Legendary of Blacksmith

Disclaimer : Mashashi Kishimoto

Basic Inspiration : Legendary Moonlight Scluptor, Overgeared, Taming Master and Solo Leveling.

Arc 1 : The Proffession of Legend

Chapter 3 : Double quest! (Part 1)

.

.

.

.

.

[Permintaan Hiruzen]

Hiruzen Sarutobi adalah mantan dari Kesatria Kerajaan Liliycove. Atas keberhasilanmu dalam ujian di training center, Hiruzen memintamu untuk memasuki jajaran kesatria. Ini adalah profesi yang terhormat dan terpandang di Kerajaan Lilycove. Jika kamu menerimanya kamu akan mendapatkan :

1. Gaji sebesar 5 koin emas setiap bulan ditambah bonus 3 koin emas.

2. Kamu akan memasuki Kesatria kerajaan tanpa tes dengan pangkat terbawah.

3. Fame milikmu akan bertambah +25

4. Kamu akan mendapat tempat tinggal secara gratis.

5. Berdasarkan prestasimu dan rekomendasi Hiruzen, kamu dapat dengan mudah naik pangkat.

6. Pertemananmu dengan Hiruzen akan naik 50%

[Apakah kamu mau menerima profesi ini?]

[Ya / Tidak]

Untuk sejenak Naruto memandangi layar konfirmasi di depannya.

Awalnya Naruto sedikit tak percaya ketika mendengar apabila Hiruzen adalah mantan kesatria Kerajaan Liliycove dan yang paling membuatnya terkejut adalah tawaran yang diajukannya. Ini pastilah quest rahasia yang memiliki akhir untuk bergabung dengan Kesatria Kerajaan dan dialah yang pertama kali mendapatkannya.

Naruto sudah banyak mengetahui bermacam profesi di Yggdrasil. Profesi yang umum adalah sebagai seorang petualang dan banyak sekali pemain yang memilih profesi ini. Menjadi seorang petualang memang tidak terlalu sulit, hanya perlu mendatangi gulid mendaftar dan tentukan posisi kelas yang kamu sukai dari tank sampai warrior.

Namun…

Ia masih percaya apabila banyak profesi yang masih belum terungkap di Yggdrasil. Profesi yang memiliki keuntungan terbesar akan sulit mendapatkannya. Karena terlalu sulit itulah sebagian pemain lebih memilih menjadi petualang. Sungguh sangat disayangkan mereka terburu-buru memilih profesi.

Sebab itulah, Naruto sangat teliti dalam memilah profesi apa yang akan ia pilih. Memang benra jika dalam waktu satu tahun persiapan ia bahkan belum bisa memutuskan profesi apa yang akan dia pilih. Keterbatasan profesi yang telah terungkap sangatlah sedikit, hanya profesi umum saja yang telah muncul. Dia tidak ingin mengalami siklus salah pilih seperti yang dilakukan pemain lain.

Dalam Rise of Magic ia menggunakan karakter seorang warrior. Dengan memanfaatkan kecepatan apm miliknya, tentu ia memilih karakter warrior yang memiliki movement dan damage tinggi. Namun jika di Yggdrasil, apakah Naruto harus memilih hal yang sama?

Untunglah dia sudah mempersiapkan hal ini. pelatihannya selama satu tahun tak lain merupakan untuk pemilihan profesi. Ia sudah memahami kemampuan karate dan beberapa tehnik pedang aliran kenjutsu dari gurunya. Dia sudah siap untuk semua profesi yang didapatkannya. Inilah manfaat dari pelatihan itu dan kini Naruto hanya perlu mencari profesi miliknya.

Dan saat ini, Naruto mempunyai kesempatan untuk menjadi seorang kesatria.

Sejujurnya ini adalah profesi yang cukup langka. Mendengar nama kesatria saja sudah pasti siapapun paham bagaiamana kedudukannya yang mulia. Profesi sebagai Kesatria Kerjaan adalah sebuah kehormatan yang besar di Kerjaan Lilycove serta memiliki masa depan yang cerah.

Naruto membayangkan apabila ia mencapai pangkat tertinggi sebagai kesatria. Secara tidak langsung ia bahkan memiliki hak dalam setiap keputusan Kerajaan Lilycove. Tak menutup kemungkinan juga dia akan mendapat banyak item berharga dari kerjaan serta dihadiahi gelar bangsawan. Dengan gelar tersebut tentunya dia akan mendapat tanah kekuasaan bukan?

Ditambah dia sudah diakui oleh Hiruzen, sang mantan kesatria yang sepertinya memiliki kedudukan tinggi selama masa baktinya. Dengan kemampuan miliknya dan bantuan reputasi dari Hiruzen, tak menutup kemungkinan jika hal tersebut akan terwujud.

Bukankah ini adalah penawaran yang menarik?

Namun tentu saja Naruto tak akan lekas memilihnya. Meskipiun secara jelas jika ada banyak begitu keuntungan, Naruto harus berpikir dua kali. Dia lebih memilih untuk menjelajah daripada berdiam di dalam kerajaan. Dengan begitu tentu saja levelnya akan cepat berkembang daripada hanya berlatih tanding di dalam Kerajaan Lilycove.

Selain itu, ia kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan banyak item-item dari pergi berpetualang. Lagipula tujuannya memanglah untuk mencari item-item berharga mahal itu. Jika saja dia hanya untuk bermain-main, Naruto akan memilih bergabung kedalam kesatria. Namun berbeda sekarang, dia sudah berkorban setahun untuk hal lain.

Untuk sekarang, Naruto akan sedikit mengundur lebih lama tentang keinginannya bergabung dengan kesatria kerajaan.

"Maaf guru! Sungguh kebanggan aku bisa mendapatkan kesempatan menjadi seorang kesatria. Namun Aku belum tertarik untuk bergabung."

Jawaban Naruto itu sedikit membuat Hiruzen terkejut.

"Jadi kamu menolaknya!?"

Naruto dengan mantap mengangguk. "Aku tidak memiliki keinginan untuk menetap dalam waktu yang lama!"

Hiruzen menghela napas pasrah ketika usahanya hanya berbuah kegagalan. "sangat disayangkan, namun jika itu sudah keputusanmu maka aku tidak bisa menolaknya."

"Maafkan aku karena mengecewakanmu guru." Seru Naruto sembari menundukkan tubuhnya.

Hiruzen hanya tersenyum simpul. "Tidak! Mungkin memang benar jika kau harus pergi keluar daripada hanya berdiam di dalam kerajaan. Bakatmu sangatlah luar biasa, aku sangat menantikan cerita hebatmu sebelum aku mati."

Mendengar itu Naruto buru-buru menegakkan kembali tubuhnya. "guru tunggu saja, akan aku pastikan untuk menceritakanmu kisah yang hebat."

"Bagus…" seru Hiruzen menggantung sebelum sedetik kemudian ekspresinya berubah menjadi serius.

"tapi ketahuilah jika benua ini sangatlah kejam, yang kuat menindas yang lemah. Jadilah orang kuat untuk bertahan hidup niscaya kau akan berdiri dipucak."

Naruto menganggukkan kepalanya atas saran Hiruzen.

"… dan aku mempunyai sebuah keyakinan!"

Hiruzen memandang lurus kedepan, kedua manik matanya menelusuri luasnya sejauh kemampuannya melihat. Sementara Naruto menaikkan sebelah alisnya setelah tak mengetahui apa maksud perkataan dari kakek ini.

Dengan penasaran Naruto mulai bertanya. "keyakinan apa yang guru maksud?"

Hiruzen tampak menarik napasnya. "Ini adalah kepercayaanku, aku percaya apabila dunia ini masih memiliki tempat-tempat yang belum terjelajahi. Sebagai seorang kesatria, aku dulu pernah mengelilingi Benua Midgard. Dan disalah satu pinggiran benua aku mendengar sebuah cerita yang mengatakan, legenda turunnya 9 dewa di 9 benua. Apa kamu mempercayai cerita ini?"

Naruto memejamkan matanya, dia masih mencerna beberapa informasi yang baru saja ia peroleh. Meskipun ini adalah sebuah cerita, kadangkala itu menghasilkan sebuah plot tak terduga. "aku tidak tahu guru! sejujurnya aku belum pernah mendengar cerita ini. Tapi jika cerita ini benar maka…"

Hiruzen tertawa keras ketika melihatnya yang sedang berpikir serius. "haha… ketika aku menceritakan ini, sebagian orang akan langsung menganggapku membual. Tak percaya jika responmu berbeda dengan mereka. Tapi…" Hiruzen menggantung ucapannya.

Dia menatap lurus Naruto. "… jika ini benar maka seharusnya ada dewa di benua Midgard. Dan bila memang ada maka ada 9 benua lain di dunia ini selain Benua Midgard dan itu belum diketahui."

Naruto mengangguk pelan. Sejujurnya sulit dipercayai jika kemungkinan ini benar karena peta yang ia dapatkan di Wikipedia hanya memperlihatkan benua Midgard saja di game Yggdrasil. Itu saja belum terungkap semua tempat yang belum terjelajah.

Hiruzen tampak menyeringai senang.

"sepertinya kau juga tertarik dengan cerita ini. Bagaimana jika kau mencari tahu keberannya dan menceritakan apakah ini nyata atau hanya sebuah legenda?"

.

*Ding

Quest : Carilah kebenaran dari legenda 9 dewa!

Hiruzen sebagai seorang kesatria yang sudah berkeliling di Benua Midgard pernah mendengar cerita mengenai adanya 9 dewa dari 9 benua. Hingga saat ini dia masih mempercayai jika cerita ini benar adanya. Sebagai seorang yang sudah mendapat kepercayaannya, kamu memperoleh kesempatan untuk membuktikan cerita ini.

Tingkat Kesulitan : F

Syarat Quest : Quest hanya bisa dijalankan oleh oleh orang yang sudah dipercaya oleh Hiruzen

Hadiah :

- Pertemananmu dengan Hiruzen akan ada dilevel maksimal

- Kamu akan mendapatkan 50 koin perak

- Jika kamu gagal maka pertemananmu dengan Hiruzen akan berkurang 50%

[Apakah kamu mau menerima quest ini?]

[Yes / No]

.

Tanpa menunggu untuk lebih lama Naruto menerima quest pertamanya ini. selain karena tertarik, tidak ada kerugian yang akan ia dapat ketika quest ini gagal. Naruto juga berpikir jika quest ini akan memiliki plot tersendiri. Jadi dia akan mengikutinya kali ini.

"Aku sangat senang guru bisa mempercayakan ini padaku!"

Naruto berucap tegas yang disambut senang oleh Hiruzen.

"tapi guru, dimana aku harus memulai mencarinya?" seru Naruto sebab ia masih tidak tahu harus mencari dari mana ia mendapatkan informasi.

Hiruzen memegang dagunya sejenak. "cerita tentunya sudah lama, kenapa kamu tidak memulainya pada orang yang memiliki wawasan yang luas? Di Kota Liliycove ada sebuah perpustakaan kerajaan, pria penjaganya merupakan seseorang yang berpengetahuan. Mulailah dari sana dan kamu membutuhkan ini untuk dapat masuk ke perpustakaan kerajaan." Jelas Hiruzen sembari memberikan sebuah kartu padanya.

Naruto lekas menerimanya, tidak perlu melihat sepertinya ini adalah kartu akses ke perpustkaan kerajaan. Hanya ada sedikit orang yang diizinkan untuk memasukinya, bahkan untuk pemain berlevel tinggi sekalipun. Hanya kepada orang-orang yang mengabdi pada kerajaan saja yang bisa memasukinya. Mendapatkan kartu ini merupakan keuntungan baginya, tidak rugi jika ia menerima quest ini.

"Terimakasih atas bimbinganmu guru! Aku mencari jawabannya untuk guru." Ucap Naruto sembari membungkuk sebentar. Setelah ia melihat Hiruzen yang sedikit tertawa, ia kemudian mulai meninggalkan training center dengan beberapa pemain lain yang menatapnya heboh karena bisa dekat dengan pemilik training center.

Namun Naruto mengabaikan kegaduhan itu.

Dia lekas berlari menelusuri jalan batu (paving) yang dipijaknya. Refleks miliknya dalam game Yggdrasil sudah jauh meningkat. Kini ia tak lagi kaku atau menabrak lagi saat berlari. Sama seperti tubuhnya di dunia nyata, ia bisa melakukan apapun sesukanya.

"potion… potion… potion… 50 perak per botol."

"hei kamu, aku baru saja memasak daging ayam hari ini. belilah dikiosku! Hanya 25 perak!"

"pakaianmu jelek! kemarilah ke toko milikku dan dapatkan pakaian yang kawaaiii…"

"Toko perlengkapanku hari ini diskon besaarrr! Kemarilah! Aku akan memberimu diskon 10%."

"party… disini membutuhkan class archer atau mage! Bergabunglah, kami hanya membutuhkan 2 orang!"

"siapa yang ingin berburu di dungeon hari ini?"

"aku pemain baru, ada guild yang mau menerimaku!?"

Naruto mengabaikan seberapa bising suara yang ada di sini. Memanglah ramai karena lebih dari 7000 pemain memulai permainan di Kota Lilycove. Tapi melihat pemandangan ini membuat Naruto merasa senang.

Banyak pemain maupun npc yang saling berinteraksi sesuai profesi mereka. Dengan suasana yang nampak seperti abad pertengahan semakin membuat Naruto senang. Dia hanya terbiasa menatap layar monitor pada game rise of magic, jadi hal yang lumrah apabila ia terpesona dengan grafis virtual reality yang begitu nyata.

Jika ini adalah tempat pasar jadi dimana itu tempat yang bernama perpustakaan kerajaan?

"sate kelinci.. hei kamu pemuda! Apa kamu mau membeli makananku?" seru seorang pria yang ada disebuah kios pinggir jalan.

Naruto menoleh sesaat ketika suara yang melengking itu memenuhi gendang telingnya. "ya paman! Aku akan membeli dua tusuk!"

Pria itu sontak sumringah senang, dengan cepat-cepat dia mengambil dua tusuk sate yang masih dipanggang. "Ini dia, harganya 10 koin perak."

Naruto membuka item box miliknya dimana ada 50 koin perak di dalamnya. Ini adalah uang modal awal dari sistem. "terimakasih paman! Dan bolehkah aku bertanya, dimana perpustakaan kerajaan berada?" ucap Naruto setelah memberikan koin perak yang pas.

"oohh… perpustakaan kerjaan terletak di kawasan kompleks kerjaan di pusat Kota Lilycove. Meskipun kamu ingin, orang biasa tidak akan bisa masuk kecuali memiliki izin!" jelas penjual itu yang dibalass anggukan oleh Naruto.

"baiklah aku mengerti. Terimakasih atas makanannya paman, ini enak sekali." Seru Naruto sembari menggigit sate itu dan dibalas acungan jempol oleh paman penjual tersebut.

Naruto kembali berlari menju pusat kota.

Bangunan istana yang menjulang tinggi tampak dikedua matanya. Cat putih mendominasi warna istana itu dan banyak ditemui bendera yang berkibar disepanjang sudut. Ini adalah wilayah pusat kota yang merupakan tempat Istana Kerajaan Lilycove.

Kerajaan Lilycove mempunyai bentang wilayah berbentuk lingkaran. Benteng pertama merupakan tempat pasar dan gedung-gedung lainnya. Sementara itu ada gerbang kedua di dalamnya yang memiliki keliling berbentuk persegi, wilayah inilah yang disebut komplek kerajaan.

Di dalam komplek ini hanya berisi silsilah anggota kerjaan saja yang meninggalinya, bahkan para bangsawan saja tidak diperkenankan untuk tinggal di komplek ini. Dan bangunan yang Naruto cari berada di dalamnya.

Perpustakaan kerajaan adalah sumber dari informasi sejarah dari Kerajaan Lilycove. Karena itulah bangunan ini diletakkan di dalam komplek yang notabene memiliki penjagaan kesatria yang ketat. Sepertinya Naruto memang benar jika Hiruzen semasa baktinya memiliki posisi yang cukup tinggi karena bisa mempunyai kartu akses.

Sembari berlari Naruto melihat bagaimana kondisi bajunya.

Sejujurnya mungkin saja dia adalah pemain pertama yang diperbolehkan untuk memasuki komplek kerajaan, bukankah dengan begitu ia harus berpakaian rapi?

Sejauh yang ada di Wikipedia maupun saluran tv game Yggdrasil, keluarga kerajaan cenderung tak banyak berinteraksi dengan para pemain. Mungkin itu karena mereka adalah npc yang memang memiliki program seperti itu. Entahlah, Naruto sendiri tak akan mengambil pusing.

Dua penjaga itu berdiri di depan gerbang tembok. Tidak perlu berpikir keras karena mungkin saja itu adalah para kesatria.

Harus ia akui jika para kesatria tampak kuat, bahkan untuk ukuran penjaga gerbang sekalipun. Armor berat mengkilap putih itu terlihat mahal sekali, jika saja Naruto jadi seorang kesatria, dia akan mendapat banyak uang hanya dengan menjual armor itu. meski dapat dipastikan setelah itu ia akan dipenjara karena menjual item khusus kerajaan.

"Berhenti! warga biasa dilarang untuk masuk wilayah ini."

Salah satu dari kesatria berteriak saat dia berada di depan gerbang. Dua buah tombak sepanjang satu setengah meter dengan ujung besi runcing menghalangi jalan masuk.

Naruto membuka kembali item box miliknya. Dia mengeluarakan sebuah kartu kecil yang kemudian diperiksa oleh kesatria itu.

Salah satu dari mereka menatap Naruto dengan tajam, seolah tidak percaya dengan kartu yyang sudah ia berikan. "darimana kamu mendapatkannya? Kamu mencurinya!?"

Naruto menggeleng pelan. "tidak! Aku mendapatkannya dari guru."

Kedua kesatria itu menyipitkan matanya. "guru!?" gumam mereka berdua bersamaan.

"ya, guruku bernama Hiruzen!" jawab Naruto yang kemudian membuat mereka berdua gelugupan menelan ludah.

"aahh… ini kukembalikan kartumu. Silahkan masuk dan carilah ujung kanan dimana perpustakaan kerajaan berada." Ucap mereka dengan sopan.

Naruto mengangguk kembali dan mulai berjalan pelan memasuki komplek kerajaan.

Seperti yang diharapkan dari rumah seorang raja, dimanapun dia melihat tatanan halaman bungan tampak begitu indah. Isatana megah diujung sana bahkan terlihat lebih besar dari dekat, bahkan beberapa bangunan disampingya saja juga terlihat megah. Dan apa itu emas? Beberapa ornamen hiasan diluar tampak memancarakan warna kuning emas.

Mungkin inilah yang dinamakan kebanggaan keluarga kerajaan.

Raja Andragoras IX

Itulah nama raja yang sekarang memerintah Kerajaan Lilycove. Dia adalah raja yang terkenal karena kekuatannya diatas tanah peperangan. Sejarah dalam game Yggdrasil mencatatnya sebagai raja kuat yang bijaksana. Beberapa sumber mengatakan jika Raja Andragoras IX bahkan masuk kedalam npc terkuat di benua Midgard, meskipun ini sumber pribadi tapi Naruto percaya jika semua raja pastilah memiliki kekuatan yang kuat.

Dia memiliki dua orang anak. Namun sampai saat ini, saat Naruto mencari pada Wikipedia, dia sama sekali belum mendapat informasi yang akurat. Mungkin pihak pengembang sengaja tak membongkar hal ini!?

Namun beberapa komentar di forum Yggdrasil mengatakan jika kedua anak dari Raja Andragoras IX merupakan seorang npc yang kuat melebihi sang raja. Sebab itulah keberadaannya disembunyikan sebagai senjata terakhir Kerajaan Lilycove. Yah, apapun itu Naruto tak terlalu peduli. Sejujurnya ia mengingat banyak hal agar memudahkannya dalam bermain Yggdrasil.

Dalam sebuah buku berjudul the art of war yang dicetuskan oleh Sun Tzu, seorang ahli strategi perang yang lahir pada Dinasti Qi pernah mengatakan.

"Ketahui seperti apa dirimu sendiri dan kamu akan memenangkan segala situasi."

Naruto paham jika mungkin dia hanyalah mantan pemain terbaik rise of magic. Namun itu tak akan menjamin hal yang serupa pada Yggdrasil. Dia mengetahui apa saja kelemahannya, dan dari sana Naruto menghabiskan waktu satu tahunnya untuk lebih mengetahui segala mengenai dirinya. Berjuang menempa diri untuk menghilangkan kelemahan dirinya agar tercapainya impian miliknya.

Namun seorang Kaisar Prancis juga mengingatkan Naruto hal yang lain. Napoleon Bonaparte, pemimpin militer dan politik prancis yang menjadi terkenal saat perang revolusioner.

"Kepala tanpa pengetahuan adalah seperti benteng tanpa tentara."

Dari sana dia menyadari kalimat itu dan mulai banyak mencari informasi mengenai Yggdrasil dari hal yang terkecil sekalipun. Dia menempa tubuh dan pikirannya hingga ketahap maksimal. Pengalaman, kemampuan dan pengetahuan adalah senjata utama Naruto yang sudah ia persiapkan satu tahun yang lalu.

Bisa dikatakan ia adalah Wikipedia Yggdrasil.

Naruto menggelengkan kepalanya. Kadangkala sifat sombongnya keluar tanpa sengaja.

Tak terasa saat Naruto melamun ia sudah berada pada tujuannya, perpustakaan kerajaan. Berdiri megah di depanya dengan 6 tiang besar sebagai penyangga. Pintu masuknya saja memiliki tinggi 5 meter dengan seorang penjaga kesatria diambang pintu.

Sebelum kesatria itu kembali menghentikannya, buru-buru Naruto mengeluarkan kartu milik Hiruzen yang diberikan padanya. Kesatria itu sedikit membungkuk maaf dan memperbolehkanku masuk kedalam.

Hal pertama yang kulihat adalah buku!

Ribuan…

Puluhan ribu…

Atau mungkin ratusan ribu?

Buku-buku itu berjajar di rak yang tingginya sampai kelantai dua. Bahkan ada beberapa tangga yang disediakan untuk digunakan sebagai alat mengambil buku karena tingginya rak ini. Butuh waktu 100 tahun menyelesaikan membaca dan memahaminya.

Lalu hal kedua yang ia lihat adalah… oppai.

Naruto menggelengkan kepalanya. Dalam pikirannya dia membatin, kenapa dari segala macam buku menarik di sini ia harus terfokus pada oppai? Naruto menghela napasnya kemudian menggelengkan kepalanya. Dia bukan orang mesum, hanya saja nalurinya kadang bertindak tanpa bertanya dulu pada otaknya.

Di depannya adalah seorang wanita dengan surai coklat panjang dengan poni yang menutupi manic coklat kanannya. Dia tampak membaca dengan serius di satu-satunya meja yang ada disana. Sepertinya memang hanya di desain untuknya, atau mungkin dia adalah penjaga perpustakaan?

Naruto berdehem pelan, sontak membuat wanita itu sedikit terkejut.

"em.. eh.."

Naruto memandang aneh. Wanita itu tampak terlihat salah tingkah dengan kehadirannya. Itu bukan karena ia tampan atau apa, terlihat jelas jika ia terlihat bingung karena kehadirannya. Itu wajar saja karena hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk perpustakaan ini, lagipula siapa juga yang mau menghabiskan waktu untuk disini? Hanya pencinta buku saja yang melakukannya.

"anoo… ada yang bisa kubantu?" Ucap wanita itu setelah membereskan buku yang sempat ia baca.

Naruto sedikit bingung. Apakah ia harus langsung bertanya? Tampak sekali jika wanita ini sedikit tak nyaman dengan kehadirannya.

"yaahh… sebenarnya aku kesini untuk bertanya beberapa hal!" seru Naruto sembari menggaruk rambut bagian belakangnya.

Wanita tampak sedikit serius.

"beberapa hal?"

"yaa beberapa pertanyaan seputar legenda 9 dewa!" ucap Naruto sedikit ragu namun dibalas tatapan menarik oleh wanita itu.

"9 dewaaa! Ini adalah bagian yang kusuka, silahkan duduk! Lalu mulailah bertanya." Seru wanita itu sembari memandang kursi di depannya.

Naruto tanpa disuruh dua kali langsung duduk diatasnya. Dia menatap wanita itu dengan seksama. Tampak raut tertarik terpancar melalui sorot matanya. Seperti yang diharapkan dari penjaga perpustakaan, dia menyukai hal-hal berbau misteri.

"Jadi apa yang kamu ketahui tentang cerita 9 dewa?"

Wanita itu tersenyum ketika mendengar pertanyaan miliknya. "kamu orang pertama yang bertanya hal ini. jujur saja aku juga menyukai cerita ini." ucapnya dengan semangat, Naruto saja sampai bingung karena perubahan karakter wanita ini yang sebelumnya tampak terlihat kikuk, kalem menjadi penuh semangat.

Wanita cantik itu nampak mengambil napas.

" Cerita 9 dewa merupakan legenda yang diceritakan oleh banyak orang ribuan tahun yang lalu. Dikatakan mereka adalah para dewa yang turun ke langit bumi dengan kekuatan yang luar biasa. Masing-masing dari mereka memiliki kekuatan yang berbeda, bahkan ada yang mampu membelah gunug menjadi dua."

"bukankah itu berlebihan!?" komentar Naruto setelah mendengar sedikit cerita dari wanita ini. stat macam apa untuk seorang pemain mampu menyamainya dalam hal kekuatan? Namun yang namanya cerita juga hanya cerita, kadang-kadang cerita itu sendiri juga berlebihan.

"jangan bandingkan dengan manusia. Strata diantara keduanya sangat jauh, kekuatan seperti itu hal yang wajar bagi para dewa."

Naruto mengangguk.

"lantas apakah cerita itu memang benar-benar terjadi?"

Wanita itu tersenyum simpul, lalu mengalihkan pandangannya menuju tumpukan buku yang berjumlah ribuan.

"untuk mengetahuinya kita harus kembali kemasa ribuan tahun yang lalu. Masa-masa dimana Kerajaan Lilycove mulai berdiri. Ini hanya menurutku, namun pada sekitar zaman itulah cerita ini mengenai 9 dewa mulai terdengar."

Naruto memegang dagunya, dia masih sedikit berpikir. "apakah selama itu?"

"ya atau bahkan jauh sebelumnya. aku sendiri tidak dapat memastikannya!" seru wanita itu dengan sedikit sedih.

Sementara Naruto sedikit memasang wajah yang terkejut. "Eh… jadi kamu tidak tahu apakah cerita ini benar atau tidak!?"

Wanita itu menggeleng. "hei, aku masih berusia muda! Jelas saja aku tidak tahu kejadian dimasa lalu." Ucapnya dengan sedikit mendengus.

Naruto tampak sedikit kecewa.

"padahal sebagai seorang penjaga perpustakaan kukira kamu memiliki pengetahuan yang luas."

Wanita itu sontak sedikit terkejut sebelum menahan tawanya, sementara Naruto hanya menaikkan alisnya.

"sepertinya kamu menemui orang yang salah!" ucap wanita itu setelah mampu menahan tawanya.

Naaruto menatap bingung. "maksudmu?"

Wanita itu kemudian menjelaskan. "kamu mungkin harus menemui guruku, dia adalah kepala perpustakaan yang juga sering dipanggil penjaga perpustakaan."

" … "

Naruto terdiam seribu bahasa. Apakah ia salah orang?

"… dan aku adalah muridnya yang kini menggantikannya menjaga perpustakaan kerajaan." Lanjut wanita itu dengan sedikit tersenyum.

Naruto bereskpresi kosong. "jadi begitu… lalu dimana sekarang orang itu?"

Wanita itu tampak menghela napas. "sejujurnya dia sudah menghilang dari sini 7 tahun yang lalu."

Mendengar hal tersebut Naruto tampak sedikit kesal. Ini sama saja dengan ia yang tak dapat menyelesaikan quest ini. memang ia tidak akan mendapat kerugian jika quest ini gagal, namun tetap saja ia sempat berharap mendapat hadiah yang bagus saat berhasil menyelesaikannya.

Misteri 9 dewa terlampau sulit untuk dipecahkan. Tenggat waktu yang sudah ribuan tahun serta sedikitnya informasi membuat quest ini tampak sulit. Jadi hanya sampai sini quest akan berakhir, sangat disayangkan begitu saja.

"kamu tampak begitu penasaran, kenapa kamu tidak bertanya saja pada guruku?" seru wanita itu yang membuat Naruto mendongak antusias.

"kau tahu dimana gurumu berada?" tanya Naruto setelah melihat secercah harapan akan quest ini.

Wanita ini tampak ragu-ragu. "aku pernah mendengar kabar tentangnya beberapa bulan ini…"

"jadi dimana dia?"

Wainta itu terlihat seolah tak ingin memberitahunya, dan itu membuat Naruto sedikit kesal.

"sejujurnya ini adalah tempat yang berbahaya. Aku tidak ingin kamu terbunuh karena aku." Jelas wanita itu yang membuat Naruto sedikit terkejut sebelum kemudian tersenyum simpul.

"tenang saja, aku orang yang kuat!" seru Naruto sembari memperlihatkan lengannya seolah ada otot disana.

Wanita itu tampak sedikit tertawa.

"kamu orang yang lucu, meskipun kamu dari kalangan biasa!"

Naruto menaikkan alisnya. "hmm?"

"tidak, lupakan! Aku akan memberitahumu tempat dimana guruku terakhir kali tampak. Tapi sebelum itu, maukah kamu mengabulkan permintaanku?" seru wanita itu yang membuat Naruto sedikit tertarik setelah melihat notifikasi pada layar miliknya.

.

*Ding

[permintaan quest dari wanita penjaga perpustakaan]

Kamu tidak bisa melihat isi quest sebelum kamu menerimanya. Tingkat quest juga disembunyikan sebelum kamu menerimanya. Kamu juga tidak dapat melihat hadiah dari quest ini. Kamu tidak akan mendapat hukuman apapun bila quest ini gagal, namun kamu tidak akan bisa lagi memasuki Perpustakaan Kerajaan.

[Apakah kamu mau menerima quest ini?]

[yes / No]

.

Ini adalah perjudian!

Naruto memandang layar quest di depannya. Ini merupakan double quest secara bersamaan dan Naruto tak bisa membayangkan apabila dia sudah mendapatkan quest seperti ini. sejujurnya ini adalah quest yang penuh resiko.

Layar bahkan tidak memberikan detail lebih lanjut dari wanita ini. Dalam scenario terburuk bisa saja tingkat kesulitan ini sangat tinggi hingga ia bahkan tidak mampu menyelesaikannya. Namun kalaupun gagal Naruto juga tak terlalu dirugikan. Hanya saja hubungannya denga wanita ini serta Guru Hiruzen akan memburuk.

Tapi kalau ia gegabah dan terlalu meremehkannya maka ia bisa saja mati dalam quest ini. Butuh waktu 48 jam versi dunia nyata untuk bisa login kembali pada Yggdrasil bila avatarmu mati. Ini adalah waktu yang lama, namun memang dengan begitu banyak para pemain akan menghargai nyawanya. Terutama para ranker, mereka tidak aktif selama 48 jam saja mungkin posisinya akan tergantikan.

Sisi positifnya adalah Naruto bukanlah seorang ranker. Dia adalah pemain yang lebih mengutamakan memiliki banyak item ataupun equipment langka daripada level. Sejatinya level hanya membuahkan popularitas, berbanding dengan mereka yang hanya mementingkan item karena dengan item bisa menghasilkan uang.

Untuk sesaat dalam kebimbangannya Naruto tampak terkekeh pelan. Dia banyak membaca buku sejarah dari para filsuf maupun politikus. Dia mengingat kembali sebuah kalimat yang dilontarkan Napoleon,

"anda menjadi kuat dengan menentang kekalahan dan dengan mengubah kerugian dan kegagalan menjadi kesuksesan."

Jadi mengapa Naruto tak mengambilnya? Meskipun quest ini akan gagal, ada banyak manfaat pula dari kegagalan itu. Tidak berani mengambil resiko sama saja dengan membiarkan diri sendiri tak berkembang.

Hal yang paling penting saat ini adalah seperti yang pernah dikatakan Sun Tzu, seorang ahli taktik perang sekaligus penulis buku art of war.

"kamu harus percaya pada dirimu sendiri."

Meskipun menjurus ke nekat, Naruto memang sepertinya tertarik pada quest ini. Jadi untuk kali ini saja dia akan mengambil resiko.

"Baiklah, akan kuterima permintaanmu!"

.

*Ding

[Anda telah menerima quest]

Quest : Bantulah wanita penjaga perpustakaan dengan membawa pulang sang guru.

Guru merupakan sosok yang penting bagi wanita ini. sebagai seorang yang membutuhkan pasangan demi menyelesaikan teka-teki puzzle dari cerita 9 dewa, kamu harus mampu membantu wanita ini untuk membawa pulang gurunya.

Tingkat kesulitan : quest bersifat rahasia, kamu tidak dapat melihat tingkat kesulitan quest.

Syarat quest : Syarat terpenuhi.

Hadiah

- Hadiah berdasarkan kinerjamu terhadap quest ini.

.

Apa-apaan ini? Naruto tampak memandang dengan penuh tanda tanya di kepalanya. Bukankah sistem menyebutkan jika tingkat kesulitan beserta hadiah akan muncul setelah dia menerimanya! Jadi kenapa yang ada hanyalah tulisan quest bersifat rahasia?

Wanita itu tampak tersenyum senang sesaat.

"Terimakasih sudah mau membantuku! Aku akan memberitahumu dimana lokasi terakhir kali aku mendengar desas-desus guru. Beberapa bulan yang lalu saat tim kesatria melakukan ekspedisi mereka pernah mengatakan sekilas bertemu guruku di wilayah Dead Forest."

Naruto mencerna setiap kata dari wanita ini. Dead Forest adalah salah satu wilayah diluar Kerajaan Lilycove yang mana merupakan sarang dari monster. Itu adalah tempat favorite yang sering dituju oleh party untuk berburu. Namun banyak yang mengatakan jika semakin dalam ke hutan maka semakin kuat monster yang muncul. Sebab itu pemain baru menghindari area Dead Forest.

"itu adalah wilayah yang berbahaya, jadi sebab itu kamu berhati-hati. Aku tidak bisa ikut bersamamu, namun aku akan memberimu sesuatu yang bermanfaat." Seru wanita itu sembari memberikan sebuah senjata padanya.

*Ding

[Anda mendapatkan senjata Dagger Knight]

.

.

Continue

.

.

Note : terimakasih atas reviewnya pada chapter kemarin. Atas bantuan kalian aku update lebih cepat. Selain itu, aku juga ingin cepat-cepat menyelesaikan arc 1 ini. Dan fic ini mempunyai alur yang lambat, aku mohon maaf apabila kalian tidak suka. Dan seputar pertanyaan kalian selalu mengarah mengenai spoiler kedepan, jadi mari kita tunggu saja. Dan maaf aku tidak membaca mengedit sampai chapter ini xd.

Pemain yang online : Portgas D ali. Ex666. Hamura. Haikal-san. . TEGAR-kun. Keisuke Urahara. Championzxcx. Uchiha sabai. Infinite Matrix. Lucifer Lucis Caelum. Grid. Fruits Chinpo Samurai. Uc.

.

.

*Ding

Quest : Tebaklah nama karakter dari tokoh 'wanita'

Tokoh wanita adalah seorang penjaga perpustakaan kerajaan. Dia mempunyai surai coklat panjang bergelombang dengan poni yang menutupi mata kanannya serta warna mata coklat. Dia berasal dari salah satu anime yang terkenal. Karakter ini bukanlah tokoh utama dalam animenya, namun merupakan salah satu waifu milik author.

Tingkat Kesulitan : C

Syarat quest : Tidak ada persayaratan khusus.

Hadiah

- Author akan menggunakan rekomendasi nama dari original character buatanmu, nama guild kreasimu, nama senjata impianmu ataupun nama penamu sendiri dalam fic ini.

- pertemananmu dengan Author akan meningkat 25%

- Fame +50