika aku memakainya, warnanya terlalu mencolok seolah olah berteriak pada musuh 'aku ada disini, kemarilah musuh!' dan aku mulai setuju dengan pendapatnya." monolognya kemudian menyilangkan tangannya didepan dada sembari bergumam pelan.

[Kage Bunshin No Jutsu]

Pofth! Pofth!

seketika muncul 2 buah replika dirinya tepat disampingnya, yang menatapnya.

"apa kau mengerti apa tugasmu?" tanya Naruto asli.

"Ha'i, Oyabun." balasnya kemudian mengambil semua pakaian lamanya dilemari serta ditangan Naruto asli dan berjalan keluar, karena dia diperintah untuk membakar semuanya.

"kau, pergi ketoko untuk membeli semua perlengkapan yang kubutuhkan saat ini, mengerti!" kata Naruto tegas, membuat sang kloning mengangguk dan kemudian melakukan hormat ala tentara.

"Dimengerti!" kata sang kloning kemudian berlari keluar, tentu saja untuk mengerjakan yang diperintahkan bosnya.

Naruto kemudian menciptakan kembali kloning, kali ini berjumblah sepuluh di depan pintu kamarnya.

"apa kalian mengerti apa yang akan kalian lakukan!" kata Naruto asli sembari memasang ikat kepalanya didahi.

"Ha'i! oyabun!" kata mereka semua dengan kompak.

"kalau begitu, bersihkan apartemen ini hingga benar-benar bersih, dan kalau perlu susun dengan rapi, sekarang!" katanya kemudian berjalan keluar apartemen.

kemudian para kloning Naruto berlari kearah kamar mandi, ada juga masuk kembali kekamar, ada yang didapur, ada juga di ruang tamu.

tujuan Naruto saat ini adalah, perpustakaan, dan kantor Hokage, maka dari itu dia kembali menciptakan beberapa kloning untuk mengambil persediaan buat latihan di perpustakaan Konoha, dan diri akan pergi kekantor Hokage.

setibanya didepan pintu ruang Hokage, Naruto tidak langsung masuk, karena dia ingin memperbaiki diri mulai sekarang, maka dari itu dia mengetuk pintu tiga kali.

tok! tok! tok!

"Assalamualaikum!"

"waalaikumsalam!"

# islam cuk:v

(abaikan)

"masuk!" intrupsi suara dari dalam ruang Hokage.

Naruto kemudian memutar knop pintu, kemudian mendorongnya pelan, sontak saja semua orang(Kakashi,Tsunade,Sakura,Shizune) yang ada didalam menatapnya dengan raut wajah horror dan melotot.

tak heran, sebab biasanya Uzumaki ini langsung nyelonong masuk sembari berteriak dengan heboh, dan tentunya mendapat hadiah berupa jitakan atau jotosan dari rekan timnta yang bernama Sakura.

Sakura yang pertama kali sadar langsung berjalan kedepan Naruto , kemudian menempelkan telapak tangannya didahi Naruto.

"kau Naruto kan?" kata Sakura dengan raut wajah tak percaya.

"tentu saja, aku tidak ingat kau punya penyakit pelupa." balas Naruto sembari mengangkat alisnya bingung.

"Ti-tidak, maksudku kau tampak berbeda hari ini, pakaianmu, sifatmu, dan kesopananmu." kata Sakura ragu-ragu.

"Sakura- semua orang bisa berubah kapan saja, dan aku berpikir bahwa saatnya aku berubah sekarang, karena diriku yang dulu terlalu mencolok, dan sangat lemah, aku hanya berencana untuk mengubah diriku agar tak selalu merepotkan Hokage dan Kakashi-sensei." kata Naruto dengan raut wajah serius, sontak Tsunade, Shizune, Sakura, dan Kakashi menatapnya takjub, saking takjubnya dengan pola pikir Naruto sekarang mereka tak bisa berkata kata.

"Ahh... Maaf atas kelancangan saya Hokage-sama, mengabaikan keberadaan anda, dan juga Kakashi-sensei." Naruto berkata kemudian membungkuk pelan.

"A-ah yah, tidak apa." balas Tsunade tersentak pelan, dan Kakashi hanya mengangguk pelan.

kemudian Naruto memasang wajah serius membuat semuanya juga melakukan hal yang sama, karena raut wajah serius Naruto jarang sekali ditampilkan kecuali raut wajah konyolnya.

"aku kesini untuk meminta Hokage memberiku support untuk latihanku hari ini, yaitu beberapa gulungan tekhnik dasar Kenjutsu, Taijutsu, Genjutsu, Fuinjutsu, serta kertas Chakra, karena aku ingin mengetahui perubahan elemen yang kumiliki." kata Naruto.

Tsunade kemudian berjalan kearah lemari dan membukanya sembari mengambil beberapa gulungan tang diminta Naruto, dan juga merongoh laci mejanya mengambil beberapa kertas Chakra dan memberikannya pada Naruto.

"bagaimana jika kau mengetes elemenmu disini, sekalian saja aku akan memberikanmu beberapa gulungan tekhnik Ninjutsu." usul Tsunade ditanggapi Naruto dengan angguka pelan.

Naruto kemudian menghimpit kertas Chakra yang diberikan Tsunade dikedua telapak tangannya, dan berkonsentrasi mengalirkan Chakra pada kertas itu, dan Hasilnya, cukup membuat semuanya kembali melotot kaget.

bagaimana tidak? awal mulanya kertas itu terpotong menjadi tiga bagian, potongan pertama hancur menjadi pasir, potongan kedua hangus, dan yang ketiga basah, dan artinya Naruto memiliki 4 elemen dasar sekaligus, kembali membuat takjub semua orang diruang Hokage, tapi Naruto hanya bingung karena dia tidak mengetahuinya.

"jadi elemen apa yang kumiliki?" tanya Naruto.

Tsunade kemudian tersenyum tipis kemudian menjelaskannya dengan detail.

"artinya kau memiliki 4 perubahan Chakra, dan dikonoha hanya Kakashi Hatake, dan Hiruzen Sarutobi yang memiliki perubahan elemen sebanyak itu." ungkap Tsunade bangga, bangga karena Naruto juga termasuk dalam memiliki perubahan elemen terbanyak setelah Kakashi Hatake.

"sebagai dukungan untuk kontrol Chakramu adalah, duduk diatas air selama yang kau bisa, berjalan diair terjun, dan mempertahankan daun di dahimu selama yang kau bisa." kata Tsunade kemudian menyegel semua keperluan Naruto dalam gulungan kemudian memberikannya pada Naruto.

"dan juga sebagai senseimu, aku akan memberimu sebuah rahasia dari jutsu Kage bunshin yaitu, setelah menghilangnya klon itu maka, pengalaman yang didapat klon itu akan memasukimu, dan ini cocok untuk mempersingkat latihan." kata Kakashi sembari memberi senyuman lewat matanya.

Naruto kemudian membungkuk pelan, "Saya mohon undur diri Hokage-sama, Kakashi-sensei, Sakura, dan kak Shizune." kata Naruto kemudian berjalan meninggalkan ruangan itu setelah melihat Tsunade dan yang lainnya mengangguk pelan.

"aku tak menyangka, kematian Jiraiya membawa perubahan besar bagi Naruto." kata Tsunade sembari tersenyum.

"aku juga tak menyangkanya sama sekali Hokage-sama." kata Kakashi sembari membaca peninggalan Jiraiya yaitu Icha-Icha paradise.

-Skip-

Naruto mulai mengetahui tentang rahasia tekhnik jutsu Favoritenya itu, dan ini sangat menguntungkan baginya, dan seperti Kakashi tadi, setelah semua klon yang ditugaskannya selesai dengan tugas mereka masing masing mereka semua langsung kerumah dan menghilang, dan tentu saja Naruto mengingat semua pengalaman klonnya ketika dalam melaksanakan tugas mereka.

Naruto tidak langsung ke apartemennya, melainkan ketoko untuk membeli persediaan makanan dan beberapa resep makanan, sebab dirinya tau kalau ramen itu makanan yang kurang sehat sehingga Naruto hanya akan memakan ramen dalam sekali seminggu.

setelah semuanya selesai Naruto kemudian bergegas menuju ke apartemennya, dirinya sudah tidak sabar untuk latihan dan menjadi kuat, karena Akatsuki tidak akan menunggu dirinya kuat dan mengambil Biju dalam dirinya.

pengalaman yang didapat dari klonnya cukup menarik, yaitu beberapa temannya nampak heboh ketika dia mengatakan akan.merubah dirinya, dan ini cukup lucu bagi Naruto sendiri, apalagi yang paling heboh adalah Ino, Rock Lee dan Kiba.

saat ini Naruto sudah tiba di apartemennya, dan walau furtuniturnya kurang bagus, tapi nyaman dengan bau lantai yang sudah bersih dan bagian dalam rumahnya nampak seperti baru, dan ini sungguh membuat Naruto betah menghirup aroma dalam rumah berlama-lama, hingga membuatnya teringat kalau dia akan mulai latihan sekarang.

Naruto kemudian mengambil semua buku serta beberapa Katana yang diambilnya dari perpustakaan dan toko peralatan ninja, dan berlari keluar setelah meletakkan belanjaanya didapur, dan tujuannya kali ini adalah Training Ground yang memiliki aitmr terjun dan sungai didekatnya.

setibanya disitu, tanpa istirahat Naruto kemudian membuat singel handseal dan mengucapkan nama jutsunya, yaitu

[Tajuu : Kage Bunshin No Jutsu]

diikuti munculnya ratusan kloning dirinya dibalik kepulan asap, Naruto kemudian menginturuksi para kloningnya untuk berbaris rapi.

"Baiklah! 50 dari kalian akan berlatih tentang Kenjutsu, serta pasang pemberat ditubuh kalian." kata Naruto asli sembari melemparkan beberapa gulungan tentang tekhnik dasar Kenjutsu, dan Katana yang digandakannya dengan tekhnik seribu bayangannya.

"Baik Boss!" teriak mereka kemudian berlari ketempat yang bagus untuk melatih tekniknya.

"50 lagi berlatih Chakra kontrol dengan pemberat juga serta semuanya juga harus memakainya, 50 berlatih tekhnik Ninjutsu, 50 berlatih Genjutsu, dan 50 sisanya ikut denganku untuk berlatih Fuinjutsu." kemudian melemparkan semua gulungan kemasing masing pemimpin dari klonnya, untuk berlatih teknik masing masing.

sedangkan ada beberapa klon yang membaca buku yang diambil dari perpustkaan Konoha, yaitu buku tentang Chakra, sejarah Konoha, Shunshin No Jutsu dan beberapa tekhnik dasar Ninja lainnya.

TBC~

maaf jika jelek, maklum saja, ide ini tiba tiba muncuk jadi langsung kutulis aja, daripada idenya keburu ilang, dan jika ada yang ingin ditanyakan, tanyakan saja.

see you and the next Chapter~ bye bye~