Summarry: Naruto, anak yang dibuang oleh keluarganya akibat tidak adanya sistem chakra dalam dirinya, bertemu seorang lelaki dan perempuan di alam bawah sadar, apa yang akan diperoleh Naruto? Apa yang terjadi bahwa dialah sang pembawa kedamaian?

Naruto (c) Masashi Kishimoto, Gacha World (c) Lunime

Warning: OverPower!Naruto, live!MinaKushi, Jinchuriki!Menma, Smart!Naruto, Strong!Naruto, Good!SasuTobi

PS: Disini pembantaian klan Uchiha dilakukan oleh Tobi.

Siang hari di Shi no Mori, atau hutan kematian. Seorang anak laki-laki berambut kuning cerah panjang diikat satu sedang duduk di bawah salah satu pohon besar. Nama anak itu Naruto.

Kenapa Naruto, tanpa adanya nama clan? Karena ia telah dibuang oleh keluarganya. Keluarganya adalah Hokage ke-empat, Namikaze Minato aka Kirroi Senko, dan sang Red Haberanno Kushina Uzumaki.

Ia dibuang karena tidak adanya sistem chakra di dalam tubuhnya, keluarganya beralasan jika Naruto masih ada di dalam keluarga Namikaze, maka itu hanya akan membuat malu keluarga.

Dan disini Naruto sekarang.

"Hah..." Naruto menghela nafas, lalu ia berbaring dan tertidur.

Mindscape

"Aku... aku ada dimana?"

Naruto sadar ia tidak berada di rerumputan hijau nan basah; ia berada di sebuah lorong gelap, seolah tak berujung. Naruto perlahan berjalan lurus.

"Selamat datang di alam bawah sadarmu, Naruto..."

Seorang lelaki tiba-tiba muncul di hadapannya. Penampilannya bak orang-orang bangsawan era Victoria. Wajahnya cerah bagai buah persik yang ranum. Naruto heran sekaligus takut.

"Si- siapa Anda? Mengapa Anda bisa ada disini? Dan tempat apa ini?" tanya Naruto bertubi-tubi.

Lelaki itu tertawa, "Aku, aku seorang dewa... ah, Luni, mengapa kau tak keluar?"

Naruto terdiam sesaat, "Ma... maafkan aku, Kami-sama! Aku tak bermaksud..."

Naruto melihat seorang perempuan, dengan rambut berwarna biru dan ditutupi hoodie hitam-kebiruan, jaket yang berwarna sama dengan hoodie, dan celana pendek yang setara warnanya, keluar. Wajahnya sangat cantik.

"Siapa kau?"

"Aku, Creator Luni. Salam kenal, Naruto-kun..."

"Ha... baiklah, Naruto. Kau tahu mengapa kau tak punya chakra?"

Naruto terdiam lagi. Lelaki itu melanjutkan, "Karena kau, adalah seorang Gacha Summoner..."

Naruto membulatkan matanya, "Ga- Gacha Summoner?"

"Iya, seorang Gacha Summoner. Kau yang memegang takdir dimensi ini, Naruto... maka dari itu, aku dan Kami-sama, akan melatihmu... selama 10 tahun."

"Ta.. tapi bagaimana...?"

"Tenang saja, Naruto... 10 tahun disini sama dengan 10 menit diluar... aku sudah mengubah alur waktunya... tapi sebelum itu... apa kau yakin kau mampu?" tanya lelaki itu. Naruto mengangguk.

"Ya! Aku siap!"

"Kau sangat hebat, Naruto-kun... mungkin kau bisa mengalahkan Luni dalam satu kali serangan."

Naruto mengaruk kepalanya yang tak gatal, "Ah tidak juga, Kami-sama... dia jauh lebih hebat dariku, karena dia pencipta dunia gacha..."

Lelaki itu dan Luni tertawa kecil, "Naruto, akan kuberikan beberapa hadiah sebelum kita berpisah..."

Click! Sebuah benda kecil berwarna hitam-kebiruan-tosca muncul. "Ini adalah pedang laser elemental, pedang ini bisa menghantarkan elemen, dan kau memiliki semua elemen yang berada di dunia gacha..."

"Terima kasih, Luni-san..." Naruto membungkuk.

"Tidak masalah. Kedua..." Sebuah gelang berwarna hitam muncul. "Ini adalah gelang (lingkaran) penyembuh atau Heal Ring. Jadi saat kau terluka, ringan atau berat, atau hampir sekarat, ini akan menyembuhkanmu dalam waktu yang singkat. Kau juga bisa menyembuhkan orang atau mengeluarkan racun."

"Ketiga..." Buku coklat berukiran naga emas muncul. "Ini adalah Gacha Book. Ini sangat berguna di dimensi ini... buku ini akan memberimu segala informasi yang kau butuhkan..."

Naruto terharu, "Terima kasih, Luni, Kami-sama..."

"Sama-sama, Naruto. Gunakan untuk kebaikan, dan oya, jangan pernah masuk ke organisasi apapun itu. Selalu berkomunikasi dengan unit party-mu, Naruto."

"Hai... terima kasih..."

"Waktu kami telah habis, kami permisi, dan jangan kecewakan kami..."

Naruto membuka matanya, "Hah... hah..."

Lalu ia melihat tangan kanannya, dan gelangnya melekat di tangan kanannya. Dan mendadak sebuah pedang laser dan Gacha Book berada di tangannya.

Naruto tersenyum, tidak apa-apa tak punya chakra, ia sudah tak peduli. Kini ia punya 2 elemen yang tak ada di dunia shinobi. Naruto menyimpan pedang laser dan Gacha Book-nya dalam fuin di tubuhnya (sudah diajarkan semenjak ia berlatih ama Luni).

Naruto kemudian beranjak dari sana dan pulang ke apartemen yang diberikan oleh Sandaime Hokage, Hiruzen Sarutobi, orang yang mengerti dirinya.

Sepanjang jalan, banyak yang menatapnya jijik dan berbisik-bisik. Namun ia tak peduli. Setelah sampai di apartemennya, ia membuka pintu dan masuk. "Tadaima."

"Okaerinasai..."

Naruto mempersiapkan segala kebutuhannya nanti di akademi. Rupanya Iruka menanti dirinya dan menemaninya makan malam bersama. Iruka menyampaikan bahwa ia akan masuk ke akademi besok.

"Ne... akademi..." gumam Naruto. Lalu mendadak ada yang berbicara di kepalanya.

'Naruto, kusarankan jangan banyak menunjukkan kemampuanmu. Akan banyak yang curiga kemungkinan.'

'Aku setuju! Lagian makhluk dimensi ini aneh. Cuma karena tak bisa mengeluarkan chakra, eh dibuang.'

'Seiya, I'ba, sudahlah. Lagian ada saatnya aku menunjukkan kemampuanku...'

'Baik.'

"Lebih baik aku tidur..."

Keesokan paginya...

Naruto, dengan menggunakan kecepatan cahaya, melesat meninggalkan apartemennya menuju akademi.

Ia kemudian muncul di depan Iruka, yang menunggu kehadirannya, membuat Iruka kaget.

"Ayo, Iruka-sensei."

Iruka tersenyum, walau nanti sepulang akademi ia akan bertanya pada Hiruzen. Lalu ia dan Naruto berjalan menuju kelas.

"Naruto, tetap disini. Aku akan memanggil nanti."

"Hai."

Iruka memasuki kelas, melihat kelas ramai, Iruka menghela nafas. "DIAM!"

Senyap, Iruka menghela nafas lagi. "Baiklah, kita ada teman baru. Silahkan masuk."

Setelah Naruto masuk, ia sadar bahwa hampir semua muridnya menatap jijik ke arah Naruto. Ia menatap sedih ke arah Naruto.

Naruto memandang datar semua, ia diajari Seiya untuk selalu memasang muka datar agar diremehkan, untuk membuat kejutan. "Namaku Naruto. Salam kenal."

Menma menatap Naruto jijik, "Heh, aib, kenapa kau bisa masuk akademi?" Naruto hanya menatap Menma tak minat, membuat Menma geram.

"Naruto, kamu duduk disebelah Shikamaru. Shikamaru, angkat tanganmu."

Shikamaru menangkat tangan sambil berkata, "Merepotkan."

Naruto menuju bangkunya dan duduk disana. Tak terlalu berminat berbicara dengan banyak orang walau dalam pikirannya Mitsuko protes.

"Baiklah, anak-anak, kita mulai pelajarannya..."

TBC.

Gacha Summoner adalah seseorang yang berpetualangan di dunia gacha karena undangan game gacha.